NovelToon NovelToon

Cinta Anggita

prolog

Nama ku Anggita.Terkadang orang memanggil ku dengan panggilan ku Gita. Aku berusia 22 tahun...Tubuhku gemuk dengan berat badan 70 kg,tinggi badan ku 160. Aku ini anak tunggal dari keluarga pak Jaka dan Bu Siti. Keluarga ku juga bertubuh gemuk..

Kata ayah ku " Biarkan tubuh keluarga kita subur subur. Kita susah, kita pusing,engga ada yang tau. Orang-orang tau nya kita bahagia. Satu lagi yang penting kita itu sehat dan slalu bersyukur. Jangan pernah tinggal kan lima waktu nya.Agar kita slalu menjadi makhluk yang slalu bersyukur,itu yang utama ".

Aku bekerja di salah satu pabrik pembuatan coklat, di pinggiran kota..

Aku mempunyai dua orang sahabat,bernama Andi,Reni. Dia teman ku sejak aku sekolah, dan sampai sekarang kita masih tetap berteman dengan baik ..

*Reni

"Sahabat ku yang satu ini orangnya cerewet, jutek. Tlapi di balik sifat cerewet dan juteknya. Reni ini punya sifat yang slalu ceria,dan baik.dia itu orang nya cuek. Bisa di bilang kalau urat malu dia itu udah putus.Eit..Tapi di balik itu dia orang nya penyayang loh".

Andi

Sahabat ku yang satu ini kebalikan dari Reni .. kalau Reni cerewet, jutek. Andi ini orang nya pendiam. Sedikit Introvert, tapi di balik pendiam nya Andi ini orang nya asik.. Kalau sudah sama aku dan Reni .. Sifat diam nya hilang seketika. Dia akan jadi ikutan rame malah lebih rame....

Dan di antara kami bertiga hanya Andi yang beruntung dalam pekerjaan. Karena dia dari keluarga yang cukup mampu untuk melanjutkan kuliah. Dan dia bekerja di bagian keuangan salah satu perusahaan.

Di suatu tempat di mana,ada dua sahabat yang bertempat satu daerah yang sama. Yaitu Gita dan Reni..

Di suatu hari

saat di rumah pak Jaka dan Bu Siti. Gita sedang bersiap-siap untuk berangkat kerja. Karena Reni sebentar lagi akan nyamper untuk menjemput nya. Karena mereka slalu bareng kemana mana. Kalau kata orang mereka itu berdua udah kaya nupin dan nipin. Itu kartu bocah anak kembar yang kepalanya botak kemana mana barengan. Sampai mandi aja barengan.Tapi kalo mereka enggak ya.Hihihi ...

Terdengar lah suara Klakson motor di rumah Gita .tiiiin tiiin...Tba tiba ibu siti keluar..Reni pun turun dari motor nya. Lalu menghampiri Bu Siti

"Reni sini masuk dulu, Gita lagi siap siap. Sudah sarapan belum kamu? "Tanya Bu Siti yang menawarkan untuk sarapan

"Reni belum sarapan Bu hehehe ..Gita lagi ngapain Bu ?" Jawab Reni

Bu siti hanya tersenyum menggeleng gelengkan kepalanya . melihat tingkah laku teman anak nya itu.

"Gita nya lagi siap siap yaudah sarapan dulu masa mau kerja belum sarapan". Ajak Bu Siti .

"Hehehe jadi enak ini bu. Aku Dateng Dateng di suruh sarapan." Jawab Reni dengan cengengesan.

"Ya enggak apa apa loh Ren, ibu senang malahan." Kata Bu Siti.

Dan gita pun keluar dari dalam kamarnya. Melihat Reni yang sudah siap di meja makan...

"Ada tamu Dateng Dateng enak ya tinggal makan.Cek cek cek." Gita berdecak dan menggeleng kepalanya sambil bertolak pinggang. Krena meledek Reni .

"Eehh...Ibu Lo yang maksa gue buat makan,iya kan Bu ?" Reni pun melihat ibu Siti minta pembelaan .ibu nya Gita hanya tersenyum.

"Ya namanya rezeki anak Sholehah ya jangan di tolak atuh. Ayo neng makan dulu.. enak tau makanan nyokap loh".Reni terus mengoceh saat makan..

"Dasar tamu nggak punya akhlak begini nih". Ledek Gita .Dengan terus gerutu si Gita duduk di bangku .sambil menyendok nasi dan lauk nya.

Sebenarnya tidak apa apa. Kalu Reni makan di rumah Gita. Gita seneng malah kalo Reni itu nggak malu kalo di rumah nya ..

Reni pun juga udah biasa di ledek begitu sama Gita. Buat Reni omongan Gita itu masuk kuping kanan keluar kuping kiri...

Gita menengok Mencari seseorang. "Bu ko bapak ga ada kemana memang nya.

"Sudah berangkat Gita, tadi pas kamu lagi mandi.Kamu mandi udah kaya putri duyung lama banget." Ledek Bu Siti. Memang ibu nya gitu itu memang mempunyai selera humor. Jadi ga heran kadang Gita suka di ledek oleh ibunya sendiri.

Reni yang mendengar ibu siti bilang begitu ke anaknya.cuma di tahan ketawa takut kena semprot gita..

"Ya ampun parah banget ya, anak nya sendiri di kata kaya Putri duyung. Bu kalau Gita jadi duyung kita jadi horang kaya Bu. Biarin dah Gita nangis terus. Gita rela biar air mata yang Gita keluarin jadi berlian. Ibu bisa jual kan enak tuh ayah jadi nggak cape cape jual sayur segala. Apa lagi tiap hari di kerubutin sama ibu ibu kampung sebelah.

Lo lagi Ren bisa nya ketawa doank. Seneng ya gue di ledekin Sama ibu gue". Gita Ngedumel

"Ya ampun Gita, gue cuma ikutan ketawa aja di salahin. Apa lagi gue ikut bantuin ibu loh buat ngeledek lo. Abis dah bisa bisa ubun ubunan gue bisa Lo sedot". Reni ikut Ngedumel.

"Eh..Di mana mana yang namanya ikutan itu kedapatan dosa juga. Jadi Lo harus kena gue omelin juga.Hahaha..." Gita tertawa

"Dasar Gita gelo."Reni mengutuk Gita.

"Udah udah kalian itu makan udah kaya di pasar rame banget.Dah lanjutin nanti keburu telat ". Ucap Bu Siti yang menengahi Gita dan Reni.

"Yaudh yuk cepetan."Gita dan Reni makan dengan cepat..

Setelah selesai sarapan Gita dan Reni pun berangkat mengunakan kuda terbang berkaki dua.Alias motor Metic Milik Reni. Selama di perjalanan merek berdua slalu saja tertawa. Setiap apa yang di ceritakan pasti tertawa. Begitu lah kelakuan Gita dan Reni saat di luar kerjaan. Slalu rame beda kalau di kerjaan mereka sibuk akan kerjaan masing masing ..

Setelah sampai tempat kerja. Kuda terbang Reni pun terparkir dengan kuda kuda yang lainnya..

Reni dan Gita masing Menganti kostumnya dengan kostum kerja . Tidak lupa untuk Gita dia menggunakan celemek untuk bertarung dengan tugasnya. Ya karena Gita bertugas di bagian produksi pembuatan atau pencetak coklat...

Kalau Reni Bekerja di bagian gudang. Untuk menghitung dan mencatat barang masuk dan keluar.

Sebelum mulai bekerja. Semua karyawan di suruh berkumpul di satu ruangan untuk mengadakan meeting..

pak Lukman pengawas pabrik pun memberitahu kan bahwa nanti akan kedatangan tamu untuk mengecek kondisi dan cara kerja di pabrik ini ..

salah satu karyawan menunjuk tangannya."Maaf pak,saya mau tanya kita kedatangan tamu dari mana ya...

"Ow kita kedatangan tamu istimewa. Salah satu anak dari seseorang pemilik pabrik ini.Jadi saya butuh kerja sama dari kalian semuanya oke." Jawab pak Lukman.

" Nah karena kalian sudah tau siapa yang akan datang berkunjung kesini.Saya harap kerja sama kalian..Ingat kebersihan dan kerapian tetap di jaga untuk hasil yang bagus. Harus di control. Jika ada kesalahan dari kalian. Kalian akan kena tegur dari atasan.kalian paham kalian semua."Ucap Bu Mutia

"Paham Bu.semua serentak menjawab.

ibu Mutia asisten pengawas menjelaskan dengan tegas.Sekarang kalian boleh balik dan mengerjakan tugas kalian...Ingat dengan baik dan benar...

"siap Bu." Jawab karyawan serentak.

Reni yang merasa risih dengan sikap Bu Mutia merasa geram..Ya asisten pengawas itu sangat galak bagi karyawan di situ...Tidak seperti pak Lukman yang tegas. Tapi masih punya rasa belas kasih.Tidak seperti Bu Mutia kaya nenek sihir kalau kata Reni.

perkenalan

Semua karyawan masing-masing memegang tugas nya. Dan mereka siap berperang dalam pekerjaan nya.

Termasuk Gita,dia sudah bersiap memegang alat alat untuk berperang mencetak coklat..

Bagian belakang sudah ada dua orang laki laki untuk memotong coklat balok nya. Ada tiga laki laki untuk mengaduk coklat nya agar Lumer dan mudah di cetak. Dan ada empat orang di depan meja dengan masing-masing cetakannya . Dengan dua orang perempuan, dan dua orang laki laki....

Setelah coklat balok itu sudah potong kecil-kecil, lalu coklat di lelehkan. Setelah coklat sudah lumer semua lalu di serahkan ke empat orang yang berada di depan meja, dan freezer.

mereka semua memakai perlengkapan dengan bersih dan rapih ..

Gita dan tiga orang teman nya sudah siap untuk mencetak coklat yang sudah di catat. Dan berapa coklat yang sudah di buat. Setelah coklat sudah di cetak di bekukan. Lalu di letakan di atas nampan. Dan di catat berapa yang sudah di kerjakan..Lalu baru di serahkan bagian packaging, untuk di bungkus,stelah itu di masuk kan ke dalam finishing,masuk kedalam kemasan.

semua di kerjakan dengan bersih ,cepat dan rapih. Di kerjakan bersama sama, semua kerjaan selesai pada waktunya jam pulang. Waktu sudah sore sudah menunjukan jam empat sore. Waktunya bagian produksi selesai lebih dulu. Setelah selesai waktu masih menunjukkan jam setengah lima,dan gita absen pulang.

Masih ada untuk istirahat sejenak . Untuk Gita Karena Gita akan menunggu Reni pulang karena mereka pulang satu atah.

Waktu sudah menunjukkan jam lima sore. Semua karyawan sudah menunggu jam absen pulang. Dan Reni menemui Gita di taman belakang.

"udah lama loh di sini".Sambil menepuk pundak Anggita.

"Ya lumayan lama udah hampir lumutan gue ,hahaha..." Jawab Gita yang masih duduk di kursi taman

"Baru hampir kan,bukan udah gue kira Lo udah di kerubutin lalat hahahahaha...." Reni terus meledek Gita ..

"Lo kira gue ikan asin lagi di jemur. Pake di lalerin. Udah yuk balik gue tunggu di luar ya ." Ucap Gita yang bangkit dari duduk nya

" Oke" ...Reni mengacungkan jempol..

Pas Gita di luar Gita melihat karyawan masih duduk duduk di luar...

"ko kalian masih di sini si belum pada balik".

Gita bertanya pada karyawan yang sebagian masih duduk di luar pabrik...

" Belom Git nah lo ngapain belum balik. Lo kan pulang jam setengah lima".Salah satu dari mereka bertanya ...

"Biasa Gita bareng sama Reni kan Gita sama Reni satu arah". Jawab Gita

"ooo..Gitu iya si dari pada pulang sendirian ya . mending barengan kan satu arah ini."Kata salah satu yang duduk

"Iya mba satu arah.." Gita menjawab.

Lalu si Reni keluar dengan motornya.Reni menghampiri Gita...

Tiba tiba salah satu karyawan cewek ada yang nyeletuk." hey mba Reni itu Gita nebeng terus ada uang bensinnya ga. Tiap hari nebeng terus. Nggak rusak tuh motor mba reni di naikin Gita. Secara Gita itu kan gede. Badan nya itu loh,kelebihan kapasitas. Bisa rusak motor tuh hahahaha...Udah nebeng ngerusak pula. Kalo jadi gue ogah deh...." Ucap citra yang membully Gita.

Reni melihat Gita yang udah nahan amarah. Melihat tangannya sudah di kepal sangat kencang.

Reni juga nggak bisa diam aja teman nya di hina gitu. Lalu tiba tiba Reni menghampiri cewe itu. Cewek yang berambut panjang. Badan nya agak langsing.

"Hei Citra urusan loh sama gue dan Gita apa ya ko mulut loh jail. Lo tuh cewek harusnya bisa jaga omongan jangan kaya gitu. Sebelum Lo menghina temen gue. Kalo Lo berani ngomong kaya gitu abis lo sama gue."Reni sudah siap siap dengan tangan nya yang akan melayang ke arah Citra. Namun di tahan sama Gita ...

Citra yang melihat Reni seperti itu langsung diam.. Dan saat melihat Gita menahan tangan Reni . Citra buru buru kabur .

"jangan Reni ini masih kawasan tempat kerja ".Gita nahan emosi Reni...

"enggak bisa git.tuh cewek kedok aja.muka di mulusin. Tapi kelakuan ga ada mulus mulus nya ." Ucap Reni dengan kesal

"udah donk Reni,udah yuk balik" ..Gita menenangkan diri Reni ...

semua karyawan melihat kejadian itu hanya bisa menonton saja seperti melihat Siaran langsung...

"yuk semua saya balik permisi". Gita pun pamitan semuanya pun mengangguk kan kepala.

selama di motor Reni terus mengomel

Tentang kejadian tadi. Yang di belakang hanya tersenyum mendengar ocehan Reni...

"Git Lo ko cuma senyum .Lo nggak kesel gitu ". Tanya Reni

"Ya kesel cuma kan gue nggak mau ladenin orang kaya Citra. kalo gue ladenin apa bedanya gue sam Citra hayoo...." Jawab Gita

"Astaga Gita Lo lawan dong sekali sekali." Reni Merasa geram

"belum Ren,gue masih tahan". Jawab Gita

"Terserah Lo deh Git. Lo tuh terlalu baik, lain kali kalau orang kaya Citra itu harus di kasih pelajaran jangan di diemin. omel Reni

"Iya,,iya Reni" . Jawab Gita biar Reni diam

Motor mereka pun sudah sampai di depan rumah Gita."Gue langsung balik ya. Oow ya besok makeup yang cantik Bu. Gue denger denger tamu nya anak dari pak Wijaya

anak pertamanya. Kalo ga salah nama nya siapa ya. Ow nama nya pak Gilang..ya pak Gilang ..Gilang Wijaya." ucap Reni

"Terus,gue harus ngapain kalo tamu besok anak dari pak Wijaya" .Gita masih ga ngerti apa maksud dari omongan Reni ..

"ya ampun Gita..Lo tuh ya,Lo dandan yang cantik. Kali aja ke gaet Sama Lo..Gue denger denger juga dia duda.masih muda,keren lagi. cincay ga tuh hahahaha.." kata Reni dengan terkekeh

"Lo tuh ya mikir nya kesitu aja...lo mau kerja atau cari jodoh. Masih ada cewek yang lebih dari gue cantik nya, lah gue apa atuh cewe kampung berbadan gemuk,udah gitu kerja aja masih nebeng sama Lo . Udah lah jauh jauh .... Nggak gue nggak mikirin kesitu... Gue mikir kerja kerja dan kerja. Tentang jodoh gue yakin Allah udah kasih jodoh yang terbaik buat gue.... Udah aaah lo mau mampir apa enggak ?" Tanya Gita

"Marah ni yeee.... Iya iya iya gue balik rese Lo nggak asyik,yaudah gue balik. assalamualaikum...." pamit Reni .

"waalaikumsallam. dasar Reni gelo" Gita pun masuk ke dalam rumah nya.

Ke esok harinya, Gita terbangun untuk sholat subuh. Gita membersihkan diri lalu mengerjakan sholat subuh. Setelah shalat,Gita membantu ibunya untuk membuat sarapan. Setelah siap sarapan sudah jam enam. Gita siap siap untuk berangkat kerja. Agar kalau Reni menjemput Gita sudah rapih. Pak Jaka sudah sarapan terlebih dahulu, karena pak jaka harus berjualan sayur keliling. Jadi harus berangkat pagi pagi. Setelah bapak nya Gita berangkat tidak lama Reni datang..

terdengar suara motor Reni sudah datang .

"Assalamualaikum." Seperti biasa Reni main nyelonong masuk ..

"Waalaikumsallam udah datang loh " Jawab Gita

"widiih,,,galak bener neng. Belom makan ya.. ngeliat gue kaya mau terkam gue.Iiih...Ngeri." Reni berlaga ketakutan....

Gita tertawa,lalu melemparnya dengan tisu yang ada di tangannya..."makan yuk nanti kan kita kerja ekstra".

"Ayo lah dari tadi gue udah ngiler liat masakan nyokap Lo yang maknyus..hihihi.."Kata Reni dan langsung mengambil nasi dan lauknya ke dalam piring

IBu Siti yang melihat mereka berdua hanya tersenyum. Senang melihat Gita dan Reni akrab. Nggak malu udah kaya saudara sendiri...

Ibu Siti,Gita,dan Reni, mereka sarapan tanpa suara. Hanya ada suara sendok yang saling bersentuhan..

Setelah sarapan Gita dan Reni mereka berangkat kerja. Kurang lebih lima belas menit Reni mengendarai motor dari rumahnya ke tempat kerja....

Kini mereka sudah sampai di gerbang.. Kuda terbang milik Reni pun terparkir. Mereka berdua berganti kostum seperti biasa. Menyiapkan kan perlengkapan untuk berperang Terutama Gita..

Saat hendak masuk ke Medan perang. Alias ruang kerja masing-masing. Gita dan Reni bertemu dengan Citra. Gita dapat tatapan tajam dari Citra ..Gita hanya cuek dan tak menghiraukan nya.

Lalu saat seluruh karyawan di suruh berkumpul di salah satu ruangan.. Lalu pengawas dan asisten nya datang. Dan ada seorang laki-laki di belakang mereka,dengan pakaian rapi. Para gadis-gadis yang melihat terpesona. Karena ketampanan nya...

Tapi tidak dengan Gita yang hanya diam saja.Yang karyawan laki laki pun juga sama. Ada yang terpesona ada yang merasa tersaingi.

hihihi jauh lah gantengan big bos .

"selamat pagi teman teman,bagai mana sehat semua kan. Ini kita kedatangan tamu spesial, Pak Gilang Wijaya. Siapa beliau, beliau sendiri yang menjelaskan semuanya.Waktu dan tempat saya persilahkan". Kata pak Lukman

" Selamat pagi semua.. Bagaimana kalian semua sehat sehat kan".Sambil tersenyum,membuat kaum hawa meleleh ..

"Perkenalkan saya Gilang Wijaya saya anak pertama dari pak Hendra wijaya. Saya di sini. Untuk membantu dan nanti nya akan mengambil alih tugas papah saya yang ada disini.Saya mohon bantuan dan kerja sama dari kalian semua. Saya harap kalian mau bekerja sama dan dapat mempermudah semua kendala.. saya juga pernah melihat laporan kalau ada kendala di sini. Saya yakin kalian semua hebat hebat bisa mengatasi nya.

Sekian yang saya sampaikan Dan terimakasih atas waktu nya. Terima kasih semuanya ,dan selamat untuk bekerja tetap semangat." Kata Gilang memberikan semangat untuk karyawan nya.

bersambung......

perkenalan 1

" Sekarang saya juga akan melihat perkembangan kinerja kalian selama bekerja di sini. Mungkin biar saya tau cara kalian membuat nya, saya akan turun langsung bagaimana untuk melihat cara kerja nya. Nggak sering cuma, sekali atau berapa kali. Kalian keberatan tidak dengan niat saya ini ".

"Tidak pak". Semua karyawan serentak menjawab...

"Oke sekarang kalian bisa mulai kerja kalian, dan selamat berkerja". Dengan tersenyum.

" Nah sekarang kalian sudah tau kan siapa beliau ini. Dann ingat ya kebersihan dan kerapihan harus di jaga, sekarang kalian bisa mulai kerja lagi. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu". Kata Bu Mutia menutup acara pertemuan itu ..

Dan karyawan mulai bekerja kembali. .

Gita sudah siap dengan alat-alat tempur. Seperti biasa mencetak coklat untuk mencapai target nya...

Dan para atasan pun juga sudah kembali keruangan nya...

Dan tiba tiba saja Gita ingin buang air kecil. Gita buru buru ke toilet. Dan temannya pun meminta mengambil kan bahan tambahan untuk membuat orderan.

Setelah selesai dengan urusan di toilet. Gita hendak kembali, namun dia lupa jika tadi teman nya menitip bahan untuk tambahan coklat.

Lalu karena ketidak hati hatian nya,Gita tersandung dan terjatuh. Dan bahan bahan untuk di bawa ke produksi pun juga jatuh.

" Aaau aduh....Sakit banget. Iiihh.... Pake acara jatuh segala. Aduh... Sakit banget ni b*kong". karena Gita jatuh dengan posisi duduk...

Lalu tiba tiba Gita ada seseorang yang membantu nya Gita untuk berdiri .

" kamu ga apa-apa, lain kali hati hati kalau jalan". Lalu Gita menoleh ternyata atasnya yang baru. Anak dari pak Hendra Wijaya....

Lalu Gita buru buru bangun, dan berdiri. Lalu Gita mengambil barang nya yang terjatuh.

Dengan menunduk Gita pun berbicara dengan atasan nya." Maaf pak saya tidak tahu ada bapak. Terimakasih bapak sudah membantu saya. Sekali lagi terimakasih".

"Hem....Lain kali hati hati kamu kalo jalan. Ya sudah kamu balik lagi kerja sana." kata bos nya dengan wajah dinginnya.

" Iya pak maaf, sebelum nya trimakasih". Lalu gita melanjutkan jalannya. Baru dua langkah Gita berjalan, Gita sudah di panggil kembali oleh pak Gilang...

"Hei...tunggu". Lalu pak gilang menghampiri gita." Siapa nama kamu??"

"Nama saya Anggita pak".

"Kamu di sini di bagian apa?"

" Saya di bagian produksi pak.."

" Berapa lama kamu kerja di sini..?"

" Saya bekerja di sini sudah dua tahun pak."

"Ow begitu". Lalu Gilang melihat barang-barang Gita bawa yang terbungkus plastik Hitam." Ini apa kalau boleh saya tau...?"

" Ow ini, ini kacang Mede pak. Untuk campuran coklat pak." jawab Gita yang masih membawa bungkusan kacang, yang masih perkilo dan di bungkus rapat.

"Ow begitu ya sudah kamu boleh pergi. kalau begitu trimakasih". Lalu Gilang menyuruh Gita untuk kerja kembali..

" Iya pak saya permisi pak ". Lalu Gita melanjutkan jelan nya kembali. Menuruni anak tangga menuju ruang produksi.

Setelah sampai di ruangan, Mpok Ati menghampiri Gita dan mengambil bungkusan yang berada di tangan Gita.." Dari mana aja Git lama bener ngambil kacang di atas kaya ngambil kacang di Lebanon".

" Hehehehe.... Maaf maaf tadi ada kendala. Jadi agak lama". Jawab Gita dengan cengengesan.

Tak terasa waktu kerja cepat berlalu, waktu sudah menunjukkan sore hari.sudah jam setengah lima. Gita seperti biasa menunggu jam pulang Reni ...

Gita menunggu Reni di tempat seperti biasa, di taman belakang produksi. Menunggu di bangku yang sudah di sediakan di taman belakang..

Gita duduk dengan memegang handphone nya sambil menyumpal lubang kupingnya.. Dengan headset, kebiasaan Gita saat waktu sendiri seperti ini.. Untuk menghilangkan kejenuhan nya ..

Dan tanpa Gita sadari sejak dari tadi ada yang memperhatikan Gita dari jendela atas... Laki laki yang sedang memperhatikan Gita itu ada lah bos baru nya... Yaitu Gilang..

Gilang hanya penasaran kenapa ada seorang gadis duduk sendirian di taman belakang...

Dan memang tempat kerja Gita itu di sediakan taman kecil, untuk duduk para karyawan nya di waktu istirahatnya.

" Bukan kah itu cewek yang tadi jatuh." Lalu dia melihat arah jam tangannya, sudah menunjukkan jam lima sore. Bukan kah jam pulang untuk bagian produksi, sudah lewat dari setengah jam yang lalu. Lalu dia ngapain di situ". Gilang terus memperhatikan Gita yang sedang duduk di bangku taman, dengan santai sambil menggerakkan kepalanya.

Lalu Gita pindah dari taman, dan ke arah depan untuk ketempat parkiran motor. Karena Gita mendapatkan pesan dari Reni.

Reni ✉️

" Tante kemari lah, seneng banget di belakang. Mau pulang kaga.. Gue tunggu di depan.

Gita✉️

"iya iya bawel...

setelah sampai tempat kuda terbang Reni terparkir.

"Parah Lo ya, gue nungguin di belakang, ternyata loh di sini.."Gita ngedumel ke Reni..

" Hihihihi... Sorry Bu tugas gue banyak bangat dari kemarin. Ngitung SO, kemarin udah sebagian tadi Bru kelar itu juga baru sore tadi buat laporan bos baru. Mangkanya gue kagak nyamperin Lo di taman. Lagi kaya putri aja pake di samperin".

Gita hanya terkekeh..." Yaudah iya iya sorry. Yuk kita balik udah sore, kita naik kuda terbang loh yang macho ini". kata Gita yang menepuk motor nya Reni .

"Iya donk kuda terbang gue ini keren bisa di naikin sama cewek bohay kaya Lo,sama gue. Hahahaha...Kata Reni dengan tawa.

Semua karyawan sudah pada keluar karena sudah ada yang di jemput ada yang jalan bareng bareng. Tinggal Reni dan Gita yang masih di parkiran, yang masih pada cekikikan... semua itu tak luput dari pandangan pak Gilang.

"Lo bawa motor gue ya Git.. Cape gue gantian ya?" Reni meminta Gita yang mengendarai motor nya..

" Enggak aah. Kaki gue pegel, b*kong gue juga pegel". kata Gita sambil mengusap usap tempat yang sakit.

" Pegel kenapa lo.?" Reni bertanya, namun saat Reni merasa ada yang sedang

merhatiin mereka berdua. Ternyata pak bos dan pak Lukman. Mau nyuruh Gita buat berhenti cerita ya percuma Gita nya uda nyerocos terus,jadi Reni hanya garuk-garuk kepalanya.

"Itu tadi gue jatuh duduk, pas dari toilet. Malah gue lagi bawa Kacang mede...Dan loh tau siapa yang liat gue jatuh. pak Gilaaaang...

sumpah malu banget gue, dia liat gue jatuh".

yang di sebut namanya hanya tersenyum menutup mulutnya..

" Terus ada yang sakit Git.?" kata Reni tanya balik Gita.

" Sakit nya sedikit Ren. Cuma magel dikit di bagian b*Kong, dan malu nya itu ya hamsyoooong.. Nggak ketulungan, malu banget Ren". Gita sambil menutup muka dengan kedua tangan nya. Saat Gita sedang cerita,terdengar suara deheman dari belakang...

ehem...ehem..." Gita,Reni,kalian belum balik.?" Tanya seseorang,dan Reni yang melihat siapa yang Dateng hanya senyum senyum.

Gita pun juga menoleh asal suara tersebut.

Jeng.. Jeng ..Jeng ... Ternyata ada pak lukman dan pak Gilang yang berada di belakang Gita ..

" Hehehe ... Pak Gilang, dan pak Lukman ,be..belum pu..pulang pak..." Tanya dengan kikuk

Gilang hanya diam dan terus menatap Gita dengan tatapan yang sangat tajam.. Gita yang di tatap dengan tatapan yang menyeramkan, untuk menelan ludah saja sangat sulit.

Reni dan pak Lukman hanya bisa menahan tawanya. Sebenarnya Gilang juga ingin tertawa, namun dia tahan.

" kamu ngomongin saya dari tadi". Gilang mendekati Gita, dengan tatapan menyelidik...

"Enggak pak. Saya nggak ngomongin bapak..Serius pak". Kata Gita dengan menunjukan jari telunjuk dan jari tengah seperti huruf V.

"Lalu apa yang kamu omongin sama teman kamu itu. Pake ada nama saya segala kamu sebut tadi masih mengelak kamu".Kata Gilang dengan menunjukan wajah tak suka.

" Ya Allah pak, Demi dah saya ga ngomongin bapak. Saya hanya cerita kalo saya nggak mau bawa motornya, karena b*kong saya sedikit sakit akibat tadi jatuh. Dan saya nyebut nama bapak, karena bapak melihat dan menolong saya waktu terjatuh tadi. Bukan ngomongin bapak karena ngeghibah pak Gilang, maaf pak". Jawab Gita dengan panjang lebar menjelaskan ke bos baru nya. padahal bos nya hanya meledek. Namun hanya ketutup wajah datarnya jadi bercanda sama serius sama saja.

" Saya tau ko , saya dengar semua cerita kamu". Sambil menahan tawanya..

Dan semua nya pun ikut tersenyum mendengar ucapan Gilang .

Gita langsung melihat pak Gilang sedang menahan tawanya.

" Sial ternyata dia ngeledek gue, dasar bos error. Tampang nya aja kaya beruang kutub, dingin gitu ternyata koslet juga". Gita hanya bisa ngatain bos nya hanya berani dalam hati. Gita menatap pak Gilang dengan tatapan kesal...

"Kalau bok*Ng kamu masih sakit, urut agar tidak ganggu kerja kamu nanti nya". Dengan wajah yang masih sedikit nahan senyum nya.

"Iya pak terima kasih". Jawab Gita dengan ekspresi kesalnya.

Lalu Gilang pun langsung berubah ekspresi nya kembali seperti beruang kutub." Ayo Lukman kita balik ". Lukman pun mengangguk, lalu Gilang masuk ke dalam mobilnya, Dan di susul oleh Lukman di belakang.

Setelah pak Gilang dan pak Lukman menghilang masuk kedalam mobil, Gita marah marah sama Reni.

" Rese banget Lo bilang ke kalau ada pak Lukman dan pak Gilang. Gue jadi ga terus nyerocos kaya tadi".

" Iya iya sorry sorry, lagi ya tuh orang tadi udah kasih kode gue buat diem, kalo ada dia di belakang Lo. Hihihi.." kata Reni dengan cekikikan.

bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!