Hari Minggu telah tiba, hari libur untuk pekerja, siswa, pegawai,dan lain sebagainya. Tapi tidak untuk Zenah karena pada hari libur tersebut dia tetap harus bekerja di cafe kopi.
Pada saat menjelang sore ke malam hari tamu pun berdatangan ke kafe tersebut banyak orang tua, Orang dewasa, bahkan anak- anak sangat ramai di cafe kopi itu. sampai Zenah pun sangat kesulitan dan sibuk untuk melayani banyaknya pelanggan yang memesan makanan dan minuman yang ada di cafe kopi.
Tak lama menjelang malam hari tiba-tiba ada seorang lelaki tampan. Kulit putih, rambut hitam klimis,hidung mancung, alis yang tebal, berlesung pipit dengan berpakaian kemeja berwarna biru dari atas hingga bawah merk terkenal pun dia pakai. duduk sendiri dibangku paling pojok. Tiba-tiba memanggil Zenah untuk memberikan Menu Cafe Kopi. Tak lama Zenah memberikan Menu Cafe kopi, lalu lelaki itu memesan dan Zenah mencatat pesanan. Dan setelah pesenan tersebut jadi Zenah langsung mengantarkan kepada lelaki itu.
Tak lama pesanan tersebut diantar. Zenah melangkah kembali ke dapur. Tiba-tiba lelaki tersebut memanggil Zenah untuk menemani dia minum di Cafe Kopi itu. Lalu Zenah bingung karena dia harus melakukan apa. yang dipikirkan Zenah dia tidak mengenal lelaki itu, dan bingung harus apa karena dia seorang wanita yang sangat polos sehingga tidak pernah dekat dengan lelaki.
sampai pada saatnya Zenah meminta maaf kepada lelaki tersebut karena Zenah tidak bisa menemaninya. Lalu tak lama kemudian lelaki tersebut memanggil manager Cafe Kopi untuk memberikan izin Zenah untuk menemaninya. Karena Manager Cafe Kopi merupakan Temen dari lelaki itu. Dan dengan berat hati demi pekerjaannya Zenah pun menemani lelaki itu untuk menjadi teman bicara.
Lelaki itu selalu memandangi wajah Zenah dan seringkali tersenyum melihat Zenah. Zenah sering kali membuang muka karena merasa risih dengan lelaki tersebut. tak lama lelaki itu mengajak Zenah bersalaman untuk berkenalan dan Zenah pun terpaksa melayani lelaki tersebut.
" hallo mba,nama mba siapa?,mba tinggal dimana?, saya boleh kan kenalan sama mba?". ucap lelaki itu.
Zenah Menjawab dengan wajah sinis. " Saya Zenah, Tinggal di Lampung ". Ucap Zenah dengan wajah sinis.
" mba kok sombong banget sih sama saya sampe jawabnya sesingkat itu". Ucap lelaki itu.
Zenah tidak menjawab pertanyaan dari lelaki itu dia hanya bisa membalas dengan senyum sinis.
Tak lama manager cafe kopi itu menghampiri lelaki itu.
" Bro gimana pelayanan dan rasa minumannya oke kan bro ". ucap Manager kepada lelaki itu.
" minuman enak bro pas dilidah gue. Tapi ada yang kurang Bro di pelayanannya, mba-mbanya kurang ramah nih bro, cemberut mulu ". Ucap lelaki itu sambil melihat kearah Zenah.
Lalu tak lama berbincang. Manager tersebut meminta Zenah untuk ke dapur karena ada hal yang akan dia sampaikan kepada Zenah.
" Zenah kamu itu kenapa masa ngelayanin lelaki gitu aja kamu cemburut padahal itu pelanggan cafe kopi mau ga mau kita harus memberikan pelayanan yang baik dan ramah untuk dia! ". Ucap Manager dengan nada kesal.
Dengan berat hati Zenah meminta Maaf kepada Lelaki tersebut karena sifat cemburut yang dia lakukan tadi. " maaf ya mas saya ga ada maksud untuk hal tersebut". Ucap Zenah
" Jadi mau dimaafin nih mba?, oh boleh tapi ada syaratnya ". Ucap lelaki itu.
Zena hanya terdiam dan tersenyum sinis. karena demi pekerjaan dan demi uang dia rela melakukan apapun. lalu tak lama lelaki itu berbicara lagi.
" kalo mba mau saya maafin saya mau mba nemenin saya makan next time, nanti akan saya kasih uang untuk mba karena udah nemenin saya" ucap lelaki itu.
Zena hanya terdiam mendengarkan omongan lelaki itu.
" Sekali mba nemenin saya kasih Rp. 1.000.000 deh satu kali pertemuan dan makan,biaya ongkos mba ke tempat makan saya yang bayar". Ucap lelaki itu.
Zenah berfikir kembali tawaran dari lelaki itu, dan tanpa berfikir panjang Zenah menerima tawaran lelaki itu karena dia sangat membutuhkan uang.
" oke kalo memang sesuai, saya mau nerima tawaran mas. " ucap Zena.
" Oke kalo gitu besok dateng Ke Cafe Candu jam 19.00 saya tunggu ". ucap lelaki itu.
" Baik saya akan datang ". Ucap Zenah.
Akhirnya lelaki tersebut pun pergi meninggalkan Cafe Kopi dan Zenah pun bersiap-siap untuk pulang kerumah karena masa bekerjanya telah selesai.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments