" Sekarang saya juga akan melihat perkembangan kinerja kalian selama bekerja di sini. Mungkin biar saya tau cara kalian membuat nya, saya akan turun langsung bagaimana untuk melihat cara kerja nya. Nggak sering cuma, sekali atau berapa kali. Kalian keberatan tidak dengan niat saya ini ".
"Tidak pak". Semua karyawan serentak menjawab...
"Oke sekarang kalian bisa mulai kerja kalian, dan selamat berkerja". Dengan tersenyum.
" Nah sekarang kalian sudah tau kan siapa beliau ini. Dann ingat ya kebersihan dan kerapihan harus di jaga, sekarang kalian bisa mulai kerja lagi. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu". Kata Bu Mutia menutup acara pertemuan itu ..
Dan karyawan mulai bekerja kembali. .
Gita sudah siap dengan alat-alat tempur. Seperti biasa mencetak coklat untuk mencapai target nya...
Dan para atasan pun juga sudah kembali keruangan nya...
Dan tiba tiba saja Gita ingin buang air kecil. Gita buru buru ke toilet. Dan temannya pun meminta mengambil kan bahan tambahan untuk membuat orderan.
Setelah selesai dengan urusan di toilet. Gita hendak kembali, namun dia lupa jika tadi teman nya menitip bahan untuk tambahan coklat.
Lalu karena ketidak hati hatian nya,Gita tersandung dan terjatuh. Dan bahan bahan untuk di bawa ke produksi pun juga jatuh.
" Aaau aduh....Sakit banget. Iiihh.... Pake acara jatuh segala. Aduh... Sakit banget ni b*kong". karena Gita jatuh dengan posisi duduk...
Lalu tiba tiba Gita ada seseorang yang membantu nya Gita untuk berdiri .
" kamu ga apa-apa, lain kali hati hati kalau jalan". Lalu Gita menoleh ternyata atasnya yang baru. Anak dari pak Hendra Wijaya....
Lalu Gita buru buru bangun, dan berdiri. Lalu Gita mengambil barang nya yang terjatuh.
Dengan menunduk Gita pun berbicara dengan atasan nya." Maaf pak saya tidak tahu ada bapak. Terimakasih bapak sudah membantu saya. Sekali lagi terimakasih".
"Hem....Lain kali hati hati kamu kalo jalan. Ya sudah kamu balik lagi kerja sana." kata bos nya dengan wajah dinginnya.
" Iya pak maaf, sebelum nya trimakasih". Lalu gita melanjutkan jalannya. Baru dua langkah Gita berjalan, Gita sudah di panggil kembali oleh pak Gilang...
"Hei...tunggu". Lalu pak gilang menghampiri gita." Siapa nama kamu??"
"Nama saya Anggita pak".
"Kamu di sini di bagian apa?"
" Saya di bagian produksi pak.."
" Berapa lama kamu kerja di sini..?"
" Saya bekerja di sini sudah dua tahun pak."
"Ow begitu". Lalu Gilang melihat barang-barang Gita bawa yang terbungkus plastik Hitam." Ini apa kalau boleh saya tau...?"
" Ow ini, ini kacang Mede pak. Untuk campuran coklat pak." jawab Gita yang masih membawa bungkusan kacang, yang masih perkilo dan di bungkus rapat.
"Ow begitu ya sudah kamu boleh pergi. kalau begitu trimakasih". Lalu Gilang menyuruh Gita untuk kerja kembali..
" Iya pak saya permisi pak ". Lalu Gita melanjutkan jelan nya kembali. Menuruni anak tangga menuju ruang produksi.
Setelah sampai di ruangan, Mpok Ati menghampiri Gita dan mengambil bungkusan yang berada di tangan Gita.." Dari mana aja Git lama bener ngambil kacang di atas kaya ngambil kacang di Lebanon".
" Hehehehe.... Maaf maaf tadi ada kendala. Jadi agak lama". Jawab Gita dengan cengengesan.
Tak terasa waktu kerja cepat berlalu, waktu sudah menunjukkan sore hari.sudah jam setengah lima. Gita seperti biasa menunggu jam pulang Reni ...
Gita menunggu Reni di tempat seperti biasa, di taman belakang produksi. Menunggu di bangku yang sudah di sediakan di taman belakang..
Gita duduk dengan memegang handphone nya sambil menyumpal lubang kupingnya.. Dengan headset, kebiasaan Gita saat waktu sendiri seperti ini.. Untuk menghilangkan kejenuhan nya ..
Dan tanpa Gita sadari sejak dari tadi ada yang memperhatikan Gita dari jendela atas... Laki laki yang sedang memperhatikan Gita itu ada lah bos baru nya... Yaitu Gilang..
Gilang hanya penasaran kenapa ada seorang gadis duduk sendirian di taman belakang...
Dan memang tempat kerja Gita itu di sediakan taman kecil, untuk duduk para karyawan nya di waktu istirahatnya.
" Bukan kah itu cewek yang tadi jatuh." Lalu dia melihat arah jam tangannya, sudah menunjukkan jam lima sore. Bukan kah jam pulang untuk bagian produksi, sudah lewat dari setengah jam yang lalu. Lalu dia ngapain di situ". Gilang terus memperhatikan Gita yang sedang duduk di bangku taman, dengan santai sambil menggerakkan kepalanya.
Lalu Gita pindah dari taman, dan ke arah depan untuk ketempat parkiran motor. Karena Gita mendapatkan pesan dari Reni.
Reni ✉️
" Tante kemari lah, seneng banget di belakang. Mau pulang kaga.. Gue tunggu di depan.
Gita✉️
"iya iya bawel...
setelah sampai tempat kuda terbang Reni terparkir.
"Parah Lo ya, gue nungguin di belakang, ternyata loh di sini.."Gita ngedumel ke Reni..
" Hihihihi... Sorry Bu tugas gue banyak bangat dari kemarin. Ngitung SO, kemarin udah sebagian tadi Bru kelar itu juga baru sore tadi buat laporan bos baru. Mangkanya gue kagak nyamperin Lo di taman. Lagi kaya putri aja pake di samperin".
Gita hanya terkekeh..." Yaudah iya iya sorry. Yuk kita balik udah sore, kita naik kuda terbang loh yang macho ini". kata Gita yang menepuk motor nya Reni .
"Iya donk kuda terbang gue ini keren bisa di naikin sama cewek bohay kaya Lo,sama gue. Hahahaha...Kata Reni dengan tawa.
Semua karyawan sudah pada keluar karena sudah ada yang di jemput ada yang jalan bareng bareng. Tinggal Reni dan Gita yang masih di parkiran, yang masih pada cekikikan... semua itu tak luput dari pandangan pak Gilang.
"Lo bawa motor gue ya Git.. Cape gue gantian ya?" Reni meminta Gita yang mengendarai motor nya..
" Enggak aah. Kaki gue pegel, b*kong gue juga pegel". kata Gita sambil mengusap usap tempat yang sakit.
" Pegel kenapa lo.?" Reni bertanya, namun saat Reni merasa ada yang sedang
merhatiin mereka berdua. Ternyata pak bos dan pak Lukman. Mau nyuruh Gita buat berhenti cerita ya percuma Gita nya uda nyerocos terus,jadi Reni hanya garuk-garuk kepalanya.
"Itu tadi gue jatuh duduk, pas dari toilet. Malah gue lagi bawa Kacang mede...Dan loh tau siapa yang liat gue jatuh. pak Gilaaaang...
sumpah malu banget gue, dia liat gue jatuh".
yang di sebut namanya hanya tersenyum menutup mulutnya..
" Terus ada yang sakit Git.?" kata Reni tanya balik Gita.
" Sakit nya sedikit Ren. Cuma magel dikit di bagian b*Kong, dan malu nya itu ya hamsyoooong.. Nggak ketulungan, malu banget Ren". Gita sambil menutup muka dengan kedua tangan nya. Saat Gita sedang cerita,terdengar suara deheman dari belakang...
ehem...ehem..." Gita,Reni,kalian belum balik.?" Tanya seseorang,dan Reni yang melihat siapa yang Dateng hanya senyum senyum.
Gita pun juga menoleh asal suara tersebut.
Jeng.. Jeng ..Jeng ... Ternyata ada pak lukman dan pak Gilang yang berada di belakang Gita ..
" Hehehe ... Pak Gilang, dan pak Lukman ,be..belum pu..pulang pak..." Tanya dengan kikuk
Gilang hanya diam dan terus menatap Gita dengan tatapan yang sangat tajam.. Gita yang di tatap dengan tatapan yang menyeramkan, untuk menelan ludah saja sangat sulit.
Reni dan pak Lukman hanya bisa menahan tawanya. Sebenarnya Gilang juga ingin tertawa, namun dia tahan.
" kamu ngomongin saya dari tadi". Gilang mendekati Gita, dengan tatapan menyelidik...
"Enggak pak. Saya nggak ngomongin bapak..Serius pak". Kata Gita dengan menunjukan jari telunjuk dan jari tengah seperti huruf V.
"Lalu apa yang kamu omongin sama teman kamu itu. Pake ada nama saya segala kamu sebut tadi masih mengelak kamu".Kata Gilang dengan menunjukan wajah tak suka.
" Ya Allah pak, Demi dah saya ga ngomongin bapak. Saya hanya cerita kalo saya nggak mau bawa motornya, karena b*kong saya sedikit sakit akibat tadi jatuh. Dan saya nyebut nama bapak, karena bapak melihat dan menolong saya waktu terjatuh tadi. Bukan ngomongin bapak karena ngeghibah pak Gilang, maaf pak". Jawab Gita dengan panjang lebar menjelaskan ke bos baru nya. padahal bos nya hanya meledek. Namun hanya ketutup wajah datarnya jadi bercanda sama serius sama saja.
" Saya tau ko , saya dengar semua cerita kamu". Sambil menahan tawanya..
Dan semua nya pun ikut tersenyum mendengar ucapan Gilang .
Gita langsung melihat pak Gilang sedang menahan tawanya.
" Sial ternyata dia ngeledek gue, dasar bos error. Tampang nya aja kaya beruang kutub, dingin gitu ternyata koslet juga". Gita hanya bisa ngatain bos nya hanya berani dalam hati. Gita menatap pak Gilang dengan tatapan kesal...
"Kalau bok*Ng kamu masih sakit, urut agar tidak ganggu kerja kamu nanti nya". Dengan wajah yang masih sedikit nahan senyum nya.
"Iya pak terima kasih". Jawab Gita dengan ekspresi kesalnya.
Lalu Gilang pun langsung berubah ekspresi nya kembali seperti beruang kutub." Ayo Lukman kita balik ". Lukman pun mengangguk, lalu Gilang masuk ke dalam mobilnya, Dan di susul oleh Lukman di belakang.
Setelah pak Gilang dan pak Lukman menghilang masuk kedalam mobil, Gita marah marah sama Reni.
" Rese banget Lo bilang ke kalau ada pak Lukman dan pak Gilang. Gue jadi ga terus nyerocos kaya tadi".
" Iya iya sorry sorry, lagi ya tuh orang tadi udah kasih kode gue buat diem, kalo ada dia di belakang Lo. Hihihi.." kata Reni dengan cekikikan.
bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
ummy setiawati
lanjut author
2021-10-25
0