Cek Up

"Kita cek kesehatan ya mas",Mawar menatap mata suaminya itu,Mas Adi diam saja,sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

"Apa kamu yakin?",bukan perihal mau tidak mau,tapi Adi takut Mawar akan kecewa dengan hasilnya,entah itu pada dirinya atau Mawar sendiri.

"Aku udah yakin mas",menjawab dengan tegas.

"Yaudah ,nanti sore kita ke dokter..mas mau istirahat dulu",setelah itu Mas Adi pergi dengan membelai rambut Mawar.

Mawar tahu,pasti ada yang kurang diantara mereka tapi dirinya juga ingin kepastian agar bisa merencanakannya dimasa depan nanti,dia sudah siap dengan segala kemungkinan.

Jika nanti ternyata Mas Adi yang mandul,Mawar akan tetap menerimannya bahkan mungkin Mawar akan mengusulkan untuk adopsi anak lagi,ia sungguh tak apa.

Tapi bagaimana jika aku yang mandul..?apa Mas Adi akan kecewa padaku?

Setelah pemikiran itu keluar,Mawar jadi sedikit takut,sebelum fikirannya kemana-mana ia bergegas merapikan meja makan dan mencuci piring.

***

Mawar berdandan secukupnya,dengan riasan natural dan lembut cocok sekali dengan imagenya.Ia keluar dari rumah menemui suaminya yang sudah menunggunya diatas motor,bergegas ia mengunci rumah dan menghadap suaminya.

"Sudah siap?",Mawar hanya mengangguk sebagai jawaban,Mas Adi memasangkan helm dikepalanya kemudian mereka berdua berangkat menuju dokter kandungan.

Dalam perjalanan mereka berdua lebih banyak diam,tidak seperti biasanya mereka sering bercanda tawa setiap pergi ke suatu tempat.Kali ini mereka berdua seperti lebih intropeksi kekurangan masing-masing.

Setelah sampai di salah satu tempat praktek dokter kandungan yang terkenal di Jogja mereka berdua turun dari motor.

Terlihat ada beberapa ibu-ibu mengandung yang ditemani oleh suaminya dan ibu-ibu yang menggendong anak kecil yang mungkin datang untuk berobat atau cek kesehatan semata.

Melihat semua itu membuat dada di hati Mawar terasa sakit,dari hati yang paling dalam ia memang sangat ingin memiliki anak dengan suaminya agar pernikahan mereka terasa sempurna.Namun takdir berkata lain ,sudah 2 tahun sampai sekarang bahkan dirinya belum mengandung juga.

Melihat raut muka Mawar yang tiba-tiba teduh membuat Mas Adi memegang tangan mawar,ia menuntunnya masuk kedalam ruangan karena sebelumnya ia telah membuat janji dengan dokter.

Setelah mengisi beberapa prosedure mereka berdua masuk kedalam ruang praktek,disana terlihat ada satu dokter wanita paruh baya berkerudung dengan wajah yang sangat nyaman dilihat,auranya sungguh berbeda.

Mawar melirik seorang laki-laki tampan dibelakang dokter tersebut,ia juga mengenakan jas dokter,sepertinya dia asisten dokter wanita itu.Padahal usiannya masih muda tapi sudah jadi asisten dokter,mungkin usiannya hampir sama dengannya.

"Sore Ibu Mawar dan Pak Adi ,silahkan duduk",sapa ibu dokter itu dengan ramah"sore dok",mereka membalas dengan senyuman.

Setelah membicarakan beberapa keluhan mereka berdua melakukan cek kesehatan,mereka berdua menunggu agak lama untuk hasilnya, karena beberapa hal mereka harus melakukan beberapa proses tes kesuburan.

Setelah menunggu cukup lama asisten dokter tadi membawa map ke meja,perlahan dokter itu menerangkan hasil tes tersebut ,kedua pasangan itu mendengarkan dengan seksama.

Dari hasil test Mas Adi diketahui bahwa semuannya aman,bahkan Organ reproduksi Mas Adi sehat ditandai dengan kemampuan testis untuk memproduksi sel ****** sehat dan dalam jumlah yang cukup.

Mendengar itu ,nampak raut wajah Mas Adi yang sedikit lega ,kini giliran Mawar,saat dokter itu menjelaskan hasil tesnya Mawar terkejut,bahkan sekarang dirinya sudah menangis.

Dirinya dikatakan mandul..!

Mawar sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi,dirinya malu pada dirinya sendiri dan Mas Adi suaminya,ia merasa cacat dan tidak sempurna sebagai seorang perempuan.

Mas Adi memeluknya,ia tahu Mawar sangat terpukul tapi dirinya juga tidak bisa apa-apa selain menenangkannya.

Asisten dokter tampan itu diam melihat semua ini,tidak ada yang tau apa yang ada dipikirannya itu.

Setelah Mawar sudah bisa sedikit menenangkan dirinya,ia bertanya pada dokter itu.

"Apakah kemandulan saya ini bisa diobati dok?",suaranya bahkan sudah tercekat ditenggorokan.

"Untuk beberapa kasus memang kemandulan bisa diobati tergantung dari kondisi dan penyebabnya,namun jika anda ingin lebih tahu tentang penyebab kemandulan anda dan pengobatannya saya sarankan untuk datang saja kerumah sakit, karena disana perlatannya juga lebih lengkap ,ini kartu nama saya...",jelas dokter itu panjang lebar,beliau menyodorkan kartu nama disana tertera rumah sakit yang ditempatinya sebagai tempat praktek dan bekerja.

"Anda bisa datang satu minggu lagi kerumah sakit jika ingin bertemu saya ,karena setelah ini saya ada pekerjaan diluar kota,tapi jika anda tetap ingin datang anda bisa bertemu dokter lain",dokter itu berbicara dengan halusnya,sebagai wanita ia juga sangat paham dengan keadaan Mawar.

"Baiklah...terimakasih dok kami pamit dulu",kedua pasangan itu memberi salam kemudian keluar dari ruang praktek tersebut.

***

Di dalam kamar,setelah pulang dari klinik Mawar diam saja,meskipun sudah tidak menangis tapi raut sedihnya terlihat sangat jelas.

Bagaimana aku menceritakan ini pada ibu mertua?

Mawar teringat bagaimana ibu mertuanya itu telaten memberinya obat penyubur kandungan,bagaimana reaksinya nanti jika Bu Winar tahu kalau Mawar mandul?!

"Sayang..sudah tidak apa-apa,mas nggak apa-apa",Mas Adi mengelus halus punggung istrinya itu,bohong jika dia tidak sedih,sebagai seorang manusia ia sebenarnya juga ingin memliki anak dengan istrinya ,namun apalah daya takdir berkata lain.

"Tapi mas..kamu nggak bisa punya anak sama aku",Mawar kembali menangis memeluk suaminya itu.

"Cupcup..udah nggak papa,kita bisa adopsi anak",ucapnya.

"Memang mas mau? ",Mawar tahu mengadopsi anak tidak semudah yang dibayangkan,banyak prosedure dan biaya yang banyak jika ingin mengadopsi bayi,bahkan keuangan mereka selama ini saja pas-pasan.

"Mas akan usahain cari uang biar kita bisa adopsi anak,pelan-pelan saja nggak usah buru-buru",mengelus ramput Mawar dipelukannya.

Lama Mawar berfikir,ia juga tak mau suaminya kesusahan karena egonya ingin memiliki anak,sekarang dirinya merasa sebagai wanita yang tak berguna sekali.

"Mas..mas boleh nikah lagi kok",Mawar sudah tidak tahu lagi,ucapannya keluar begitu saja dari mulutnya,mendengar itu Mas Adi melepaskan pelukannya.

"Apa kamu bilang?menikah lagi?!",kini bahkan suaranya sudah meninggi.

"Iya mas,dari pada kita adopsi anak ,mas bisa menikah lagi agar bisa punya anak kandung",Mawar berbicara dengan tangan yang gemetar matanya terasa panas ,sungguh ia hanya ingin Mas Adi bahagia.

Ia tahu suaminya setiap malam kadang-kadang tidak tidur memikirkan sesuatu.Pernah Mawar mengecek Hp suaminya,di history pencarian internet miliknya ada beberapa tentang anak dan hati Mawar terasa sakit,dia tak mau menutup mata dan telinga lagi.

"Kamu gila Mawar..!! apa kamu udah nggak cinta sama mas..??"

*Ci*nta..aku cinta sama kamu mas,aku bahkan rela dimadu demi kamu punya keturunan

Mawar sudah menangis sesegukan,suaranya bahkan tak bisa keluar lagi.

"Aaarrggh..!",Mas Adi meremas rambutnya,ia juga sangat sedih hari ini,tapi perkataan Mawar tadi sangat melukai hatinya.Bagaimana orang yang dicintainya mendorongnya untuk menikah lagi?

Beberapa saat mereka berusaha menenangkan diri masing-masing

"Sekarang kita tidur saja,mas nggak mau kamu ngomong kaya gitu lagi"

Mas Adi tidur membelakangi Mawar,malam ini tidak ada pelukan hangat bagi keduanya.

***

Saat pukul jam 21.00 Bu Winar baru pulang dari arisannya,pekerjaannya memang bermain bersama teman dan arisan saja,

beliau mengecek kamar anaknya dan ternyata dikunci.

"Sepi sekali..tumben udah pada tidur",kemudian melenggang pergi ke kamarnya sendiri.

Malam semakin larut,tetapi mata Mawar tak bisa tidur apalagi setelah pertengkarannya dengan Mas Adi,matanya sembab akibat menangis tadi.

Sebenarnya dirinya mendengar mertuannya pulang namun ia begitu malu,ia malu jika harus berhadapan dengan Bu Winar.

Terpopuler

Comments

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

mawar berdoa aja biar bisa sembuh
jangan suruh suami mu nikah lagi
kau pikir enak punya madu. dari pada punya madu lebih baik janda.

2023-03-15

2

Kar Genjreng

Kar Genjreng

Mawar anjurannya ge benar..
yang sudah sudah di madu itu ga enak...mirip racun malahan ha ha 🤗🤗🤗 maca Novel ae ben reti...madu 🍯🍯 asli legi yen madu bojo nom nglarakne ati..mending pisah ae...sopo reti duwe bojo neh....ternyata bi bojo...neh duwrni anak Dr salah diagnosis. .ngono lo Mawar 🌹🌹🌹🌹

2022-10-25

0

Tiktik

Tiktik

jangan pernah ngucapin kata itu,ntar kalo kejadian kamu nangis

2022-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 Kecewa
2 Cek Up
3 Ketahuan Mertua
4 Kecantikan Seperti Bunga
5 Pelanggan
6 Prasangka
7 Tidak Suka
8 Babak Baru
9 Jangan Bilang Bilang
10 Perhatian Palsu
11 Mama Mertua
12 Fikiran Negatif
13 Datang Lagi
14 Perasaan Terlarang
15 Obsesi
16 obsesi
17 Siksaan
18 Tempat Bersandar
19 Terabaikan
20 Karena Terbiasa
21 Kebenaran
22 Bertubi-Tubi
23 Penolakan
24 Menahan Diri
25 Tidak Mau Lagi
26 Semakin Menjadi
27 Pindahan
28 Rumah Baru
29 Kesan Pertama
30 Rencana
31 Mulai Lagi
32 Bekal
33 Tetangga Baru
34 Bisik Bisik Tetangga
35 Kekhawatiran
36 Pulang
37 Percakapan Singkat
38 Jalan Jalan
39 Waktu Berdua
40 Resah
41 Kabar Baik
42 Pengobat Rasa
43 Omongan Tetangga
44 Kebetulan
45 Kecurigaan
46 Bercanda
47 Mencari Bukti
48 Pura-Pura
49 Keputusan
50 Kesempatan
51 Pilihan
52 Enggan
53 Segalanya
54 Bantuan
55 Dia Pergi
56 Rencana
57 Pertemuan
58 Merebut
59 Tamu Tak Diundang
60 Perang Dua Wanita
61 Kandidat
62 Mau Apalagi?
63 Dia Rosi
64 Awal Untuk Akhir
65 Love You More
66 Merah Merona
67 Bagai Bunga Mawar
68 Calon Mantu
69 Rasa Kecewa
70 Kue Tarte
71 Bertamu
72 Rival Baru
73 Masa alunya
74 Masuk Perangkap
75 Pandangan Terakhir
76 Batas Akhir
77 Pertemuan Kembali
78 memulai serangan
79 Menahan Diri
80 Calon Istri
81 Kencan???
82 Tak Diinginkan
83 Pengakuan Cinta
84 Harus Denganku
85 Usaha Azam
86 Pengganggu
87 Bermain 1
88 Bermain 2
89 Jawaban Mawar
90 Adi Lagi
91 Luka Lama
92 Retak
93 Permintaan Maaf?
94 Hancur
95 Tidak Bisa Kembali
96 Jawaban
97 Selamat Tinggal
98 S2 Hidup Baru
99 S2 Yang Sebenarnya Terjadi
100 S2 Penawaran
101 S2 Keputusan Mawar
102 S2 Pulang!
103 S2 Pertemuan Kembali
104 S2 Siapa?
105 S2 Bayangannya
106 S2 Ditemukan!
107 S2 Kamu milkku
108 S2 Pertahanan Diri
109 S2 Penjelasan
110 S2 Penolakan
111 Pengumuman
112 S2 Titik Awal
113 S2 Pertemuan Tak Terduga
114 S2 Akhir?
115 S2 Tidak terselamatkan
116 S2 Lagi
117 S2 Kebimbangan
118 S2 Pilihannya
119 S2 Asalkan Kau Bahagia
120 S2 Jaga Dia Untukku
121 S2 Obat Rindu
122 S2 Tak Bisa Menahannya
123 S2 Akhirnya!
124 S2 Malam Kedua
125 S2 Kebahagiaan
126 S2 Datang Lagi
127 S2 Wedang Ronde
128 S2 Resepsi
129 Promo
130 (BC) Sempurna
131 (BC) Adi
132 (BC) Karma Is Real
133 (BC) Anya dan Dafa
134 Info
135 Cast Visual
136 Prolog Season 3
137 S3 Flashback Anya
138 S3 Awal Kembali
139 S3 Mimpi
140 S3 Kekhawatiran Mawar
141 S3 Wanita Keras Kepala
142 S3 Wanita Keras kepala 2
143 S3 Firasat
144 S3 Lelaki Posesif
145 S3 Lelaki Posesif 2
146 S3 Bom Waktu
147 S3 Gagal Lagi
148 S3 Menghilang
149 S3 Tak Terduga
150 S3 Khilaf
151 S3 Khilaf 2
152 S3 Mertua?
153 S3 Waktu Yang Salah
154 S3 Buang saja
155 S3 Pengganggu
156 S3 Pengganggu 2
157 S3 Bukan Siapa Siapa
158 S3 Siapa?
159 S3 Mencari Tahu
160 S3 Bukan Saingan
161 S3 Hari Milikku
162 S3 Resmi Berpawang
163 S3 Sadar
164 S3 Ditinggal Tidur
165 S3 Akhirnya
166 S3 Hangat-hangatnya
167 S3 Tidak Mau Jauh Jauh
168 S3 Menuju Happy Ending
169 S3 Menuju Happy Ending 1
170 S3 Menuju Happy Ending 3
171 S3 Happy Ending
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Kecewa
2
Cek Up
3
Ketahuan Mertua
4
Kecantikan Seperti Bunga
5
Pelanggan
6
Prasangka
7
Tidak Suka
8
Babak Baru
9
Jangan Bilang Bilang
10
Perhatian Palsu
11
Mama Mertua
12
Fikiran Negatif
13
Datang Lagi
14
Perasaan Terlarang
15
Obsesi
16
obsesi
17
Siksaan
18
Tempat Bersandar
19
Terabaikan
20
Karena Terbiasa
21
Kebenaran
22
Bertubi-Tubi
23
Penolakan
24
Menahan Diri
25
Tidak Mau Lagi
26
Semakin Menjadi
27
Pindahan
28
Rumah Baru
29
Kesan Pertama
30
Rencana
31
Mulai Lagi
32
Bekal
33
Tetangga Baru
34
Bisik Bisik Tetangga
35
Kekhawatiran
36
Pulang
37
Percakapan Singkat
38
Jalan Jalan
39
Waktu Berdua
40
Resah
41
Kabar Baik
42
Pengobat Rasa
43
Omongan Tetangga
44
Kebetulan
45
Kecurigaan
46
Bercanda
47
Mencari Bukti
48
Pura-Pura
49
Keputusan
50
Kesempatan
51
Pilihan
52
Enggan
53
Segalanya
54
Bantuan
55
Dia Pergi
56
Rencana
57
Pertemuan
58
Merebut
59
Tamu Tak Diundang
60
Perang Dua Wanita
61
Kandidat
62
Mau Apalagi?
63
Dia Rosi
64
Awal Untuk Akhir
65
Love You More
66
Merah Merona
67
Bagai Bunga Mawar
68
Calon Mantu
69
Rasa Kecewa
70
Kue Tarte
71
Bertamu
72
Rival Baru
73
Masa alunya
74
Masuk Perangkap
75
Pandangan Terakhir
76
Batas Akhir
77
Pertemuan Kembali
78
memulai serangan
79
Menahan Diri
80
Calon Istri
81
Kencan???
82
Tak Diinginkan
83
Pengakuan Cinta
84
Harus Denganku
85
Usaha Azam
86
Pengganggu
87
Bermain 1
88
Bermain 2
89
Jawaban Mawar
90
Adi Lagi
91
Luka Lama
92
Retak
93
Permintaan Maaf?
94
Hancur
95
Tidak Bisa Kembali
96
Jawaban
97
Selamat Tinggal
98
S2 Hidup Baru
99
S2 Yang Sebenarnya Terjadi
100
S2 Penawaran
101
S2 Keputusan Mawar
102
S2 Pulang!
103
S2 Pertemuan Kembali
104
S2 Siapa?
105
S2 Bayangannya
106
S2 Ditemukan!
107
S2 Kamu milkku
108
S2 Pertahanan Diri
109
S2 Penjelasan
110
S2 Penolakan
111
Pengumuman
112
S2 Titik Awal
113
S2 Pertemuan Tak Terduga
114
S2 Akhir?
115
S2 Tidak terselamatkan
116
S2 Lagi
117
S2 Kebimbangan
118
S2 Pilihannya
119
S2 Asalkan Kau Bahagia
120
S2 Jaga Dia Untukku
121
S2 Obat Rindu
122
S2 Tak Bisa Menahannya
123
S2 Akhirnya!
124
S2 Malam Kedua
125
S2 Kebahagiaan
126
S2 Datang Lagi
127
S2 Wedang Ronde
128
S2 Resepsi
129
Promo
130
(BC) Sempurna
131
(BC) Adi
132
(BC) Karma Is Real
133
(BC) Anya dan Dafa
134
Info
135
Cast Visual
136
Prolog Season 3
137
S3 Flashback Anya
138
S3 Awal Kembali
139
S3 Mimpi
140
S3 Kekhawatiran Mawar
141
S3 Wanita Keras Kepala
142
S3 Wanita Keras kepala 2
143
S3 Firasat
144
S3 Lelaki Posesif
145
S3 Lelaki Posesif 2
146
S3 Bom Waktu
147
S3 Gagal Lagi
148
S3 Menghilang
149
S3 Tak Terduga
150
S3 Khilaf
151
S3 Khilaf 2
152
S3 Mertua?
153
S3 Waktu Yang Salah
154
S3 Buang saja
155
S3 Pengganggu
156
S3 Pengganggu 2
157
S3 Bukan Siapa Siapa
158
S3 Siapa?
159
S3 Mencari Tahu
160
S3 Bukan Saingan
161
S3 Hari Milikku
162
S3 Resmi Berpawang
163
S3 Sadar
164
S3 Ditinggal Tidur
165
S3 Akhirnya
166
S3 Hangat-hangatnya
167
S3 Tidak Mau Jauh Jauh
168
S3 Menuju Happy Ending
169
S3 Menuju Happy Ending 1
170
S3 Menuju Happy Ending 3
171
S3 Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!