Apakah papih.??

Di waktu yang sama, di tempat yang berbeda.

"Hai sil.." Sapa seorang pemuda tampan dengan tatapan datar tanpa senyum. Sedangkan gadis yang disapanya menyambutnya dengan tersenyum riang.

"Akhirnya kamu nyampai juga. Gimana perjalanmu.?" Tanya Sisil, gadis sexy nan cantik dengan polesan make up yang sempurna merias wajahnya. Satu satunya perempuan yang tengah dekat dengan Tuan muda dari keluarga prapanca.

Hampir satu tahun Sisil berjuang mendapatkan hati sang tuan muda. Apa saja sudah dia lakukan kecuali satu yaitu hubungan ranjang.

Sejak kecelakaan dahulu dan vonis dokter, membuat Damar sedikit trauma jika akan melakukan hubungan ranjang. Apalagi dia juga selalu dihantui ucapan sumpah dari salah satu gadis yang dia hamili.

Damar sudah mencari kemana mana gadis itu. Tapi hasilnya nihil. Gadis itu dan panti tempat dia bernaung pindah entah kemana. Tanah panti yang dulu digunakan sudah berubah fungsi jadi gedung megah sebuah hotel dan itu hotel yang berada di bawah naungan prapanca grup.

"Mau langsung ke rumah sakit atau mau ke rumah dulu Mar.?

"Rumah sakit aja sil, aku sangat cemas dengan keadaan mamih.."

"Baik lah, ayo.." Jawab Sisil sambil bergelayut manja di lengan kekar Damar.

Sebenarnya Damar tidak ada perasaan sedikitpun terhadapa Sisil. Dia menganggap Sisil hanya seorang sahabat semasa kuliah dulu. Dan juga Damar juga ga yakin Sisil mau menerima kekurangan dia.

Sisil adalah putri tunggal dari salah satu keluarga kaya juga. meski tak sebanding dengan kekayaan Damar. Sisil biasa hidup bebas mewah dan manja. apalagi pergaulan Sisil semasa pindah kuliah di luar negeri. Sisil sempat berpisah dari Damar selama beberapa Tahun. Tapi mereka bertemu lagi satu tahun yang lalu dalam sebuah acara yang diselenggarakan prapanca grup. Dari situlah Sisil mulai gencar mendekati Damar. Dulu Damar dan sisil kuliah di negeri ini. Tapi sejak Damar membuat masalah, papihnya memindahkan dia pindah kuliah keluar negeri di negara gurun, sedangkan Sisil yang kehilangan Damar, dia pun minta pindah kuliah keluar negeri.

Masih di waktu yang sama di dalam sebuah mobil.

"Kamu sudah lama berada di kota ini War.?"

"Lebih dari 2 bulan om, aku kerja disini.."

"Kerja dimana.?" Tanya Tuan angkasa pura pura tidak tahu.

"Di hotel Narata om.?"

"Ooh, betah kerja disitu.? kerja di bagian apa sih.?"

"Betah dong om, selain tempat kerja yang nyaman, temen temen se team juga pada baik, gaji nya juga lumayan gede, ya meski hanya cleaning service tapi yang penting aku ngga nganggur om.."

Om kusuma hanya tersenyum mendengar penjelasan Mawar. Tuan kusuma masih berpikira bagaimana cara memberikan imbalan ke Mawar tanpa menyinggung perasaannya.

"Om bisa tolong berhenti di depan warung itu.?

"Kenapa.? Rumah kamu apa sudah dekat.?"

"sudah om, aku juga mau sekalian membeli makanan buat adik adik ku.."

"Kamu punya adik.?"

"Iya om dua orang, meski adik angkat, aku sudah menganggap mereka adik ku. Ya mungkin karena kita di besarkan di panti juga om.."

"Oh kamu anak panti.? Sudah lama.?"

"Kata pengurus panti sih dari bayi aku sudah berada di sana.." Mawar bercerita sambil tersenyum getir. Sementara Tuan kusuma hanya tersenyum dan manggut manggut.

"Berarti kamu di rumah ini cuma bertiga.?"

"Engga juga sih om, aku juga tinggal bareng anak anak ku..." Mawar langsung menutup mulutnya karena kaget dengan ucapannya sendiri.

"Anak anakmu.? kamu udah punya anak.?"

Mawar hanya tersenyum kemudian menyuruh tuan kusuma menghentikan mobilnya tepat di depan rumah makan yang di maskud Mawar tadi.

Disaat Mawar keluar dari mobil, Tuan kusuma pun ikut turun.

"Loh om kenapa ikut turun.?"

Ga apa apa Mawar, Biar Om yang bayar makanannya.."

"Jangan lah om, aku ngga mau ngerepotin om.."

"Seenggaknya ijinkan om sedikit membalas kebaikan kamu buat istri om dong war. toh cuma makanan, Kalo istri om tahu, dia pasti sangat bahgia kamu mau menerima bantuan om yang kecil ini.."

"Hhmmm baik lah om, makasih ya.."

"Jangan sungkan.."

Sementara itu di arah yang berlawanan.

"Mar, bukankah itu om kusuma.?" Tunjuk Sisil ke arah seberang jalan.

Damar yang sedang fokus nyetir langsung menoleh dan melihat papahnya berada di depan warung pinggr jalan.

"loh iya, ngapain papih disitu.?"

"Coba menepi dulu Mar.."

Damar pun menepikan mobilnya, kemudain dia segera turun. Damar hendak berteriak memanggil papihnya, tapi di urungkannya saat papihnya tiba tiba tersenyum pada perempuan yang mendatanginya. Mereka terlihat akrab dan saling lempar senyum. Tak berapa lama mereka pun masuk mobil lagi.

"Apa om kusuma selingkuh.?"

Damar yang melihat kejadian itu dan mendengar pertanyaan Sisil nampak mengeraskan rahangnya. Tangannya terkepal. Damar langsung berpikir buruk saat itu. Bagaimana Papihnya bisa asyik dengan seorang wanita muda sementara mamihnya terbaring di rumah sakit habis melawan maut.

"Kita ikuti dulu mereka sil.." Damar segera masuk mobil diikuti oleh sisil. Damar berputar arah dan pelan pelan mengikuti papihnya.

mobil tuan Kusuma pun memasuki gang yang ditunjukkan oleh Mawar dan tak lama masuk gang, mobil berhenti di depan rumah kontrakan sederhana. Mawar dan Tuan Kusuma turun dari mobilnya.

"Makasih ya om atas makanannya.."

Ngga perlu sungkan war, kalo ada apa apa dan butuh bantuan, telfon aja om ya.?"

"Baik om, sekali lagi makasih loh sudah ngrepotin.."

"Ya udah om pamit yah, kasian mamih pasti nungguin.."

"Iya om hati hati dijalan.." Mawar bersalaman dan mencium punggung tangan Tuan Kusuma.

Setelah Tuan Kusuma pergi, Mawar bergegas masuk ke rumah dengan riang.

Sementara di mobil lain yang sedari tadi mengikuti Tuan Kusuma, menunjukkan aura lain. Aura kemarahan dari Damar arya prapanca. Dia yakin sekali kalo papihnya maen api di belakang mamihnya. Damar harus bertindak. Damar hendak turun dari mobil dan melabrak gadis yang tadi bersama papihnya. Namun Sisil nenahannya.

"Kamu mau ngapain..?" Tanya Sisil sembari menahan tangan Damar.

"Aku harus ngasih tu cewek pelajaran Sil.."

"Jangan, jangan dulu, jangan gegabah.."

"Ini ngga bisa di biarin Sil, Bagaimana kalau mamih tau penghianatan papih. Aku ngga mau keluargaku hancur gara gara ****** seperti dia.."

"Iya aku tahu kamu begitu marah dan tak terima, aku kalo di posisi mu pun akan merasakan hal yang sama, tapi kamu harus tenang, kita maen cantik saja untuk ngasih pelajaran ke cewek itu.."

"Maksudmu Sil.?"

"Besok aku akan selidiki dulu gadis itu, trus kita menyusun rencana diam diam untuk menghancurkan gadis itu secara perlahan, Kamu ngga perlu mengotori tanganmu untuk wanita murahan seperti dia.."

Damar pun tampak berpikir sejenak, kemudian dia menyeringai jahat.

"Baiklah.."

@@@@@@@

dukung karya ku yang lain ya reader

MENGEJAR JODOH

ASMARA DARI ANGKASA

mohon dukungannya.. makasih..

Terpopuler

Comments

0p4n9 opang

0p4n9 opang

hhmmm... ceroboh

2023-05-17

0

Dian_ode

Dian_ode

damar goblok, berpendidikan tapi Gampang dihasut sama orang. jangan menilai orang dari luarnya brooo

2022-02-16

0

~Si imut~🌹🌼🌷🌻🌺

~Si imut~🌹🌼🌷🌻🌺

hendak bikin masalah lagi si Damar

2022-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Masa itu..
2 6 Tahun kemudian..
3 bijak..
4 Apakah papih.??
5 Info Mawar..
6 Tidur Nyenyak Terakhir..
7 Tangis Pertama..
8 Terpenjara..
9 Titik Awal..
10 Dilema tak berujung..
11 Kabar..
12 Kejutan..
13 Amarah..
14 Viral..
15 Ternyata dia..
16 Rencana Tuan Besar..
17 Jumpa Pers..
18 Cerita Intan..
19 Damar Dan Pengakuannya..
20 Kelabu..
21 Serumah Lagi.??
22 Tersangka Utama..
23 Obrolan di Belakang Rumah..
24 Obrolan Unfaedah..
25 Ayah Dan Putri kecilnya..
26 Yang Tak Biasa..
27 Makan Malam Yang Menegangkan..
28 Mendadak Memelukmu..
29 Curhatan Si kembar..
30 Rasa Yang Berbeda..
31 Ini Masalah kita..
32 Dion Sayang..
33 Seperti Keluarga Sesungguhnya..
34 Sekelumit Anak Anak Panti..
35 Tragedi Pagi Hari..
36 Berita Dari Kantor..
37 Hilang.??
38 Kenalan Baru..
39 Pagi yang Abu abu..
40 Pesan..
41 Benar benar Kejutan..
42 Cerita Dua Wanita..
43 Malam Kelam..
44 Kabar Baik..
45 Tamu Tak Di Undang..
46 Reuni Ngga Penting..
47 Untung Sayang..
48 Harapan Dan Pilihan..
49 Demi Aku Dan Anak Kita..
50 Damar Live Action..
51 Hati Yang Jungkir Balik..
52 Jalan Jodoh.
53 Saingan..?
54 Ada Yang Panas Tapi bukan Api..
55 Pesan Dalam Ponsel..
56 Tutorial PDKT...
57 Rencana Yang Tak diharapkan..
58 Aneh Bin Ajaib..
59 Mendadak Kencan..
60 ABG Kadaluarsa..
61 Pengumuman, Author Pengin Curcol nih..
62 Tugas Macam Apa Ini..
63 Oh Oh Kamu Ketahuan..
64 Cemburunya Betina.?? Ngeri..
65 Judulnya Bingung..
66 Malam Yang Mendebarkan..
67 Kena Deh..
68 Sidang...
69 Gelisah Galau Merana...
70 Pesona Gadis Panti...
71 Kencan Tanpa Ikatan...
72 Masih Kencan Tanpa Ikatan..
73 Kencan Tanpa Ikatan Lagi..
74 Panggil aku Papah...
75 Serangan Mendadak...
76 Anak Yang Terlalu Jujur...
77 Calon Pengantin Curhat Dikit..
78 Mawar Dalam Berita..
79 Gagal deh..
80 Kepastian Rasa..
81 Kisah Masa Lalu...
82 Galau Ni Yeeee...
83 Galau Tingkat Dewa..
84 Akhirnya..
85 Wanita Selalu Benar..
86 Gara Gara Ponsel..
87 Musibah Ngga Ada Yang Tahu..
88 Ini Bukan Akhir, Iya Kan..??
89 Takdir Oh Takdir..
90 Ini Memang Bukan Akhir..
91 Indahnya Indahnya Aduhai...
92 Mengunjungi Mantan..
93 Mujhse Shaadi Karogi.?
94 Menuju Halal..
95 Duhai Senangnya Pengantin Baru..
96 Apa Yang Seharusnya Terjadi.. Terjadilah..
97 Mawar Untuk Tuan Muda..
98 Bonus Nih Bonus..
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Masa itu..
2
6 Tahun kemudian..
3
bijak..
4
Apakah papih.??
5
Info Mawar..
6
Tidur Nyenyak Terakhir..
7
Tangis Pertama..
8
Terpenjara..
9
Titik Awal..
10
Dilema tak berujung..
11
Kabar..
12
Kejutan..
13
Amarah..
14
Viral..
15
Ternyata dia..
16
Rencana Tuan Besar..
17
Jumpa Pers..
18
Cerita Intan..
19
Damar Dan Pengakuannya..
20
Kelabu..
21
Serumah Lagi.??
22
Tersangka Utama..
23
Obrolan di Belakang Rumah..
24
Obrolan Unfaedah..
25
Ayah Dan Putri kecilnya..
26
Yang Tak Biasa..
27
Makan Malam Yang Menegangkan..
28
Mendadak Memelukmu..
29
Curhatan Si kembar..
30
Rasa Yang Berbeda..
31
Ini Masalah kita..
32
Dion Sayang..
33
Seperti Keluarga Sesungguhnya..
34
Sekelumit Anak Anak Panti..
35
Tragedi Pagi Hari..
36
Berita Dari Kantor..
37
Hilang.??
38
Kenalan Baru..
39
Pagi yang Abu abu..
40
Pesan..
41
Benar benar Kejutan..
42
Cerita Dua Wanita..
43
Malam Kelam..
44
Kabar Baik..
45
Tamu Tak Di Undang..
46
Reuni Ngga Penting..
47
Untung Sayang..
48
Harapan Dan Pilihan..
49
Demi Aku Dan Anak Kita..
50
Damar Live Action..
51
Hati Yang Jungkir Balik..
52
Jalan Jodoh.
53
Saingan..?
54
Ada Yang Panas Tapi bukan Api..
55
Pesan Dalam Ponsel..
56
Tutorial PDKT...
57
Rencana Yang Tak diharapkan..
58
Aneh Bin Ajaib..
59
Mendadak Kencan..
60
ABG Kadaluarsa..
61
Pengumuman, Author Pengin Curcol nih..
62
Tugas Macam Apa Ini..
63
Oh Oh Kamu Ketahuan..
64
Cemburunya Betina.?? Ngeri..
65
Judulnya Bingung..
66
Malam Yang Mendebarkan..
67
Kena Deh..
68
Sidang...
69
Gelisah Galau Merana...
70
Pesona Gadis Panti...
71
Kencan Tanpa Ikatan...
72
Masih Kencan Tanpa Ikatan..
73
Kencan Tanpa Ikatan Lagi..
74
Panggil aku Papah...
75
Serangan Mendadak...
76
Anak Yang Terlalu Jujur...
77
Calon Pengantin Curhat Dikit..
78
Mawar Dalam Berita..
79
Gagal deh..
80
Kepastian Rasa..
81
Kisah Masa Lalu...
82
Galau Ni Yeeee...
83
Galau Tingkat Dewa..
84
Akhirnya..
85
Wanita Selalu Benar..
86
Gara Gara Ponsel..
87
Musibah Ngga Ada Yang Tahu..
88
Ini Bukan Akhir, Iya Kan..??
89
Takdir Oh Takdir..
90
Ini Memang Bukan Akhir..
91
Indahnya Indahnya Aduhai...
92
Mengunjungi Mantan..
93
Mujhse Shaadi Karogi.?
94
Menuju Halal..
95
Duhai Senangnya Pengantin Baru..
96
Apa Yang Seharusnya Terjadi.. Terjadilah..
97
Mawar Untuk Tuan Muda..
98
Bonus Nih Bonus..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!