hari telah tiba, dan Zenah kembali normal untuk bekerja diperusahaannya. Mempersiapkan diri untuk bekerja. Dan tak lama ia pun pergi ke perusahaan dengan ojek online. Tiba diperusahaan dia papasan dengan Rangga yang memakirkan mobilnya dan tak lama ia pun masuk keruangannya. Setelah itu memanggil Zenah keruangannya.
" Tolong buatin saya teh ya". Ucap Rangga.
Saat ini Rangga keliatan pucat seperti sakit.
" Pak, bapak sakit ya" . Ucap Zenah.
" Saya tidak apa-apa kok ". Ucap Rangga.
Dan reflek Zenah memegang Dahi Rangga. Rangga pun terkejut dan senang Zenah melakukan itu.
" Bapak Demam lebih baik bapak istirahat pulang". Ucap Zenah.
" Saya tidak apa-apa kok". Ucap Rangga.
Zenah berinisiatif untuk mengkompres kepala Rangga dan pergi untuk menyiapkan kompresan dan tak lama setelah siap ia pun memberikan kepada Rangga. Dan tak lama ia melihat Rangga tertidur di sofa. Karena Rangga ketiduran ia pun membantunya mengompres Rangga.
Saat mengompres tak lama terdengar suara mobil didepan perusahan tapi ia acuh dengan suara mobil itu dan fokus mengompres Rangga tak lama ia menyelimuti Rangga agar tidak kedinginan. Dan pada saat ia mengompres tangannya pun dipegang Rangga pas diatas dada Rangga. Berusaha melepaskan tapi ia takut terbangun.
" Oh jadi ini yang kamu lakuin, ngerayu calon suami saya". Ucap Renata.
Serentak Zenah langsung berdiri dan bangun karena terkejut ada Renata yang datang sambil memarahinya.Seketika itu Rangga pun terbangun.
" Ada apa sih Ren, sampai Jerit-Jerit gitu, malu kedengaran sampai luar, dan saya itu sedang ga enak badan". Ucap Rangga.
" Aku percaya sama kamu untuk bolehin keperusahaan ternyata kamu enak-enakan mesra-mesraan sama dia". Ucap Renata.
" Zenah cuman membantu saya mengompres". Ucap Rangga.
" Hah! Kompres!. Harus ya kompres sampe tangan digengem gitu, itu namanya ngompres, Emang dasar si buruk rupa yang berharap dapet pangeran ganteng dan kaya,jadi gunain cara murahan". Ucap Renata.
" maaf bu saya ga ada maksud apapun saya cuma n ingin membantu pak Rangga saja". Ucap Zenah.
" Keluar sekarang dari ruangan Rangga" . Ucap Renata.
Zenah pergi meninggalkan ruangan Rangga dan mereka berdua pun mengobrol.
" Aku mau dia dipecat dari perusahan ini". Ucap Renata.
" Udah deh ga usah kayak anak kecil, cemburuan, aku sama dia ga ada apa-apa untuk sekarang". Ucap Rangga.
" Kamu suka kan sama dia". Ucap Renata.
" Iya aku suka". Ucap Rangga.
" Kok kamu jahat sama aku sih, Padahal kan mau nikah sama aku". Ucap Renata.
" Udah deh ya, kamu itu kayak anak kecil aku capek ya sama kamu, dan dari awal aku ga ada perasaan apa-apa sama kamu". Ucap Rangga.
Renata tiba-tiba lari keluar dari ruangannya dan kembali ke parkiran mobil. ia berharap Rangga mengejarnya tetapi Rangga masih tetap diruangannya. Dan tak lama ia pun pergi meninggalkan perusahaan. Menuju rumah Rangga untuk mengadu ke mami Rangga. Dengan keadaan marah dan kesal membawa mobil dengan kecepatan tinggi. Dan tiba-tiba tak lama mobil yang ia kemudikan itu terselip sebuah truk dan ia menghindari truk tersebut dengan mengambil kanan dan tak lama ada pembatas jalan disebelah kanan. ia membelokkan mobil itu dan karena ia bingung ia menjadi gugup sehingga menabrak pembatas jalan itu dan tidak sadarkan diri. Banyak warga menghampirinya dan menolongnya dan salah satu warga menelpon polisi dan ambulan dalam menangani Renata.
Dan tak lama Polisi datang memeriksa kecelakaan terjadi dan ambulan pun datang untuk membawa Renata kerumah sakit
Bersambung..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments