Pagi hari ini hal yang tidak bisa di duga oleh keluarga Pratama . Bahwasanya putri satu-satunya bisa bangun pagi tanpa dibangunkan .
"Pagi mah , pagi pah , pagi kak Bram kak Len ."sapa Fia kepada keluarga nya sambil menggendong Rio.
"Pagi fi , itu anak sapa Fia?"kompak tanya bersamaan mama , papa serta sang kakak nya Bram yang kaget melihat Fia menggandeng seorang anak laki-laki .
"Anaknya guru Fia yang baru mah pah kak . Semalam dia nyasar dan ketemu sama Fia jadi aku bawa pulang deh . Ini mau Fia bawa ke sekolah mesti Fia kembali kan kepada pemiliknya."penjelasan Fia terhadap keluarga nya. Usai Fia memakai kan baju Rio dengan rapih pakaian yang semalam Rio kenakan telah dicuci dan disetrika.
"Barang kali ah kamu kembali kepada pemiliknya."jawab papa Fia.
"Ya udah kalian duduk dulu kita sarapan pagi bersama."ajak mama nya Fia .
Fia pun menaruh Rio duduk disampingnya . Mama nya Fia pun menawarkan Rio sarapan roti .
"Sayang kamu mau pakai selai rasa apa ?"tanya mama Fia ke Rio.
"Lio cuka okelat Oma."jawab Rio sambil menunjuk selai coklat didepannya.
"Hahahaha , mama dipanggil Oma sama anaknya Fia ."ucap Lena sambil ketawa.
"Anak nya Fia ?"sontak membuat mama dan kakak nya Bram bertanya . Sejak kapan Fia mengandung ? pikir mereka bertiga .
"Maksudnya kamu apaan sih Lena ? Fia kamu sejak kapan hamil diluar nikah ?"tanya papa Fia sambil menatap ke arah Lena dan Fia dengan tatapan mata yang serius .
"Bukan anak Fia pah , lagian kalo anak Fia kapan Fia hamil nya ? Nih anak emang manggil Fia dengan sebutan mamah dari awal Fia ketemu nih anak pah . Ya kan kak Len?"penjelasan Fia yang disertai minta dukungan dari kak Lena yang saksi mata kejadian semalam .
"Iya , Fia jawab jujur kok."lerai Lena atas penasaran keluarga yang melihat anak disampingnya Fia.
Lia sang mama nya Fia pun ingin memberikan roti yang sudah diolesi selai keinginan Rio .
"Rio memang nya mama kamu kemana sayang ?"tanya Lia .
"Ini Oma mamah nya Lio . Telus Oma , Oma nya Lio sama Opa juga Opa nya Lio kok."tunjuk Rio menjelaskan bahwa mama nya adalah Fia anak perempuan satu-satunya Lia dengan Diki .
"Fi , mending kamu buruan balikin nih anak yang ada dia minta kamu beneran jadi emak nya loh . Emang kamu mau jadi istri mudanya dari nih bapak nya bocah?"titah kak Bram.
"Ih kakak mah do'a nya jelek amat jadi bini muda ."keluh Fia yang tidak terima .
"Tapi lucu loh nih anak , mama jadi gak sabar pengen Lena cepet-cepet lahiran ."ucap Lia yang nyuapinin Rio Sakin menggemaskan nya nih anak bagi Lia . Tampang lucu dan chuby nya Rio membuat Lia sangat menyukai nya .
"Lio utdah enyang Oma."ucap Rio.
"Ya udah mah pah kak Fia pamit berangkat ke sekolah ya ."ucap Fia yang mendengar Rio berkata kenyang .
"Fi , kamu pake mobil kakak aja ."tawar Bram .
"Gak usah kak , biar Fia naek motor aja."
"Tapi kan kamu bawa anak kecil fi . Biar kakak yang bawa motor kamu."ucap Bram.
"Ya fi kasian Rio masa kamu ajak ngebut ngebutan . Kalo dia takut gimana ?"sambung Lia sang mama.
"Rio , kamu mau naek motor sports kakak gak yang jalan nya kenceng gitu ? Apa Rio mau naek mobil yang ada ac nya biar adem ?"tanya Fia ke Rio tanpa memaksakan kehendak dia.
"Lio mau nek otol aja mah , yal embum... embum kaya di ilem - ilem ntu mah."jawab Rio dengan antusias .
"Tuh kan kalian bisa denger Rio ngomong apaan barusan . Kalo gitu Fia pamit berangkat ya ."pamit Fia pada keluarganya tak lupa mencium tangan mama papa serta kakak-kakaknya . Sebagai contoh Rio yang mengikuti aksi Fia berpamitan.
"Astaga , tumbenan Lo udah bangun fi?"tanya Adit yang baru mau buka pintu gerbang rumahnya Fia .
"Ya gw kan mo balikin nih anak ke bapak nya kalo gw telat bisa mampus gw dihukum."jelasnya yang masih terbayang di benak nya betapa kejamnya guru baru nya itu .
"Udah yuk dit kita cauw keburu macet tar."ajak Fia ke Adit .
"Rio peluk kakak ya kita berangkat kesekolah kakak."pinta Fia ke Rio karena mau berangkat ke sekolah nya.
"Iya mah."
Tanpa Fia pinta pun Rio sudah pasti memeluk nya dengan erat . Momentum seperti ini jangan terjadi bahkan tidak pernah dalam hidup Rio.
°°°°°
Setelah tiba di parkiran sekolah.
"Acik Lio embut-embutan naek otol ama mama."ocehan Rio yang seneng banget bisa naik motor sports bersama Fia yang dianggap mama nya.
"Ya udah kita udah sampe nih . Kita ketemu papa kamu ya sayang. Ikut kakak ya."pinta Fia sambil ngegedong Rio turun dari motor sports nya.
"Iya mah."
"Fi mending Lo ke ruang guru dulu sana . Biar tas Lo gw yang bawa ."ucap Adit sambil menawarkan diri untuk membawakan tas nya Fia .
"Bener juga Lo . Ya udah deh gw ke ruang guru dulu ya nyari sih tuh guru baru dulu."
Saran yang Adit berikan kepada Fia dia pun ikuti . Kini dirinya menggandeng tangan Rio menuju ruang guru untuk bertemu guru yang bernama Fajar .
Tiba di ruang guru .
Tok tok tok tok.....
"Permisi."
"Masuk."ucap ibu Dina guru bahasa Indonesia .
"Maaf mengganggu Bu , apa pak Fajar ada Bu disini ?"tanya Fia sambil masuk ke dalam ruang guru bersama Rio.
"Oh beliau kebetulan hari ini ijin fi . Ada perlu apa kamu sama pak Fajar fi ? Terus itu anak siapa fi kamu bawa ke sekolah?"tanya Bu Dina .
"Fia ada perlu sama pak Fajar Bu . Soal anak ini . Boleh Fia minta nomor handphone pak Fajar Bu."ucap Fia . Menurut nya dia bisa menelpon pak Fajar dan meminta alamat rumah pak Fajar . Jika pak Fajar tidak datang untuk mengajar hari ini.
"Oh bentar ibu catat buat kamu."ucap Dina yang terbesit di pikiran nya . Mungkin Fia mau ijin gak bisa masuk sekolah karena disuruh jagain anak kakak nya atau jagain adik nya tanpa menaruh rasa curiga sedikitpun . Menurut nya Fia adalah salah satu murid yang baik disekolah .
"Ya Bu . Makasih banyak Bu."ucap Fia saat menerima kertas yang bertuliskan nomor handphone pak Fajar.
"Iya Fia sama-sama."
"Kalo begitu saya pamit permisi dulu Bu."ucap Fia .
Fia pun keluar dari ruang guru menelepon pak Fajar secepat mungkin .
"Astaga nih orang kemana sih gak angkat ? Udah delapan kali gw telpon . Pegel nih kuping."gerundelan Fia pun keluar begitu saja dari mulut nya saat diparkiran motor nya yang terparkir.
"Mama ini di inum dulu es na."sodor nya es dari tangan Rio ke arah Fia.
Sebelum Fia ke tempat parkiran dirinya telah meminta ijin untuk tidak mengikuti pelajaran jam pertama kepada guru piket hari ini .
Lalu dia pun membelikan Rio es cincau yang dia liat dikantin.
"Astaga nih orang ngapain coba nih belum diangkat-angkat telpon gw ? Tidur apa mati ? Lagi asik kali sama bini nya ? Enak banget apa tuh bini sampe anak ilang aja gak dicariin . Orang tua jaman now . Cuman mau bikin doang ngurusin mah kagak ."oceh-oceh Fia sendirian yang mengingat kejadian waktu pertama kali mereka bertemu . Sikap Fajar kepada Rio sangatlah cuek menurut nya .
Rio pun hanya bisa mendengar dan menyuapinin Fia es cincau secara bergantian dengan nya tanpa mengerti apa yang dipikirkan oleh Fia .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
Selow Wae
baru nemu lgi boch cadel ya ampun gemesss bgt
2023-01-13
0
Qaisaa Nazarudin
Gak sabar aku nunggu reaksi pak Fajar saat ketemu anaknya di skolah🤣🤣🤣
2022-11-23
0
Kinan Rosa
awas Lio terbang fi kamu bahwa ngebut
2022-04-15
0