Di dalam sebuah markas bawah tanah tersembunyi yang jauh dari kerajaan Pulchrasia, terdapat meja bundar dengan anam kursi yang mengelilinginya. Tampilan meja dan kursi itu sangat sederhana dengan menggunakan batu sebagai bahan baku pembuatannya. Meja dan Kursi ini sejak awal bukan digunakan untuk kemewahan, melainkan lebih memperhatikan fungsionalnya.
Di antara keenam kursi yang ada, ada empat kursi yang diduduki oleh sosok aneh yang menggunakan topeng. Masing-masing dari sosok tersebut memakai jubah hitam dan sebuah topeng sehingga wajah asli mereka tidak dapat diketahui. Mereka berempat adalah orang yang memegang jabatan tinggi --tetua-- dalam sebuah organisasi kejahatan --Red Moon--.
“Fumu, masih sama seperti biasanya, mereka berdua tidak datang dan hanya empat dari enam tetua yang muncul. Sayang sekali, ya~.” Salah satu sosok di sana mengangguk ketika mengucapkan itu.
Dia adalah Pięć, tetua kelima dalam organisasi ini. Penampilannya norak dengan memakai topeng berwarna perunggu bertuliskan Romawi "V". Tidak banyak informasi mengenai wujud aslinya karena topeng dan jubah hitam yang dipakainya.
“Kalau begitu seperti biasa, aku akan menjadi pemimpin dari rapat ini, walau aku sendiri tidak memiliki semangat dan motivasi yang mumpuni saat melihat jumlah anggota yang hadir di sini,” ucap sosok lainnya dengan topeng bertuliskan romawi “II”.
Dwa memakai topeng emas dengan simbol Romawi "II" di dahinya. Sama dengan sebelumnya, dia memiliki penampilan norak ketika memakai jubah hitam dan topeng itu.
“Merepotkan! Bukankah rapat seperti ini hanyalah buang-buang waktu saja? Lain kali aku tidak akan datang ketika terjadi rapat karena memiliki urusan yang jauh lebih penting!” Sosok lainnya berkata dengan kesal pada panggilan ini.
Sosok kali ini mengenakan topeng perak dan tulisan Romawi "IV". Kita panggil saja dia dengan sebutan Cztery karena memang itu panggilannya di dalam organisasi ini.
“Bersabarlah! Aku sendiri juga menghilangkan jadwal jalan-jalan bersama hewan peliharaaku hanya untuk datang ke rapat ini. Kau tahu, bukan hanya kau saja yang malas untuk hadir ke sini, bahkan ada beberapa yang tidak hadir,” ucap sosok terakhir menggunakan nada bicara yang ramah dan feminim, menunjukkan jika dia satu-satunya wanita di antara mereka.
Dia memakai topeng Kuningan bertuliskan "VI" dan jubah hitam sama seperti tetua lainnya, membuat penampilannya menjadi norak. Untuk nama panggilannya, dia adalah Sześć dan merupakan tetua ke-6 atau yang paling rendah hierarkinya dibandingkan dengan tetua lainnya yang ada di sini. Maklum, dia adalah anggota baru dan baru saja bergabung beberapa bulan yang lalu, sehingga pangkatnya rendah.
“Oke, kamu bisa langsung memulai rapat ini, Senpai! Aku sudah tidak sabar untuk pulang dan menyelesaikan koleksiku, hehehe....!” ucap Pięć kepada Dwa.
“Tentu, aku akan segera memulainya. Aku sendiri juga memiliki kesibukan tersendiri di tempat di mana misiku sedang berlangsung.” Dwa melipat tangannya di atas meja, kemudian mulai menjelaskan, “Seperti biasa, salah satu individu kuat --Elena-- dapat membahayakan rencana kita dan membuat kita mengulang dari awal. Bukan hanya karena memiliki kontrak dengan salah satu spirit terkuat, tapi dia sendiri juga bisa mengalahkan petinggi organisasi seperti kita.”
Cztery mengangkat tangannya dan berkata, “Apakah kamu ingin kami untuk mengeliminasinya? Jika perintahnya seperti itu, aku lebih suka mundur tanpa memberikan perlawanan.”
“Tenang saja, aku tidak akan memberikan perintah kepadamu untuk membunuh seseorang kecuali organisasi benar-benar kekurangan orang. Tugasmu adalah mengumpulkan dana dan mengatur finansial organisasi, kamu tidak perlu terlalu banyak terlibat terus-menerus dalam pertarungan,” tanggapan cepat dari Dwa.
“Baguslah kau mengatakannya seperti itu. Kupikir, aku harus mengundurkan diriku dari menjadi anggota di organisasi ini.” Cztery meletakkan tangannya di atas meja. “Aku lebih suka menggunakan kepalaku untuk mengumpulkan uang dari pada harus pergi ke lapangan dan melakukan pertarungan secara langsung. Bagiku, bertarung itu membuang-buang tenaga, terutama jika musuh berhasil kabur.”
“Iya, iya, aku sudah sangat familiar dengan ocehanmu itu, kok, Senpai.” Pięć mengangguk-anggukkan kepalanya untuk mencemooh lebih lanjut tentang kata-kata Cztery.
*Bam!*
“Apa katamu!” Cztery merasa kesal sampai dia memukul meja batu di depannya.
"Sudah, sudah, kalian berdua tenanglah atau pertemuan ini akan menjadi jauh lebih lama dari ini." Dwa mencoba untuk menenangkan mereka.
"Tch!" Cztery mendecih saat dia sendiri juga ingin cepat-cepat pulang sebelum pertemuan ini menjadi lebih lama.
Merasa suasana sudah kondusif, Dwa pun melanjutkan, "Baiklah, seperti yang aku katakan sebelumnya. Kita akan mengeliminasi Elena Madison sebagai orang yang memiliki potensi sangat besar untuk menjadi lawan kita di masa depan. Selain itu, spirit kontrak milik Elena juga sangat berbahaya yang membuat kita harus mengalahkannya sebelum dia menjadi jauh lebih kuat dari sekarang."
Sześć mengangkat tangannya dan berkata, "Apakah spirit kontrak Elena memang seberbahaya itu? Aku tahu jika spirit itu yang memiliki tingkat king (/\= raja) pasti memiliki kekuatan untuk menghancurkan sebuah kota dengan mudah, tapi apa yang istimewa dari spirit king yang satu ini?"
"Hmm, Bagaimana mengatakannya, ya?" Dwa mengelus dagunya sebelum menjelaskan, "Sederhananya, dia merupakan spirit king paling jenius di antara spirit king lainnya. Jika itu hanya spirit king biasa, mereka akan memiliki kekuatan hebat untuk menghancurkan negara, tapi spirit king yang satu ini justru bisa membangun sebuah negara jika dia mau."
"Benarkah! Itu benar-benar luar biasa! Aku yang sudah pernah mendirikan perusahaan dagang sendiri, bisa tahu seberapa sulitnya membuat sesuatu dari pada menghancurkan sesuatu." Cztery tercengang mendengarnya.
"Sebenarnya aku sendiri juga kurang yakin dengan ini, tapi setidaknya aku sangat yakin kalau dia jauh lebih pintar dan hebat dibandingkan spirit king biasa. Lebih baik, kita menjauhinya dari pada melakukan pertarungan melawannya," saran Dwa.
"Kalau begitu ini akan sulit." Cztery memejamkan matanya. "Memisahkan spirit kontrak dengan kontraktornya akan menjadi tantangan yang hampir mustahil, terutama ketika spirit kontrak dapat berkomunikasi melalui pikiran dan salung memberikan informasi kondisi satu sama lain."
"Apalagi kalau itu dia. Spirit kontrak Elena dapat berpindah dengan sangat cepat di satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang luar biasa cepat. Hampir tidak mungkin untuk memisahkan mereka berdua," tambah Dwa.
"Lalu, apa yang akan kita lakukan untuk mengalahkan mereka? Jika seorang ini, kita hanya akan memiliki jalan buntu dan tidak bisa berbuat apa-apa, 'kan?" Pięć mengangkat bahunya, ingin tahu tentang tindakan mereka selanjutnya.
"Tenang saja, aku sudah mempunyai rencana tentang ini. Walaupun aku tidak yakin akan keberhasilan yang mencapai 100%, tapi setidaknya ini jauh lebih baik dari pada menghadapi mereka berdua secara langsung. Tapi untuk melakukan rencana ini, kita semua harus bekerja sama!" kata Sea dengan percaya diri.
"Oi! Aku tidak ingin terlibat pertarungan!" tegas Cztery.
"Tidak perlu khawatir. Aku jamin kamu tidak akan terlihat dalam pertarungan apapun," jawab Dwa untuk menyakinkan Cztery.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments