Ternyata Jatuh Beneran

Ini sudah hari ketiga setelah Fajar menetapkan Fia sebagai calon istri . Selama satu menit yang lalu , fajar memerintahkan Fia untuk bangun pagi . Agar bisa menyiapkan baju kerja Fajar serta menyiapkan sarapan untuk nya maupun Rio anak nya.

Awalnya Fajar tak menyangka bahwa dirinya bisa membuat Fia berubah . Fia pun melakukan semua hal yang diperintahkan oleh Fajar.

Hingga suatu hari , Fajar ada meeting ketemu client nya di salah satu restoran masakan Jepang . Dia pun tidak sengaja bertemu pujaan hatinya , tapi tak disangka jika sang kekasih hati terakhir bernama Vivi telah bermesraan dengan laki-laki lain .

Pantas saja dia tidak pernah menghubungi ku ternyata sudah nyantol sama brondong . Okean juga gw batin Fajar yang merasa tidak terima dikhianati.

Dirinya yang sempat galau tak terima dirinya di selingkuhi oleh sang kekasih . Membuat Fajar melampiaskan kekesalannya ke Fia . Dia membuat seolah-olah Fia adalah miliknya yang tidak pernah di miliki oleh orang lain .

Tak hanya itu , dikala Fajar merindukan perhatian dari Vivi . Terlintas lah dipikiran Fajar untuk meminta Fia memperhatikan nya seperti Vivi lakukan.

Rencana awal Fajar hanya untuk membuat dirinya bisa melupakan Vivi lewat Fia . Namun sayangnya kurang berhasil , sifat dan sikap Vivi bertolak jauh dengan Fia.

Vivi yang bersifat dewasa dan penuh kelembutan bagaikan wanita idaman nya . Lain halnya dengan Fia yang super cuek , tomboi lebih tepat nya bukan tipe Fajar banget.

Tapi siapa sangka yang namanya hati itu tidak pernah tau kapan bisa berubah seiring berjalannya waktu .

Hampir satu minggu Fia menuruti permintaan Fajar . Hingga membuat Fajar memperhatikan perubahan Fia . Ternyata Fia amat lah manis jika dia lebih menunjukkan sisi keibuannya .

Sikap Fia saat bersama dengan Rio membuat mata hati Fajar terbuka . Begitu dewasa nya Fia saat bersama Rio . Dirinya yang telaten memberikan makan , memandikan , memakaikan baju Rio serta menemani semua aktivitas Rio saat bersama nya . Seakan Fia ibu kandung dari anak laki-laki nya .

Pantas saja Rio selalu antusias jika bersama dengan Fia . Kelembutan hati Fia sebagai seorang ibu sudah terpancar dari dalam .

Setiap saat Fajar hanya memperhatikan Fia saja . Sehingga membuat urusan dikantor Fajar pun diserahkan kepada Bagas tangan kanan nya Fajar.

Fajar hanya ingin menjadi guru saat ini agar dirinya bisa terus bersama Fia . Dirinya pun baru menyadari bahwa sebenarnya dia kini mulai menaruh hati pada Fia . Cewek yang menurut dia bukan tipe nya kini selalu datang mengusik pikiran nya akhir-akhir ini.

Tok tok tok tok

"Masuk."

"Ya ampun pak please deh udah bangun juga . Bukan nya langsung mandi . Ngapain coba masih tiduran ? Sarapan nya udah siap pak di meja makan . Saya mesti berangkat pagi-pagi saya ada ulangan matematika hari ini . Nanti soal Rio aku udah titip ke baby sitter nya Rio . Aku pamit berangkat ya."

"Ets ... Kamu mo kemana?"cegah Fajar.

"Ya ampun bapak kok ganteng-ganteng kok bolot sih . Tadi saya kan udah bilang kalo saya mo berangkat ke sekolah pak Fajar."jelas Fia .

"Sini dulu kamu."

Fia pun dengan berat hati melangkah kan kaki menuju ke arah Fajar . Kini Fajar pun sudah duduk di tepi kasur yang iya tempati dikamar tamu.

"Kenapa pak?"

"Sama sapa kamu berangkat ?"

"Sama Adit pak."

"Tunggu saya karena saya yang akan anterin kamu ."

"Gak usah deh pak lagian hari ini bapak kan gak ad..."

Cup

"Ih apa-apaan sih kok cium-cium?"

"Saya ingetin kamu ya mulai sekarang biasain panggil saya dengan sebutan sayang dan juga biasain kamu kasih saya morning kiss yang manis dari bibir kamu karena bibir kamu bisa memberikan kekuatan pada tubuh saya ."

"Ih apaan sih pak peraturan dari mana tuh lagian ... masih pagi jangan ngeres tuh otak nya ."

"Yarin ngeres nya sama istri sendiri."

"Hah Istri ? Jangan ngaur pak . Nikah aja belom udah maen ngaku-ngaku aja ."protes Fia .

Dengan erat tangan Fia pun digenggam Fajar .

"Ayo kita ke KUA ."

Waduh gawat nih kalo beneran di ajak ke KUA .

"Aduh aduh sayang sakit tangan aku . Tolong lepasin tuh liat tangan aku kan kecil dibanding kamu sayang . Mana pake tenaga lagi megang tangan aku nya . Kamu tega gitu liat aku kesakitan kaya gini ."ucap Fia sambil mengedipkan matanya.

"Ini belum seberapa sayang dibandingkan malam pertama kita nantinya ."

"Aish bapak tuh kalo ngomong jangan vulgar deh tar kalo Rio denger gimana?"sahut Fia dengan pipi memerah .

"Ya bagus dong tinggal bilang kita mau buatin dia dede bayi."

"Ngaur aja , udah nih kamu jadi anterin aku apa gak sayang qyu .... Fajar qyu cayang ."ucap Fia.

'Iiiiuuuuh alay banget sih gw ngomong nya 'batin Fia.'

"Nah gitu dong kalo ngomong sama aku yang lembut kalo begini kan aku jadi makin sayang kamu ."

"Iya aku tau kok kamu sayang sama aku ."

"Tau dari mana kamu?"

"Tau lah buktinya kamu megang tangan pacar nya erat gini . Takut ya kehilangan aku ? Hehehe."

"Iya tuh tau . Abis aku gak bisa hidup tanpa kamu sayang."ucap Fajar ditelinga Fia .

"Jiah gombal pagi-pagi . Malu pak sama umur."

"Jangan bawa-bawa umur ya fi , biar gini-gini saya masih sanggup buat kamu gak bisa jalan seminggu."

"Iiiii kamu mah jangan ngomong gitu sih . Aku takut tau , kesan nya tuh kamu mo perkosa aku . Aku jadi was-was kalo dideket kamu ."

"Fia Fia . Kamu tuh aneh lah aku kan cowok normal wajar aku bicara nya begini sama kamu . Berarti aku masih suka cewek fi . Apalagi aku kan udah lama menduda wajar dong butuh belaian dari pacar nya sendiri . Apalagi kamu kan calon istri dari anak-anak kita nanti."

"Uluh-uluh cayang na aqoh , cini-cini aku belai . Biar gak jadi jablay ."

"Hust ngasal kamu kalo ngomong."

"Ngasal gimana sih ?"

"Itu kamu bilang aku biar gak jadi jablay apaan coba?"

"Maksudnya jablay itu jarang dibelay pak ."

"Oh saya pikir kamu nyuruh saya jadi cewek yang begitu tuh."

"Au amat susah punya pacar orang tua kaya gini . Kudet banget kosa katanya ."

"Kamu bilang apa barusan ? Kudet - kudet kamu nya aja yang alay so kekinian so jadi anak millenial segala."ucap Fajar sambil menjewer telinga Fia .

"Aaauuuwww aaauuuwww , sakit pak kuping saya bisa caplang nih dijewer terus."

"Abis kamu ngeledek saya."

"Ya maaf."

"Gak sopan kamu . Gini-gini saya itu calon suami kamu inget itu . Hormati saya ."

"Siap bos ."ucap Fia sambil memberikan tanda hormat dari tangan kanannya ke pelipis nya Fia.

"Kok kamu pake hormat hormat ala upacara ? Mang lagi upacara kamu?"

"Salah terooossss , kan tadi bapak sendiri yang bilang saya mesti hormati bapak."

"Ya bukan itu yang aku maksud sayang."

"Udah ah beb , aku berangkat dulu ya beb telat nih ."

"Yakin nih gak aku anter."

"Ya aku bareng Adit aja ."

"Ya sudah kalo gitu belajar yang bener . Biar cepat lulus terus kita nikah."

"Ye do'ain nya biar cepat lulus cuman buat cepetan nikah doang nih."

"Yah gak gitu sih fi , aku juga do'ain Yar kamu pinter . Kan nanti anak-anak kita kamu yang didik ."

"Dih aku . Buat apa ada bapaknya seorang guru . Ngajar anak orang mau , masa ngajarin anak sendiri gak mau."

"Itu beda ceritanya sayang . Udah sana berangkat ati-ati dijalan jangan ngebut ngebutan ."

"Gak pa-pa pak biar saya mati dijalan gagal deh saya nikah sama pak Fajar."ucap Fia sambil melarikan diri.

Namun apa daya berhasil ditangkap Fajar . Wajah Fajar pun berubah drastis . Emosi nya seakan meluap , gimana tidak tangan Fia digenggam nya dengan amat kencang . Rasa sakit dipergelangan tangan Fia pun tak terbendung lagi.

Fia bertanya-tanya kemana kah dia akan dibawa oleh Fajar sang kekasih nya.

"Loh pak kenapa bawa saya keluar?"tanya Fia yang heran kenapa dia dibawa keluar.

"Adit , tolong sampaikan ke ibu Anis bahwa Fia hari tidak bisa ikut ulangan karena sakit ."

"Tapi Fia sehat-sehat aja tuh pak."

"Kamu lakuin aja perintah saya."ucap Fajar dengan nada tinggi penuh emosi dan penegasan.

"Ba.. ba.. baik pak . Kalo gitu saya permisi pak . Fi gw cabut duluan ya ."

"Pak kok Adit diusir sih ? Terus ulangan saya gimana?"

"Hari ini kamu ikut saya . Soal ulangan kamu bisa susulan nanti."

Fajar pun menyeret Fia masuk kedalam rumah nya Fia lagi dengan emosi yang memuncak .

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Noh itu namanya senjata makan tuan,,

2022-11-24

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Kok vivi??tadi katanya Rani namanya pacar fajar,emang nya pacarnya Fajar ada berapa org??

2022-11-24

0

Septi Wariyanti

Septi Wariyanti

auto di ajak ke KUA

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Kedatangan Kakak
2 Survei Buat Tugas
3 Guru Baru
4 Rio Ngambek
5 Kakak Ipar Ngidam
6 Hilangnya Rio
7 Rio Ikut Kesekolah
8 Rio Pulang
9 Sifat Killernya Muncul
10 Malu
11 Malu Part Dua
12 Nginap
13 Terpaksa
14 Terpaksa Part Dua
15 Perjanjian
16 Ternyata Jatuh Beneran
17 OTW
18 Tiba
19 Tak Diijinkan
20 Pertemuan
21 Pertemuan Part Dua
22 Pertemuan Part Tiga
23 Latihan
24 Pulang nya Orang Tua Fia
25 Pertandingan
26 Adanya Getaran Rasa
27 Tersiksa
28 Penampilan Baru
29 Ternyata
30 Riki
31 Ungkapan Cinta
32 Di Rumah Riki
33 Nginap di Rumah nya Adit
34 Sikap Adit
35 Kelar
36 Kediaman nya Fajar
37 Rasa Yang Aneh
38 Adit Terpaksa Menyerah
39 Adit Terpaksa Menyerah Part Dua
40 Ke Khawatiran Bram
41 Ke Khawatiran Bram Part Dua
42 Rasa Yang Hilang
43 Rasa Yang Sulit
44 Rasa Yang Sulit Part Dua
45 Rasa Yang Sulit Part Tiga
46 Rasa Yang Sulit Part Empat
47 Keputusan
48 Hari Jadian Pertama
49 Meminta Restu
50 Acara Promnight
51 Acara Promnight Part Dua
52 Acara Promnight Part Tiga
53 Siapa Kamu ?
54 Rindu
55 Banyak Maunya
56 Banyak Maunya Part 2
57 Ngaret
58 Ngaret part 2
59 Mencoba Memahami
60 Gara-gara Persyaratan
61 Perasaan Dilema
62 Perasaan Yang Sebenarnya
63 Perasaan Yang Sebenarnya Part 2
64 Ada Aja
65 Mengingat
66 Sebuah Rencana
67 Ketahuan
68 Kuliah
69 Cemburu
70 Senioritas
71 Nyari Masalah
72 Rasa Kesal
73 Kejadian Buruk Bagi Fia
74 Kejadian Buruk Bagi Fia Part 2
75 Bertambah
76 Kemana-mana Bareng
77 Keutangan Jasa
78 Pengganggu
79 Penasaran
80 Rasa Lama Muncul Kembali
81 Kepulangan
82 Masalah Baru
83 Warning
84 Ada Rasa Yang Mengganjal
85 Ada Rasa Yang Mengganjal part 2
86 Pencegahan
87 Radi
88 Jadi Ada Bertiga
89 Peperangan Batin
90 Peperangan Batin part 2
91 Perdebatan Jadi Guru Kembali
92 Persiapan
93 Rasa Bersalah
94 Hal Yang Tak Terduga
95 Pertemuan Yang Mengganjal
96 Pernikahan
97 Pernikahan Part 2
98 Akhir Acara Pernikahan
99 Persiapan Pindah ke Rumah Baru
100 Rumah Baru
101 Honeymoon
102 Rencana Liburan Yang Batal
103 Perdebatan
104 Problem
105 Kencan Pertama Bersama Suami
106 Kencan Pertama Bersama Suami Part 2
107 Rasa Tidak Mau Mengalah
108 Pengerjaan Tugas
109 Pemeriksaan
110 Perhatian Yang Berlebih
111 Perhatian Yang Berlebihan Part 2
112 Jadwal Periksa Kandungan
113 Rencana Rio
114 Rencana Rio part 2
115 Masa hamil muda
116 Perdebatan
117 Sekolah Di Ruang Terbuka
Episodes

Updated 117 Episodes

1
Kedatangan Kakak
2
Survei Buat Tugas
3
Guru Baru
4
Rio Ngambek
5
Kakak Ipar Ngidam
6
Hilangnya Rio
7
Rio Ikut Kesekolah
8
Rio Pulang
9
Sifat Killernya Muncul
10
Malu
11
Malu Part Dua
12
Nginap
13
Terpaksa
14
Terpaksa Part Dua
15
Perjanjian
16
Ternyata Jatuh Beneran
17
OTW
18
Tiba
19
Tak Diijinkan
20
Pertemuan
21
Pertemuan Part Dua
22
Pertemuan Part Tiga
23
Latihan
24
Pulang nya Orang Tua Fia
25
Pertandingan
26
Adanya Getaran Rasa
27
Tersiksa
28
Penampilan Baru
29
Ternyata
30
Riki
31
Ungkapan Cinta
32
Di Rumah Riki
33
Nginap di Rumah nya Adit
34
Sikap Adit
35
Kelar
36
Kediaman nya Fajar
37
Rasa Yang Aneh
38
Adit Terpaksa Menyerah
39
Adit Terpaksa Menyerah Part Dua
40
Ke Khawatiran Bram
41
Ke Khawatiran Bram Part Dua
42
Rasa Yang Hilang
43
Rasa Yang Sulit
44
Rasa Yang Sulit Part Dua
45
Rasa Yang Sulit Part Tiga
46
Rasa Yang Sulit Part Empat
47
Keputusan
48
Hari Jadian Pertama
49
Meminta Restu
50
Acara Promnight
51
Acara Promnight Part Dua
52
Acara Promnight Part Tiga
53
Siapa Kamu ?
54
Rindu
55
Banyak Maunya
56
Banyak Maunya Part 2
57
Ngaret
58
Ngaret part 2
59
Mencoba Memahami
60
Gara-gara Persyaratan
61
Perasaan Dilema
62
Perasaan Yang Sebenarnya
63
Perasaan Yang Sebenarnya Part 2
64
Ada Aja
65
Mengingat
66
Sebuah Rencana
67
Ketahuan
68
Kuliah
69
Cemburu
70
Senioritas
71
Nyari Masalah
72
Rasa Kesal
73
Kejadian Buruk Bagi Fia
74
Kejadian Buruk Bagi Fia Part 2
75
Bertambah
76
Kemana-mana Bareng
77
Keutangan Jasa
78
Pengganggu
79
Penasaran
80
Rasa Lama Muncul Kembali
81
Kepulangan
82
Masalah Baru
83
Warning
84
Ada Rasa Yang Mengganjal
85
Ada Rasa Yang Mengganjal part 2
86
Pencegahan
87
Radi
88
Jadi Ada Bertiga
89
Peperangan Batin
90
Peperangan Batin part 2
91
Perdebatan Jadi Guru Kembali
92
Persiapan
93
Rasa Bersalah
94
Hal Yang Tak Terduga
95
Pertemuan Yang Mengganjal
96
Pernikahan
97
Pernikahan Part 2
98
Akhir Acara Pernikahan
99
Persiapan Pindah ke Rumah Baru
100
Rumah Baru
101
Honeymoon
102
Rencana Liburan Yang Batal
103
Perdebatan
104
Problem
105
Kencan Pertama Bersama Suami
106
Kencan Pertama Bersama Suami Part 2
107
Rasa Tidak Mau Mengalah
108
Pengerjaan Tugas
109
Pemeriksaan
110
Perhatian Yang Berlebih
111
Perhatian Yang Berlebihan Part 2
112
Jadwal Periksa Kandungan
113
Rencana Rio
114
Rencana Rio part 2
115
Masa hamil muda
116
Perdebatan
117
Sekolah Di Ruang Terbuka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!