Hari semakin cepat berlalu dan menuju pagi yang cerah Zenah pun melakukan Aktivitas bekerja seperti biasanya dia membersihkan dan membereskan ruang kerja dia. Tak lama hp Zenah pun berdering seperti ada yang memangill. Lalu Zenah mengangkat telepon tersebut.
" Zenah ayahmu tidak sadarkan diri, sepertinya ibu harus membawa ayahmu kerumah sakit". Ucap Ibu.
dengan perasaan terkejut Zenah pun menjawab." hah? ada apa dengan ayah ibu? baik ibu jika mau dibawa kerumah sakit Zenah akan temenin, sebentar lagi Zenah pulang,mau izin pulang dulu ya bu ". Ucap Zenah.
Tak lama Zenah pun meminta izin kepada bosnya. Dengan perasaan sedih, dan khawatir Zenah pun bergegas untuk pulang kerumah menemui ayahnya dan membawanya kerumah sakit. Di perjalanan pulang dia sempat menelpon Ambulance untuk menjemput ayahnya yang akan dilarikan ke rumah sakit.Sesampainya dirumah Zenah langsung kekamar melihat ayahnya yang terbaring di kasur.
" Ayah, ayah baik-baik sajakan?ayah sadar Zenah akan bawa ayah kerumah sakit supaya ayah bisa sembuh". Ucap Zenah sambil terisak tangis dan memeluk ayahnya.
Tak lama ambulance pun datang menghampiri rumah Zenah. Dan ayahnya pun dibawa kerumah sakit. Diperjalanan ke rumah sakit Zenah selalu menemani ayahnya dan memegang erat tangan ayahnya menangisi ayahnya yang tidak sadarkan diri dan menangis tak henti hentinya.
Setelah sampai di rumah sakit ayahnya pun di bawa ke ruang UGD dan Zenah tidak bisa mengikuti ayahnya karena dokter harus memeriksanya dan tidak memperbolehkan Zenah keluar. Dengan sabar Zenah menunggu kabar dokter tentang kesehatan ayahnya. Dua pulug menit kemudian dokter pun keluar dari ruang UGD dan Zenah menghampiri dokter tersebut.
" Dok gimana keadaan ayah saya dokter? ". Ucap Zenah.
" Ayahnya sangat parah dan harus melalukan operasi hari ini juga, jika memang setuju silahkan ke ruang administrasi untuk pembayarannya".Ucap dokter.
Dengan perasaan kacau,sedih, dan khawatir Zenah bergegas ke ruang administrasi lalu bertemu perawat yang sedang duduk dan ia pun bertanya kepada perawat itu.
" Suster saya anak dari bapak yang barusan di UGD saya mau tanya ayah saya harus operasi, dan dokter bilang harus ke administrasi untuk pengobatannya sus". Ucap Zenah
" Untuk biaya pengobatannya totalnya 25jt mba itu sudah termasuk rawat inap dan fasilitas rumah sakit lainnya, jika mba bersedia silahkan tanda tangan dibawah ini" Ucap Suster.
Zenah terkejut karena dia bingung harus mencari kemana uang sebanyak itu untuk pengobatan ayahnya, sambil membawa selembaran kertas Zenah pun duduk didepan kamar ayahnya sambil bersedih dan berfikir bagaimana mendapatkan uang sebanyak itu karena sangat dibutuhkan ayah ya agar bisa kembali sehat.
Tak lama Aliando melihat Zenah dari kejauhan. Aliando ada dirumah sakit untuk menemani maminya memeriksa Cek Gula Darah. Lalu Aliando meninggalkan Maminya untuk pergi menemui Zenah yang sedang termenung duduk sendirian.
" Mba Zenah, kok ada disini?ada apaa kok mukanya sedih mba". Ucap Aliando.
tanpa disengaja Zenah terbangun dan memeluk Aliando dia menangis di bahu Aliando dan Aliando pun menenangkan dia yang tidak berhenti menangis. Tak lama pun setelah ia tenang Aliando pun bertanya kepada dia.
" Mba Zenah ada apa?coba tenang dulu bilang kesana siapa tau saya bisa bantu". Ucap Aliando.
" Tidak apa-apa kok hanya saja khawatir kepada ayah". Ucap Zenah.
Saat itu mereka duduk berdua didepan ruangan Ayahnya. Tak sengaja Aliando melihat lembaran kertas yang dipegang oleh Zenah dia mengambil lembaran kertas tersebut membaca dan bertanya pada Zenah.
" Ini biaya Administrasi untuk Operasi ayah?,kamu menangis karena biaya ini?".Ucap Aliando.
Lalu Zenah mengambil kembali kertas yang diambil Aliando. " Iyah saya butuh uang untung pengobatan ayah, karena ayah perlu Operasi". Ucap Zenah.
lalu tak lama Aliando menjawab. " Ayah sangat butuh untuk diOperasi secepatnya, kalo gitu biar pakai Uang saya dulu ya mba Zena untuk pengobatan ayah,karena darurat sekali ". Ucap Aliando.
" Tidak usah saya akan berusaha cari tidak apa-apa kok",Ucap Zenah. Ia merasa bahwa ia tidak enak hati kepada Aliando.
Tak lama Aliando pergi meninggalkan Zenah dan menghampiri ruang Administrasi untuk membayar biaya pengobatan ayah Zenah yang sangat membutuhkan untuk biaya Operasi. Seraya menghampiri suster diruang administrasi ia mengeluarkan dompet untuk membayar. dan setelah selesai ia dipanggil oleh ibunya dan meninggalkan rumah sakit untuk pulang ke rumah.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments