Survei Buat Tugas

Fia yang sudah bangun dari tempat tidur nya yang empuk . Harus rela pergi dia tinggalkan . Hari Minggu dipagi yang cerah membuat dirinya sebenarnya malas untuk keluar kamar . Jangankan keluar , bangun dari tempat tidur aja berat rasanya . Apalagi kalau mata masih terasa lengket . Pasti virus mager melanda jiwa .

"Woy fi , cepetan bangun lama banget bangunnya . Udah jam sepuluh nih ."teriak Adit didepan pintu kamar Fia.

"Ya bawel nih gw udah rapih."

Ceklek

"Lama amat sih Lo. Lagian ngapain coba Lo kunci-kunci segala nih pintu kamar Lo . Biasanya juga gak."ucap Adit yang kesal nungguin Fia kelamaan.

"Kan gw dandan dulu dit . Yah iya lah gw konci kalo gak gw konci Lo masuk-masuk ke kamar gw seenaknya ."protes Fia karena perbuatan Adit membuat Fia merasa tidak memiliki privasi didalam hidupnya .

"Aish , kaya cewek aja Lo pake dandan segala . Berubah juga gak. Lagian tuh ya , jadi susah kan kalo bangunin Lo pas ada tugas gini. Biasanya juga gak pa-pa gw masuk kedalam kamar Lo . Gw juga gak bakalan perkosa Lo . Cewek krempeng gak nafsuin."sahut Adit .

"Sue Lo . Kali aja gitu gw ketemu cowok ganteng dan tajir hari ini . Yar Lo tau daya pikat gw."ucap Fia .

"Pede lo."sinis Adit yang tidak terima .

"Ya lah ."

"Fi nyokap bokap sama kakak Lo pada kemana . Tumben sepi nih rumah."tanya Adit .

"Yasa ngajak sang menantu jalan-jalan dihari libur."

"Enak ya jadi kak Lena bisa jadi keluarga Lo ."

"Enak nya?"

"Ya bisa diajak jalan-jalan."keluh Adit .

"Eh kecebong . Tanpa mesti jadi keluarga gw juga bisa jalan-jalan sama keluarga gw kalo kenal."

"Masa sih?"

"Cebong , dengerin ya . Buktinya Lo aja tuh ya tiap keluarga gw liburan Lo selalu diajakan . Jadi gak mesti jadi keluarga gw dulu baru Lo bisa jalan-jalan sama keluarga gw . Orang-orang kompleks sini juga pernah jalan-jalan sama keluarga gw pas ada perkumpulan para ibu-ibu kompleks ngadain acara kumpul-kumpul dipuncak."

"Hehehehe iya juga sih."jawab Adit membenarkan .

"Udah ah ayo buruan tar kita gak sempet liat liat lokasi survei an kita."

Sambil menarik tangan Adit ke arah motor sports milik Adit terparkir didepan pintu rumahnya Fia.

Acara survei pun dimulai saat Fia dan Adit tiba di lokasi yang memang mereka tuju . Pusat perbelanjaan yang lumayan cukup ramai yaitu mall Kelapa Gading. Dimana mereka bisa mendapatkan informasi lewat buku yang bisa mereka dapatkan di toko buku serta melihat langsung hal apa yang ingin mereka paparkan dalam tugas sekolah nya .

Survei yang dilakukan kali ini untuk menyelesaikan tugas dari guru killer pak Heru botak itu memakan waktu dan juga tenaga buat Fia dan Adit .

Dimana budaya bahasa Inggris sudah masuk ke Indonesia . Kini menjadi bahasa ya kurang lebih di butuhkan dalam bahasa sehari-hari dalam dunia pekerjaan . Tentunya salah satunya pekerjaan menjadi Tour guide dan Sales.

Kini di dunia industri perdagangan dibutuhkan skill berbahasa Inggris aktif. Begitu banyak para wisatawan yang datang untuk berbelanja dan berkunjung waktu liburan.

Tugas kali ini amat sangat lah membuat Fia lelah . Memakan waktu yang cukup lama dari tugas-tugas sebelumnya , karena dia satu kelompok dengan Adit . Yah you know lah . Adit tipe orang yang sangat kurang aktif dalam berkomunikasi . Membuat Fia aktif dalam meminimalisir waktu survei mereka .

Heran nya kenapa bisa gitu dia jadi pujaan para cewek-cewek di sekolah . Fia aja gak pernah kebayang jika mesti jadi pacar nya . Yang ada Fia yang ngoceh apaan tau tiap kali jalan maupun kencan . Itulah yang kini ada di pikirannya Fia .

Pasalnya selama bersahabat aja Adit juga masih sulit untuk berkomunikasi dengan Fia . Masih takut-takut kalo ngomong sama Fia .

Makanya Fia lah yang selalu memulai omongan sampe seret untuk membuat Adit bisa berkomunikasi dan beradaptasi dengan baik dan cepat .

"Gila fi , capek banget gw."dumel Adit .

"Capek apaan Lo . Gw nih yang capek ngoceh sana sini . Mana pake bahasa Inggris . Untung lidah gw gak keseleo."sahut Fia yang tidak terima .

"Ya elah fi , Lo kan mang juru bicara gw."

"Sue Lo."

"Fi , makan dulu yuk gw udah laper nih."

"Iya nih gw juga."ucap Fia sambil mengusap perut nya .

"Lo mo makan apaan fi , gw deh yang traktir . Itung-itung buat bayaran tadi Lo jadi juru bicara gw . Hehehe."

"Beneran Lo ya awas bohong . Soalnya gw mau makan banyak nih."

"Ya udah makan seafood Lo mau gak?"

"Deal."ucap Fia dengan penuh semangat juang .

°°°°°

Tibalah dirumah makan seafood yang ada disalah satu mall di Jakarta. Dimana Fia dan Adit melakukan survei.

"Gila kenyang banget dit."ucap Fia.

"Ya lah gimana gak kenyang Lo tuh udah ngabisin dua bakul nasi , satu piring kerang saus tiram , cumi saus Padang , kepiting balado , lobster pedas manis sama cah kangkung dua piring fi . Gila tuh perut apa gentong . Padahal tadi udah minum jus alpukat juga lo siang siang dua gelas lagi". penjelasan Adit .

"Yah elah dit kan Lo tau gw belom sarapan tadi pagi . Kalo jus mah cuman Aer numpang lewat doang . Yah itung-itung rapelan tadi pagi lah."

"Pea rapelan . Dikira gaji kali dirapel ."

"Udah ah , kita pulang dit udah malem juga nih. Udah jam delapan."

"Iya bentar gw bayar dulu ."

"Okeh , gw ke toilet ya dit . Ketemu di toilet mall aja ya ."ucap Fia yang kebelet buang air kecil .

"Iya iya udah sono buruan . Lama gw tinggal pulang."

"Iya bawel."

°°°°°

Setelah buang air kecil Fia pun hendak keluar dari rest room. Tanpa dia sadari dirinya telah diikuti oleh anak kecil laki-laki.

"Lama amat Lo panjang banget apa ampe gak bisa Lo putus . Hahahaha "ledek Adit ke Fia .

"Sue Lo , gw cuman kencing doang tadi . Gw lama juga karena ngantri tau."jelas Fia .

"Alesan."

"Lagian Lo gw suruh tunggu dideket toilet aja."

"Ogah gw nunggu disono . Mending disini bisa liat-liat cewek-cewek cakep."ucap Adit yang menunggu Fia ditaman .

"Gw sumpahin bintitan tuh mata."

"Rese Lo do'a nya jelek banget."

"Yarin."

Saat Fia dan Adit keluar pintu masuk utama mall hendak ingin pergi ke parkiran motor . Tiba-tiba tas ransel Fia ada yang narik .

"Hei."teriak Fia yang kaget tas ransel nya ditarik oleh seseorang.

Suara tangis pun pecah dari anak kecil dibelakang nya .

"Ets dah Fia , Lo galak banget sama anak kecil ."ucap Adit yang melihat arah belakang Fia karena suara tangis yang kencang.

"Yah mana gw tau dit kalo anak kecil yang narik tas ransel gw."panik Fia

"Ini anak sapa ya fi?"

"Mana gw tau dit . Kalo gw tau gw emak nya dong."asal ucap Fia menjawab pertanyaan Adit.

Tiba-tiba sang anak tersebut berhenti menangis dan memanggil Fia dengan sebutan .

"Mama."

"What's mama?"sontak kaget Fia yang dipanggil mama oleh anak kecil dibelakang nya.

"Uuuuuaaaaaaa.... Hiks.... Hiks...."

Anak kecil laki-laki tersebut menangis lagi saat mendengar suara Fia yang terkesan membentak.

"Aduh cup cup sayang . Jangan nangis lagi . Nih aku kasih kamu permen . Diem ya sayang . "Fia pun mencoba menenangkan anak kecil laki-laki tersebut dengan menyogok nya .

"Nama kamu siapa?"tanya Fia.

"Lio mah."sahut sang bocah .

"Mama ?"

"Iya mah."

"Aduh tua banget apa ya muka gw dit ampe nih bocah manggil gw mama."ucap Fia sambil menatap ke arah Adit .

"Ya makanya Lo jangan kebanyakan marah-marah jadi keliatan tua kan sama anak kecil."ucap Adit yang dibalas dengan cubitan oleh Fia .

"Kamu kesini sama siapa sayang ?"ucap Fia semanis mungkin agar anak kecil tersebut tidak takut sama Fia .

"Ama papa mah."

"Terus papa kamu mana?"

"Nda au adi Lio ngiat ama dali oilet ancung Lio icutin mama."

"Wah fi , Lo dianggep emaknya sama nih bocah."

"Lio sayang aku bukan mama kamu sayang."

"Nama atu Lio mah."

"Iya nama kamu Lio."

"Bucan Lio mah api Lio."

"Oalah Rio nama kamu sayang."ucap Fia yang baru sadar kalau anak kecil yang dia temukan caled huruf "R" dan juga masih belum bisa bicara dengan kata-kata yang baik .

Anak kecil laki-laki tersebut pun menganggukkan kepalanya tak menjawab dengan ucapan karena sedang memakan permen yang diberikan oleh Fia.

"Ya ampun Rio , kamu tuh papa cariin kemana mana ditoilet kok gak ada sih. Tau nya kamu disini."ucap cowok dengan nada panik dan kencang yang tiba-tiba muncul menghampiri Fia dan Adit.

"Maaf anda bapak dari ini anak?"tanya Adit.

"Iya saya bapak dari ini anak."

Fia pun muncul sisi curiga yang tak percaya akan orang lain apalagi gak dikenal . Di pikiran Fia adalah nih orang yang suka jual anak kecil.

"Tunggu buktinya apa kalo ini anak nya bapak."ketus Fia bertanya.

Fajar pun selaku ayah kandung Rio menunjukkan diri nya dengan anaknya tanpa panjang kali lebar penjelasan hanya dengan menunjukkan foto di galeri handphone milik nya . Dimana terdapat banyak foto mereka berdua .

"Sini sayang pulang."angkat Rio anaknya Fajar dipelukan nya Fia .

"Terimakasih banyak telah menjaga dan menemukan anak saya."ucap Fajar terpaksa .

"Iya sama-sama . Laen kali di jaga pak anaknya yang bener jangan mau buat nya doang dijagain juga gak."sinis Fia.

Adit pun yang tidak enak hati menyeret Fia pergi dari mall tersebut.

Saat Fia pergi anak kecil laki-laki yang tadi dia temukan menangisi kepergian Fia.

Uuuuuaaaaaaa.....

suara tangis pun terdengar lebih keras dari yang sebelumnya .

"Udah sayang kita pulang sekarang."

"Lio au itut ama . Lio nda au puyang pah."Isak tangis yang terdengar keras ditelinga Fajar.

"Rio itu bukan mama Rio , sekarang pulang udah malem . Besok kan Rio mesti ikut les."bujuk sang ayah walau nyatanya sang anak pun tak berhenti menangis.

"Gila ya Dit tuh bapak anaknya nangis bukan nya dirayu rayu , malah di diemin aja ."ucap Fia yang gak tega melihat anak kecil menangis .

"Udah biarin aja . Orang sama bapaknya ini . mending kita pulang cape banget gw ."keluh Adit yang tidak ada tenaga lagi .

Terpopuler

Comments

Is Wanthi

Is Wanthi

translate
tadi Lio dari toilet,liat mama jadi ngikutin mama

2023-01-02

0

Kinan Rosa

Kinan Rosa

nah tu kalau ngomong jangan asal mangap kan jadi ketemu sama duda beneran
omongan adalah doa'

2022-04-15

1

afrena

afrena

huahaaaaaa mantap benar dah manjur banget dah do'anya langsung makbul oi....🤣🤣🤣🤣😍

2022-02-18

1

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Kakak
2 Survei Buat Tugas
3 Guru Baru
4 Rio Ngambek
5 Kakak Ipar Ngidam
6 Hilangnya Rio
7 Rio Ikut Kesekolah
8 Rio Pulang
9 Sifat Killernya Muncul
10 Malu
11 Malu Part Dua
12 Nginap
13 Terpaksa
14 Terpaksa Part Dua
15 Perjanjian
16 Ternyata Jatuh Beneran
17 OTW
18 Tiba
19 Tak Diijinkan
20 Pertemuan
21 Pertemuan Part Dua
22 Pertemuan Part Tiga
23 Latihan
24 Pulang nya Orang Tua Fia
25 Pertandingan
26 Adanya Getaran Rasa
27 Tersiksa
28 Penampilan Baru
29 Ternyata
30 Riki
31 Ungkapan Cinta
32 Di Rumah Riki
33 Nginap di Rumah nya Adit
34 Sikap Adit
35 Kelar
36 Kediaman nya Fajar
37 Rasa Yang Aneh
38 Adit Terpaksa Menyerah
39 Adit Terpaksa Menyerah Part Dua
40 Ke Khawatiran Bram
41 Ke Khawatiran Bram Part Dua
42 Rasa Yang Hilang
43 Rasa Yang Sulit
44 Rasa Yang Sulit Part Dua
45 Rasa Yang Sulit Part Tiga
46 Rasa Yang Sulit Part Empat
47 Keputusan
48 Hari Jadian Pertama
49 Meminta Restu
50 Acara Promnight
51 Acara Promnight Part Dua
52 Acara Promnight Part Tiga
53 Siapa Kamu ?
54 Rindu
55 Banyak Maunya
56 Banyak Maunya Part 2
57 Ngaret
58 Ngaret part 2
59 Mencoba Memahami
60 Gara-gara Persyaratan
61 Perasaan Dilema
62 Perasaan Yang Sebenarnya
63 Perasaan Yang Sebenarnya Part 2
64 Ada Aja
65 Mengingat
66 Sebuah Rencana
67 Ketahuan
68 Kuliah
69 Cemburu
70 Senioritas
71 Nyari Masalah
72 Rasa Kesal
73 Kejadian Buruk Bagi Fia
74 Kejadian Buruk Bagi Fia Part 2
75 Bertambah
76 Kemana-mana Bareng
77 Keutangan Jasa
78 Pengganggu
79 Penasaran
80 Rasa Lama Muncul Kembali
81 Kepulangan
82 Masalah Baru
83 Warning
84 Ada Rasa Yang Mengganjal
85 Ada Rasa Yang Mengganjal part 2
86 Pencegahan
87 Radi
88 Jadi Ada Bertiga
89 Peperangan Batin
90 Peperangan Batin part 2
91 Perdebatan Jadi Guru Kembali
92 Persiapan
93 Rasa Bersalah
94 Hal Yang Tak Terduga
95 Pertemuan Yang Mengganjal
96 Pernikahan
97 Pernikahan Part 2
98 Akhir Acara Pernikahan
99 Persiapan Pindah ke Rumah Baru
100 Rumah Baru
101 Honeymoon
102 Rencana Liburan Yang Batal
103 Perdebatan
104 Problem
105 Kencan Pertama Bersama Suami
106 Kencan Pertama Bersama Suami Part 2
107 Rasa Tidak Mau Mengalah
108 Pengerjaan Tugas
109 Pemeriksaan
110 Perhatian Yang Berlebih
111 Perhatian Yang Berlebihan Part 2
112 Jadwal Periksa Kandungan
113 Rencana Rio
114 Rencana Rio part 2
115 Masa hamil muda
116 Perdebatan
117 Sekolah Di Ruang Terbuka
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Kedatangan Kakak
2
Survei Buat Tugas
3
Guru Baru
4
Rio Ngambek
5
Kakak Ipar Ngidam
6
Hilangnya Rio
7
Rio Ikut Kesekolah
8
Rio Pulang
9
Sifat Killernya Muncul
10
Malu
11
Malu Part Dua
12
Nginap
13
Terpaksa
14
Terpaksa Part Dua
15
Perjanjian
16
Ternyata Jatuh Beneran
17
OTW
18
Tiba
19
Tak Diijinkan
20
Pertemuan
21
Pertemuan Part Dua
22
Pertemuan Part Tiga
23
Latihan
24
Pulang nya Orang Tua Fia
25
Pertandingan
26
Adanya Getaran Rasa
27
Tersiksa
28
Penampilan Baru
29
Ternyata
30
Riki
31
Ungkapan Cinta
32
Di Rumah Riki
33
Nginap di Rumah nya Adit
34
Sikap Adit
35
Kelar
36
Kediaman nya Fajar
37
Rasa Yang Aneh
38
Adit Terpaksa Menyerah
39
Adit Terpaksa Menyerah Part Dua
40
Ke Khawatiran Bram
41
Ke Khawatiran Bram Part Dua
42
Rasa Yang Hilang
43
Rasa Yang Sulit
44
Rasa Yang Sulit Part Dua
45
Rasa Yang Sulit Part Tiga
46
Rasa Yang Sulit Part Empat
47
Keputusan
48
Hari Jadian Pertama
49
Meminta Restu
50
Acara Promnight
51
Acara Promnight Part Dua
52
Acara Promnight Part Tiga
53
Siapa Kamu ?
54
Rindu
55
Banyak Maunya
56
Banyak Maunya Part 2
57
Ngaret
58
Ngaret part 2
59
Mencoba Memahami
60
Gara-gara Persyaratan
61
Perasaan Dilema
62
Perasaan Yang Sebenarnya
63
Perasaan Yang Sebenarnya Part 2
64
Ada Aja
65
Mengingat
66
Sebuah Rencana
67
Ketahuan
68
Kuliah
69
Cemburu
70
Senioritas
71
Nyari Masalah
72
Rasa Kesal
73
Kejadian Buruk Bagi Fia
74
Kejadian Buruk Bagi Fia Part 2
75
Bertambah
76
Kemana-mana Bareng
77
Keutangan Jasa
78
Pengganggu
79
Penasaran
80
Rasa Lama Muncul Kembali
81
Kepulangan
82
Masalah Baru
83
Warning
84
Ada Rasa Yang Mengganjal
85
Ada Rasa Yang Mengganjal part 2
86
Pencegahan
87
Radi
88
Jadi Ada Bertiga
89
Peperangan Batin
90
Peperangan Batin part 2
91
Perdebatan Jadi Guru Kembali
92
Persiapan
93
Rasa Bersalah
94
Hal Yang Tak Terduga
95
Pertemuan Yang Mengganjal
96
Pernikahan
97
Pernikahan Part 2
98
Akhir Acara Pernikahan
99
Persiapan Pindah ke Rumah Baru
100
Rumah Baru
101
Honeymoon
102
Rencana Liburan Yang Batal
103
Perdebatan
104
Problem
105
Kencan Pertama Bersama Suami
106
Kencan Pertama Bersama Suami Part 2
107
Rasa Tidak Mau Mengalah
108
Pengerjaan Tugas
109
Pemeriksaan
110
Perhatian Yang Berlebih
111
Perhatian Yang Berlebihan Part 2
112
Jadwal Periksa Kandungan
113
Rencana Rio
114
Rencana Rio part 2
115
Masa hamil muda
116
Perdebatan
117
Sekolah Di Ruang Terbuka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!