Langkah kaki itu menyusuri jalan tanpa alas kaki. Sesekali, kaki indah itu menyepak batu kerikil yg ia temui sepanjang jalan yg ia susuri. Juga, sambil sesekali memandang langit malam di atas sana. Pandangannya matanya tampak sedang merindu seseorang. Sayu dan teduh. Lalu, dua bulir menetes kembali di pelupuk matanya. Ia menangis dan bersedih hati.
Namun, rasa sedih di hatinya teralihkan saat ia mendengar samar-samar di kejauhan ia mendengar suara keributan seperti suara orang yg sedang berkelahi. Ia penasaran langsung saja ia berubah wujud menjadi seekor ular lalu ia pun pergi ke arah sumber suara. Saat, ia sampai di tempat yang tadi menimbulkan suara ia berhenti. Ia melihat ada beberapa orang sedang mengeroyok seseorang pemuda, dialah Zham. Lelaki, itu sedang mengalami pembegalan. Karena, ia melewati tempat sepi dan tidak ada satu pun orang disana kecuali dirinya.
Melihat hal itu tergerak hatinya untuk menolong pemuda tersebut. Lalu, ia pun kembali merubah wujudnya kembali menjadi manusia. Dan, ia pun muncul secara tiba-tiba lalu menghajar semua para begal itu. Begal, itu lari ketakutan saat mereka melihat bola matanya yg berubah seperti mata ular. Dan, mendengar suara desisan dari bibirnya.
"Ssshhh"
"U...Ular!"
Teriak para begal itu lalu kemudian kabur dari sana. Zham yg mendengar teriakan mereka jadi penasaran dengan apa yg di ucapkan oleh para begal itu.
"Ular???"
Ucapnya sambil ia dibantu berdiri oleh seorang wanita.
"Terima kasih!"
Ucapnya kemudian.
"Ya, sama-sama...
Balas wanita itu sambil tersenyum.
"Oh, ya? Siapa, namamu?"
Tanya Zham.
"Namaku, Na...Naghi...
ucap wanita itu akhirnya berbohong. Sebenarnya, namanya adalah Nagini. Tetapi, demi keamanannya tampaknya ia harus memakai nama yg lain.
"Oh, nama yg indah. Seindah orangnya...
Ucap Zham sambil tersenyum manis. Sedangkan, Nagini yg melihat dan mendengarkannya hanya bisa tersipu malu.
"Lalu, kamu? Siapa, namamu?"
Ucapnya balik bertanya.
"Namaku, Zham...
Ucap Zham sambil mengulurkan tangannya kepada Nagini. Nagini sangat terkejut mendengarnya.
"Zham???"
"Iya...mengapa?"
Tanyanya kepada Nagini.
"Ah, tidak apa-apa...
balasnya lalu Nagini pun terdiam
"Oh, ya? Dimana, rumahmu? Biar, kuantar pulang!"
Tanya Zham kepada Nagini.
"Rumah?"
Ucap Nagini.
"Iya."
Ucap Zham heran.
"Aku tidak punya rumah...
Ucap Nagini.
"Oh, maaf? Aku tidak tahu kalau kau tidak punya rumah! Lalu, orang tuamu?"
Tanya Zham lagi.
"Sama, kedua orangtuaku sudah tiada!"
Ucap Nagini lagi berbohong.
"Ehhh? Maaf, bukan maksudku mau membuatmu menangis...
Ucap Zham lagi akhirnya meminta maaf. Ketika, ia melihat Nagini mau menangis.
"Ah, tidak apa-apa kok...
Ucap Nagini.
"Bagaimana, kalau kau ikut saja ke rumahku!"
Ucap Zham tiba-tiba.
"Apa? Kerumahmu?"
Ucapnya.
"Iya...bagaimana?"
Tanya Zham kepada Nagini.
"Apakah, boleh?"
Balas Nagini lagi.
"Tentu, saja boleh...kenapa tidak...
Ucap Zham meyakinkan Nagini.
"Aku takut...nanti orangtua kamu marah...jika, aku ke rumahmu...
Ucapnya menolak.
"Tidak, akan Naghi...ayolah, semua akan baik-baik saja...
Ucap Zham lalu mengajaknya naik motor dengannya.
Nagini pun menurut. Ia pun menaiki motor tersebut bersama dengan Zham.
"Berpeganganlah...kalau, tidak nanti kamu akan jatuh...
Ucap Zham kemudian.
"Seperti, inikah?"
Ucap Nagini sambil memegang bahu Zham. Zham tertawa.
"Hahaha...tidak...bukan begitu...tetapi begini...
Ucapnya sambil meraih kedua tangan Nagini dan meletakkan di pinggangnya. Seketika, jantung Nagini berdegup kencang.
"Dag dig dug...
Bunyinya.
"Oh, ternyata begitu ya...
Ucap Nagini.
"Ya, sudah siap?"
Tanya Zham.
"Sudah...
Balas Nagini memberitahu.
"Oke, berangkat!"
Teriak Zham sambil menghidupkan sepeda motornya dan kemudian melaju kencang di jalanan menuju arah rumahnya. Nagini berpegangan erat di pinggang Zham. Ia benar-benar takut jatuh dari motor. Ini benar-benar merupakan pengalaman pertama baginya. Sedangkan, bagi Zham ini adalah hal yg paling luar biasa baginya. Karena, ia biasanya selalu membawa mobil kalau pergi kemana-mana. Sekarang, ia naik motor dan dapat merasakan sapuan angin di wajahnya.
Sedangkan, Nagini sungguh ia tidak menyangka dapat bertemu kembali dengan Zham setelah sekian lama. Bahkan, Nagini hampir saja lupa bagaimana rupa Zham sekarang setelah lama mereka terpisah. Sekarang, Nagini merasa bahagia karena ia dapat bertemu kembali dengan Zham. Itu pun dengan cara yang tidak disengaja. Zham diganggu oleh sekumpulan Begal yang menginginkan sepeda motor yang dimiliki oleh Zham.
Dan, tepat saat itu Nagini melewati tempat tersebut lalu kemudian menolong dirinya. Lalu, setelahnya mereka berdua pun berkenalan dan menyebut masing-masing nama mereka. Awalnya, Nagini terkejut ketika lelaki yang ditolongnya tersebut mengenalkan namanya dengan nama Zham. Lalu, akhirnya ia merasa senang dan bersyukur bahwa akhirnya kekasih yang selama ini dirindukannya sudah kembali dalam hidupnya. Dan, kini ia pun siap merajut hari-hari indah bersama Zham.
❤❤❤NAGINI, DEWI ULAR❤❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments
Ulun Jhava
apakah zham di kasi keistimewaan kekuatan ular jg?
2024-08-19
0
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Bertemu kembali dengan kekasih hati 👏👏👏
2023-05-15
2
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Semangat Thor 💪💪💪
2023-05-15
2