Hubungan mereka semakin hari semakin dekat, sampai suatu hari di jam istirahat Andin dan teman-temannya sedang duduk-duduk di taman sekolah. Aidan yang saat itu diparkiran sebelah taman sempat menegur mereka.
"Haiii adik-adik, lagi ngapain?" Sembari melempar senyuman kearah Andin dan temannya.
Nita pun menyahuti dengan semangat, "Hallo kakak senior ter kejam, hehe." Semua mereka tertawa mendengar celotehan Nita.
Hampir setiap hari, semenjak mulai tahun ajaran baru, Aidan tidak pernah absen untuk ke parkiran. Entah memang dia dari dulu suka nongkrong diparkiran atau hanya bentuk modus buat mendekati Andin dan teman-temannya.
Nita merupakan teman paling dekat dengan Andin. Nita dan Andin sering bertukar curhatan baik masalah kerinduan kepada orang tua mereka, bahkan masalah sehari-hari di sekolah.
Tapi ada satu masalah yang tak pernah di ceritakan Andin kepada Nita atau pun sebaliknya, yaitu masalah perasaan mereka terhadap Aidan.
Ternyata diam-diam Nita juga mulai menyukai Aidan si senior kejam itu. Mereka mulai bertukar nomor handphone yang kebetulan saat itu belum ada aplikasi WA seperti sekarang ini.
Akhirnya Aidan, Andin dan Nita terlibat cinta segitiga. Tanpa saling memberi tahu Andin dan Nita diam-diam berkomunikasi lewat SMS dengan Aidan. Namun suatu hari Nita tidak bisa menyimpan semua perasaan yang dia pendam. Nita akhirnya mulai memberanikan diri bercerita kepada Andin.
"Eeehhh Ndin, sini lho ... ada yang mau gue ceritain sama lho." Dengan wajah sedikit ragu.
Andin," Yaaappp apaan? kayaknya serius amat deh?Wajah terheran-heran.
Nita," Gini Ndin, lho jangan cerita sama siapa-siapa yaaah tentang ini !!!"
Andin," Apaan?? Cepetan cerita kebanyakan basa basi nihh!! Tegasnya.
Nita," Gak tau kenapa setelah beberapa hari ini gue komunikasi sama kak Aidan, perasaan gue jadi semakin deg-degan dehhh. Awalnya sihh gue cuma kagum sama dia aja, tapi semakin kesini perasaan kagum gue berubah jadi rasa suka sama dia. Gue mulai jatuh cinta deh kayaknya sama kak Aidan." Dengan pipi mulai memerah dan sedikit tersipu malu.
Sontak seketika Andin terkaget-kaget dengan cerita Nita.
"Gue yang duluan suka dia Nit, kenapa sekarang lho ikut-ikutan suka juga." Gerutu Andin dalam hati.
Namun Andin berusaha menepis kecemburuan yang mulai timbul dihatinya.
Andin pun menyarankan ke Nita agar Nita untuk mengungkapkan hal tersebut kepada Aidan. Nita pun menolak untuk mengikuti saran sahabatnya itu karena malu kalau harus dia yang duluan menyatakan perasaannya kepada seseorang cowok yang baru dikenalnya.
Semenjak cerita itu, Andin dan Nita hampir setiap hari bercerita tentang Aidan, bahkan di sekolah pun mereka sering ketemuan di jam istirahat serta jam shalat dzuhur.
Meskipun begitu, Andin tak pernah menceritakan kalau sebenarnya dia juga menyukai sosok Aidan. Jadi setiap saat mereka bercerita dan bertemu Andin selalu berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja, supaya tidak ketahuan perasaannya terhadap Aidan.
Andin dan Aidan pun tetap berkomunikasi seperti biasa lewat SMS ataupun Telfonan, dan itu pun diketahui oleh Nita, karena sebetulnya yang duluan dekat dengan Aidan adalah Andin.
Mereka bertiga saling berkomunikasi tanpa ada cemburu satu sama lain, karena Andin dan Aidan ini diketahui Nita udah seperti adik kakak.
********************
Tak terasa satu bulan menjalani proses belajar mengajar di sekolah, kini seluruh siswa MAN X menjalani pesantren Ramadhan, karena pemerintah memang mengadakan program wajib tersebut setiap tahunnya. Meskipun tidak genap tiga puluh hari.
Suatu Malam, Andin pergi shalat tarawih bersama teman kos nya. Namun pandangannya tertuju ke sudut mesjid. Dia melihat sesosok lelaki berdiri di sana yang tak asing menurutnya.
Yaaa ... ternyata dugaannya benar, itu adalah Aidan. Andin takjub melihat penampilan Aidan yang menggunakan baju batik dan celana dasar. Tak seorangpun menyadari keberadaan Aidan di sana, kecuali Andin.
"Masya Allah gantengnya ..." gumam Andin dalam hati, tanpa mengalihkan pandangannya.
Kemudian Aidan melemparkan sebuah senyuman indah kepada Andin, yang membuat hati Andin semakin berbunga-bunga, meskipun mereka tak bisa saling berbicara.
Andin merasa heran. Kenapa Aidan bisa berada di sana, karena Andin tau kalau Aidan itu tinggal di masjid tapi bukan di masjid tempat mereka bertemu tersebut.
Akhirnya, Andin memutuskan untuk bergegas pulang ke kos. Dia sudah tidak sabar ingin mengecek Hp nya dan langsung menghubungi Aidan.
Sesampai di kos, Andin langsung mengambil Hp nya di atas lemari. Niatnya yang ingin menghubungi Aidan duluan tidak jadi, karena sudah ada pesan singkat dari Aidan yang masuk terlebih dahulu ke Hp Andin.
Kak Aidan jelek,
"Assalamu'alaikum, temok sayangnya kakak, pasti capek yaa habis jalan jauh dari mesjid ke kos."
Seketika jantung Andin serasa mau copot, karena saking bahagianya dia saat membaca pesan singkat dari Aidan yang memanggil dia temok sayang.
Kemudian Andin membalas dengan penuh semangat,
Temok Andin,
"Wa'alaikumsalam ... kakak jelek nya aku, gak capek kok karena tadi habis liat cowok ganteng di mesjid." Sembari tersenyum-senyum sendiri.
Mereka menghabiskan malam itu dengan saling berbalas pesan singkat, karena Andin tidak bisa menelfon dengan Aidan disebabkan adanya peraturan dari ibu kos yang melarang menelfon sampai larut malam. Apalagi kamar Andin dan ibu kos nya bersebelahan.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menjadikan panggilan itu jadi panggilan kesayangan mereka berdua, karena Aidan yang merasa gemes liat pipi Andin yang bulat kayak bakpou.
Andin pun memiliki alasan tersendiri memanggil Aidan dengan sebutan jelek, karena Aidan yang selalu kepedean merasa dirinya paling ganteng. Padahal sebenarnya memang dia ganteng.
Seminggu menjelang lebaran, seluruh siswa MAN X diliburkan. Mereka sangat gembira, karena sebentar lagi bisa pulang kampung dan berbuka puasa bareng keluarga.
Andin pun turut bahagia, karena ini pertama kali puasa tanpa keluarga. Jadi dapat jatah libur, tentu sebuah kebahagiaan yang tiada tara buatnya. Rata-rata siswa yang bersekolah di sana adalah anak perantauan.
Sebelum pulang kampung, Aidan mengajak Andin ketemuan sebagai bentuk perpisahan mereka. Aidan mengantarkan Andin ke terminal dan menemani Andin sampai mobil yang ditumpanginya berjalan. Kemudian Aidan baru lah beranjak saat mobil sudah melaju kencang dan pergi menjahui nya.
Komunikasi mereka tidak pernah terputus, meskipun mereka bertiga berada di kampung masing-masing.
*********************
Lebaran sudah usai, kini saatnya mereka balik ke kos, karena besok sudah mulai sekolah. Rasanya mereka bertiga sudah tidak sabar lagi ingin segera bertemu. Semakin hari komunikasi mereka semakin intens saja, membuat Andin dan Nita saling cemburuan, meskipun hanya diungkapkan melalui candaan.
Sampai beberapa bulan kemudian, Andin sudah tidak tahan lagi dengan apa yang dirasakannya. Dia benar-benar merasa cemburu sama Nita. Dadanya terasa sesak. Dia memberanikan diri bercerita tentang hal itu kepada Aidan melalui telephone.
Andin," Kak, aku mau cerita niii ...."
Aidan," Iya dek.(Panggilan Aidan kepada Andin selain temok), Boleh mau cerita apa??
Andin," Kak ... tau gak?? Nita kak ... Nita suka sama kakak!!!"
Aidan," Heeheh, serius tu dek?? tapi kan kakak sukanya sama dek ... timpalnya dengan penuh tawa.
Andin," Kaaaaakkk ... (nada manja) aku serius, dia sendiri yang cerita kak kemaren ... aku udah berusaha mendam buat gak cerita sama kakak, tapi gak bisa nahannya."
Aidan," Heheheh terus kalau dia suka sama kakak ... kakak harus ngapain dek?? itu karena cemburu nya kamu tu dek, takut banget kayaknya kakak diambil sama Nita." (hahahaha) ....
Saat mereka sedang asyik bercerita, tiba-tiba Nita masuk ke kamar Andin, membuat Andin cepat-cepat merubah topik pembicaraannya dengan Aidan ....
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Ev-
hallo kak aku mampir, jangan lupa feedback ya... salam ordinary life🙂
2020-09-07
0
IDWS
Hi Thor, aku udah mampir jangan lupa feed backnya ya di
Incredible Love
Yang mau mampir hayu boleh juga nanti aku feed back
2020-07-04
0
👑🐒Ning Dita❤️⭐💝💖
temok itu apa ya author ??😁
2020-06-11
1