Cinta Anggita
Nama ku Anggita.Terkadang orang memanggil ku dengan panggilan ku Gita. Aku berusia 22 tahun...Tubuhku gemuk dengan berat badan 70 kg,tinggi badan ku 160. Aku ini anak tunggal dari keluarga pak Jaka dan Bu Siti. Keluarga ku juga bertubuh gemuk..
Kata ayah ku " Biarkan tubuh keluarga kita subur subur. Kita susah, kita pusing,engga ada yang tau. Orang-orang tau nya kita bahagia. Satu lagi yang penting kita itu sehat dan slalu bersyukur. Jangan pernah tinggal kan lima waktu nya.Agar kita slalu menjadi makhluk yang slalu bersyukur,itu yang utama ".
Aku bekerja di salah satu pabrik pembuatan coklat, di pinggiran kota..
Aku mempunyai dua orang sahabat,bernama Andi,Reni. Dia teman ku sejak aku sekolah, dan sampai sekarang kita masih tetap berteman dengan baik ..
*Reni
"Sahabat ku yang satu ini orangnya cerewet, jutek. Tlapi di balik sifat cerewet dan juteknya. Reni ini punya sifat yang slalu ceria,dan baik.dia itu orang nya cuek. Bisa di bilang kalau urat malu dia itu udah putus.Eit..Tapi di balik itu dia orang nya penyayang loh".
Andi
Sahabat ku yang satu ini kebalikan dari Reni .. kalau Reni cerewet, jutek. Andi ini orang nya pendiam. Sedikit Introvert, tapi di balik pendiam nya Andi ini orang nya asik.. Kalau sudah sama aku dan Reni .. Sifat diam nya hilang seketika. Dia akan jadi ikutan rame malah lebih rame....
Dan di antara kami bertiga hanya Andi yang beruntung dalam pekerjaan. Karena dia dari keluarga yang cukup mampu untuk melanjutkan kuliah. Dan dia bekerja di bagian keuangan salah satu perusahaan.
Di suatu tempat di mana,ada dua sahabat yang bertempat satu daerah yang sama. Yaitu Gita dan Reni..
Di suatu hari
saat di rumah pak Jaka dan Bu Siti. Gita sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja. Karena Reni sebentar lagi akan nyamper untuk menjemput nya. Karena mereka slalu bareng kemana mana. Kalau kata orang mereka itu berdua udah kaya nupin dan nipin. Itu kartu bocah anak kembar yang kepalanya botak kemana mana barengan. Sampai mandi aja barengan.Tapi kalo mereka enggak ya.Hihihi ...
Terdengar lah suara Klakson motor di rumah Gita .tiiiin tiiin...Tba tiba ibu siti keluar..Reni pun turun dari motor nya. Lalu menghampiri Bu Siti
"Reni sini masuk dulu, Gita lagi siap siap. Sudah sarapan belum kamu? "Tanya Bu Siti yang menawarkan untuk sarapan
"Reni belum sarapan Bu hehehe ..Gita lagi ngapain Bu ?" Jawab Reni
Bu siti hanya tersenyum menggeleng gelengkan kepalanya . melihat tingkah laku teman anak nya itu.
"Gita nya lagi siap siap yaudah sarapan dulu masa mau kerja belum sarapan". Ajak Bu Siti .
"Hehehe jadi enak ini bu. Aku Dateng Dateng di suruh sarapan." Jawab Reni dengan cengengesan.
"Ya enggak apa apa loh Ren, ibu senang malahan." Kata Bu Siti.
Dan gita pun keluar dari dalam kamarnya. Melihat Reni yang sudah siap di meja makan...
"Ada tamu Dateng Dateng enak ya tinggal makan.Cek cek cek." Gita berdecak dan menggeleng kepalanya sambil bertolak pinggang. Krena meledek Reni .
"Eehh...Ibu Lo yang maksa gue buat makan,iya kan Bu ?" Reni pun melihat ibu Siti minta pembelaan .ibu nya Gita hanya tersenyum.
"Ya namanya rezeki anak Sholehah ya jangan di tolak atuh. Ayo neng makan dulu.. enak tau makanan nyokap loh".Reni terus mengoceh saat makan..
"Dasar tamu nggak punya akhlak begini nih". Ledek Gita .Dengan terus gerutu si Gita duduk di bangku .sambil menyendok nasi dan lauk nya.
Sebenarnya tidak apa apa. Kalu Reni makan di rumah Gita. Gita seneng malah kalo Reni itu nggak malu kalo di rumah nya ..
Reni pun juga udah biasa di ledek begitu sama Gita. Buat Reni omongan Gita itu masuk kuping kanan keluar kuping kiri...
Gita menengok Mencari seseorang. "Bu ko bapak ga ada kemana memang nya.
"Sudah berangkat Gita, tadi pas kamu lagi mandi.Kamu mandi udah kaya putri duyung lama banget." Ledek Bu Siti. Memang ibu nya gitu itu memang mempunyai selera humor. Jadi ga heran kadang Gita suka di ledek oleh ibunya sendiri.
Reni yang mendengar ibu siti bilang begitu ke anaknya.cuma di tahan ketawa takut kena semprot gita..
"Ya ampun parah banget ya, anak nya sendiri di kata kaya Putri duyung. Bu kalau Gita jadi duyung kita jadi horang kaya Bu. Biarin dah Gita nangis terus. Gita rela biar air mata yang Gita keluarin jadi berlian. Ibu bisa jual kan enak tuh ayah jadi nggak cape cape jual sayur segala. Apa lagi tiap hari di kerubutin sama ibu ibu kampung sebelah.
Lo lagi Ren bisa nya ketawa doank. Seneng ya gue di ledekin Sama ibu gue". Gita Ngedumel
"Ya ampun Gita, gue cuma ikutan ketawa aja di salahin. Apa lagi gue ikut bantuin ibu loh buat ngeledek lo. Abis dah bisa bisa ubun ubunan gue bisa Lo sedot". Reni ikut Ngedumel.
"Eh..Di mana mana yang namanya ikutan itu kedapatan dosa juga. Jadi Lo harus kena gue omelin juga.Hahaha..." Gita tertawa
"Dasar Gita gelo."Reni mengutuk Gita.
"Udah udah kalian itu makan udah kaya di pasar rame banget.Dah lanjutin nanti keburu telat ". Ucap Bu Siti yang menengahi Gita dan Reni.
"Yaudh yuk cepetan."Gita dan Reni makan dengan cepat..
Setelah selesai sarapan Gita dan Reni pun berangkat mengunakan kuda terbang berkaki dua.Alias motor Metic Milik Reni. Selama di perjalanan merek berdua slalu saja tertawa. Setiap apa yang di ceritakan pasti tertawa. Begitu lah kelakuan Gita dan Reni saat di luar kerjaan. Slalu rame beda kalau di kerjaan mereka sibuk akan kerjaan masing masing ..
Setelah sampai tempat kerja. Kuda terbang Reni pun terparkir dengan kuda kuda yang lainnya..
Reni dan Gita masing Menganti kostumnya dengan kostum kerja . Tidak lupa untuk Gita dia menggunakan celemek untuk bertarung dengan tugasnya. Ya karena Gita bertugas di bagian produksi pembuatan atau pencetak coklat...
Kalau Reni Bekerja di bagian gudang. Untuk menghitung dan mencatat barang masuk dan keluar.
Sebelum mulai bekerja. Semua karyawan di suruh berkumpul di satu ruangan untuk mengadakan meeting..
pak Lukman pengawas pabrik pun memberitahu kan bahwa nanti akan kedatangan tamu untuk mengecek kondisi dan cara kerja di pabrik ini ..
salah satu karyawan menunjuk tangannya."Maaf pak,saya mau tanya kita kedatangan tamu dari mana ya...
"Ow kita kedatangan tamu istimewa. Salah satu anak dari seseorang pemilik pabrik ini.Jadi saya butuh kerja sama dari kalian semuanya oke." Jawab pak Lukman.
" Nah karena kalian sudah tau siapa yang akan datang berkunjung kesini.Saya harap kerja sama kalian..Ingat kebersihan dan kerapian tetap di jaga untuk hasil yang bagus. Harus di control. Jika ada kesalahan dari kalian. Kalian akan kena tegur dari atasan.kalian paham kalian semua."Ucap Bu Mutia
"Paham Bu.semua serentak menjawab.
ibu Mutia asisten pengawas menjelaskan dengan tegas.Sekarang kalian boleh balik dan mengerjakan tugas kalian...Ingat dengan baik dan benar...
"siap Bu." Jawab karyawan serentak.
Reni yang merasa risih dengan sikap Bu Mutia merasa geram..Ya asisten pengawas itu sangat galak bagi karyawan di situ...Tidak seperti pak Lukman yang tegas. Tapi masih punya rasa belas kasih.Tidak seperti Bu Mutia kaya nenek sihir kalau kata Reni.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
Kaka Alif
cowok🍆🩲
2024-07-04
0
Kaka Alif
kr
2024-07-04
0
ayu nuraini maulina
nah ini yg q ska dari kata2 nya jgn minder krna fisik
2023-06-26
1