Kekasih Gelap Kakak Angkat
ANDINI PUTRI AZALIA
Andin ... yaaa begitu panggilan akrabnya. Gadis manis 13 tahun, bertubuh mungil dengan tinggi badan sekitar 145 cm. Orangnya humoris, pintar, rajin, kutu buku serta periang. Di sekolah dia merupakan salah satu murid kesayangan guru.
*************************
Hari ini adalah hari penentuan kelulusan Andin di SMP, dengan penuh rasa deg-degan dia mulai melangkahkan kaki menuju sekolahnya yang berjarak sekitar satu kilometer dari rumahnya.
Jalan kaki merupakan kegiatan rutin Andin sejak dia baru masuk SMP karena, dia memang tidak bisa berkendara motor.
Andin memiliki dua saudara dan dia adalah anak kedua. Dia memiliki satu abang dan satu adik. Jarak umur Andin dengan abangnya selisih tiga tahun. jadi saat dia masuk SMP abang nya pun masuk SMA.
Sebenarnya, bisa saja Andin pergi sekolah dengan berboncengan sepeda motor bersama abangnya, karena arah sekolah mereka sama. Tapi jam masuk sekolah mereka yang berbeda, membuat Andin harus pergi lebih pagi dari abang nya. Hal itu tak jadi masalah bagi Andin, karena tak hanya dirinya sendiri yang berjalan kaki. Dia bisa berbarengan sama temannya yang lain.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Teng ....
Teng ....
Teng ....
Bel sekolah pun berbunyi, itu menandakan bahwa seluruh kelas sembilan segera berkumpul di lapangan sekolah. Kepala sekolah memberikan arahan kepada siswa nya agar nantinya setelah penerimaan tanda kelulusan tidak ada diantara mereka yang melakukan corat-coret baju. Kalau kedapatan, maka akan di denda satu karung semen.
Beberapa waktu kemudian, siswa disuruh masuk ke kelas masing-masing. Mereka menunggu dengan raut muka penuh kecemasan. Wali kelas pun mulai melangkahkan kakinya menuju ke dalam kelas.
Mereka semua semakin tegang karena guru nya tak kunjung juga membagikan amplop berisi tanda lulus atau tidak lulus mereka.
Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Satu per satu amplop mulai dibagikan oleh guru, akan tetapi belum ada diantara mereka yang boleh membuka amplop tersebut sebelum semua dapat amplop.
Selesai membagikan amplop, akhirnya guru mempersilahkan siswanya untuk membuka dan mereka berteriak bahagia karena semua lulus.
Sebelum pulang ke rumah, Andin dan sahabatnya memutuskan untuk berkumpul sebentar, sembari merayakan kelulusan mereka. Andin mempunyai enam orang sahabat yaitu, Sinta, Mila, Rika, Jessy, Fitra, dan Anggun.
Di sela-sela kebersamaan, mereka saling bertanya, kemana masing-masing mereka akan melanjutkan pendidikan berikutnya.
Andin," Heyyy guys ... sekarang kita kan udah lulus ... kalian berencana mau lanjutkan ke sekolah mana?"
"Kalau aku dan Fitra rencananya sih mau sekolah ke luar kota," sahut Mila.
"Sama, aku juga!" sahut Anggun, Jessy dan Rika berbarengan. Mereka ketawa lucu, karena tak sengaja menjawab berbarengan.
Lalu Jessy pun melemparkan pertanyaan sebaliknya kepada Andin," kalau lho sendiri mau kemana Ndin?"
Andin menjawab," aku sama juga kayak kalian, mau sekolah di luar kota juga, tapi orang tua ku kasih pilihan, kalau aku mau sekolah di luar, aku harus sekolah berbasis agama. Tapi kalau aku mau sekolah umum, orang tua ku hanya mengizinkan sekolah di kampung aja." Dengan nada sedih.
"Yaaahh ... kan sayang Ndin ... kamu kan pinter, dari kelas tujuh kamu selalu juara kelas ... kalau kita tetap sekolah di kampung, kapan kita mau berkembangnya? dan nanti juga susah mau kuliah di perguruan tinggi negeri." sahut Mila.
Andin," Okee ... gak apa-apa, mungkin tujuan orang tua aku baik, aku akan coba mendaftar sekolah di kota."
"Nah ... gitu dong Ndin ... kita harus bisa meraih cita-cita kita," mereka semua berpelukan.
Mereka berenam memang tergolong siswa pinter di sekolahnya. Mereka selalu masuk tiga besar di kelas semenjak kelas tujuh.
Tak terasa waktu berlalu, akhirnya mereka bergegas pulang menuju rumah masing-masing dan tak sabar ingin memberitahukan kabar bahagia ini kepada keluarganya.
Setelah menikmati libur, ternyata mereka bertemu kembali dan saling memberi kabar bahagia, karena mereka semua berhasil diterima sekolah di kota.
*****************************
Setelah mengikuti serangkaian tes, akhirnya tanggal 15 juli 2013, ya hari itu merupakan hari pertama Andin masuk sekolah di MAN atau setingkat SMA di kota S. Dia menjalani hari pertama tersebut dengan rasa deg-degan sekaligus penasaran dengan segala kegiatan yang akan dilaluinya.
Andin bukan anak yg berasal dari kota S tempat dia bersekolah itu yaa, tapi dia dari kabupaten T yang masih satu provinsi dengan kota S. Jadi, karena jarak antara Kota S dengan tempat tinggalnya lumayan jauh sekitar 3 jam, akhirnya Andin tinggal di sebuah kos-kosan dekat sekolahnya tersebut.
Pagi itu sekitar pukul 7.00 WIB, sampai di sekolah semua siswa baru di kumpulkan dilapangan dan sekalian pembagian kelasnya. Tahun itu kelas 10 hanya ada 6 kelas, dan Andin belum mengetahui dia akan masuk di kelas yang mana. Satu per satu para siswa di panggil sesuai pembagian kelasnya. Waktu itu kebetulan teman-teman di kos nya sudah terpanggil dan masuk ke kelas 10.1 dan Andin pun semakin penasaran, dia akan bergabung di kelas itu juga atau akan terpisah dengan teman se kos nya.
Setelah sekitar sepuluh orang yang di panggil, eh gak taunya ternyata nama Andin juga terpanggil untuk masuk di kelas 10.1.
"Andini Putri Azalia" ... panggil panitia MOS.
"Saya Pak ..." sahut Andin, seraya maju ke depan bergabung dengan yang lainnya.
Tak terbayang raut muka bahagia nya Andin saat itu. Yaa, senyuman bahagia terpancar dari wajah Andin karena dia ternyata bisa satu kelas dengan teman-teman kos nya. Maklum aja yaa hehe, karena mereka sama-sama anak baru jadi belum punya banyak teman dan teman kos nya dong yang jadi pilihan saat itu.
Pembagian kelas pun telah selesai, semua siswa baru diarahakan menuju kelasnya masing-masing. Tak lama setelah itu, datanglah para mentor atau kakak kelas mereka yang akan mendampingi untuk pelaksanaan MOS selama tiga hari. Setiap kelas didampingi oleh lima orang mentor. Kegiatan pertama yang mereka lakukan adalah perkenalan masing-masing mentor dengan seluruh siswa kelas 10.1.
Saat perkenalan mentor, Andin merasa ada yang aneh. Dia kelewatan perkenalan dari salah satu mentornya. Seingatnya mentor yang di hadapannya ada lima orang tapi yang perkenalan diri cuma empat orang.
Setelah selesai perkenalan seluruhnya, Andin memberanikan diri bertanya sama teman sebelahnya siapa nama mentor yang kelewatan pas perkenalan tadi.
"Eehh ... kok mentor nya cuma empat orang yang perkenalan diri yaaahh?" tanya Andin ke Cika teman sebangkunya.
Cika," Hahahaha ... ke lima nya udah perkenalan diri kali ndin..kamu yang gak fokus kali tuh."
Andin,"Hehehe iya yaa??(tersipu malu) siapa nama kakak satu lagi tuh?"
"Itu namanya kak Aidan, emang orangnya agak cuek kayaknya Ndin," sahut Cika.
Akhirnya setelah di kasih tau sama temannya tersebut, Andin sekarang udah tau nama mentornya itu. Yang bikin Andin kaget setengah mati ialah ketika dia sedang serius bertanya sama temannya ternyata tanpa mereka sadari mentor yang mereka bahas itu sudah berada dibelakang dan mendengar pembicaraan mereka.
Mentor tersebut menegur dengan cara mendeheemm,
Aidan,"Hkhkhmmmm ...."
Sontak mereka berdua kaget. Tapi Andin tidak tau dengan apa yang dirasanya saat itu, antara takut dan deg -degan. Hatinya serasa mau runtuh mendengar suara mentornya tersebut.
Akhirnya Andin dan temannya langsung terdiam dan melihat ke arah mentor lain yang lagi menyampaikan kegiatan mereka selanjutnya.
Sejak kejadian itu, Andin tak pernah lagi menanya-nanya tentang Aidan. Tapi tak disangka, ternyata Andin dapat kesempatan berkenalan langsung dengan Aidan secara personal. Kebayang dong, betapa campur aduknya perasaan Andin saat itu? dari sinilah cerita cinta antara aidan dan Andin berawal ....
Bersambung....
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Assalamu'alaikum pembaca yang budiman, maafkan yaaa ... kalau masih ada penulisan yang Typo dan lainnya ... karena Author masih proses belajar jadi penulis.
Ditunggu yaahh ... kritik dan saran serta komen+like+vote
Makasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
เลือดสีน้ำเงิน
Assalamualaikum jejak dukungan 😇
2021-03-26
0
Hasna DF
aku mampir thor..
2020-09-05
0
fitri rahma alevi 😍
aku pembaca budiman 😁😁
2020-09-04
0