Ketahuan Mertua

Sinar mentari pagi berusaha masuk kedalam kamarnya melalui celah-celah jendela kayu.Suasana rumah masih sepi bahkan kini Mawar merasakan kehangatan pelukan suaminya,ia mengangkat wajahnya kemudian membalikan badan menghadap wajah suaminya.

Dielusnya wajah tampan suaminya,ada beberapa bulu jenggot yang halus.Dirinya tersenyum saat memandangi wajah suaminya,ia sungguh mencintai Mas Adi dengan tulus.

Dari kecil Mawar sudah tumbuh dipanti asuhan kemudian dirinya disekolahkan,karena kecerdasannya Mawar mendapat beasiswa sampai SMA.Sebuah perusahaan ternama memberikan bantuan beasiswa penuh sampai ia lulus.

Mawar tumbuh dengan banyaknya kekurangan,bahkan kasih sayangpun ia tak pernah merasakannya.

Di panti ibu panti sibuk mengurus semua anak-anak,sampai dirinya SMA Mawar harus pergi dari panti dan menjalani kehidupan diluar seorang diri.

Ia bekerja serabutan selama 2 tahun dan selama 2 tahun setelahnya ia bertemu dengan Mas Adi di Toko Roti tempat kerjanya,sampai akhirnya ia menikah dengan lelaki dihadapannya ini.

"Maafkan aku mas..",ia berucap lirih membelai wajah suaminya,selama hidupnya ia kekurangan kasih sayang namun Mas Adi datang merentangkan tangannya dan menerima dirinya yang hanya anak yatim dengan sukarela dan memberikannya banyak cinta,Mawar akan melakukan apapun untuk kebahagiaan Mas Adi.

Perkataan dirinya tadi malam memang keterlaluan tapi dirinya bisa apa?Ia tak punya apa-apa lagi untuk lelaki yang ada dihadapannya ini.

Perlahan Mawar menarik tangannya namun tiba-tiba tangannya ditarik,Mas Adi ternyata sudah bangun.

"Jngan ulangi lagi kata-katamu tadi malam...mas nggak akan maafin kamu",ucapnya dengan suara serak dan mata yang masih terpejam.

Mawar menangis,ia memeluk suaminya,sungguh ia tak berniat mendorong suaminya untuk wanita lain,ia pun sebenarnya tak rela.

"Maafin aku mas...aku nggak akan ngomong kaya gitu lagi",Mawar menenggelamkan wajahnya didada suaminya itu.

"Kita akan adopsi anak saja,nanti mas yang bilang sama mama,mama pasti bisa ngertiin kita",mencium keningnya.

"Tapi kita butuh uang banyak mas"

"Mas akan cari,kalo bisa mas minta lembur,nggak usah cepet-cepet..kita juga butuh persiapan banyak hal"

"Ia mas..Mawar juga akan bantu mas,toko Mawar akhir-akhir ini juga ramai"

"Iya kita usaha bersama ya sayang"

"Iya mas...",akhirnya kedua insan tersebut kembali berbaikan setelah badai tadi malam.

***

Setelah mengantar Mas Adi berangkat ke sekolah Mawar kembali kekamar,ia ingin mengambil dompet untuk dibawanya ke pasar,sebenarnya kadang uang bulanan Mas Adi jauh dari kata cukup apalagi akhir-akhir ini harga sembako selalu naik.Namun Mawar tak pernah mengeluh,ia akan menggunakan uang hasil jualan rotinya untuk mencukupinya.

Suaminya itu gajinya masih sedikit,apalagi ibu mertuanya sering ikut arisan sana-sini jadi Mawar tak mau membebani suaminya lagi.

Saat hendak keluar ia melihat Bu Winar masih dirumah bersenderan di sofa"loh mah ..nggak pergi kumpul arisan?",tidak biasanya mertuanya itu masih dirumah.

"Enggak,mama lagi nggak enak badan..mama mau dirumah dulu aja",berbicara namun tangannya masih sibuk mengetik hp.

"Apa mau Mawar beliin obat ma?",ia sedikit khawatir.

"Nggak usah..mama masih punya obat pusing dilaci kamar"

"Yaudah..Mawar berangkat dulu ma..",Mawar berpamitan dan langsung pergi kepasar.

"Aduh ini kepala kaya diputer-puter,kayaknya obatnya nggak manjur",Bu Winar berdiri ia menuju kamar anaknya,barangkali Mawar menyimpan obat warungan yang lain.

Dicarinya di laci meja namun tidak ada,kemudian Bu Winar duduk diatas kasur karena merasa pusing,ia berniat tidur sebentar namun saat ia menata posisi bantal Bu Winar melihat secarik kertas dibalik bantal kemudian membacanya.

***

Mawar pulang dengan beberapa kantong kresek berisi sayuran dan daging ayam,hari ini ia berniat membuat sop dan ayam kecap.

Diletakannya sayuran itu diatas meja dapur dan segera mencuci daging yang habis ia beli tadi,Mawar terlihat sangat sibuk sampai tak menyadari ada mertuanya dibelakangnya.

"Mawar...",Bu Winar memanggilnya dengan nada datarnya,Mawar menoleh ia mendapati mertuanya sudah berdiri dibelakangnya.

"Ada apa ma...?apa mama masih sakit",Bu Winar mundur satu langkah saat Mawar hendak menyentuhnya.

"Jelaskan sama mama",Bu Winar menyerahkan kertas yang ada ditangannya kedepan dada Mawar.

Mawar melihat itu,kertas hasil tes nya dengan Mas Adi kemarin sore"Maah...",kini mata Mawar sudah menggenang "Maafin Mawar maah...",isak tangis mulai terdengar dari mulutnya.

"Jadi benar kamu mandul..?",kini wajah mama sudah berubah syok,Mawar hanya menunduk,ia malu melihat wajah ibu mertuannya.

"nggak..nggak bisa..Adi harus punya keturunan ..!mama nggak mau keturunan mama ilang gitu aja!",Mawar memegangi dadanya,ia juga merasa tak berdaya.

"Mama harus ngomong sama Adi,biar dia menikah lagi..mama pengin punya cucu..!",kini suara Bu Winar sudah mulai meninggi.

Mawar mendongak melihat mertuanya"Maahh..",ia berusaha berucap dengan suara yang gemetar.

"Kamu harus mau dimadu Mawar...kamu harus ngertiin mama,mama juga pengin punya cucu kayak teman-teman mama",Mawar melihat mertuanya itu seperti orang lain,sikap halus yang selama ini Bu Winar berikan kepadannya hilang.

"Mama kecewa sama kamu Mawar,mama nggak perduli lagi pokoknya Adi harus menikah lagi sama perempuan yang sehat nggak kaya kamu",kemudian mama melenggang pergi dari dapur.

Apa Bu Winar tak bisa berbicara dengan baik kepada Mawar?Mawar juga manusia ia merasakan sakit hati dikatai seperti itu oleh mertuanya.Mawar terduduk diatas lantai ia memeluk kakinya meratapi nasib yang selalu saja bermain bersamanya.

*K*enapa aku tak pernah bahagia..?apa aku memang orang yang sial?

Ia menangis sesegukan didalam dapur tanpa ada satu orangpun yang menghiburnya.

Siang harinya Adi memakirkan motornya di halaman rumahnya,dilihatnya mamahnya sedang duduk di kursi depan teras.

"Lagi ngapain mah?tumben dirumah?",Bu Winar tak menanggapi ucapan anaknya itu.

"Duduk sini..mamah mau ngomong sama kamu",melihat raut serius diwajah mamanya Adi duduk berseberangan dengan sang mama.

"Apa sih ma..serius banget"

"Mama udah tau Mawar mandul,jadi kamu harus menikah lagi",ucapnya to the point,mendengar itu Adi terkejut.

"Mah..kita bicarain ini baik-baik",kini Adi terlihat mulai gusar.

"Mama nggak mau tahu..pokonya kamu harus punya anak,kamu tahu mama udah nggak punya siapa-siapa lagi..apa kamu mau keturunan mama berhenti begitu aja?!"

"Adi akan adopsi anak ma"

"Adopsi itu beda Adi..itu bukan darah daging kamu,kamu cuma buang-buang tenaga buat jagain anak orang..!"

"Pokoknya Adi nggak mau menikah lagi,Adi cinta ma sama Mawar,Adi nggak mau nyakitin istri Adi",setelah berbicara seperti itu Adi masuk kedalam rumah meninggalkan mamanya.

Bu Winar terdiam melihat Adi yang langsung pergi,dirinya diam memikirkan sesuatu,tak ada yang tau apa yang sedang dipikirkannya.

Terpopuler

Comments

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

mertua egois

2023-03-15

1

Kar Genjreng

Kar Genjreng

sekarang begini Bu Minar yang hobinya klayaban dan arisan ga jelas.... seandainya Anak Muda ibu yang mandul...terus ibu pasti akan memper tahankan menatu nya kan suruh setia dengan anak anak ibu... sekarang anak ibu bermaksud setia tp ibu menolak..kasian nasib Mawar 🌹🌹 pisah saja bila mertua mu ga menginginkan...lebih baik 👍👍

2022-10-25

0

Kod Driyah

Kod Driyah

mertua sll ikut campur

2022-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Kecewa
2 Cek Up
3 Ketahuan Mertua
4 Kecantikan Seperti Bunga
5 Pelanggan
6 Prasangka
7 Tidak Suka
8 Babak Baru
9 Jangan Bilang Bilang
10 Perhatian Palsu
11 Mama Mertua
12 Fikiran Negatif
13 Datang Lagi
14 Perasaan Terlarang
15 Obsesi
16 obsesi
17 Siksaan
18 Tempat Bersandar
19 Terabaikan
20 Karena Terbiasa
21 Kebenaran
22 Bertubi-Tubi
23 Penolakan
24 Menahan Diri
25 Tidak Mau Lagi
26 Semakin Menjadi
27 Pindahan
28 Rumah Baru
29 Kesan Pertama
30 Rencana
31 Mulai Lagi
32 Bekal
33 Tetangga Baru
34 Bisik Bisik Tetangga
35 Kekhawatiran
36 Pulang
37 Percakapan Singkat
38 Jalan Jalan
39 Waktu Berdua
40 Resah
41 Kabar Baik
42 Pengobat Rasa
43 Omongan Tetangga
44 Kebetulan
45 Kecurigaan
46 Bercanda
47 Mencari Bukti
48 Pura-Pura
49 Keputusan
50 Kesempatan
51 Pilihan
52 Enggan
53 Segalanya
54 Bantuan
55 Dia Pergi
56 Rencana
57 Pertemuan
58 Merebut
59 Tamu Tak Diundang
60 Perang Dua Wanita
61 Kandidat
62 Mau Apalagi?
63 Dia Rosi
64 Awal Untuk Akhir
65 Love You More
66 Merah Merona
67 Bagai Bunga Mawar
68 Calon Mantu
69 Rasa Kecewa
70 Kue Tarte
71 Bertamu
72 Rival Baru
73 Masa alunya
74 Masuk Perangkap
75 Pandangan Terakhir
76 Batas Akhir
77 Pertemuan Kembali
78 memulai serangan
79 Menahan Diri
80 Calon Istri
81 Kencan???
82 Tak Diinginkan
83 Pengakuan Cinta
84 Harus Denganku
85 Usaha Azam
86 Pengganggu
87 Bermain 1
88 Bermain 2
89 Jawaban Mawar
90 Adi Lagi
91 Luka Lama
92 Retak
93 Permintaan Maaf?
94 Hancur
95 Tidak Bisa Kembali
96 Jawaban
97 Selamat Tinggal
98 S2 Hidup Baru
99 S2 Yang Sebenarnya Terjadi
100 S2 Penawaran
101 S2 Keputusan Mawar
102 S2 Pulang!
103 S2 Pertemuan Kembali
104 S2 Siapa?
105 S2 Bayangannya
106 S2 Ditemukan!
107 S2 Kamu milkku
108 S2 Pertahanan Diri
109 S2 Penjelasan
110 S2 Penolakan
111 Pengumuman
112 S2 Titik Awal
113 S2 Pertemuan Tak Terduga
114 S2 Akhir?
115 S2 Tidak terselamatkan
116 S2 Lagi
117 S2 Kebimbangan
118 S2 Pilihannya
119 S2 Asalkan Kau Bahagia
120 S2 Jaga Dia Untukku
121 S2 Obat Rindu
122 S2 Tak Bisa Menahannya
123 S2 Akhirnya!
124 S2 Malam Kedua
125 S2 Kebahagiaan
126 S2 Datang Lagi
127 S2 Wedang Ronde
128 S2 Resepsi
129 Promo
130 (BC) Sempurna
131 (BC) Adi
132 (BC) Karma Is Real
133 (BC) Anya dan Dafa
134 Info
135 Cast Visual
136 Prolog Season 3
137 S3 Flashback Anya
138 S3 Awal Kembali
139 S3 Mimpi
140 S3 Kekhawatiran Mawar
141 S3 Wanita Keras Kepala
142 S3 Wanita Keras kepala 2
143 S3 Firasat
144 S3 Lelaki Posesif
145 S3 Lelaki Posesif 2
146 S3 Bom Waktu
147 S3 Gagal Lagi
148 S3 Menghilang
149 S3 Tak Terduga
150 S3 Khilaf
151 S3 Khilaf 2
152 S3 Mertua?
153 S3 Waktu Yang Salah
154 S3 Buang saja
155 S3 Pengganggu
156 S3 Pengganggu 2
157 S3 Bukan Siapa Siapa
158 S3 Siapa?
159 S3 Mencari Tahu
160 S3 Bukan Saingan
161 S3 Hari Milikku
162 S3 Resmi Berpawang
163 S3 Sadar
164 S3 Ditinggal Tidur
165 S3 Akhirnya
166 S3 Hangat-hangatnya
167 S3 Tidak Mau Jauh Jauh
168 S3 Menuju Happy Ending
169 S3 Menuju Happy Ending 1
170 S3 Menuju Happy Ending 3
171 S3 Happy Ending
Episodes

Updated 171 Episodes

1
Kecewa
2
Cek Up
3
Ketahuan Mertua
4
Kecantikan Seperti Bunga
5
Pelanggan
6
Prasangka
7
Tidak Suka
8
Babak Baru
9
Jangan Bilang Bilang
10
Perhatian Palsu
11
Mama Mertua
12
Fikiran Negatif
13
Datang Lagi
14
Perasaan Terlarang
15
Obsesi
16
obsesi
17
Siksaan
18
Tempat Bersandar
19
Terabaikan
20
Karena Terbiasa
21
Kebenaran
22
Bertubi-Tubi
23
Penolakan
24
Menahan Diri
25
Tidak Mau Lagi
26
Semakin Menjadi
27
Pindahan
28
Rumah Baru
29
Kesan Pertama
30
Rencana
31
Mulai Lagi
32
Bekal
33
Tetangga Baru
34
Bisik Bisik Tetangga
35
Kekhawatiran
36
Pulang
37
Percakapan Singkat
38
Jalan Jalan
39
Waktu Berdua
40
Resah
41
Kabar Baik
42
Pengobat Rasa
43
Omongan Tetangga
44
Kebetulan
45
Kecurigaan
46
Bercanda
47
Mencari Bukti
48
Pura-Pura
49
Keputusan
50
Kesempatan
51
Pilihan
52
Enggan
53
Segalanya
54
Bantuan
55
Dia Pergi
56
Rencana
57
Pertemuan
58
Merebut
59
Tamu Tak Diundang
60
Perang Dua Wanita
61
Kandidat
62
Mau Apalagi?
63
Dia Rosi
64
Awal Untuk Akhir
65
Love You More
66
Merah Merona
67
Bagai Bunga Mawar
68
Calon Mantu
69
Rasa Kecewa
70
Kue Tarte
71
Bertamu
72
Rival Baru
73
Masa alunya
74
Masuk Perangkap
75
Pandangan Terakhir
76
Batas Akhir
77
Pertemuan Kembali
78
memulai serangan
79
Menahan Diri
80
Calon Istri
81
Kencan???
82
Tak Diinginkan
83
Pengakuan Cinta
84
Harus Denganku
85
Usaha Azam
86
Pengganggu
87
Bermain 1
88
Bermain 2
89
Jawaban Mawar
90
Adi Lagi
91
Luka Lama
92
Retak
93
Permintaan Maaf?
94
Hancur
95
Tidak Bisa Kembali
96
Jawaban
97
Selamat Tinggal
98
S2 Hidup Baru
99
S2 Yang Sebenarnya Terjadi
100
S2 Penawaran
101
S2 Keputusan Mawar
102
S2 Pulang!
103
S2 Pertemuan Kembali
104
S2 Siapa?
105
S2 Bayangannya
106
S2 Ditemukan!
107
S2 Kamu milkku
108
S2 Pertahanan Diri
109
S2 Penjelasan
110
S2 Penolakan
111
Pengumuman
112
S2 Titik Awal
113
S2 Pertemuan Tak Terduga
114
S2 Akhir?
115
S2 Tidak terselamatkan
116
S2 Lagi
117
S2 Kebimbangan
118
S2 Pilihannya
119
S2 Asalkan Kau Bahagia
120
S2 Jaga Dia Untukku
121
S2 Obat Rindu
122
S2 Tak Bisa Menahannya
123
S2 Akhirnya!
124
S2 Malam Kedua
125
S2 Kebahagiaan
126
S2 Datang Lagi
127
S2 Wedang Ronde
128
S2 Resepsi
129
Promo
130
(BC) Sempurna
131
(BC) Adi
132
(BC) Karma Is Real
133
(BC) Anya dan Dafa
134
Info
135
Cast Visual
136
Prolog Season 3
137
S3 Flashback Anya
138
S3 Awal Kembali
139
S3 Mimpi
140
S3 Kekhawatiran Mawar
141
S3 Wanita Keras Kepala
142
S3 Wanita Keras kepala 2
143
S3 Firasat
144
S3 Lelaki Posesif
145
S3 Lelaki Posesif 2
146
S3 Bom Waktu
147
S3 Gagal Lagi
148
S3 Menghilang
149
S3 Tak Terduga
150
S3 Khilaf
151
S3 Khilaf 2
152
S3 Mertua?
153
S3 Waktu Yang Salah
154
S3 Buang saja
155
S3 Pengganggu
156
S3 Pengganggu 2
157
S3 Bukan Siapa Siapa
158
S3 Siapa?
159
S3 Mencari Tahu
160
S3 Bukan Saingan
161
S3 Hari Milikku
162
S3 Resmi Berpawang
163
S3 Sadar
164
S3 Ditinggal Tidur
165
S3 Akhirnya
166
S3 Hangat-hangatnya
167
S3 Tidak Mau Jauh Jauh
168
S3 Menuju Happy Ending
169
S3 Menuju Happy Ending 1
170
S3 Menuju Happy Ending 3
171
S3 Happy Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!