6 Tahun kemudian..

"Dian Dion bangun, sudah siang..!!" Teriak seorang perempun dari sebuah rumah sederhana.

"Yess Mah.."

Perempuan itu tersenyum ketika melihat kedua anaknya berjalan gontai ke arah meja kecil tempat dia meletakkan menu sarapannya.

"Kalian kan sekolah, jadi harus terbiasa bangun pagi, udah ayok mandi, Mamah udah siapin air hangat.." Dua anak pun bangkit mengikuti mamahnya menuju kamar mandi.

Dia lah Mawar. Meski dia gadis, dia secara ikhlas merawat anak kembar sahabatnya yang meninggal saat melahirkan. Karena kekurangan darah dan kesehatan yang memburuk, si ibu dari kedua anak itu meninggal dan menitipkan anak kembarnya ke Mawar dan orang orang panti asuhan. Dengan tekad ingin merubah nasib, Mawar pergi merantau ke kota membawa kedua bocah yang sudah dianggapnya seperti anak kandungnya. Mawar ke kota dengan 2 anak panti yang usianya lebih muda dari dia ikut Mawar mengadu nasib juga di kota. Ketiga perempuan itu sangat menyayangi si kembar, mereka bergantian menjaga si kembar saat ada waktu luang.

"Tante mita kok gak keliatan sih Mah.." Tanya dian sambil memasukan makannya ke mulutnya.

"Tante mita sudah berangkat kerja tadi, kalian sih kesiangan bangunnya, jadi ga dipamitin tante mita.." Sinta yang menjawab pertanyaan dari bocah menggemaskan di depannya.

"Tante sinta ngga kerja.." Sinta mencubit gemas pipi Dian yang memang paling cerewet. Berbeda dengan dion yang pendiam dan selalu nampak fokus dengan apa yang di kerjakannya sekarang.

"Tante masuk siang, jadi nanti yang jemput kalian saat pulang sekolah.." Dan Dian pun hanya mengangguk sembari mengunyah makanannya.

"Sudah selesai sarapannya? yuk berangkat, udah siang, Mamah juga harus bekerja loh.."

"Sudah mah.." Dan keduanyapun beranjak setelah bersalaman sama sinta.

Sudah dua bulan mereka di kota ini. Mawar bekerja sebagai Cleaning servis di perusahaan besar milik orang terkaya di negeri ini. Mita bekerja di rumah makan padang. Sedangkan sinta bekerja di supermarket. Mereka hanya anak panti yang mampu mengenyam pendidikan sampai bangku SMA jadi mereka tak berharap banyak kerja di kantoran dengan gaji yang lebih besar.

Kantor tempat bekerja Mawar pun menerapkan sistem jam kerja bergantian. Di jam pagi, cleaning service harus sudah berada di kantor pukul 6 pagi, dan di jam siang, cleaning service harus datang jam 10.

Hari ini Mawar masuk siang jadi dia bisa mengantar anak anaknya ke sekolah tanpa takut terlambat bekerja. Dian dan dion baru mulai masuk TK Tahun ini. Jadi jam belajarnya dimulai lebih siang satu jam dari jam sekolah dasar.

Setelah anak anak masuk ke kelasnya, Mawar pun berjalan kaki menuju halte yang tersedia tak jauh dari tempat dia menyewa rumah dan sekolah anak anaknya. Tiba tiba saat dalam perjalanan, dan di sebuah gang, Mawar mendadak berhenti. Telinganya mendengar suara rintihan.

"Tolong, tolong saya.."

Mawar mencari sumber suara tersebut keberbagai arah. Matanya terbelalak sempurna melihat seorang wanita paruh baya tergeletak sambil menahan kesakitan di perutnya yang berlumuran darah. Mawar bergegas meraih wanita tersebut.

"Ibu, ibu bertahan ya, saya akan mencoba mencari kendaraan.." Ucap Mawar dengan cemasnya. Mawar segera beranjak mencari bantuan. Beruntung ada angkot lewat, Mawar pun menghentikan angkot tersebut dan memohon serta menjelaskan apa yang sedang terjadi.

Mawar dan sopir angkot serta dua orang yang menumpang di angkot pun bersama sama mengangkat tubuh ibu itu ke dalam angkot dan langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat.

Tak berapa lama angkot pun nyampai di depan IGD rumah sakit. Mawar langsung turun dan menemui suster yang berjaga di sana.

"Tolong sus di dalam angkot sana ada korban penusukan.." Mendengar perkataan Mawar si suster langsung beranjak dan mengajak rekannya. Sedangkan rekan yang lain menyiapkan ruang operasi dan memanggil dokter.

Ibu itu sudah berada di brangkar menuju ruang operasi. Dokter yang hendak melakukan pemeriksaan begitu terkejut melihat wajah perempuan korban penusukan.

"Nyonya prapanca.." Keterkejutan dokter pun di dengar oleh perawat yang turut menangani pasien tersebut. Mereka juga terkejut mendengar nama pasien. Dia adalah nyonya prapanca. siapa yang tak kenal keluarga prapanca di kota ini. Orang terkaya di negara ini dan bahkan rumah sakit ini juga merupakan salah satu cabang dari rumah sakit milik prapanca. Dan tentu saja mereka harus melakukan yang terbaik untuk nyonya besar ini.

Sementara Mawar yang tak tahu identitas dari ibu yang di tolongnya nampak gelisah di depan ruang operasi. Dia nampak bingung, apa yang harus dia lakukan. pergi dari sana karena sebentar lagi masuk jam kerja, atau menunggu ibu tadi yang sedang di tangani dokter karena ibu itu tak meninggalkan identitas apapun.

Tiba tiba seorang dokter dan suster keluar dengan keadaan cemas.

"Cepat kamu hubungi tim penyedia darah dari rumah sakit lain, mungkin saja persediaan darah. jika terlambat nyawa nyonya itu dalam bahaya.."

"Baik dok.." Jawab suster gugup dan segera menuju meja telfon.

Mawar yang mendengarnya pun segera beranjak dan menghampiri dokter yang hendak masuk kembali keruang operasi.

"Maaf dok, apa yang terjadi?? ibu itu tidak apa apa kan??"

"Kita membutuhkan transfusi darah secepatnya mba. Beliau kekurangan darah.."

"Apa?? apa golongan darahnya dok??"

"A negatif.."

"Ambil darah saya saja dok, kebetulan darah saya juga A negatif.."

Dokter yang dari tadi tampak frustasi langsung membelalakan matanya. Segera dia memanggil suster dan memerintahkan melakukan pengecekan sebelum transfusi di lakukan.

Beberapa saat kemudian..

"Suster, maaf, bisakah saya pergi dulu untuk bekerja. Nanti sore saat pulang, saya datang lagi. Saya takut terlambat sus, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini.."

"Baiklah, tapi saya mohon bu, ibu mau meninggalkan kartu identitas ibu disini. Maaf ini hanya untuk berjaga jaga jika terjadi sesuatu terhadap pasein, kami bisa menghubungi anda.."

"Baik sus.." Mawar pun beranjak setelah memberikan kartu identitas dan nomer telephonenya.

Tak berapa lama sesaat Mawar keluar. Tuan Prapanca pun datang bersama asistennya. Setelah mendapat telefon dari pihak rumah sakit tentang istrinya, dia begitu syok dan segera membatalkan segala jadwal kantornya dan bergegas menuju rumah sakit. Dia terlihat panik di depan ruang operasi. Sementara putranya masih berada diluar negeri karena urusan pekerjaan.

Tak lama kemudian dokter keluar. Tuan prapanca langsung mendekat.

"bagaimana keadaan istri saya dok..?"

"Alhamdulillah tuan, istri anda selamat dan sekarang dalam keadaan baik baik saja. beruntung nyonya segera dibawa kerumah sakit dan juga secepatnya mendapatkan transfusi darah dari gadis yang menolongnya tadi.."

"Gadis? siapa gadis yang itu..??"

"Loh dia sudah pergi, tadi dia di sini tuan. Nanti saya tanyakan sama suster yang mendata nama dia saat melakukan transfusi darah.."

"Baik lah, Makasih dok.." Dan sang dokter hanya menganguk dan memberi hormat.

@@@@@@@@

dukung karya ku yang lain ya reader

MENGEJAR JODOH

ASMARA DARI ANGKASA

mohon dukungannya.. makasih..

Terpopuler

Comments

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

biasanya darah itu bisa digunakan 24 jam kemudian, ngga bisa lgsg kalo yg fresh begitu.

lalu ini mungkin bukan di Asia ya setting nya, karena kalo org Asia atau yg kulit berwarna, Rh nya biasanya positif.

2022-10-04

0

rodiah

rodiah

yaah meninggal ... 😥

2022-08-26

0

💮Aroe🌸

💮Aroe🌸

kalo jodoh gk kemana😁

2022-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 Masa itu..
2 6 Tahun kemudian..
3 bijak..
4 Apakah papih.??
5 Info Mawar..
6 Tidur Nyenyak Terakhir..
7 Tangis Pertama..
8 Terpenjara..
9 Titik Awal..
10 Dilema tak berujung..
11 Kabar..
12 Kejutan..
13 Amarah..
14 Viral..
15 Ternyata dia..
16 Rencana Tuan Besar..
17 Jumpa Pers..
18 Cerita Intan..
19 Damar Dan Pengakuannya..
20 Kelabu..
21 Serumah Lagi.??
22 Tersangka Utama..
23 Obrolan di Belakang Rumah..
24 Obrolan Unfaedah..
25 Ayah Dan Putri kecilnya..
26 Yang Tak Biasa..
27 Makan Malam Yang Menegangkan..
28 Mendadak Memelukmu..
29 Curhatan Si kembar..
30 Rasa Yang Berbeda..
31 Ini Masalah kita..
32 Dion Sayang..
33 Seperti Keluarga Sesungguhnya..
34 Sekelumit Anak Anak Panti..
35 Tragedi Pagi Hari..
36 Berita Dari Kantor..
37 Hilang.??
38 Kenalan Baru..
39 Pagi yang Abu abu..
40 Pesan..
41 Benar benar Kejutan..
42 Cerita Dua Wanita..
43 Malam Kelam..
44 Kabar Baik..
45 Tamu Tak Di Undang..
46 Reuni Ngga Penting..
47 Untung Sayang..
48 Harapan Dan Pilihan..
49 Demi Aku Dan Anak Kita..
50 Damar Live Action..
51 Hati Yang Jungkir Balik..
52 Jalan Jodoh.
53 Saingan..?
54 Ada Yang Panas Tapi bukan Api..
55 Pesan Dalam Ponsel..
56 Tutorial PDKT...
57 Rencana Yang Tak diharapkan..
58 Aneh Bin Ajaib..
59 Mendadak Kencan..
60 ABG Kadaluarsa..
61 Pengumuman, Author Pengin Curcol nih..
62 Tugas Macam Apa Ini..
63 Oh Oh Kamu Ketahuan..
64 Cemburunya Betina.?? Ngeri..
65 Judulnya Bingung..
66 Malam Yang Mendebarkan..
67 Kena Deh..
68 Sidang...
69 Gelisah Galau Merana...
70 Pesona Gadis Panti...
71 Kencan Tanpa Ikatan...
72 Masih Kencan Tanpa Ikatan..
73 Kencan Tanpa Ikatan Lagi..
74 Panggil aku Papah...
75 Serangan Mendadak...
76 Anak Yang Terlalu Jujur...
77 Calon Pengantin Curhat Dikit..
78 Mawar Dalam Berita..
79 Gagal deh..
80 Kepastian Rasa..
81 Kisah Masa Lalu...
82 Galau Ni Yeeee...
83 Galau Tingkat Dewa..
84 Akhirnya..
85 Wanita Selalu Benar..
86 Gara Gara Ponsel..
87 Musibah Ngga Ada Yang Tahu..
88 Ini Bukan Akhir, Iya Kan..??
89 Takdir Oh Takdir..
90 Ini Memang Bukan Akhir..
91 Indahnya Indahnya Aduhai...
92 Mengunjungi Mantan..
93 Mujhse Shaadi Karogi.?
94 Menuju Halal..
95 Duhai Senangnya Pengantin Baru..
96 Apa Yang Seharusnya Terjadi.. Terjadilah..
97 Mawar Untuk Tuan Muda..
98 Bonus Nih Bonus..
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Masa itu..
2
6 Tahun kemudian..
3
bijak..
4
Apakah papih.??
5
Info Mawar..
6
Tidur Nyenyak Terakhir..
7
Tangis Pertama..
8
Terpenjara..
9
Titik Awal..
10
Dilema tak berujung..
11
Kabar..
12
Kejutan..
13
Amarah..
14
Viral..
15
Ternyata dia..
16
Rencana Tuan Besar..
17
Jumpa Pers..
18
Cerita Intan..
19
Damar Dan Pengakuannya..
20
Kelabu..
21
Serumah Lagi.??
22
Tersangka Utama..
23
Obrolan di Belakang Rumah..
24
Obrolan Unfaedah..
25
Ayah Dan Putri kecilnya..
26
Yang Tak Biasa..
27
Makan Malam Yang Menegangkan..
28
Mendadak Memelukmu..
29
Curhatan Si kembar..
30
Rasa Yang Berbeda..
31
Ini Masalah kita..
32
Dion Sayang..
33
Seperti Keluarga Sesungguhnya..
34
Sekelumit Anak Anak Panti..
35
Tragedi Pagi Hari..
36
Berita Dari Kantor..
37
Hilang.??
38
Kenalan Baru..
39
Pagi yang Abu abu..
40
Pesan..
41
Benar benar Kejutan..
42
Cerita Dua Wanita..
43
Malam Kelam..
44
Kabar Baik..
45
Tamu Tak Di Undang..
46
Reuni Ngga Penting..
47
Untung Sayang..
48
Harapan Dan Pilihan..
49
Demi Aku Dan Anak Kita..
50
Damar Live Action..
51
Hati Yang Jungkir Balik..
52
Jalan Jodoh.
53
Saingan..?
54
Ada Yang Panas Tapi bukan Api..
55
Pesan Dalam Ponsel..
56
Tutorial PDKT...
57
Rencana Yang Tak diharapkan..
58
Aneh Bin Ajaib..
59
Mendadak Kencan..
60
ABG Kadaluarsa..
61
Pengumuman, Author Pengin Curcol nih..
62
Tugas Macam Apa Ini..
63
Oh Oh Kamu Ketahuan..
64
Cemburunya Betina.?? Ngeri..
65
Judulnya Bingung..
66
Malam Yang Mendebarkan..
67
Kena Deh..
68
Sidang...
69
Gelisah Galau Merana...
70
Pesona Gadis Panti...
71
Kencan Tanpa Ikatan...
72
Masih Kencan Tanpa Ikatan..
73
Kencan Tanpa Ikatan Lagi..
74
Panggil aku Papah...
75
Serangan Mendadak...
76
Anak Yang Terlalu Jujur...
77
Calon Pengantin Curhat Dikit..
78
Mawar Dalam Berita..
79
Gagal deh..
80
Kepastian Rasa..
81
Kisah Masa Lalu...
82
Galau Ni Yeeee...
83
Galau Tingkat Dewa..
84
Akhirnya..
85
Wanita Selalu Benar..
86
Gara Gara Ponsel..
87
Musibah Ngga Ada Yang Tahu..
88
Ini Bukan Akhir, Iya Kan..??
89
Takdir Oh Takdir..
90
Ini Memang Bukan Akhir..
91
Indahnya Indahnya Aduhai...
92
Mengunjungi Mantan..
93
Mujhse Shaadi Karogi.?
94
Menuju Halal..
95
Duhai Senangnya Pengantin Baru..
96
Apa Yang Seharusnya Terjadi.. Terjadilah..
97
Mawar Untuk Tuan Muda..
98
Bonus Nih Bonus..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!