bijak..

"Kamu terlambat.?" Tanya rekan kerja Mawar.

"Iya, tadi ada masalah sedikit dalam perjalanan.."

"Itu baju kamu kenapa.?? kok ada bercak merah.??"

"Nanti aku ceritain, aku ganti seragam dulu yah.." Mawar beranjak ke ruang ganti meninggalkan temannya yang masih penasaran dengan apa yang terjadi pada Mawar.

Beberapa jam dirumah sakit..

"Mmmmhhh.." Suara lenguhan terdengar di sebuah ruangan paling mewah di rumah sakit ini.

"Mamih udah sadar.?"

"Mamih dimana pih.?"

"Di rumah sakit.."

"Akhhh.." Terlihat sang istri mengaduh menahan sakit di perut sebelah kanannya.

"Mamih jangan banyak bergerak dulu. Luka mamih belum kering.." Ucap sang suami dengan sabarnya."San panggilin dokter cepat.."

Iksan, sang asisten pun mengangguk dan segera beranjak.

"Mamih kenapa ceroboh gitu.?" Ucap sang suami menunjukan ke khawatirannya.

"Papih kan tahu apa tujuan Mamih.." Jawab Mamih pelan.

"Papih tahu perasaan mamih. Papih juga ngga berhenti mencari gadis itu. Mamih juga tahu kan kalo panti itu pindah keluar pulau, tapi di pulau mana ngga ada info sama sekali.."

" Mamih tahu pih, Mamih hanya ingin memastikan gadis dan anak yang dia kandung dalam keadaan baik baik saja.." Isakan terdengar dari wanita paruh baya.

"Papih juga berharap seperti itu. Tapi gimana lagi, dimanapun mereka berada, semoga mereka dalam keadaan baik baik saja tanpa kekurangan apapun.." Mendengar ucapan sang papih, .mamih makin terisak. Dia benar benar tak ingin cucunya dalam keadaan yang buruk.

Tak lama dokter pun datang, disusul dengan dua orang polisi yang menangani kasus penusukan nyonya prapanca.

"Gimana hasil penyelidikanmu kap.?" Tanya Tuan Kusuma prapanca.

"Baik tuan, ini murni kasus penjambretan. Mungkin penusukan itu terjadi karena nyonya berusaha melawan. Tersangka dua orang sudah kami amankan.." Jelas sang polisi yang biasa di panggil kapten.

"Baiklah, lakukan tugasmu dengan baik kap.." Polisi itu pun mengangguk.

Sementara sang dokter memeriksa keadaan nyonya Airin prapanca dan memastikan keadaan sang nyonya baik baik saja.

"Nyonya sudah stabil, dalam 2 atau 3 hari nyonya sudah bisa pulang tuan.."

"Apa identitas gadis yang menolong istriku udah ada.?"

Sudah tuan, sudah saya serahkan ke tuan iksan.."

"baiklah, terimakasih banyak.."

Sudah menjadi tugas saya tuan, saya permisi dulu.." Dokter pun undur diri, di susul polisi di belakangnya.

"Lain kali mamih jangan ceroboh, kasian jojo menjadi sasaran kemarahan papih.."

"Iya maaf pih, ini kan musibah, biasanya juga jojo menunggu di taman saat mamih datang ketempat itu.."

" Ya sudah, sekarang ganti kebiasaan itu, jojo harus tetap berada di dekat mamih kemanapun mamih pergi.." Titah sang papih yang ngga bakalan bisa ditantang oleh mamih.

"Mana identitas gadis yang menolong nyonya san.?"

"Ini tuan.." iksan mendekat menyerahkan berkas yang diminta tuan prapanca.

"Mending kamu balik ke kantor, bantu budi mengurusi pekerjaan saya dan jangan sampai ada media yang tahu kabar yang terjadi dengan nyonya.."

"Baik tuan.." sang asisten pun beranjak keluar ruangan rawat inap majikannya.

Tuan Kusuma prapanca nampak manggut mangut membaca berkas yang diberikan sang asisten.

"Kenapa pih.?" Tanya mamih heran melihat ekspresi wajah sang suami.

"Namanya Mawar mih, gadis yang menolong mamih tadi dan mendonorkan darahnya. ternyata dia salah satu cleaning service di kantor cabang kita. Tapi papih heran.."

"Heran kenapa.?"

"Dia masih muda dan masih lajang, tapi kenapa dia memiliki anak.? dan anak itu kembar.." Jelas sang papih.

"Masa pih.?"

"iksan ngga mungkin salah info kan mih?" Mamih pun mengangguk tak meragukan info yang diberikan oleh iksan.

"Apapun masalah pribadi dia, mamih harus tetap berterimakasih sama dia kan pih.."

"Iya dong, katanya nanti sepulang kerja dia akan kesini melihat keadaan mamih.." Ucap papih.

"Benarkah.?" Dan suami hanya mengangguk. "Syukurlah.."

Malam hari sekitar pukul tujuh masih di rumah sakit.

"Sini nak mendekat sama tante.." Perintah Nyonya prapanca begitu melihat gadis yang menolongnya masuk ke ruangan rumah sakit yang terbilang mewah. Mawar pun segera mendekat.

"Tante tidak apa apa.? apa tante benar benar sudah pulih.? Dan luka tante bagaimana? " Tanya Mawar sembari duduk di samping brangkar sang nyonya dan menggenggam jemari wanita itu. Mawar benar benar tidak tahu siapa sebenarnya tante yang dia tolong.

Sang nyonya pun tertegun mendengar pertanyaan Mawar. begitu juga suaminya. Apa Mawar tak mengenali siapa mereka? begitulah kira kira pertanyaan sepasang suami istri itu di benak masing masing.

"Tante baik baik saja, makasih ya nak, sudah mau menolong tante, kalo tidak ada nak mawar. mungkin tante sudah.."

"Huss, tante jangan ngomong gitu, ga baik.." Sang nyonya pun tersenyum melihat tingkah Mawar.

"Mawar.." Panggil tuan prapanca sembari mendekat ke tempat dimana mawar berada.

"iya om.." Mawar menoleh dan berdiri.

"Nih.." Om prapanca menyerahkan selembar cek kosong.

"Apa ini om.?"

"Itu cek kosong, kamu isi aja berapapun yang kamu mau.."

Mata Mawar membulat. Dia tak percaya atas apa yang diucapkan oleh sang tuan. Mawar meraih cek kosong itu kemudian menyobeknya. Tuan Kusuma dan sang istri pun balik terkejut melihat perbuatan Mawar. Kenapa Mawar merobek cek itu?

"Om, apa om benar benar tidak melihat ketulusan saya? apa om tidak merasakan betapa saya khawatir dengan keadaan tante dari pagi hingga detik ini. Apa nyawa tante layak di hargai dengan sejumlah uang? Kalo saya berpikir tentang uang, saya bisa saja memanfaatkan keadaan tante dari tadi pagi. Tapu maaf om, saya ngga ada niat meminta sedikitpun upah dari apa yang saya bantu buat tante.." Tuan prapanca pun tertegun dengan ucapan mawar, begitu juga sang istri. Dia tidak menyangka Mawar bahkan sangat peduli sama mereka yang jelas jelas orang yang tidak Mawar kenal.

"Maksud om bukan begitu.."

"Udah om, dan tolong, jangan lagi segala hal di ukur dengan uang, kami memang butuh uang om tp kami ga mau segalanya perbuatan kami harus dinilai dengan sejumlah uang, Maaf om tante, Mawar permisi dulu. udah malam, orang rumah pasti menunggu menunggu Mawar.." Mawar segera beranjak tanpa pamit karena merasa kesal.

"Pah ikuti dia, antar dia pulang, dan minta maaf. Mawar pasti sangat tersinggung dengan perbuatan kita.."

"Mamah ga apa apa ditinggal sendiri.?"

"Ga papa, Toh sebentar lagi Damar datang, dia pasti udah nyampe dari luar negeri.."

"Baik lah, nanti papah juga telfon jojo dan bik siti untuk segera ke rumah sakit."

Setelah mendapat persetujuan dari sang istri, Tuan prapanca pun segera keluar mengejar Mawar yanmng belum jauh dari rumah sakit. Dengan segala penjelasan dan sedikit bujukan, akhirnya Mawar mau diantar pulang oleh tuan Prapanca.

@@@@@@@

dukung karya ku yang lain ya reader

MENGEJAR JODOH

ASMARA DARI ANGKASA

mohon dukungannya.. makasih..

Terpopuler

Comments

Lia Anggraini

Lia Anggraini

seru... seru...

2022-02-16

0

~Si imut~🌹🌼🌷🌻🌺

~Si imut~🌹🌼🌷🌻🌺

mawar calon mantu idaman 😍

2022-02-13

0

:"💕Azzahra💕":

:"💕Azzahra💕":

ini juga thor salah huruf
seharusnya tapi bukan tapu
maaf ya thor kalo saya komen 😁

2022-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 Masa itu..
2 6 Tahun kemudian..
3 bijak..
4 Apakah papih.??
5 Info Mawar..
6 Tidur Nyenyak Terakhir..
7 Tangis Pertama..
8 Terpenjara..
9 Titik Awal..
10 Dilema tak berujung..
11 Kabar..
12 Kejutan..
13 Amarah..
14 Viral..
15 Ternyata dia..
16 Rencana Tuan Besar..
17 Jumpa Pers..
18 Cerita Intan..
19 Damar Dan Pengakuannya..
20 Kelabu..
21 Serumah Lagi.??
22 Tersangka Utama..
23 Obrolan di Belakang Rumah..
24 Obrolan Unfaedah..
25 Ayah Dan Putri kecilnya..
26 Yang Tak Biasa..
27 Makan Malam Yang Menegangkan..
28 Mendadak Memelukmu..
29 Curhatan Si kembar..
30 Rasa Yang Berbeda..
31 Ini Masalah kita..
32 Dion Sayang..
33 Seperti Keluarga Sesungguhnya..
34 Sekelumit Anak Anak Panti..
35 Tragedi Pagi Hari..
36 Berita Dari Kantor..
37 Hilang.??
38 Kenalan Baru..
39 Pagi yang Abu abu..
40 Pesan..
41 Benar benar Kejutan..
42 Cerita Dua Wanita..
43 Malam Kelam..
44 Kabar Baik..
45 Tamu Tak Di Undang..
46 Reuni Ngga Penting..
47 Untung Sayang..
48 Harapan Dan Pilihan..
49 Demi Aku Dan Anak Kita..
50 Damar Live Action..
51 Hati Yang Jungkir Balik..
52 Jalan Jodoh.
53 Saingan..?
54 Ada Yang Panas Tapi bukan Api..
55 Pesan Dalam Ponsel..
56 Tutorial PDKT...
57 Rencana Yang Tak diharapkan..
58 Aneh Bin Ajaib..
59 Mendadak Kencan..
60 ABG Kadaluarsa..
61 Pengumuman, Author Pengin Curcol nih..
62 Tugas Macam Apa Ini..
63 Oh Oh Kamu Ketahuan..
64 Cemburunya Betina.?? Ngeri..
65 Judulnya Bingung..
66 Malam Yang Mendebarkan..
67 Kena Deh..
68 Sidang...
69 Gelisah Galau Merana...
70 Pesona Gadis Panti...
71 Kencan Tanpa Ikatan...
72 Masih Kencan Tanpa Ikatan..
73 Kencan Tanpa Ikatan Lagi..
74 Panggil aku Papah...
75 Serangan Mendadak...
76 Anak Yang Terlalu Jujur...
77 Calon Pengantin Curhat Dikit..
78 Mawar Dalam Berita..
79 Gagal deh..
80 Kepastian Rasa..
81 Kisah Masa Lalu...
82 Galau Ni Yeeee...
83 Galau Tingkat Dewa..
84 Akhirnya..
85 Wanita Selalu Benar..
86 Gara Gara Ponsel..
87 Musibah Ngga Ada Yang Tahu..
88 Ini Bukan Akhir, Iya Kan..??
89 Takdir Oh Takdir..
90 Ini Memang Bukan Akhir..
91 Indahnya Indahnya Aduhai...
92 Mengunjungi Mantan..
93 Mujhse Shaadi Karogi.?
94 Menuju Halal..
95 Duhai Senangnya Pengantin Baru..
96 Apa Yang Seharusnya Terjadi.. Terjadilah..
97 Mawar Untuk Tuan Muda..
98 Bonus Nih Bonus..
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Masa itu..
2
6 Tahun kemudian..
3
bijak..
4
Apakah papih.??
5
Info Mawar..
6
Tidur Nyenyak Terakhir..
7
Tangis Pertama..
8
Terpenjara..
9
Titik Awal..
10
Dilema tak berujung..
11
Kabar..
12
Kejutan..
13
Amarah..
14
Viral..
15
Ternyata dia..
16
Rencana Tuan Besar..
17
Jumpa Pers..
18
Cerita Intan..
19
Damar Dan Pengakuannya..
20
Kelabu..
21
Serumah Lagi.??
22
Tersangka Utama..
23
Obrolan di Belakang Rumah..
24
Obrolan Unfaedah..
25
Ayah Dan Putri kecilnya..
26
Yang Tak Biasa..
27
Makan Malam Yang Menegangkan..
28
Mendadak Memelukmu..
29
Curhatan Si kembar..
30
Rasa Yang Berbeda..
31
Ini Masalah kita..
32
Dion Sayang..
33
Seperti Keluarga Sesungguhnya..
34
Sekelumit Anak Anak Panti..
35
Tragedi Pagi Hari..
36
Berita Dari Kantor..
37
Hilang.??
38
Kenalan Baru..
39
Pagi yang Abu abu..
40
Pesan..
41
Benar benar Kejutan..
42
Cerita Dua Wanita..
43
Malam Kelam..
44
Kabar Baik..
45
Tamu Tak Di Undang..
46
Reuni Ngga Penting..
47
Untung Sayang..
48
Harapan Dan Pilihan..
49
Demi Aku Dan Anak Kita..
50
Damar Live Action..
51
Hati Yang Jungkir Balik..
52
Jalan Jodoh.
53
Saingan..?
54
Ada Yang Panas Tapi bukan Api..
55
Pesan Dalam Ponsel..
56
Tutorial PDKT...
57
Rencana Yang Tak diharapkan..
58
Aneh Bin Ajaib..
59
Mendadak Kencan..
60
ABG Kadaluarsa..
61
Pengumuman, Author Pengin Curcol nih..
62
Tugas Macam Apa Ini..
63
Oh Oh Kamu Ketahuan..
64
Cemburunya Betina.?? Ngeri..
65
Judulnya Bingung..
66
Malam Yang Mendebarkan..
67
Kena Deh..
68
Sidang...
69
Gelisah Galau Merana...
70
Pesona Gadis Panti...
71
Kencan Tanpa Ikatan...
72
Masih Kencan Tanpa Ikatan..
73
Kencan Tanpa Ikatan Lagi..
74
Panggil aku Papah...
75
Serangan Mendadak...
76
Anak Yang Terlalu Jujur...
77
Calon Pengantin Curhat Dikit..
78
Mawar Dalam Berita..
79
Gagal deh..
80
Kepastian Rasa..
81
Kisah Masa Lalu...
82
Galau Ni Yeeee...
83
Galau Tingkat Dewa..
84
Akhirnya..
85
Wanita Selalu Benar..
86
Gara Gara Ponsel..
87
Musibah Ngga Ada Yang Tahu..
88
Ini Bukan Akhir, Iya Kan..??
89
Takdir Oh Takdir..
90
Ini Memang Bukan Akhir..
91
Indahnya Indahnya Aduhai...
92
Mengunjungi Mantan..
93
Mujhse Shaadi Karogi.?
94
Menuju Halal..
95
Duhai Senangnya Pengantin Baru..
96
Apa Yang Seharusnya Terjadi.. Terjadilah..
97
Mawar Untuk Tuan Muda..
98
Bonus Nih Bonus..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!