Suamiku Menikah Lagi

Suamiku Menikah Lagi

Kecewa

Pagi hari seorang wanita terdiam di dalam kamar mandi miliknya,memegang sebuah benda pipih yang akan jadi penentu masa depannya.

Mawar menutup mata dan menggenggam benda itu didadanya,ia merapalkan Doa sebanyak-banyaknya.Padahal sudah berkali-kali melakukannya tapi ia selalu tak siap dengan hasilnya.

Perlahan ia membuka mata,menghembuskan nafas dan menetralkan degupan jantungnya yang berpacu begitu cepat.

Benda itu dilihatnya dengan seksama,masih tidak percaya dengan hasilnya Mawar berungkali mengeceknya.

Setelahnya wanita itu duduk terkulai lemah diatas lantai kamar mandi.

Haaa..ternyata aku tidak hamil

Padahal sudah beberapa minggu ini dirinya belum kedatangan tamu(haid) dan beberapa hari ini dirinya sering mual dan tidak nafsu makan.

Mawar tahu hal-hal tersebut merujuk pada tanda-tanda kehamilan,sehingga membuatnya berharap tinggi.

Tapi sudah hampir 2 tahun lamanya ia menikah dengan Adi suaminya namun belum dikaruniyai momongan.Hal itu yang membuat dirinya belum memberitahukan beberapa tanda-tanda yang ia alami kahir-akhir ini kepada Adi,Mawar takut jika hasilnya akan membuat suaminya kecewa dan ternyata itu benar.

Perlahan wanita berusia 24 tahun itu berdiri,ia membuang hasil test pack itu kedalam tempat sampah yang terletak dipojok kamar mandinya.

Tok..tok..tok

Suara ketukan pintu terdengar dari dalam kamarnya,kemudian muncul seorang wanita paruh baya masuk dengan membawa minuman dan botol obat dinampannya.

"Mama..sudah Mawar bilang mama tak usah repot-repot",Mawar menuntun mertuanya itu duduk diatas kasurnya.

Bu Winar datang dengan membawakan obat untuk menantunya itu,beberapa hari ini dirinya mendengar Mawar sering muntah dikamar mandi.

"Apa kau baik-baik saja? mama sering mendengarmu muntah dipagi hari,apa kamu hamil?",Bu Winar memegang kedua bahu Mawar,rasa berat kembali menimpa pada hatinya,Mawar tahu mertuanya ini sangat menginginkan cucu,Adi suaminya adalah satu-satunya keluarga yang dimiliki Bu Winar setelah suaminya meninggal dunia.

"Sepertinya tidak ma...mungkin aku masuk angin biasa",Mawar menundukkan kepalanya,ia sangat sedih dan malu pada mertuanya yang ada didepannya.

Padahal setiap hari Bu Winar selalu membawa obat kesuburan untuk dirinya,namun selalu saja hasilnya tidak memuaskan.

"Oohh..mama kira kau hamil,ya sudah cepat minum obatnya",Bu Winar memberikan obat penyubur kandungan kepada Mawar.

Setelah melihat Mawar meminum obatnya,Bu Winar membawa kembali nampan yang ia bawa.

"Apakah kau merasa pusing?,kalau tak bisa pergi kepasar biar mama saja,biar nanti mama izin tidak ikut arisan pada teman mama"

"Tidak ma..Mawar bisa kok pergi kepasar,mama ikut arisan saja",mawar tak enak hati pada mertuanya itu

"Yasudah..mama pergi dulu nanti jangan lupa kunci rumahnya",Bu Winar pergi keluar dari kamarnya.

Padahal Mawar merasa kurang sehat,namun ia tak mau terus-terusan membuat mertuanya susah, selama 2 tahun menikah dengan Mas Adi dirinya tak pernah dituntut untuk segera hamil oleh mertuanya padahal Mawar tahu Bu Winar pasti sangat menginginkan cucu

Bu Winar terus mendukungnya bakan sejak menikah sampai sekarang Bu Winar selalu membawakannya obat kesuburan kandungan untuknya dan dengan telaten memberikannya setiap pagi

Perlahan Mawar berdiri dari kasurnya dan bersiap-siap pergi kepasar.

Setelah mengunci pintu rumah,seperti biasa ia melihat beberapa ibu-ibu tetangga yang sedang mengantarkan anaknya bersekolah

"Eh..neng Mawar,kepasar ya neng",sapa Bu Asih tetangganya

"Iya bu..ini baru mau berangkat,Rani udah masuk TK ya bu?"

