Chapter 2

Naya dan keluarganya berkumpul diruang tamu. Mereka berbincang bincang sampai larut malam. Setelah cukup lama Naya pun memutuskan pergi ke kamarnya untuk tidur duluan karena esok dia harus pergi bersekolah.

"Ayah, Bu. Aku akan ke kamar," ujar Naya pada orang tuanya.

"Ya sudah, kamu juga besok harus pergi sekolahkan?" jawab Ayah.

"Iya Yah. Ya udah Naya duluan good night ayah, ibu," kata Naya.

Naya pun pergi menuju ke kamarnya.

'Huh..! Semoga besok hari yg menyenangkan buat aku. Dan semoga aja disekolah yg ini aku gak lagi diasingkan oleh teman teman.' Gumam Naya.

Tanpa sadar Naya pun terlelap tidur. Pagi pun tiba, Naya telah bangun dari tidurnya, kini dia telah melakukan ritual mandinya. Tidak butuh waktu lama Naya keluar dari kamar mandi dan telah siap dengan pakaian seragamnya.

Naya turun kebawah untuk menemui ayah dan ibunya. Naya pergi kemeja makan untuk sarapan bersama kedua orang tua Naya. Setelah sarapan Naya diantar ayahnya pergi kesekolah.

Tak butuh waktu lama mereka pun sampai disekolah Naya. Naya turun dari mobil dan berpamitan pada ayahnya. Di saat itu Naya tidak sengaja menabrak seseorang.

Seorang cowok tampan dengan mata biru, bibir pink alami hidung mancung dan rambut yang pirang. Sesaat Naya tidak berkedip dengan ketampanan yang dimiliki cowok tersebut.

"Eh sorry sorry," ucap maaf Naya pada cowok itu.

"Its okay," jawab cowok tersebut.

"Ya udah kalo gitu saya duluan," ucap Naya.

Naya pergi meninggalkan cowok tersebut. Dan sesampainya dikelas Naya pun bercerita pada Dara jika tadi dia bertemu dengan seorang cowok tampan yg berambut pirang.

Dara yg mendengar itu tidak percaya karena setahunya disekolah dia tidak ada cowok yang berambut pirang atau seperti keturunan bule.

Namun, Naya tetep terus meyakinkan jika dia memang bertemu dengan cowok tampan itu.

Naya yg kekeh terus akhirnya diangguki oleh Dara agar lebih cepat. Bel masuk pun berbunyi. Semua siswa masuk ke kelasnya masing masing. Naya dan Dara pun mengikuti pelajaran dengan baik.

Beberapa jam berlalu. Pelajaran pun telah usai dan bel istirahat berbunyi. Naya dan Dara pergi kekantin untuk membeli makanan dan minuman. Di perjalanan menuju kantin tiba tiba Naya izin pada Dara jika dia ingin pergi ke toilet sebentar.

Di saat Naya keluar dari kamar mandi dia bertemu lagi dengan cowok yang dia temui didepan gerbang waktu pagi. Naya menghampiri cowok itu dan akan bertanya siapa nama orang tersebut.

"Hai,kamu sekolah disini kah?" tanya Naya pada cowok itu yang bernama Erick.

"Lo cewek yang waktu pagi nabrak gue kan...? jawab Erick.

"Iya. Ngomong ngomong nama kamu Erick?"

"Darimana Lo tau kalo nama gue Erick?" jawabnya.

"Hehehe itu kan aku lihat diname tag name kamu," kata Naya.

"Ohh," jawab Erick dengan singkat.

'Wait, nih cewek bisa lihat gue?' tanya Erick pada dirinya sendiri.

Di saat itu juga ada salah satu siswa yang melihat Naya berbicara sendiri seperti orang gila.

"Woy lo murid baru ngapain ngomong sendiri di situ. Lo masih waras kan?" teriak salah seorang siswa pada Naya .

"Maksudnya apaan orang aku ngomong sama orang kok. Nih orang nya," jawab Naya sambil menunjuk pada Erick. Namun disaat Naya menunjuk tiba tiba saja sudah tidak ada Erick disana.

Lah cowoknya kemana?

"Wah gara gara duduk sama si temen setan murid baru jadi ketularan," ucap siswa tersebut.

Naya tidak menghiraukan perkataan temannya itu. Dia langsung menghampiri Dara kekantin. Di perjalanan menuju kantin Naya terus berpikir kemana perginya cowok tersebut itu yg dia tahu kalo namanya adalah Erick.

"Nay lama banget kamu ke toilet. Ngapain aja?" tanya Dara pada Naya.

Naya tidak mendengarkan ucapan Dara. Naya terus saja melamun memikirkan kemana hilangnya Erick.

"Nay! Naya kamu denger aku ngomong kan?" ucap Dara sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan muka Naya.

"Eh iya Dara tadi kamu bilang apa? tanya Naya.

"Udah gpp," ucap Dara.

"Hmm, Dara kamu kenal tidak dengan cowok yang namanya Erick?" tanya Naya pada Dara.

Dara yang mendengar itu pun sontak kaget dengan apa yang ditanyakan oleh Naya padanya. Dara bertanya pada dirinya darimana Naya tahu Erick? apakah Naya bisa melihat Erick?

Namun, Dara membuang pemikirannya itu. Mungkin yang dimaksud Naya adalah Erick lain bukan Erick yang dia kenal.

"Ngga, eh tapi kalo boleh tahu gimana ciri ciri orang yg kamu bilang Erick itu," jawab Dara pada Naya.

"Itu lho yang aku ceritain waktu pagi. Cowok yang berambut pirang dan mempunyai mata yang biru. Tadi pas aku ke toilet aku bertemu lagi dengan dia," ucap Naya.

Dara pun semakin kaget dengan penjelasan yg diberikan Naya padanya.Ternyata yang Naya ceritakan waktu pagi itu adalah Erick kakaknya Dara yang sudah meninggal sejak 2 tahun yang karena tertabrak oleh orang yang tidak dikenal dan Sampai sekarang pun belum ketemu siapa yg sudah menabrak kakaknya itu.

"Naya kamu beneran kalo yang bertemu dengan kamu itu Erick," tanya Dara pada Naya sembari menundukkan kepalanya.

"Iya kok jelas jelas nama dia itu Erick orang aku lihat itu diname tag dianya. Emang kenapa kok kamu sedih begitu? Jawab Naya.

"Gpp kok Nay. Ya udah karena bentar lagi mau bel masuk mending kita pergi ke kelas," ucap Dara.

Naya tidak bertanya lagi perihal tentang kenapa Dara tiba tiba langsung terlihat sedih setelah mendengar kata Erick cowok yang dia temui 2 kali itu.

Mereka berdua pergi balik ke kelasnya dan bel masuk pun berbunyi. Semua murid mulai masuk ke kelasnya masing masing dan guru pun sudah ada yang datang untuk mengajar kembali.

Di saat Naya dan Dara sedang serius dengan mendengarkan penjelasan guru tiba tiba saja Naya mendengarkan pembicaraan temannya itu yang sedang membicarakannya tentang Naya yang bicara sendiri di dekat toilet.

Dara yang ikut mendengar itu pun jadi bertambah yakin jika yang Naya temui iyalah Erick kakaknya. Karena teman teman yang lain tidak melihat Naya sedang berbicara dengan seseorang dan hanya Naya saja yang dapat melihat dan berbicara dengan Erick.

"Nay kok temen temen bilang kalo kamu bicara sendiri didekat toilet?" Bisik Dara pada Naya.

"Enggak kok orang aku lagi ngobrol sama cowok yang namanya Erick itu Dar," jawab Naya. "Hm mungkin mereka gak lihat aja kali kalo ada orang disamping aku. Dan lagipula disaat aku lihat lagi orangnya udah gak ada bisa jadikan disaat aku bicara sama mereka dia udah pergi duluan," sambung Naya.

"Ohh iya mungkin," jawab Dara.

Namun Dara tambah yakin jika yang Naya temui dan diajak bicara itu adalah kakaknya. Tetapi Dara tidak cerita dulu sebelum itu benar. Dan jika Naya tahu bahwa orang yang dia ajak bicara itu orang yang sudah meninggal maka Naya akan takut. Jadi Dara akan mencari tahu dulu siapa kah Erick itu walau Dara yakin itu adalah kakaknya.

Terpopuler

Comments

Qurrotaayun

Qurrotaayun

keren thor

2022-02-25

0

Anita_Kim

Anita_Kim

Aku mampir .

2022-02-21

0

Susi nabila

Susi nabila

aku mampir Thor...🤭
langsung masuk fav....😁

2022-02-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!