Hari berlalu, Zenah melanjutkan pekerjaannya diperusahaan seperti biasanya, waktu pun berjalan dan tak lama Renata pun datang ke perusahaan untuk menemui Rangga. Memasuki ruangan Rangga membawa sekotak bekal makanan.
" Sayang,ini udah aku siapin bekal makan siang,aku masak sendiri loh". Ucap Renata. seraya memberikan kotak nasi tersebut.
" Ok, Makasih". Ucap Rangga.
" Jangan lupa dimakan ya bekalnya". Ucap Renata.
Rangga hanya terdiam lalu Renata pun pergi meninggalkan perusahaan setelah memberikan kotak makanan. Tak lama Renata pergi. Rangga keluar dari ruangan dan memberikan bekal tersebut kepada Zenah. "ini bekalnya untuk kamu jangan sampai kamu lupa makan ya". Ucap Rangga. Zenah pun menerima bekal pemberian Rangga. Dan tak disangka ia terkejut dengan isi bekalnya.
bekal tersebut bergambar hati yang telah dibuat oleh Renata sebagai ungkapan perasaan dia terhadap Rangga. Dan Zenah pun terkejut karena melihat hal itu Zenah mengembalikan bekal tersebut kepada Rangga karena tidak enak hati. Tetapi Rangga tetap menolaknya. Dan Rangga memaksa Zenah untuk memakan bekal tersebut dan akhirnya Zenah mengambilnya dan memakannya. Setelah selesai makan Zenah mengembalikan kotak makan tersebut. Tak lama berterima kasih kepada Rangga.
" Terimakasih pak Rangga". Ucap Zenah.
" Sama-sama, sebagai ucapan terima kasih temani aku ngopi sehabis pulang dari perusahaan". Ucap Rangga.
" Iya baik pak". Ucap Zenah.
Zenah tak enak menolak permintaan Rangga karena telah berbaik hati. Tak lama waktu beranjak sore dimana waktu merasa telah selesai bekerja. Rangga menyiapkan mobil dari parkiran dan membawa ke depan perusahaan untuk menjemput Zenah. Zenah pun menaiki mobil Rangga.
"Kamu suka kopi Zen?". Ucap Rangga.
"Tidak suka tapi pernah minum pak". Ucap Zenah.
" Mau pesan apa?"Ucap Rangga sambil memberikan Menu tersebut.
"Lemon Tea aja pak ". Ucap Zenah.
Sambil menunggu pesanan datang mereka pun mengobrol. " Zenah saya sama Renata itu dijodohkan dengan mama saya, karena dia anak dari teman mama saya, selama ini saya tidak pernah melawan mama maupun tidak menuruti perkataan orang tua, aku takut durhaka" Ucap Rangga.
" iyalah bagus pak, apa yang dijodohkan mamaku berarti wanita itu lebih baik, tidak ada orang tua yang akan membuat anaknya tidak bahagia atau sengsara". Ucap Zenah.
" Tapi saya tidak ada perasan apa-apa sama dia sedikitpun, dan saya ini ada perasaan sama kamu" Ucap Rangga.
" Maaf ya pak, saat ini saya tidak memikirkan tentang percintaan, karena saya harus fokus dalam pekerjaan saya". Ucap Zenah
" iya tak apa saya akan menunggu sampai kamu siap" Ucap Rangga.
" Maaf pak, saya berasal dari kelas bawah yang memang tidak sangat cocok dan berbeda jauh dengan bapak, saya minta bapak untuk sama mb Renata karena kalian berdua cocok dan sangat serasi, lagi pula mba Renata juga idaman semua lelaki pak,Jadi saya minta bapak bersungguh-sungguh sama mb Renata". Ucap Zenah.
" Saya gak cinta sedikitpun sama dia, justru saya sangat menyukai kamu,sifat kamu sederhana, dan saat mengobrol juga nyambung jadi itu yang buat saya nyaman sama kamu". Ucap Rangga.
" Bapak coba ngobrol dan makan sama dia dulu pak.kalo dari awal bapal tidak mencoba gimana bapak mau tau". Ucap Zenah.
" Saya sudah mencoba dan tetap saja saya merasa tidak nyaman dengannya". Ucap Rangga
Zenah pun terdiam dan tak bisa menjawab pertanyaan dari Rangga tersebut dan hanya bisa tersenyum.
" Kamu suka ga suka urusan kamu ya Zenah, yang penting kamu cukup tau aku ada perasaan kamu dan diizinin untuk mengejar kamu udah cukup Zen" .Ucap Rangga.
Zenah hanya terdiam dan tak lama pesanan mereka pun datang dan mereka menikmatinya dan setelah habis Rangga pun mengantarkan Zenah pulang kerumah. Setelah itu Rangga pulang kerumah.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments