Beberapa menit kemudian Ibu Ella membawa gadis cantik jelita duduk berjajar dengan kedua orang tuanya
“Cantik sekali nama kamu siapa sayang?” tanya Mom Fairus
“langsung nama pangilan saja”
timbal Vega yang tidak mau mendengar nama panjang-panjang kalo pangilanya singkat apalagi nama pangilanya tidak ada sangkut pautnya dengan sepanjang itu
“Zoe” lirih gadis itu menundukan kepalanya malu
“Zoe.., nama yang bagus”
Mom Fairus tersenyum lebar, melihat lemah lembut calon mantu membuat hatinya berkata bahwa ia tidak salah memilih jodoh untuk anaknya
“keluarga Willem datang kemari bermasud untuk melamar mu nduk, bagaimana kamu menerimanya?” taya Ibu Ellena pada putrinya
Zoe yang ditanya hanya duduk diam menundukan kepalanya
disebrang V melihat wajah intes Zoe seperti pernah bertemu sebelumnya tapi dimana kapan ia lupa.
Mom Fairus melihat gerak gerik V yang dari tadi memandang Zoe memeiliki spekulasi lain ia pikir V menyukai Zoe pada pandangan pertama
“Sayang liat V dari tadi dia menatap Zoe tanpa berkedip hihihi” bisik Mom Fairus pada suaminya, yang ikut melirik tingkah laku anak keduanya itu
“Bagaimana nak Zoe apa kamu menerima lamaran kami sayang?” tanya Dad Wille, ia juga merasa V menyukai Zoe.
Orang tua mana yang tidak Ingin melihat anaknya bahagia bisa memberi dan menerima cinta.
Dad Wille mendesak pihak wanita untuk segera menjawab lamarannya agar kedatanganya tidak sia-sia
“Bagaimana nduk?” tanya papa Edo
Zoe masih menundukkan kepalanaya, sedetik kemudian terdengar suara riuh kegembiraan setelah Zoe mengangukkan kepalanya menerima lamaran keluarga Willem
“Baik, minggu ini kita adakan pertunangan dulu baru dua bulan lagi kita adakan acara pernikahan” jelas Dad Willem
“Tidak Dad, aku ingin pernikahan ini di percepat” V dari tadi diam mulai bersuara,
ia tidak ingin tinggal di Mansion melihat kakak dan kakak iparnya terlalu lama ia ingin segera pindah
Tapi dari sudut pandangan orangtuanya berbeda mengira V sudah bisa move on, mereka pikir V ingin memilikki Zoe segera
"sayang kamu sudah tidak sabar ya.." goda Mom Fairus
"bukanya tidak sabar tapi aku ingin...." perktaanV mengantung karena Dad Willem menyela pembicaraan
"Sudah jangan berdebat" ucap Dad Willem tegas "kita tanyakan kepada calon besan, bagaimana pendapat Tuan dan Nyoya Edo?"
"jangan panggil kami Tuan, panggil langsung nama saja kita kan sebentar lagi menjadi keluarga"saran Ibu Ellena
"Baiklah,"
"kita adakan pernikahan diakhir bulan ini saja, bagaimana?” usul papa Edo
“dari tadi dia diam saja apa dia bisu?” gunam V dalam hati yang masih setia menatap melihat gadis muda didepanya
V masih berfikir keras mengingat dimana ia pernah bertemu dengan gadis itu sebelumnya sehingga ia tidak sadar orang-orang memanggil namanya
“Nak, bagaimana usul dari papa Edo?” tanya Mom Fairus mengoyangkan pelan tangan V menyadrakan V dalam lamunannya
“A..a.. iya terserah Mom dan keluarga saja” V terperanjat karena menyadari semua mata tertuju padanya hanya satu orang saja yang sendari tadi menundukan kepalanya
pertemuan dau keluarga itu pun berlanjut, membahas masalah persiapan pernikahan.
Keluarga Wilem sengaja tidak kembali ke Jakarta karena mempersiapkan pernikahan putranya, meski acaranya terkesan mendadak tapi semua persiapan sudah 85% selesai.
Semua keluaraga Willem termasuk Vallen dan Gea menginap di Hotel The Sunan Solo, Hotel dimana pernikahan V dan Zoe akan di selenggarakan
mereka sengaja menginap lebih awal dari jadwal karena ingin memperispkan keperluan pernikahan yang tinggal dua hari lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 149 Episodes
Comments
YuWie
kilat V...apakah ini V BTS 😁😆😅🤣
2022-02-14
9
Pikar Pikar
mantap kayanya temenya v
2022-01-26
4
Risa Istifa
👍👍👍👍👍
2022-01-21
0