Part 15

"Cari siapa? " tanya Zoe kepada seseorang yang bertamu di Apartemenya

saat Zoe keluar dari kamar, ia mendengar suara bel pintu. dirinya merasa heran pagi-pagi sekali siapa yang bertamu terlabih Zoe dan V baru pindah kemarin

"Dia Bi Inah, ART yang disuruh Mom untuk membersikan Apatemen ini" jawab V dari belakang

"Iya Nyonya, perkenalkan saya Bi Inah" Bi Inah membungkuk kan badan meperkenalkan diri "saya disuruh Nyonya besar untuk membantu membersikan Apartemen" Bi Inah tersenyum ramah

"Zoe, nama ku Zoe" Zoe mengulurkan tangan nya untuk berkenalan

"Inah Nyonya" Bi Inah menjabat tangan Zoe

"Bi Inah boleh langsung bekerja" ucap V saat berada di hadapan Bi Inah dan Zoe "dan kau ikut aku, pembicaraan kita belum selesai" V menarik tangan Zoe menuju ke kamar

"V lepaskan" Zoe berusaha memberontak "aku tidak ingin berbicara dengan mu saat ini" tolak Zoe

pria itu hanya diam tidak menanggapi ucapan wanitanya, dia terus saja menarik wanitanya sampai masuk ke dalam kamar

"urusan kita belum selesai" V menghempaskan tangan Zoe

"sudah aku kata kan, aku sedang tidak mood berdiskusi dengan mu" Zoe berjalan menuju pintu tapi tangganya kembali di tarik oleh V dan tubuh nya di hepaskan di atas sofa

"V! "bentak Zoe karena V sudah berani berbuat kasar padanya

"kau jangan pernah membuat ku marah! " ucap V penuh ancaman membuat Zoe ketakutan dan mau tidak mau dirinya harus mengikuti apa yang di inginkan pria itu

"kau ingin bicara apa?" tanya Zoe memperbaiki posisi duduk nya

"kenapa kau membohongi ku? " tanya V ikut duduk di hadapan Zoe

"membohongi mu? apa maksudmu?" tanya Zoe balik dengan bingung

"kenapa kau pura-pura tidak mengenal ku? kau pasti sudah tau diriku"

"aku tidak pura-pura, aku juga terkejut saat kau datang ke Kraton" ucap Zoe berkata jujur "kau saja yang tidak mengenalli ku" sindir Zoe

"lalu kenapa kau hanya diam saja selama ini?"

"Ck, ini semua karena tradisi aku harus menjaga sikap ku sebagai seorang putri Kraton" jelas Zoe

"lalu kenapa sikap mu sekarang tidak mencerminkan seorang putri? " sinis V

sikap Zoe yang di perlihatkan sebelumnya sangat berbeda tidak banyak berbicara, jalanya seperti siput, berbicara lembut berbeda dengan sekarang yang cerewet, berlarian, bicara berteriak, di tambah lagi Zoe dengan berani menendang dan menginjak kaki V

"karena aku bukan seorang putri lagi, status ku sekarang sebagai Nyonya Vilmar" ujar Zoe bangga

"Cih, memang nya seoarang putri memperkosa laki-laki?" sindir V mengingatkan kembali saat Zoe dan dirinya yang perah bertemu di Spanyol

"Ck, aku itu tidak memperkosa mu" geram Zoe melayangkan tanganya ingin memukul kepala V tapi dengan sigap V dapat menangakap nya di udara

pandangan mata mereka saling bertemu, satu dua detik mereka saling memandang tanpa suara

EHEM!

V berdahem untuk memutus tatapan mereka, Zoe yang tersadar langsung melepaskan tanganya dari gengaman V

mereka berdua saling melihat ke arah lain untuk menghilang kan rasa canggung terutama menetralkan perasanya. baik ke duanya kini jantung mereka bedetup dengan kencang