pihak polisi berusaha menghubungi orang terdekat Renata untuk mengabari bahwa Renata dilarikan ke rumah sakit. Dan pak polisi menelpon nomor yang terakhir Renata telepon dan itu adalah nomor Rangga.
"Maaf saya dari kepolisian ingin mengabarkan bahwa sodara Renata mengalami kecelakaan dan akan dilarikan di rs bayangkara, mohon untuk datang ke rs bayangkara". Ucap polisi.
" Baik pak, saya segera kesana sekarang". Ucap Rangga.
Sebelum ia berangkat ke rumah sakit terlebih dahulu ia menelpon mamanya agar supaya memberitahu kepada mama Renata.
" Assallamuallaikum ma,ma Renata kecelakaan dan sekarang dirawat di rumah sakit bayangkara". Ucap Rangga.
" hah! Astafirullahalladzim, terus gimana keadannya?". Ucap mama Ranggaa.
" Rangga masih mau kesana mah, iyaudah Rangga otw kesana dulu mah". Ucap Rangga dan mematikan telpon mamanya.
Rangga pun langsung keluar ruangan untuk keparkiran mobil.
" Saya mau keluar dulu ke rumah sakit, nanti kalo ada tamu bilang saja suruh tunggu saya". Ucap Rangga.
" Baik pak". Ucap Zenah
Setelah itu ia pun pergi meninggalkan perusahaan untuk menuju kerumah sakit. Sesampainya di rumah sakit ia berlari mencari ruangan Renata.
" mba saya mau tanya ruangan pasien Renata". Ucap Rangga.
" Ada di ruangan Melati 3 VIP mas". Ucap Suster.
" Terima kasih sus". Ucap Rangga.
Ia pun pergi ke ruangan Renata. pada saat didepan pintu ruangan keluar dokter selesai memeriksa Renata.
" Bagaimana keadannya dok?".Ucap Rangga.
" Terjadi patah tulang leher, dan tangan, dan untuk kepala gegar otak ringan, dan saat ini ia masih kritis sehingga belum sadarkan diri mungkin sekitar 24jam nanti ia bakal sadarkan diri ". Ucap Dokter.
" Baik dok terima kasih". Ucap Rangga.
Setelah berbicara dengan dokter ia pun segera masuk Dan melihat Renata harus memakai oksigen dan tangan yang dibalut dengan perban dan bagian leher yang digip dan tidak sadarkan diri. Lalu ia duduk disebelahnya dan memegang tangan Renata.
" Saya minta maaf ya ren gara-gara kejadian itu kamu jadi seperti ini". Ucap Rangga.
Rangga berbicara pada saat Renata tidak sadar. Dan tak lama datanglah mamanya Rangga.
" Jadi gimana keadaannya Renata nak". Ucap mama Rangga.
" Iya kata dokter tadi cukup kritis dia dalem masa koma mungkin nanti 24jam baru sadarkan diri". Ucap Rangga.
" Ya allah anak cantik, kenapa kamu bisa kayak gini". Ucap Mama Rangga.
" Maaf mah ini salah Rangga, sebelum kecelakaan Renata ke perusahaan Rangga dan sempat bertengkar dengan Rangga". ucap Rangga.
" Kenapa kalian bertengkar ada masalah apa?". Ucap mama Rangga.
" Ada perselisihan sedikit". Ucap Rangga.
" Harusnya kamu jaga dong, Renata ini kasian orang tuanya masih di luar negeri untuk bisnisnya Renata kesepian disini, dan dari kecil dia kurang sekali perhatian dari orang tuanya, makannya mama nganggep dia seperti anak sendiri". Ucap Mama Rangga.
" Tapi Rangga ga ada perasaan apa-apa sama dia mah". Ucap Rangga.
Mamanya pun menampar Rangga.
" Kamu ini ya emang ga bersyukur, Renata kurang apa, kalo masalah perasaan bakal tumbuh dengan seiiringnya waktu, kamu mau jadi anak kurang ajar yang gak dengerin omongan orang tua, Renata sayang sama mama, mamapun begitu, ia bersikap kekanak-kanakan karena ia tidak merasakannya saat kecil, dan masalah cemburu atau over sama kamu itu tanda bahwa kamu adalah satu-satunya yang dia punya dan dia gak mau kamu pergi meninggalkan dia". Ucap Mama Rangga.
Rangga hanya terdiam dan sambil memegang tangan Renata. ia merasa bersalah atas perbuatan dia sebelumnya.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments