Part 4

Direstoran Hotel pertamakalinya keluarga mempelai pria dan wanita makan malam bersama,

mereka sengaja memesan ruang private agar leluasa untuk mengobrol,

para orang tua membahas persiapan pernikahan sedangkan lainya mengobrol ringan

“Jadi ini calon istrimu V? Cantik ” puji Vallen melihat calon adik iparnya duduk disamping V

“kalo mau ambil saja” acuh V sambil terus memakan makananya, membuat semua orang terdiam menatap calon mempelai

“bercanda... bercanda..” elak V karena semua orang melihatnya kecuali gadis itu lagi-lagi hanya menundukan kepalannya

“nak V, apa kau tidak menyukai Zoe?” tanya Ibu Ellena yang ingin mengetahui perasaan V terhadap putrinya

“aku tidak tau Tante”

“kalau kau tidak menyukai Zoe kenapa kamu mau menikah denganya?”

“sudah lah Bu, mereka baru pertama kali bertemu, ingat Bu witing tresno jalaran soko kuilno” lerai Pa Edo

“ benar apa yang diucapin mas Edo, Ellena. Kamu tidak usah khawatir pasti anak ku akan menjaga anak mu” Mom Fairus memberikan pengertian terhadap sahabatnya itu,

dirinya paham betul perasaannya melepas anak satu-satunya pergi bersama suaminya sangat-sangat lah berat

"iya kau benar sayang" Ucap Ibu Ellena mengegam tangan suaminya

"dan aku percaya kepada mu Fairus, akan aku lepas anak semata wayangku kepada anak mu" Ibu Ellena memandang sandu kepada putirinya

"tentu saja V akan menjaganya, iya kan V?" tanya Mom Fairus memastikan kepada anak keduanya itu

"I-iya Mom"

setelah percakapan kecil tadi semua orang diam, hanya ada rasa cangung mungkin karena ini baru pertama kali mereka berkumpul.

pertama kalinya bagi V makan bersama keluarganya seteah satu tahun dirinya tinggal di Spanyol dan duduk menghadap cinta pertamanya membuat V hanya diam sesekali menatap kakak Iparnya.

Gea menyadari V mencuri-curi pandang denganya menundukan kepala, menghindari kotak mata dengan V.

Sedangkan Vallen memilih diam setelah tadi usahanya untuk mencairkan suasana gagal.

sesangkan Vega yang biasanya paling crewet dikeluarga Willem mendadak terdiam karena suasana super cangung.

hanya ada kesunyian sampai –sampai Vega menahan nafasnya kalau tidak maka suara nafasnya saja yang akan menemani makan malam mereka sabagai back song

Jangan tanyakan gadis itu, dia perlahan lahan memasukan makanan kedalam mulutnya sangking pelanya bahakan suara benturan alat makan dengan piringpun tidak ada.

jika orang lain melihat maka ia akan berfikir dia benar-benar putri solo yang terkeknal dengan lemah lembut eh.. tunggu dulu dia memang keturunan kraton

makan malam kedua keluarga berakhir dengan rasa canggung.

The wedding

Hari pernikhan tiba persiapan semua sudah selesai , keluarga mempelai pria sudah berkumpul di ballroom, tamu juga sudah berdatangan tinggal menungu sang calon mempelai wanita