Bos Besar Jatuh Cinta Padaku
"Kita putus aja," kata Nana di telepon
"Gak mau, aku masih sayang sama kamu," kata pria yang ada di telepon.
Ini adalah kesekian kalinya Nana minta putus kepada pacarnya yang usianya lebih tua 6 tahun darinya.
Kali ini alasan Nana minta putus karena ulahnya Angga yang merupakan pacar Nana. Angga mempunyai kakak perempuan yang bernama Angel. Sebenarnya mereka bukan saudara kandung, hanya saja sahabat masa kecil.
Hari ini dia bercerita kepada Nana kalau Angel memberinya Pakaian saat pulang dari kota. Nana hanya diam mendengar ceritanya Angga melalui telepon.
Ada sesuatu yang bergemuruh didalam dadanya yang hampir mencapai puncaknya, tetapi Nana berusaha menahan agar tidak meledak saat itu.
Kemudian, Angga bercerita lagi kalau dia sempat berpelukan dengan Angel karena Angel kangen dengan Angga katanya.
Nana tahu Angga menganggap Angel sebagai kakak perempuannya tetapi kakaknya itu bukan kakak kandung. Bisa di bilang mereka sahabat dekat.
"Tetapi walaupun seperti itu, wajarkah seorang Pria berpelukan dengan seorang wanita yang tidak memiliki hubungan sedarah dengannya? yang bukan kekasihnya? Apakah Angga tidak menghargaiku sebagai pasangannya?" sederet pertanyaan yang muncul di hatinya Nana.
Lagipula Nana tidak pernah mempercayai Angel yang murni menganggap Angga Adik. Bahkan dulu Angel mengirimi fotonya Angga yang bersandar di bahunya seperti memanas-manasi Nana.
Tetapi Nana tidak mudah di hasut oleh orang lain, saat itu ia masih sangat mempercayai Angga.
Tetapi kali ini, Nana tak sanggup menahan sakit hatinya, Nana ingin memutuskan hubungan ini. Masalahnya bukan sekali Angga berbuat seperti itu, bahkan Angga pernah menghianati Nana.
Saat itu Nana melihat chatingan Angga dengan perempuan lain diponselnya. Perempuan itu merupakan mantan kekasihnya Angga. Mereka masih membahas masalalu mereka, dan mereka bercanda gurau di chat. Tetapi saat itu Nana masih memberikannya kesempatan, tetapi inikah balasannya?.
"Iya, Aku minta putus. Aku udah gak kuat jalanin hubungan ini," kata Nana di telepon.
"Iya, tapi apa alasannya?" tanya Angga kepada Nana.
"Kamu melakukan suatu kesalahan yang bahkan tak kamu sadari? Angga sebenarnya apa yang ada di pikiran kamu?" kata Nana marah.
"Aku beneran gak tau Na," katanya di telepon.
"Udah Ngga, kamu gak perlu tau apa alasannya. Aku ingin putus," setelah berucap seperti itu Nana langsung menutup telepon.
Hatinya benar-benar sakit, Nana menangis sejadi-jadinya mengingat hal-hal menyakitkan yang dilakukan Angga kepadanya.
"Tega kamu Angga, aku udah kasi kamu kesempatan tapi kenapa kamu balas dengan sakit hati lagi," bathin Nana.
Ketika malam tiba, Nana masih menangis. Nana menangis dalam 1 hari hingga ia merasa puas, karena ia tak ingin merusak moodnya besok yang merupakan hari pertama treningnya di suatu perusahaan. Nana tidak ingin menangisi pria bajingan seperti Angga berhari-hari.
...*****...
Keesokan paginya, Nana berangkat ke tempat treningnya. Saat ini Nana masih kelas 11 semester 2, tetapi untuk semester 2 Nana tidak belajar di sekolah, melainkan mengikuti trening untuk menambah ilmu dan pengalaman. Bukan hanya Nana saja, tapi seluruh kelas 11 SMK 2 Cempaka juga trening seperti Nana.
Jam 7 pagi, Nana sampai di tempat treningnya yang merupakan perusahaan ternama di kotanya. Kemudian Nana masuk ke perusahaan tersebut, terlihat sangat sepi, hanya ada beberapa karyawan yang sudah hadir dan anak treningan yang dari sekolah lain.
"Hai, Aku Nana," kata Nana kepada seorang perempuan. Perempuan itu nampaknya sama dengan Nana, ia hanya siswa trening di perusahaan ini, terlihat dari pakaian yang ia kenakan dan usia yang muda.
"Hai juga, Aku Lia," kata perempuan itu yang bernama Lia.
"Kamu anak trening juga?" tanya Nana memastikan.
"Iya, aku anak trening," katanya.
Beberapa menit kemudian, seorang pria muda tampan datang menghampiri Nana dan Lia. Ia menyuruh Nana dan Lia ikut keruangannya untuk diberikan tugas. Nana dan Lia mengikuti pria itu dibelakangnya.
"Pria ini siapa?" tanya Nana setengah berbisik ke Lia.
"Masak kamu ga tau, dia Bos kita," kata Lia ikut berbisik juga.
Ternyata Pria ini adalah Bos yang memimpin perusahaan ini. Nana sungguh tidak megetahuinya karena saat Nana mendaftar trening di sini ia hanya bertemu dengan asistennya.
Sesampainya di ruangan Bosnya Nana, Pria itu menyuruh Nana dan Lia duduk.
"Silahkan perkenalkan diri kalian dulu," kata Bosnya Nana yang bernama Tara.
Mereka berdua memperkenalkan dirinya satu persatu. Setelah memperkenalkan diri kemudian Tara bercakap lagi.
"Kalian berdua datang kesini untuk trening kan?"
"Iya pak" kata Nana dan Lia serempak.
"Pak?? Apa aku terlihat tua?" kata Tara.
"Tentu tidak. Terus kami harus memanggilmu dengan sebutan apa?" tanya Nana.
"Kak Tara. Bukankah aku masih terlihat muda?," Tanyanya dengan wajah tak tahu malu.
"Iya kak Tara," kata Lia yang menyahut lebih dulu.
Ternyata memang benar Bos di perusahaan ini rada aneh sikapnya tetapi galak juga.
Setelah selesai membagi tugas, Nana dan Lia pergi mengerjakan tugas masing-masing.
Nana mendapat tugas di bagian gudang, yaitu mencatat setiap barang masuk atau keluar. Sedangkan Lia mendapat tugas di bagian pengorderan barang.
Jadi pekerjaan Nana dan Lia terpisah. Nana menuju ke gudang sendirian, di sana Nana melihat beberapa senior-senior yang sedang mencatat barang dan ada juga senior yang memindah-mindahkan barang.
"Permisi, saya Nana Siswa treningan disini. Saya di beri tugas di bagian Gudang untuk mencatat barang oleh kak Tara," kata Nana memperkenalkan diri ke seniornya.
Tetapi tidak ada satupun orang yang menghiraukan Nana, mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
"Kalau seperti ini, gimana aku bisa belajar," Bathin Nana.
Kemudian seorang perempuan datang ke gudang.
"Kamu siswa trening di kantor ini?," Tanya perempuan itu.
"Iya kak. Kenalin saya Nana, saya mendapat tugas di bagian pencatatan,"
Nana sangat berharap kakak ini tidak secuek seperti kakak laki-laki dan perempuan yang ada di gudang.
"Oh iya, kenalin aku Marlinda. Panggil saja kak Marlin" kata perempuan itu yang bernama Marlin.
Kemudian kak Marlin mengajak Nana ke gudang dan mengajarinya cara mencatat barang-barang yang ada di gudang. Rupanya kak Marlin juga merupakan karyawan yang mendapat tugas di bagian gudang.
Setelah dijelaskan, Nana sedikit paham.
'Ternyata cuma kelihatannya saja yang gampang gampang, tetapi begitu dikerjakan harus benar-benar teliti untuk mengerjakannya. Karena 1 saja angka yanga salah itu sangat berpengaruh,' kata Nana dalam hati.
Beberapa menit kemudian, asisten Tara datang untuk memanggilnya.
"Siswa trening yang bernama Nana,di panggil ke ruangan Bos Tara," ucap asisten tersebut.
Nana hanya mengangguk kemudian mengikutinya dari belakang.
"Permisi Kak Tara, ada keperluan apa Anda mencari saya?" Nana bertanya ketika sudah sampai di ruangan Tara.
"Silahkan isi formulir ini," kata Tara sambil menyodorkan sebuah kertas dan pulpen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
ᴾᵘᵗᵃᵉ_Risa Virgo
mampir aku dari karyanya aku cek sendiri 😊😊😊😊
2023-01-01
1