Chapter 3

Setelah pembicaraan Naya dengan Dara, bel pulang pun berbunyi. Semua siswa sudah bersiap dan membereskan alat tulisnya pada tas masing masing termasuk dengan Naya dan juga Dara.

Namun, sebelum pulang Naya seperti biasa dia akan pergi ke danau kemarin untuk menenangkan dirinya. Kali ini Naya akan terlebih dahulu mengabari kedua orang tuanya jika dia akan pulang seperti kemarin

Setelah menghubungi orang tuanya Naya pun menuju ke danau. Sesampainya disana, Naya kembali bertemu dengan cowok yang bernama Erick itu.

Naya pun menghampirinya dan bertanya pada cowok tersebut.

"Hey kamu cowok yg disekolah tadi kan?" tanya Naya pada Erick.

"Lo lagi ya," jawab Erick.

"Btw kamu berada dikelas mana?" tanya Naya lagi.

"Bukan urusan lo," ucap Erick dengan ketus.

'Tuh cewek kenapa dia bisa lihat gue?' batin Erick.

"Hey kok bengong sih, aku ganggu ya? Ya sudah kalo begitu aku pulang saja," ucap Naya.

Di sisi lain Dara melihat perbincangan Naya dengan seseorang, Dara ingin memastikan apakah bener yg Naya maksud itu adalah kakaknya atau bukan?

Dan setelah itu, Naya pergi dari danau. Disaat itu pula cowok tersebut membalikan badannya dan betapa terkejutnya Dara jika yang berbicara dengan Naya itu adalah benar benar kakaknya.

Setelah Naya benar benar pergi. Dara pun menghampiri cowok tersebut.

"Kak Erick," ucap Dara.

"Dara," jawab Erick terkejut.

"Kak, kenapa kakak masih disini?seharusnya kakak udah ninggalin dunia ini?" Ucap Dara sambil menangis.

"Tapi aku seneng kak bisa lihat kakak lagi," sambungnya.

"Kakak juga nggak tahu kenapa kakak balik lagi kedunia manusia. Dan iya kakak juga kangen sama kamu, ayah dan juga bunda," jawab Erick.

Mereka berdua saling bercerita kembali seperti dulu walau sekarang mereka sudah beda dunia. Namun kasih sayang Erick pada adiknya tidak pernah putus karena Dara adalah adik satu satunya.

Disela pembicaraan Dara menanyakan perihal pertemuan kakaknya dengan Naya sahabatnya. Erick yang mendengar adiknya berbicara seperti itupun menanyakan balik apakah sahabat barunya itu seperti Dara atau tidak?

Dara pun menjawab tidak. Naya tidak mempunyai Indera keenam sepertinya, Erick yang mendengar itu merasa heran mengapa sahabat adiknya bisa melihat dia.

"Jika dia tidak seperti kamu, mengapa dia bisa melihat kakak?" tanya Erick pada Dara.

"Dara juga kurang tahu," jawab Dara sambil mengangkat bahunya.

"Ya sudah sekarang kamu pulang udah sore takut ayah dan bunda nyariin kamu," ucap Erick.

"Terus bagaimana dengan kakak?" tanya Dara.

"Kakakkan sudah bukan manusia lagi jadi kakak bisa dimana saja," jawab Erick.

...****************...

Tak terasa malam pun tiba. Kini Naya sedang bersama orang tuanya dimeja makan, Ayah Naya seperti biasa menanyakan keadaan disekolah anaknya.

Naya yg mendapat pertanyaan dari ayahnya pun menjawab jika disekolah barunya ini tidak seperti sekolah yang dulu, walau masih saja ada orang orang yang tidak suka padanya.

Tak berapa lama, Naya pun selesai dengan makannya. Naya memutuskan untuk pergi ke kamarnya karena Naya selalu ingat dengan cowok yg sudah bertemu dengannya beberapa kali ini yang tak lain adalah Erick kakak Dara.

Naya selalu memikirkan betapa tampannya Erick , cowok yang bisa membuat Naya jatuh hati padanya. Sebelumnya Naya tidak pernah mengalami hal seperti itu.

Naya adalah orang yang anti sosial dan jarang sekali berbicara atau dekat dengan seseorang kecuali orang orang terdekatnya saja.

'''Kenapa tuh muka cowok selalu ada dipikiran aku sih, dan siapa sebenarnya cowok itu?''' pikir Naya.

Begitulah yang dipikir Naya. Dan tidak lama kemudian Naya pun terlelap dalam tidurnya dengan sangat pulas.

Di sisi lain.....,

Erick sedang berada didepan rumah orang, Erick pun masuk kedalam rumah tersebut dengan menembus pintu.

Erick melihat lihat isi dari rumah tersebut, tidak lama kemudian Erick membuka salah satu pintu kamar yang ada dirumah itu.

Setelah itu, Erick melihat seseorang yang sedang tertidur diatas tempat tidur. Di saat itu pula orang yang tidur tersebut membalikkan badannya, Erick yang tadinya akan meninggalkan kamar itu mengurungkan niatnya dan langsung menghampiri gadis tersebut yang tak lain ialah Naya. Naya orang yg sudah bertemu dengannya beberapa kali ini.

"Kalo tidak salah dia itu Naya sahabat Dara kan? Mengapa dia berada disini? Apakah ini rumahnya?" pikir Erick.

Erick pun duduk disamping tempat tidur Naya. Erick memperhatikan wajah Naya yang begitu cantik.

"Cantik," gumam Erick.

Setelah berkata begitu Erick pun meninggalkan rumah Naya dan pergi entah kemana. Pagi telah tiba sinar matahari telah membangunkan Naya yg masih berada didalam mimpinya.

"Hooaammm, jam berapa sekarang?" tanya Naya pada dirinya sendiri.

Naya melihat jam di ponselnya dan setelah dilihat ternyata waktu telah menunjukkan pukul 07:15.Naya pun kaget karena dia telah telat untuk berangkat kesekolah.

Naya langsung pergi ke kamar mandi dan langsung turun kebawah untuk menemui orang tuanya. Sambil turun Naya berteriak mencari keberadaan orang tuanya. Namun, kedua orang tua Naya tidak ada dan hanya ada sepucuk surat yg ada disebuah meja.

Naya pun mengambil surat tersebut lalu membacanya.

~~Sayang ayah dan ibu akan pergi ke Amerika untuk mengurus pekerjaan. Dan ibu ikut dengan ayah kesana. Kami harap kamu dirumah bisa jaga diri baik baik, kami berada disana hanya satu minggu.

Dan iya maafin ibu karena ibu tidak membangunkan kamu terlebih dahulu. karena kami sudah telat untuk pergi ke bandara~~

Maafin kami kamu harus tinggal sendiri dirumah dan semoga kamu baik baik saja,

salam ibu dan ayah, kami sayang kamu Naya.

"Huh!! Udah mulai ditinggal tinggal sekarang, dan aku harus tinggal sendiri dirumah," gumam Naya.

Setelah membaca surat dari orang tuanya. Naya pun bersiap berangkat kesekolah walau dia tahu jika sudah sampai sana pasti akan terkena hukuman.

Sesampainya disekolah seperti dengan dugaannya. Naya langsung dipanggil dan langsung menerima hukuman dengan berdiri didepan tiang bendera sampai istirahat pertama.

"Tuh kan pasti kena hukum," gerutu Naya.

Di saat Naya sedang menggerutu, Naya melihat cowok yang selalu ada di pikirannya menghampirinya yang tak lain Erick.

Naya terlihat sangat bahagia saat tahu Erick menghampiri dirinya. Namun, Naya tidak tahu jika cowok yang mungkin dia sukai tersebut bukanlah manusia.

"Hai, kamu," ucap Naya.

"Hm," jawab Erick.

"Gue mau nanya sama lo," sambungnya .

"Iya mau nanya apa?" ucap Naya.

"Kenapa lo bisa...." Kata Erick terpotong dengan datangnya Dara.

"Nayaaaa!!!" Teriak Dara pada Naya.

Naya pun melihat kearah Dara. Erick yang melihat itu pun memutuskan untuk pergi dari sana.

Halo semua makasih ya udah mau mampir di cerita pertama ku. Maaf jika banyak kata yang typo atau semacamnya.

Terpopuler

Comments

Najwa Aini

Najwa Aini

Ooo Erick tuh arwah ya..

2022-01-28

1

SoVay

SoVay

tiga dulu cukup yaaa

2022-01-20

1

IG : @thatya0316

IG : @thatya0316

semangat Thor

2022-01-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!