Mawar Untuk Tuan Muda
"Aku hamil.." Ucap seorang cewek di sebuah apartemen mewah di ibukota negara ini.
"Terus apa hubungannya denganku.?" jawab si cowok terkesan angkuh dan cuek.
"Kamu harus tanggung jawab karena ini anak kamu.!!!" Terang si cewek mencoba tenang.
"Yakin itu benih dari aku? hahaha.. intan intan, aku tau kamu berusaha menjebak ku kan??"
"Kau.." tunjuk intan naik pitam menatap si cowok. Tapi si cowok terlihat cuek saja, malah dia tersenyum mengejek.
"Apa kamu pikir aku percaya.? bisa saja kamu tidur dengan pria lain kan?"
"Brengsek kau Damar, bukankah kamu tau, aku melakukannya hanya denganmu.!!"
"Mana aku tahu, bisa saja kan di belakang aku kamu maen sama yang lain. Aku tahu kamu berniat menjebak ku karena aku keturunan orang terkaya di negeri ini kan? kamu bermimpi jadi ratu di keluarga prapanca? hahaha ingat derajatmu intan, kamu hanya anak panti yang banyak mimpi hahaha.."
plak.!!
Tamparan mendarat di pipi Damar. Kemarahan benar benar sudah berada di ubun ubun.
Damar hanya mengusap pipinya sambil tersenyum sinis. Dia tak memperdulikan Intan sang sudah menatapnya dengan amarah.
"Benarkan yang aku katakan, kamu hanya mau uang? katakan berapa yang kamu inginkan?"
Intan benar benar muak dengan segala tuduhan Damar. Intan yang ngga menyangka, Damar akan memperlakukannya sangat buruk. Intan berpikir Damar sangat mencintainya, ternyata Intan salah, Damar adalah playboy yang hanya memanfaatkan pesonanya dan kekayaan orangtuanya untuk memikat wanita.
"Nih cek kosong, terserah kamu mau isi berapa yang kamu mau.." cek itu di lemparkannya ke muka Intan.
Intan begitu merasa terhina, dia memungut cek itu kemudian merobeknya.
"AKU INTAN SAPUTRI BERSUMPAH BAHWA KAMU DAMAR ARYA PRAPANCA AKAN TIDAK MENDAPATKAN KETURUNAN SEBELUM MINTA MAAF SAMA ANAK INI DAN ANAK INI MEMAAFKANNYA, INGAT ITU SUMPAH AKU.."
Sesaat setelah intan bersumpah tiba tiba petir menggelar sangat kerasnya. Padahal malam itu cerah dan berbintang.
Intan pun melangkah pergi, sedangkan Damar hanya terbahak merasa ucapan Intan begitu konyol dan tak masuk akal.
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang mendengar pertengkaran mereka berdua dari luar apartemen. Dia nampak begitu geram.
"Damar, kamu benar benar keterlaluan, akan aku buat sumpah wanita itu jadi kenyataan.." Ucapnya sambil tersenyum.
Sementara Intan melangkah gontai menuju tempat tinggalnya di panti. Dia menangis sampai membuat seorang gadis se usianya terbangun dari tidurnya.
"Intan, kamu kenapa?" Tanyanya heran.
"Aku hancur war, hidupku sudah hancur.." Intan langsung merbahkan tubuhnya kepelukan mawar, nama teman dan juga sahabat mawar di panti itu.
"Kamu kenapa?? coba cerita sama aku??"
Aku.."
Kamu kenapa tan??"
Intan tampak berpikir. Antara takut dan ragu. Entah bagaimana nasibnya setelah ini.
"Intan..!!" kali ini Mawar agak membentak.
"Aku hamil war.." Sontak saja jawaban itu membuat Mawar sukses membulatkan matanya. Mulutnya pun ternganga antara percaya atau tidak dengan ucapan intan.
Intan pun menceritakan semuanya sambil menangis. Mawar di buat geram sekaligus sedih dengan yang menimpa Intan, Mereka masih sangat muda, baru berusia 17 tahun. Merekapun berdiskusi mencari jalan keluar terbaik.
Setelah lumayan lama mereka mengobrol dan berdiskusi, akhirnya mereka memutuskan akan membicarakan masalah Intan besok pagi ke kepala panti.
Di lain tempat, tepatnya di apartemen Damar.
"Hallo mih.."
"Kenapa mih.? Damar ga bisa.."
"Iya iya Damar pulang sekarang.."
"iya mamihku sayang Damar pulang.." Damar pun menutup telfonnya.
Damar yang memang sudah sangat mengantuk, mau tak mau pulang kerumah karena ancaman maminya. Entah apa yang terjadi sama mamihnya, tiba tiba memaksa dan mengancamnya untuk pulang.
Damar melajukan mobilnya dengan cepat, karena ini malam hari jadi suasana jalanan nggak serame di siang hari. sekali kali Damar menguap karena serangan kantuk yang sedang dia tahan.
Tiba tiba Damar di kejutkan oleh kucing yang entah darimana datangnya, kucing itu jatuh di depan kaca mobil mobil Damar. Seketika Damar pun panik dan oleng. Damar banting setir ke kiri namun naas, dia harus menabrak tembok yang ada di situ. Kepala Damar pun terbentur setir, seketika Damar pingsan.
####
Beberapa jam setelah kecelakaan.
"Gimana keadaan anak saya dok.." Tanya seorang ibu di depan ruang IGD sebuah rumah sakit ternama.
"Tenang aja Nyonya, Damar baik baik saja, tidak ada luka yang serius. Benturan di kepalanya juga tak menunjukkan tanda tanda bahaya.." Jelas dokter yang sangat mengenal orang tua pasiennnya.
"Beneran dok?? "
Iya nyonya.." jawab sang dokter ramah dan menampakan senyumnya.
"syukurlah.." Ucap nyonya lega. Tapi tiba tiba sang ibu menyunggingkan senyumnya. Nampak dia menemukan sesuatu. Terlihat dari binar matanya. Dia melangkah menyusul ke arah dokter tadi.
"Mih, Mamih mau kemana?" Tanya suaminya yang dari tadi diam duduk kemudian dikejutkan dengan tingkah sang istri yang beranjak meninggalkannya.
"Bentar pih, Mamih ada perlu sama dokter.."
Si papih hanya geleng gelengkan kepala melihat tingkah istrinya.
Keesokan harinya.
"Mih.." Ucap Damar lirih.
"Kamu udah bangun nak, syukurlah. jo tolong panggilkan dokter.."
"Baik nyah.." Jawab sang pengawal.
Tak lama kemudian dokter pun datang dan memeriksa keadaan Damar.
"Gimana keadaan Damar dok.?"
"Semuanya baik nyah cuma ada satu masalah.."
"Masalah apa dok?" Tanya Damar pelan.
Nampak sang dokter agak ragu mengatakannya, kemudian dokter berpaling menatap ke arah orang tua Damar.
"katakan saja dok.." ucap Ibu Damar.
"Ada masalah dengan saluran alat reproduksi anda tuan muda. kemungkinan itu terjadi guncangan hebat dalam kecelakaan semalam dan mempengaruhi saraf yang merusak ke saluran reproduksi anda.."
"Maksudnya dok?" Tanya Damar agak tercengang.
"Kemungkinan anda mandul tuan muda.."
Jedddeeerrr!!!!!
Seakan akan petir menyambar telinga Damar. Damar begitu terkejut mendengar berita itu. Damar menganggap itu berita bohong, tapi lagi lagi dokter meyakinkan kalo diagnosanya benar.
Damar menangis, dia meraih tubuh ibunya. Damar seperti anak kecil meraung raung. Damar berpikir sumpah intan benar benar jadi kenyataan.
Tapi beda dengan sang ibu. dia malah menyunggingkan senyumnya melihat anaknya menangis karena ulahnya
"Rasakan kamu nak, salah sendiri kamu jadi anak bandel dan susah di atur, siapa suruh ngehamilin anak orang.." Ucap sang mamih dalam hati sambil tersenyum di belakang punggung Damar.
Sementara suaminya hanya geleng geleng kepala melihat tingkah istrinya. Dia tidak menyangka, Demi memberi pelajaran kepada putra tunggalnya, sang nyonya harus melakukan cara seperti ini. Tapi dia tetap mendukung rencana sang istri, karena dia juga ingin Damar menjadi pria yang bertanggung jawab diusianya yang sudah menginjak ke 22 tahun. Damar harus sudah fokus belajar mengurus perusahaan dan tidak bermain wanita lagi. Itulah rencana sang mamih untuk putra tercintanya.
@@@@@@@
dukung karya ku yang lain ya reader
**MENGEJAR JODOH
ASMARA DARI ANGKASA
mohon dukungannya.. makasih**..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Susi Andriani
hai,,,,,
2022-11-19
0
Maya Ratnasari
sebut saja namanya Mawar 🌹
2022-10-05
0
rodiah
aku mampir tor... aku cariin setelah baca novelmu yang nyeleneh tapi asik di baca.. di apl sebelah.. 😂😂🙏
2022-08-26
0