Menjelajah Dimensi Setelah Reinkarnasi: Akademik

Menjelajah Dimensi Setelah Reinkarnasi: Akademik

Awal Pagi

Saat ini, Pagi hari sudah menyambut semua insan untuk bekerja keras di siang hari ini. Tak terkecuali Elena —protagonis novel ini— yang saat ini baru saja bangun dari tempat tidurnya dengan rambut dan piyama yang sangat berantakan. Bukannya dia merupakan Gadis yang tidurnya tidak nyenyak, hanya saja dia memang memiliki cara tidur yang cukup kacau, sehingga benda di sekitarnya terlihat parah.

"Gmn? Sudah pagi, ya?" Elena membuka matanya yang masih terasa berat ini.

Penampilan Elena Madison tidak terlalu luar biasa. Dia memiliki rambut hitam panjang yang lurus sampai ke punggungnya, mata berwarna hijau seperti zamrud, dan kulit sawo matang yang terlihat cerah. Sebagai tambahan, dia memiliki sebuah garis hitam yang membentang dari punggung tangan kirinya sampai ke dada kirinya. Tubuhnya cukup kecap sebagai gadis berusia 10 tahun dan tubuh kecil ini tidak lain lagi merupakan ciri-ciri dari karakter "loli". Saat ini, dia memakai sebuah piyama garis-garis berwarna hitam dan putih secara vertikal ketika dia tidur di villanya.

"Huh, sudah 9 tahun 9 bulan sejak aku bereinkarnasi ke dunia ini. Hari ini, adalah waktuku untuk pergi ibu kota dan bersekolah khusus bangsawan di sana.” Mata Elena berubah menjadi gelap dan malas sebelum dia melanjutkan, “Huh, aku sungguh benci belajar. Padahal, aku sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk membuatku lulus saat ini juga. Apakah aku tidak bisa lulus saat ini juga?”

*Brak!*

Tiba-tiba pintu kamar Elena terbuka dengan sangat keras, menciptakan suara benturan yang sangat tidak indah untuk didengarkan. Jika saja Elena masih tidur, ini akan menjadi cara membangunkan seseorang yang tergolong kasar dan merusak tembok karena benturan dari pintu. Sungguh, siapapun yang melakukan itu merupakan orang dengan perilaku kasar.

Elena mendongak ke arah pintu masuk dan berkata, “Oh, selamat pagi, Melati. Sayang sekali aku sudah bangun, jadi tidak ada gunanya membanting pintu sekeras itu.” Dengan nada yang malas.

Wanita yang dilihat Elena memiliki fitur penampilan yang tampak kejawaan. Dia memiliki rambut hitam panjang dan dikepang yang diletakkan di depan dadanya. Ia mengenakan sebuah kebaya berwarna putih dengan bawahan berupa kain batik dengan motif Kawung berwarna coklat tua. Kulitnya putih glowing, sehingga sangat cocok mengatakannya sebagai perempuan khas jawa.

“Anda sudah bangun, Nona? Baguslah, karena ….”

*Sss!*

Beberapa AK-47 muncul dari udara hampa, melayang, dan mengarah langsung pada Elena. Mereka semua penuh dengan peluru dan siap memberikan tembakan yang akan terasa menyakitkan bila pelatuknya ditarik.

“Saya pikir, saya harus memberikan tembakan peringatan kepada Anda, Nona.”Sudut mulut Melati sedikit terangkat ketika dia mengatakan hal tersebut.

“Tidak, kau tidak perlu melakukan itu. Jika kamu ingin melakukannya, silahkan lakukan pada penghuni lain di vila ini,” kata Elena dengan malas dan tidak merasakan ancaman apapun.

*Sss!*

Semua senapan AK-47 menghilang, bersamaan dengan melati yang berkata, “Baiklah, Nona, saya akan melanjutkan pekerjaan saya untuk memasak sarapan pagi ini.”

“Jangan lupakan menyiapkan kamar mandi untukku, ya!” ucapnya keras dengan semangat.

Mengawali pagi dengan semangat akan membawa ke hari yang bersemangatv pula. Meskipun bersama kantuk yang menggoda untuk kembali rebahan, berusahalah untuk melakukan kegiatan pagi dengan semangat. Kantuk yang menyelimuti menggoda memang, tetapi awal pagi adalah saat-saat ketika tubuh selesai beristirahat. Tidakkah kamu ingin menggerakkannya?

Bagaimanapun juga, kita---manusia---dituntut untuk menjadi produktif dan bekerja keras dalam memenuhi kehidupan. Ketika ingin bekerja keras tetapi selalu memikirkan untuk bermalas-malasan dan mengerjakan hobi, maka jadikanlah kerja keras tersebut menjadi sebuah hobi. Dengan begitu, hobi yang produktif dan pekerjaan yang menyenangkan akan didapatkan.

•••••

Singkat cerita, saat ini Elena telah sampai ke ruang makan selesai mandi dan mempersiapkan semua keperluannya. Pakaiannya telah berubah, dari yang awalnya merupakan piyama yang merupakan baju tidur menjadi pakaian kasual Elena sehari-harinya. Tentu saja, ini dilakukan karena tidak mungkin memakai piyama terus-menerus kecuali ada alasan khusus.

Tidak ada yang spesial dari pakaian kasual Elena. Pakaian ini merupakan kemeja lengan panjang berwarna putih dan celana panjang berwarna coklat. Selain itu, dia juga akan memakai jaket dan sepatu yang memiliki warna sama dengan celana panjangnya ketika berada di luar ruangan. Namun karena saat ini dia di dalam ruangan, ia membiarkan kemeja putihnya terlihat dan memakai sebuah sandal biru dongker.

“Hmm, hari ini adalah Sup Ayam, ya?” Elena mengangkat sendok berisikan kaldu sup dan memperhatikannya dengan intens.

“Apakah kamu tidak suka, Elenaku Sayang~?” ucap Yovanca disertai senyuman ramah.

Yovanca Madison merupakan ibu dari Elena. Penampilannya sangat jauh lebih “wow” dibandingkan dengan Elena yang sederhana. Dia memiliki rambut hijau zamrud yang dikepang ke belakang dengan mata hijau yang lebih tua seperti daun dan memiliki kulit putih yang terlihat bersinar. Dia mengenakan gaun berwarna hijau yang identik dengan warna matanya, yang terdapat beberapa rajutan rumit di kedua bahunya.

Salah satu hal "wow" lainnya adalah ukurannya dan pinggang ramping miliknya. Dengan penampilannya ini, ia akan menjadi pusat perhatian ketika berdiri di tengah keramaian tanpa menyembunyikan penampilan aslinya.

"Bukan begitu, Ibunda. Aku hanya merasa tercengang Melati memasak sup ayam hari ini." Elena memasukkan sendok ke dalam mulutnya, menelannya, lalu menjawab, "Biasanya, dia akan memasak tumis kangkung. Bukannya aku mengatakan jika itu tidak enak, tapi terlalu monoton memakan makanan yang sama setiap hari."

"Anu, Nona, membicarakan keburukan orang lain tepat di depannya itu … bukanlah sedikit kejam?" kata Melati di pojok ruangan.

Elena menengok pada Melati dan menjawab, "Yah, kau tahu sendiri, 'kan? Membicarakan keburukan di belakang orang lain itu merupakan perbuatan yang sangat tercela, 'kan?" Lalu membuat tawa kecil selesai mengatakan itu.

"Membicarakan keburukan tepat di depan orang itu bukan berarti lebih baik, kau tahu?" jawab Melati sambil cemberut.

"Aku tidak membicarakan keburukan, aku memberikan kritik. Ini adalah hal yang berbeda, lho, Melati." Sangat jelas jika Elena tersenyum sangat lebar saat ini.

"Sudahlah, Kak Elena dan Kak Melati. Tolong jangan berdebat saat sedang makan. Itu tidak baik untuk kita semua," ucap Ruin menggunakan nada pelan yang terdengar imut.

Ruin Madison merupakan adik angkat keluarga Madison atas saran Elena. Dia beberapa tahun lebih muda dari Elena, yang otomatis memiliki tubuh lebih kecil dan "loli". Kurang lebih sama seperti Yovanca, Ruin memiliki rambut terurai berwarna hijau zamrud sama seperti Yovanca yang mencapai pundaknya, mata berwarna hijau bayam, dan kulit putih cerah. Ia juga memakai sebuah gaun berwarna hijau seperti Yovanca.

Jika Yovanca, Elena, dan Ruin berdiri sejajar di tempat umum, maka malah akan terlihat jika Elena merupakan anak angkat, sedangkan Ruin merupakan anak kandung. Padahal kenyataannya, Elena merupakan anak kandung Yovanca dengan Ruin yang merupakan anak angkat.

*Sss!*

Ketika mereka sedang asyik bercakap-cakap, sebuah kabut hitam muncul di tengah ruangan, berubah menjadi sosok seorang Pria dan langsung duduk di salah satu kuris kosong dengan tangan bersedekap.

"Hehehe, kamu sama sekali tidak memiliki ciri-ciri yang sama dengan ibumu, Elena. Apa hanya, kamu ini merupakan anak yang tertukar?" Pria itu menunjukkan senyum kambingnya (/= senyuman yang ditujukan untuk menyindir) pada Elena.

"Hentikan itu, Noctis. Lagi pula, kamu sendiri sudah melihat proses kelahiranku, 'kan? Kamu sendiri pasti juga tahu kalau spirit kontrak milik seseorang akan mempengaruhi warna rambut dan mata. Aku yakin memiliki kontrak denganmu selaku Spirit King of Dimension dan sebuah boneka aneh membuatku memiliki rambut hitam dan mata hijau." Elena memberikan tatapan sinis pada Noctis.

Noctis memiliki penampilan seperti seorang Pria pada usia 21 tahun. Rambutnya agak panjang, lurus ke bawah, dan mempunyai warna hitam sama seperti Elena. Dia memiliki kulit berwarna kuning langsat dan mata coklat sangat gelap sampai itu akan terlihat seperti hitam ketika tidak diperhatikan secara seksama. Sebagai tambahan, dia memakai sebuah mahkota emas dengan desain mewah untuk perhiasan tambahan.

Walaupun terkadang menyebalkan dan dia merupakan biang keladi yang menyebabkan Elena bereinkarnasi ke dunia ini, Noctis sebenarnya merupakan tipe "kakak laki-laki yang bisa diandalkan" & "guru yang sangat hebat". Namun karena dia telah melakukan riset dan menyendiri untuk waktu yang lama, dia mungkin memiliki kemampuan berkomunikasi yang berkurang, walau baiknya sudah membaik sejak dia menjadi Spirit kontrak Elena.

"By the way, aku tidak melihat Samhain sejak pagi ini. Apa dia memakan permen karet seperti yang biasa dilakukannya setiap saat?" Pertanyaan itu ditujukan pada Melati, tapi alih-alih memperhatikan Melati, Elena justru fokus pada makanannya.

"Yap, seperti yang Anda duga, Nona. Dia sedang makan di pinggiran kolam renang. Apakah Anda ingin Saya memaksanya datang ke mari?"

"Tidak perlu, lagi pula keberadaannya tidak terlalu penting di sini," jawab Elena setelah menelan makanannya.

"Baiklah, Nona."

Episodes
1 Awal Pagi
2 Libur Telah Usai
3 Sampai di Sekolah
4 Theresa dan Sophia
5 Red Moon
6 Percakapan yang Singkat
7 Jalan-jalan Saat Istirahat
8 Kupon Gratis
9 Pemenang Undian
10 Kontraktor Spirit King of Dark & Light
11 Mengambil Hadiah
12 Obat Tidur?
13 Sauna? Aku menolak!
14 Obat ini memiliki reaksi yang diharapkan!
15 Memulai Aksi
16 Serangan Dimulai
17 Pertarungan Dimulai
18 Menjadi Lebih Brutal
19 Theresa & Sophia VS Sześć
20 Angelica Membuat Gara-gara
21 Menjadi Lebih Sulit
22 Saatnya Serius
23 Situasi Mendesak
24 Semakin Susah
25 Menunjukkan Kekuatan
26 Elena VS Dwa
27 Pertarungan Masih Berlanjut
28 Masih Berlanjut…
29 Masih Bertarung...
30 Terus Berlanjut…
31 Terus Bertarung…
32 Lanjut Bertarung…
33 Akhir Pertarungan
34 Bangun Tidur
35 Evaluasi Hasil Penyerangan
36 Sudah ke Dunia Lain
37 Nethernation
38 Kenalan Baru di Dunia Baru
39 Adik Kai
40 Menuju Desa (Tanpa Nama)
41 Malam Hari
42 Makan Malam yang Kurang Penting
43 Suasana Sedih untuk Mereka
44 Shoggoth
45 Pembicaraan Kenalan Lama
46 Either yang Tertinggal
47 Keesokan Harinya…
48 Membangun Ulang
49 Berburu Penther
50 Penther Harimau
51 Pertarungan Singkat
52 Rekan Penther Baru
53 Lagi-lagi Damai
54 Desa GHAIB
55 Jasa Penyelesaian Kasus Ghoib Adi & Pati
56 Menjelaskan Masalah
57 Memulai Perjalanan Baru
58 Zetsubō~ (Tanpa Harapan)
59 Gunakan Kakimu Sendiri!
60 Hidden Labyrinth
61 Penther yang Telah Berevolusi
62 Warisan dari Zaman Dulu
63 Munculnya Tokoh Antagonis Dunia ini
64 Black Night Company
65 Awal Pertarungan
66 Melawan Fedora
67 Bertarung Melawan Fedora
68 H
69 Desperate Situation
70 Zetsubou
71 Warisan dari Zaman Lampau
72 Oke, Dia Menang karena Plot Armor!
73 Perjalanan Szesc dan Shoggoth
74 Predator yang Tidak Dihiraukan
75 Cebol dan Pendek
76 Mari Kita Menyewa Sampan!
77 Berlayar
78 Bercakap-cakap di dekat pantai
79 Mengarungi Lautan
80 Memburu Predator
81 Mari Kita Akhiri Pertarungan ini!
82 Bepergian
83 Siuman
84 Jalan-jalan Santai di Kota Pertama ini
85 Diskusi Tentang Cara Menghasilkan Uang
86 Jual dan Pergi ke Turnamen
87 Kabar Terkini Akademi
88 Kelas dengan 6 Murid
89 Menemui Ratu
90 Menggabut
91 Asosiasi
92 Bukan Sesuatu yang Penting untuk Dilakukan
93 Sabana yang Luas
94 Aku Perlu Melaporkan Ini
95 Tantangan Asing
96 Memenuhi tantangan
97 Petak Umpet
98 Permainan Malam
99 Night Guardian
100 Kekuatan Bulan!
101 Membalik Kondisi … atau Mungkin Tidak?
102 Satu Tumbang
103 Buang-buang Tenaga
104 Apakah Pertarungan ini Masih Lama?
105 Masih Lama…
106 Skill Destruktif
107 Permainan Berakhir
108 Beralih ke Kerajaan
109 Misi ke Kerajaan Lain
110 Pekerja Giat
111 Mari Bercakap dengan Damai sebelum Mulai
112 Alex!
113 Memulai Perjalanan
114 Percakapan Dalam Kereta
115 Pergi Berburu
116 Serigala Kecil
117 Malam Hari
118 Percakapan di Samping Api Unggun
119 Antrian Panjang
120 Story Telling
121 Serigala Rakus
122 Raungan Monster di Dalam Gelap Malam
123 Gagal Pamer
124 Salah Tebak
125 Pulau Pribadi
126 Memikirkan Taktik
127 Mengerjakan Strategi
128 Serangan yang Monoton
129 Membuat Jebakan
130 Perpisahan Dua Serigala
131 Mencari Bukti
132 Misi Penyusupan
133 Perpecahan
134 Musuh Sebenarnya
135 Either Pendukung
136 Serangan Akhir
137 Awal Mula Perjalanan
138 Menuju ke Tempat Penyebab Masalah
139 Naga Rawa
140 Laboratorium Tertinggal
141 Green Valley
142 Suku Inicia
143 Athalia Region
144 Tree Port
145 Sisa-sisa Black Night Company
146 Misi Baru: Buah Evolusi
147 Hollow Forest
148 Perebutan
149 Kerajaan Freies
150 Mimpi yang Berisi Kenangan
151 Serangan Mendadak
152 Kita Tetaplah Teman
153 End Battle
154 Misi Penyerangan Bajak Laut
155 Memusnahkan Bajak Laut
156 Pulau Indigo
157 Cicak yang Melepaskan Ekor
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal Pagi