"Iya ini..si Ayu nggak bisa nganter jadi saya yang nganter,maklumlah suaminya tadi pagi tiba-tiba pulang dari luar kota,jadi Rani saya yang nganter"

"Oh begitu..ya sudah saya permisi bu,keburu ikannya abis dipasar",Mawar mengangguk sembari tersenyum pada ibu-ibu itu lalu perlahan menjauh

"Kasian ya..padahal udah 2 tahun menikah tapi belum juga hamil",padahal ibu-ibu itu tahu,dengan jarak yang belum begitu jauh Mawar pasti masih bisa mendengarnya,namun ibu-ibu itu tetap saja berbicara dengan kerasnya

Mawar hanya diam dan melanjutkan langkah kakinya menuju pasar,ia sudah terbiasa dengan semua ini,bahkan ia sering mendengar omongan yang sering membuatnya sakit hati,namun biarlah pencipta yang menentukan jalannya,yang harus ia lakukan sekarang hanya berdoa dan ikhtiar saja.

Jarak antara rumahnya dan pasar tidak terlalu jauh membuatnya bisa cepat sampai dan segera berbelanja kebutuhan dapur.

Sesampainya dirumah dirinya langsung menyibukan diri dari memasak sayuran,ikan dan dan nasi,setelah selesai Mawar membersihkan rumah ,semua itu ia lakukan untuk mengisi waktu luangnya sembari menunggu suaminya pulang

Adi suaminya bekerja menjadi guru SD sudah 3 tahun lamanya,meskipun belum menjadi PNS dan gajinya pas-pasan Mawar tetap mendukung suaminya,ia sangat mencintai Mas Adi dan menghormatinya.

Selama pernikahanya ia tinggal di Kota Jogja dirumah mertuanya,Mawar adalah anak yatim sehingga dirinya tak memiliki rumah,namun dengan bakat yang ia miliki ia bisa mempunyai usaha roti.

Setiap jam 09.00 pagi setelah urusanya selesai Mawar akan pergi ke toko roti miliknya yang terletak didekat pasar,disana ia sudah memiliki 2 pegawai yang sudah ia latih membuat roti,meskipun tempat itu hanya sewaan,namun penghasilan dari mendirikan bisnis roti bisa sedikit membantu kebutuhan rumah.

***

Jam menunjukan pukul 13.00 ,semua makanan sudah siap dibawah saji,Mawar sudah pulang pari tokonya,ia selalu mengutamakan suaminya,toko ia serahkan pada Anya pegawainya.

Suara deru motor tedengar didepan rumahnya,Mas Adi suaminya sudah pulang kerja,segera Mawar membuka pintu rumah dan menghampiri suaminya pulang kerja,mencium tangannya dan membawakan tas milik suaminya

"Capek ya mas",kedua suami istri itu masuk kedalam rumah"iya..banyak sekali yang harus mas urus",Mawar melihat raut lelah diwajah suaminya itu

"Mawar udah buatkan makanan kesukaan mas,ayo kita makan dulu nanti Mawar pijitin",tersenyum dengan cantiknya.

"Haha..bisa aja kamu..boleh deh,nanti pijitnya plus-plus ya..",mendengar itu Mawar menepuk dada suaminya,Adi tertawa dengan kerasnya,ia senang sekali menggoda istrinya,wanita tercantik yang di idam-idamkan dirinya sejak SMA dulu.

"Iisshh..ayo makan dulu",Mawar melangkah menuju kamar meletakan tas suaminya,Adi terkekeh melihat istrinya malu-malu,ia langsung kedapur dan mencuci tangannya,Mawar segera kedapur dan mempersiapkan makanan untuk suaminya.

Mawar menyendokan nasi dan lauk kepada suaminya,kemudian mereka berdua makan siang diselingi dengan obrolan-obrolan kecil

Hening sesaat,Mawar ingin mengatakan sesuatu kepada suaminya

"Mas..",melirik suaminya yang masih menyendokan makanan kedalam mulutnya

"Apa sayang",tatapanya masih terpaku pada makanannya

"Ayo kita periksa kadokter mas",kata-kata yang keluar dari mulut istrinya membuat pergerakan mengunyahnya berhenti

Seakan mengerti suaminya masih bingung Mawar mengulangi kata-katanya

"Ayo kita konsultasi kehamilan mas"

Saat Mawar mengucapkan itu waktu seakan berhenti beberapa saat.

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

permisi numpang duduk dl ya kak

2023-07-16

1

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Mampir ya

2023-04-24

0

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

semoga cepat habil

2023-03-15

0

lihat semua
Episodes
1 Kecewa
2 Cek Up
3 Ketahuan Mertua
4 Kecantikan Seperti Bunga
5 Pelanggan
6 Prasangka
7 Tidak Suka
8 Babak Baru
9 Jangan Bilang Bilang
10 Perhatian Palsu
11 Mama Mertua
12 Fikiran Negatif
13 Datang Lagi
14 Perasaan Terlarang
15 Obsesi
16 obsesi
17 Siksaan
18 Tempat Bersandar
19 Terabaikan
20 Karena Terbiasa
21 Kebenaran
22 Bertubi-Tubi
23 Penolakan
24 Menahan Diri
25 Tidak Mau Lagi
26 Semakin Menjadi
27 Pindahan
28 Rumah Baru
29 Kesan Pertama
30 Rencana
31 Mulai Lagi
32 Bekal
33 Tetangga Baru
34 Bisik Bisik Tetangga
35 Kekhawatiran
36 Pulang
37 Percakapan Singkat
38 Jalan Jalan
39 Waktu Berdua
40 Resah
41 Kabar Baik
42 Pengobat Rasa
43 Omongan Tetangga
44 Kebetulan
45 Kecurigaan
46 Bercanda
47 Mencari Bukti
48 Pura-Pura
49 Keputusan
50 Kesempatan
51 Pilihan
52 Enggan
53 Segalanya
54 Bantuan
55 Dia Pergi
56 Rencana
57 Pertemuan
58 Merebut
59 Tamu Tak Diundang
60 Perang Dua Wanita
61 Kandidat
62 Mau Apalagi?
63 Dia Rosi
64 Awal Untuk Akhir
65 Love You More
66 Merah Merona
67 Bagai Bunga Mawar
68 Calon Mantu
69 Rasa Kecewa
70 Kue Tarte
71 Bertamu
72 Rival Baru
73 Masa alunya
74 Masuk Perangkap
75 Pandangan Terakhir
76 Batas Akhir
77 Pertemuan Kembali
78 memulai serangan
79 Menahan Diri
80 Calon Istri
81 Kencan???
82 Tak Diinginkan
83 Pengakuan Cinta
84 Harus Denganku
85 Usaha Azam
86 Pengganggu
87 Bermain 1
88 Bermain 2
89 Jawaban Mawar
90 Adi Lagi
91 Luka Lama
92 Retak
93 Permintaan Maaf?
94 Hancur
95 Tidak Bisa Kembali
96 Jawaban
97 Selamat Tinggal
98 S2 Hidup Baru
99 S2 Yang Sebenarnya Terjadi
100 S2 Penawaran
101 S2 Keputusan Mawar
102 S2 Pulang!
103 S2 Pertemuan Kembali
104 S2 Siapa?
105 S2 Bayangannya
106 S2 Ditemukan!
107 S2 Kamu milkku
108 S2 Pertahanan Diri
109 S2 Penjelasan
110 S2 Penolakan
111 Pengumuman
112 S2 Titik Awal
113 S2 Pertemuan Tak Terduga
114 S2 Akhir?
115 S2 Tidak terselamatkan
116 S2 Lagi
117 S2 Kebimbangan
118 S2 Pilihannya
119 S2 Asalkan Kau Bahagia
120 S2 Jaga Dia Untukku
121 S2 Obat Rindu
122 S2 Tak Bisa Menahannya
123 S2 Akhirnya!
124 S2 Malam Kedua
125 S2 Kebahagiaan
126 S2 Datang Lagi
127 S2 Wedang Ronde
128 S2 Resepsi
129 Promo
130 (BC) Sempurna
131 (BC) Adi
132 (BC) Karma Is Real
133 (BC) Anya dan Dafa
134 Info
135 Cast Visual
136 Prolog Season 3
137 S3 Flashback Anya
138 S3 Awal Kembali
139 S3 Mimpi
140 S3 Kekhawatiran Mawar
141 S3 Wanita Keras Kepala
142 S3 Wanita Keras kepala 2
143 S3 Firasat
144 S3 Lelaki Posesif
145 S3 Lelaki Posesif 2
146 S3 Bom Waktu
147 S3 Gagal Lagi
148 S3 Menghilang
149 S3 Tak Terduga
150 S3 Khilaf
151 S3 Khilaf 2
152 S3 Mertua?
153 S3 Waktu Yang Salah
154 S3 Buang saja
155 S3 Pengganggu
156 S3 Pengganggu 2
157 S3 Bukan Siapa Siapa
158 S3 Siapa?
159 S3 Mencari Tahu
160 S3 Bukan Saingan
161 S3 Hari Milikku
162 S3 Resmi Berpawang
163 S3 Sadar
164 S3 Ditinggal Tidur
165 S3 Akhirnya
166 S3 Hangat-hangatnya
167 S3 Tidak Mau Jauh Jauh
168 S3 Menuju Happy Ending
169 S3 Menuju Happy Ending 1
170 S3 Menuju Happy Ending 3
171 S3 Happy Ending
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Kecewa
2
Cek Up
3
Ketahuan Mertua
4
Kecantikan Seperti Bunga
5
Pelanggan
6
Prasangka
7
Tidak Suka
8
Babak Baru
9
Jangan Bilang Bilang
10
Perhatian Palsu
11
Mama Mertua
12
Fikiran Negatif
13
Datang Lagi
14
Perasaan Terlarang
15
Obsesi
16
obsesi
17
Siksaan
18
Tempat Bersandar
19
Terabaikan
20
Karena Terbiasa
21
Kebenaran
22
Bertubi-Tubi
23
Penolakan
24
Menahan Diri
25
Tidak Mau Lagi
26
Semakin Menjadi
27
Pindahan
28
Rumah Baru
29
Kesan Pertama
30
Rencana
31
Mulai Lagi
32
Bekal
33
Tetangga Baru
34
Bisik Bisik Tetangga
35
Kekhawatiran
36
Pulang
37
Percakapan Singkat
38
Jalan Jalan
39
Waktu Berdua
40
Resah
41
Kabar Baik
42
Pengobat Rasa
43
Omongan Tetangga
44
Kebetulan
45
Kecurigaan
46
Bercanda
47
Mencari Bukti
48
Pura-Pura
49
Keputusan
50
Kesempatan
51
Pilihan
52
Enggan
53
Segalanya
54
Bantuan
55
Dia Pergi
56
Rencana
57
Pertemuan
58
Merebut
59
Tamu Tak Diundang
60
Perang Dua Wanita
61
Kandidat
62
Mau Apalagi?
63
Dia Rosi
64
Awal Untuk Akhir
65
Love You More
66
Merah Merona
67
Bagai Bunga Mawar
68
Calon Mantu
69
Rasa Kecewa
70
Kue Tarte
71
Bertamu
72
Rival Baru
73
Masa alunya
74
Masuk Perangkap
75
Pandangan Terakhir
76
Batas Akhir
77
Pertemuan Kembali
78
memulai serangan
79
Menahan Diri
80
Calon Istri
81
Kencan???
82
Tak Diinginkan
83
Pengakuan Cinta
84
Harus Denganku
85
Usaha Azam
86
Pengganggu
87
Bermain 1
88
Bermain 2
89
Jawaban Mawar
90
Adi Lagi
91
Luka Lama
92
Retak
93
Permintaan Maaf?
94
Hancur
95
Tidak Bisa Kembali
96
Jawaban
97
Selamat Tinggal
98
S2 Hidup Baru
99
S2 Yang Sebenarnya Terjadi
100
S2 Penawaran
101
S2 Keputusan Mawar
102
S2 Pulang!
103
S2 Pertemuan Kembali
104
S2 Siapa?
105
S2 Bayangannya
106
S2 Ditemukan!
107
S2 Kamu milkku
108
S2 Pertahanan Diri
109
S2 Penjelasan
110
S2 Penolakan
111
Pengumuman
112
S2 Titik Awal
113
S2 Pertemuan Tak Terduga
114
S2 Akhir?
115
S2 Tidak terselamatkan
116
S2 Lagi
117
S2 Kebimbangan
118
S2 Pilihannya
119
S2 Asalkan Kau Bahagia
120
S2 Jaga Dia Untukku
121
S2 Obat Rindu
122
S2 Tak Bisa Menahannya
123
S2 Akhirnya!
124
S2 Malam Kedua
125
S2 Kebahagiaan
126
S2 Datang Lagi
127
S2 Wedang Ronde
128
S2 Resepsi
129
Promo
130
(BC) Sempurna
131
(BC) Adi
132
(BC) Karma Is Real
133
(BC) Anya dan Dafa
134
Info
135
Cast Visual
136
Prolog Season 3
137
S3 Flashback Anya
138
S3 Awal Kembali
139
S3 Mimpi
140
S3 Kekhawatiran Mawar
141
S3 Wanita Keras Kepala
142
S3 Wanita Keras kepala 2
143
S3 Firasat
144
S3 Lelaki Posesif
145
S3 Lelaki Posesif 2
146
S3 Bom Waktu
147
S3 Gagal Lagi
148
S3 Menghilang
149
S3 Tak Terduga
150
S3 Khilaf
151
S3 Khilaf 2
152
S3 Mertua?
153
S3 Waktu Yang Salah
154
S3 Buang saja
155
S3 Pengganggu
156
S3 Pengganggu 2
157
S3 Bukan Siapa Siapa
158
S3 Siapa?
159
S3 Mencari Tahu
160
S3 Bukan Saingan
161
S3 Hari Milikku
162
S3 Resmi Berpawang
163
S3 Sadar
164
S3 Ditinggal Tidur
165
S3 Akhirnya
166
S3 Hangat-hangatnya
167
S3 Tidak Mau Jauh Jauh
168
S3 Menuju Happy Ending
169
S3 Menuju Happy Ending 1
170
S3 Menuju Happy Ending 3
171
S3 Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!