Pacar Yang Tak Terlihat

Pacar Yang Tak Terlihat

Chapter 1

Suatu pagi. Naya telah diperlihatkan dengan pertengkaran antara ayah dan ibunya. Naya yang akan berangkat sekolah pun menjadi kurang bersemangat karena hal itu.

Orang tua Naya bertengkar masalah tentang perpindahan Naya kesekolah baru. Ayah Naya ingin agar Naya pindah dari sekolahnya yang sekarang. Sedangkan ibunya ingin Naya tetap berada disekolahnya yang sekarang.

Naya yang mendengar itupun memutuskan untuk menuruti permintaan ayahnya. Karena memang Naya disekolahnya sekarang itu banyak yg mem-bully nya. Oleh karena itu, Naya akan menuruti permintaan ayahnya.

Sebenarnya ayah Naya bilang begitu karena dia tahu bagaimana sikap teman teman Naya terhadap anaknya. Ayah Naya tidak ingin anaknya menjadi mainan teman temannya tersebut.

"Sudahlah Bu, Naya gpp kok pindah sekolah," ucap Naya pada ibunya.

"Tapi kan kamu baru juga sekolah disana selama 2 bulan saja," jawab ibu Naya. "Kalo begitu namanya buang buang uang saja," sambung sang ibu.

"Bu soal uang gak masalah buat keluarga kita, yang paling penting itu keselamatan dan keamanan anak kita. Ayah gak mau anak kita selalu menjadi bahan Bullyan teman temannya," ucap si Ayah.

"Ya, terserah ayah saja," jawab ibu.

Ibu Naya pun akhirnya mengalah dan mengizinkan anaknya untuk pindah sekolah lagi. Ayah Naya pun akan langsung mengurus pindahan Naya hari ini juga.

Setelah mengurus pindahan anaknya. Ayah Naya akan memasukkan anaknya disekolah SMA merah putih. Sekolah yang dimiliki oleh sahabat ayah Naya. Ayah Naya sengaja memasukkan anaknya disekolah milik sahabatnya agar dia bisa meminta bantuan untuk menjaga anaknya.

Malam telah tiba. Ayah Naya pun telah kembali dari urusannya. Dia akan mengantarkan anaknya kesekolah barunya. Naya pun hanya bisa menuruti permintaan ayahnya karena Naya juga sudah tidak betah disekolahnya itu.

Naya tidur lebih awal karena dia besok harus berangkat kesekolah barunya itu.

Pagi pun telah tiba. Naya telah siap dengan seragam sekolahnya. Naya akan berangkat dengan diantarkan oleh sang Ayah. Setelah beberapa menit, mereka pun sampai disekolah. Ayah Naya hanya bisa mengantarkan Naya didepan pintu gerbang karena dirinya mempunyai pekerjaan yang harus dikerjakan.

Naya pun masuk dan langsung disapa oleh pak penjaga sekolah.

"Pagi neng," sapa pak penjaga.

"Pagi pak," jawab Naya dengan sopan dan tersenyum.

Setelah menjawab sapaan pak penjaga Naya langsung bergegas menuju kantor kepala sekolah.

Tidak butuh waktu lama. Naya pun langsung diajak menuju kelas oleh wali kelas baru Naya.

"Pagi anak anak," sapa pak guru pada semua siswa.

"Pagi pak," jawab semua dengan serempak.

"Sekarang kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri kamu pada semuanya," ucap pak guru.

"Hai namaku Naya Anatasha," ucap Naya.

"Baiklah, sekarang kamu boleh duduk disamping Dara," ucap pak guru.

Naya pun pergi ketempat duduknya yg telah ditunjuk oleh wali kelas barunya itu. Naya duduk bersama dengan Dara seorang gadis indigo. Gadis yg sama seperti Naya yg tidak suka bergaul dan selalu jadi bahan Bullyan orang orang. Namun, hanya saja Naya bukan seorang anak indigo.

Setelah itu, guru pun memulai pelajaran dan setelah beberapa jam pelajaran pun usai dan bel istirahat pun berbunyi.

Semua murid pergi kekantin dan ketempat lainnya. Sedangkan Naya dan Dara mereka tidak pergi kemana mana. Mereka hanya berdiam didalam kelas. Dara yang sudah mengetahui sifat Naya yg tidak suka bergaul pun memberanikan diri untuk mengajak Naya berbicara.

"Hai namaku Dara," ucap Dara sambil mengulurkan tangannya pada Naya.

Naya yang mendapatkan sapaan dari seseorang pun langsung menjawabnya." Hai juga. Namaku Naya," jawab Naya.

"Hm, bisakah kita menjadi teman Naya?"

"Boleh," jawab Naya dengan singkat.

Mereka berdua pun langsung akrab dan menerima kekurangan masing masing. Dara menceritakan pada Naya kenapa dia tidak memiliki teman dikelasnya dikarenakan Dara itu adalah anak indigo. Jadi mereka mengira jika Dara itu berteman atau hanya mempunyai teman hantu.

Naya yang mendengar itu pun merasa kasihan pada Dara yang tidak memiliki teman dikelasnya. Dan Naya pun menceritakan pada Dara kenapa dia pindah sekolah.

Tidak terasa bel masuk pun berbunyi semua siswa mulai memasuki kelasnya masing masing. Teman teman sekelas Naya pun mulai membicarakan Naya dan Dara.

"Itu si anak baru ngapain juga bareng sama temannya hantu?" ucap salah satu siswi.

"Biarinlah kayaknya mereka berdua cocok," jawab siswi lain.

"Cocok, soalnya sama sama keliatan dari mukanya yang kagak punya temen. Ha..ha..hah," ucap seorang siswi.

Naya dan Dara yang mendengar itu pun tidak menghiraukan perkataan mereka. Tak lama kemudian datanglah guru. Dan sang guru pun memulai pelajaran kedua.

Setelah beberapa lama pelajaran pun selesai. Dan bel pulang pun telah berbunyi. Naya sedang memasuki alat alat tulisnya kedalam tas. Setelah semua beres Naya dan Dara pun berpisah.

Ayah Naya tidak dapat menjemput Naya. Jadi terpaksa Naya harus pulang dengan berjalan kaki. Sebelum pulang kerumahnya, Naya memutuskan untuk pergi kesuatu tempat untuk menenangkan dirinya.

Setelah cukup lama berjalan kaki. Tibalah Naya disebuah danau, disana Naya berpikir kenapa orang orang tidak suka padanya. Naya berdoa agar dia bisa berteman baik dengan orang orang disekolah barunya itu agar dia tidak selalu mendapat Bullyan. Karena Naya telah capek dengan itu semua.

Sudah cukup lama Naya berada di danau. Tak disangka waktu telah menunjukkan pukul 16:30. Naya pun langsung bergegas pulang karena takut jika nanti orang tuanya khawatir kepada dirinya.

Tak butuh waktu lama, Naya akhirnya sampai dirumahnya. Di sana telah berada orang tuanya yg menunggu Naya pulang. Seperti dugaan Naya mereka khawatir padanya karena Naya adalah anak satu satunya. Mereka tidak ingin terjadi sesuatu dengan anaknya apalagi sekarang Naya baru saja pindah ke sekolahan baru.

"Assalamualaikum," ucap Naya pada ayah dan ibunya.

"Wa'alaikumsalam, kok baru pulang?" jawab ayah Naya.

"Iya yah tadi Naya ada urusan sebentar, makanya pulangnya agak telat," ucap Naya.

"Ya udah kamu masuk dulu ganti baju, mandi terus langsung turun kita makan bersama," jawab ibu Naya.

Naya pun langsung pergi ke kamarnya. Sebelum mandi Naya merebahkan tubuhnya terlebih dahulu karena dia merasa lelah. Setelah cukup enakan Naya pun pergi mandi untuk membersihkan badannya yg sudah bau dengan keringat.

Beberapa menit berlalu. Naya telah selesai dengan ritual mandinya, Naya turun kebawah untuk makan bersama dengan kedua orang tua

"Gimana sayang sekolah baru kamu?" tanya ayah

"Gak gimana gimana, sama aja yah semua sama sekolah Naya yg sebelumnya," jawab Naya sambil mengambil nasi.

"Sayang apakah ada orang yang ganggu kamu disekolah?" tanya Ayah lagi.

"Ayah gimana sih orang Naya juga baru masuk masa udah ada yang ganggu aja sih," ucap ibu Naya.

"Ya takutnya Bu," jawab ayah.

"Ngga kok yah, bahkan sekarang Naya udah punya temen," jawab Naya.

"Cewek cowok nih temennya," goda ibu Naya.

"Apa sih Bu temen Naya tuh ya pasti cewek lah," jawab Naya.

"Iya iya. Ya udah kita lanjut makan dulu baru bicara lagi," ucap Ayah.

Naya dan kedua orang tuanya pun melanjutkan makan bersamanya.

Terpopuler

Comments

teti kurniawati

teti kurniawati

saya mampir thor

2023-02-02

0

@Risa Virgo Always Beautiful

@Risa Virgo Always Beautiful

keren ceritanya

2023-01-08

0

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻𝘼𝙎𝙍𝙄k⃟K⃠

makan jangn sambl bcra

2023-01-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!