2
Libur Telah Usai
3
Sampai di Sekolah
4
Theresa dan Sophia
5
Red Moon
6
Percakapan yang Singkat
7
Jalan-jalan Saat Istirahat
8
Kupon Gratis
9
Pemenang Undian
10
Kontraktor Spirit King of Dark & Light
11
Mengambil Hadiah
12
Obat Tidur?
13
Sauna? Aku menolak!
14
Obat ini memiliki reaksi yang diharapkan!
15
Memulai Aksi
16
Serangan Dimulai
17
Pertarungan Dimulai
18
Menjadi Lebih Brutal
19
Theresa & Sophia VS Sześć
20
Angelica Membuat Gara-gara
21
Menjadi Lebih Sulit
22
Saatnya Serius
23
Situasi Mendesak
24
Semakin Susah
25
Menunjukkan Kekuatan
26
Elena VS Dwa
27
Pertarungan Masih Berlanjut
28
Masih Berlanjut…
29
Masih Bertarung...
30
Terus Berlanjut…
31
Terus Bertarung…
32
Lanjut Bertarung…
33
Akhir Pertarungan
34
Bangun Tidur
35
Evaluasi Hasil Penyerangan
36
Sudah ke Dunia Lain
37
Nethernation
38
Kenalan Baru di Dunia Baru
39
Adik Kai
40
Menuju Desa (Tanpa Nama)
41
Malam Hari
42
Makan Malam yang Kurang Penting
43
Suasana Sedih untuk Mereka
44
Shoggoth
45
Pembicaraan Kenalan Lama
46
Either yang Tertinggal
47
Keesokan Harinya…
48
Membangun Ulang
49
Berburu Penther
50
Penther Harimau
51
Pertarungan Singkat
52
Rekan Penther Baru
53
Lagi-lagi Damai
54
Desa GHAIB
55
Jasa Penyelesaian Kasus Ghoib Adi & Pati
56
Menjelaskan Masalah
57
Memulai Perjalanan Baru
58
Zetsubō~ (Tanpa Harapan)
59
Gunakan Kakimu Sendiri!
60
Hidden Labyrinth
61
Penther yang Telah Berevolusi
62
Warisan dari Zaman Dulu
63
Munculnya Tokoh Antagonis Dunia ini
64
Black Night Company
65
Awal Pertarungan
66
Melawan Fedora
67
Bertarung Melawan Fedora
68
H
69
Desperate Situation
70
Zetsubou
71
Warisan dari Zaman Lampau
72
Oke, Dia Menang karena Plot Armor!
73
Perjalanan Szesc dan Shoggoth
74
Predator yang Tidak Dihiraukan
75
Cebol dan Pendek
76
Mari Kita Menyewa Sampan!
77
Berlayar
78
Bercakap-cakap di dekat pantai
79
Mengarungi Lautan
80
Memburu Predator
81
Mari Kita Akhiri Pertarungan ini!
82
Bepergian
83
Siuman
84
Jalan-jalan Santai di Kota Pertama ini
85
Diskusi Tentang Cara Menghasilkan Uang
86
Jual dan Pergi ke Turnamen
87
Kabar Terkini Akademi
88
Kelas dengan 6 Murid
89
Menemui Ratu
90
Menggabut
91
Asosiasi
92
Bukan Sesuatu yang Penting untuk Dilakukan
93
Sabana yang Luas
94
Aku Perlu Melaporkan Ini
95
Tantangan Asing
96
Memenuhi tantangan
97
Petak Umpet
98
Permainan Malam
99
Night Guardian
100
Kekuatan Bulan!
101
Membalik Kondisi … atau Mungkin Tidak?
102
Satu Tumbang
103
Buang-buang Tenaga
104
Apakah Pertarungan ini Masih Lama?
105
Masih Lama…
106
Skill Destruktif
107
Permainan Berakhir
108
Beralih ke Kerajaan
109
Misi ke Kerajaan Lain
110
Pekerja Giat
111
Mari Bercakap dengan Damai sebelum Mulai
112
Alex!
113
Memulai Perjalanan
114
Percakapan Dalam Kereta
115
Pergi Berburu
116
Serigala Kecil
117
Malam Hari
118
Percakapan di Samping Api Unggun
119
Antrian Panjang
120
Story Telling
121
Serigala Rakus
122
Raungan Monster di Dalam Gelap Malam
123
Gagal Pamer
124
Salah Tebak
125
Pulau Pribadi
126
Memikirkan Taktik
127
Mengerjakan Strategi
128
Serangan yang Monoton
129
Membuat Jebakan
130
Perpisahan Dua Serigala
131
Mencari Bukti
132
Misi Penyusupan
133
Perpecahan
134
Musuh Sebenarnya
135
Either Pendukung
136
Serangan Akhir
137
Awal Mula Perjalanan
138
Menuju ke Tempat Penyebab Masalah
139
Naga Rawa
140
Laboratorium Tertinggal
141
Green Valley
142
Suku Inicia
143
Athalia Region
144
Tree Port
145
Sisa-sisa Black Night Company
146
Misi Baru: Buah Evolusi
147
Hollow Forest
148
Perebutan
149
Kerajaan Freies
150
Mimpi yang Berisi Kenangan
151
Serangan Mendadak
152
Kita Tetaplah Teman
153
End Battle
154
Misi Penyerangan Bajak Laut
155
Memusnahkan Bajak Laut
156
Pulau Indigo
157
Cicak yang Melepaskan Ekor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!