Mommy ... I Want Daddy

Mommy ... I Want Daddy

Bab 1 Di cini jual Papa?

Seorang anak lelaki berusia sekitar tiga tahun bertanya ke kasir hypermarket “Di cini jual papa?”

“Permen?” Kasir itu mengira ia salah dengar.

“Butan. Lyu mau beyi papa.” Anak lelaki yang bernama Ryu itu menunjukkan uang koin di telapak tangan mungilnya. Kata mama di cini bica beyi apa aja.

Kasir tentu saja bingung. Papa? Ayah, maksud bocah kecil ini?

“Di sini nggak jual papa. Adik kecil papanya di mana?”

“Lyu nggak punya papa.”

Kasir itu merasa kasihan tetapi ia juga tidak bisa berbuat apa-apa.

“Ryu ... Ryu ... Ryu ...” Seorang wanita mencari Ryu, anaknya.

“Lyu ... Lyu ... Lyu ...” Bocah perempuan dan bocah laki-laki ikut membantu mencari adik bungsu mereka.

“Lyu di cini.” Bocah bernama Ryu itu berlari ke arah ibu dan kakak-kakaknya.

“Ryu ke mana aja?” Hana, ibu kembar tiga itu sangat mencemaskan Ryu. Ia mengira Ryu hilang atau mungkin lebih buruk lagi yaitu diculik.

Air mata Hana menetes.

“Maapin Lyu, Ma.” Ryu menyesal sudah membuat ibunya menangis.

Hana memeluk erat Ryu. Ia tak ingin kehilangan putranya.

“Lyu mau beyi papa. Apa uang Lyu kuyang?” Ryu menunjukkan uang koin miliknya.

Maafkan mama, sayang ...

Pikiran Hana kembali ke empat tahun yang lalu. Kejadian yang mengingatkannya akan masa lalunya.

Malam itu Hana diajak pergi ke sebuah club dengan kakak tirinya, Frans. Ia menari mengikuti musik. Kemudian Frans memberinya minuman beralkohol bercampur obat dengan harapan bisa membuat Hana menjadi miliknya.

Hana tidak mencurigai minuman itu dan meminumnya sampai habis. Hana mulai bergairah. Ia dibantu oleh pegawai club untuk masuk ke dalam ruangan yang sudah dipesan Frans. Tetapi pegawai club itu salah masuk ruangan. Ia membawa Hana ke ruangan di sebelahnya. Di sana sudah menunggu seorang pria yang ingin melampiaskan nafsunya.

Saat pagi hari ...

Aku di mana?

Ini bukan kamarku.

Hana terbangun di suatu tempat yang terasa asing baginya. Kepalanya terasa sakit dan pusing.

Dingin.

Hawa AC menusuk tubuh Hana.

Hana tambah terkejut. Ia melihat tubuhnya yang tidak berbusana. Mata Hana mencari pakaiannya.

Hana merasakan ada pergerakan di sampingnya.

Hana tambah terkejut lagi. Ada seorang pria tengah tertelungkup. Bukan itu saja. Pria itu juga bertubuh polos seperti Hana.

Apa yang terjadi semalam?

Pria itu terbangun. Ia melihat Hana. Hana dengan segera menutupi tubuhnya dengan selimut. Pria itu mengenakan kembali pakaiannya.

“Terima kasih buat malam yang luar biasa. Ini tips tambahan untukmu.” Pria itu mengeluarkan sepuluh lembar uang seratus ribuan dari dompetnya dan menaruhnya di atas nakas. Pria itu berjalan menuju ke arah pintu.

Hana masih berada di ranjangnya. Berusaha memahami apa yang terjadi.

Malam yang luar biasa?

Apa maksud pria itu?

Saat Hana melangkah hendak mengambil pakaiannya. Barulah ia sadar. Langkahnya terasa mengganjal. Saat ia selesai mengenakan pakaiannya dan hendak merapikan kasur yang ia tempati tadi ia tahu.

Noda merah di ranjang menjadi bukti apa yang terjadi semalam.

Air mata Hana jatuh tanpa ia sadari.

Ini ...

Itu artinya ...

Aku dan pria itu ...

Semalam ...

Kami ...

“Tok ... Tok ... Room service.”

Hana segera menutupi noda merah di ranjang dengan selimutnya. Menghapus air mata yang sempat jatuh. Hana melihat dari kaca pembesar kecil di pintu kamarnya. Yang datang benar-benar memakai seragam club. Hana pun membuka pintu kamarnya. Pegawai club lalu mendorong trolly berisi makanan dan menaruhnya di meja makan. Setelahnya ia pun keluar kamar.

“Kruk ... Kruk ...” Perut Hana berbunyi. Ia merasa lapar. Hana pun menuju meja makan dan memakan makanannya. Setelahnya Hana keluar dari kamar club dan pulang menuju rumahnya.

Di rumah ...

“Plak ... “ Tamparan diterima Hana dari ibu tirinya.

“Anak gadis. Atau sudah nggak gadis lagi? Nggak pulang semalaman. Bikin malu.” Ibu tiri Hana merendahkan Hana. Di samping ibu tiri Hana berdiri Frans, kakak tirinya.

Hana ingat. Hana ingat siapa yang mengajak dirinya ke club. Yang mengajak dirinya adalah kakak tirinya.

Dua bulan kemudian Hana menyadari kalau ia tidak mendapatkan tamu merahnya. Ia berharap ia hanya terlambat. Walau tanda-tanda ibu hamil terjadi pada dirinya. Mual dan muntah, mood swing.

Tetapi dokter berkata lain ia hamil. Hana bingung sekaligus takut. Ia belum menikah.

Tanpa sengaja ia bertemu pria yang tidur dengannya.

“Aku hamil.”

Pria itu bingung. Ia tidak merasa mengenal Hana.

“Aku mengandung bayimu.”

“Jangan bercanda. Aku aja nggak pernah ketemu denganmu. Apalagi tidur. Kau itu bukan tipeku.” Pria itu pergi meninggalkan Hana.

Dasar wanita gila.

Hana berusaha menutupi kehamilannya tetapi ayahnya akhirnya tahu. Saat dokter keluarga memeriksa Hana yang terbaring lemah karena kehamilannya.

“Aborsi atau kau pergi dari sini.”

Hana hanya diberi dua pilihan.

Aborsi itu sama dengan pembunuhan dan Hana tak ingin menjadi pembunuh.

Hana akhirnya diusir dari rumah dan ia pindah ke kota B. Di sana ia melahirkan tiga anak. Ia memberi mereka nama Reira untuk si sulung, Rio untuk si tengah, dan Ryu untuk si bungsu. Tidak mudah bagi Hana membesarkan tiga orang anak tanpa suami.

Lima tahun berlalu ...

Anak-anak Hana sudah bisa membantu perekonomian keluarga. Rei mendapat uang dari Youtube. Rio dari menjual game. Sedangkan Ryu membuat lukisan dan komik strip di koran.

“Mama ... Ini bagus?” Ryu menunjukkan komik 4 kotak yang baru saja ia buat ke ibunya. Bila ibunya tertawa itu berarti komik itu bagus. Bila ibunya hanya diam, ia harus membuat ulang. Hana melihat Ipad yang berisi komik buatan Ryu. Hana tertawa.

Yes ... Nggak usah bikin lagi.

Ryu lalu mengirimnya ke editor koran.

Begitu juga dengan Rio. Ia akan menjadikan ibunya sebagai penguji game buatannya. Hana akan memberi masukan apa-apa yang harus diperbaiki.

Untuk Reira, Hana membantu menjawab komentar yang masuk. Terkadang ada komentar jahat walaupun komentar yang baik lebih banyak. Yang menyakitkan hati Hana adalah bila ada orang yang menganggap dirinya mengeksploitasi anak-anaknya. Padahal Hana hanya berupaya membantu mengembangkan bakat anak-anaknya.

...🌼🌼🌼...

Terima kasih sudah membaca bab pertama dari cerita saya “Mommy ... I Want Daddy" ini.

Sedikit cerita tentang cerita ini. Bakat-bakat yang dimiliki oleh anak-anak Hana adalah beberapa bakat-bakat yang dikagumi oleh saya pribadi. Kagum melihat orang membuat konten menarik di YouTube. Kagum melihat pengembang game. Kagum melihat orang yang pandai melukis.

Tuhan mungkin memberi seseorang banyak bakat, mungkin juga dua bakat atau bahkan satu bakat sesuai kesanggupannya. Walaupun hanya satu bakat yang kita punyai, itu sudah lebih dari cukup. Tinggal bagaimana kita menemukan bakat kita dan mengembangkannya.

Tak perlu berlama-lama lagi. Lanjut ke bab 2 : Aku ingin hidup.

Terpopuler

Comments

Monica Tjung

Monica Tjung

🥰🥰

2023-10-06

0

hana_story

hana_story

happy reading

2023-05-20

0

hana_story

hana_story

baca terus ya

2023-05-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Di cini jual Papa?
2 Bab 2 Aku Ingin Hidup
3 Bab 3 Emergency Call
4 Bab 4 Papa Ada Dua?
5 Bab 5 Will You Marry Me?
6 Bab 6 Kematian Ryu
7 Bab 7 Penghiburan
8 Bab 8 Married Life
9 Bab 9 Rei's World
10 Bab 10 Smooth Criminal
11 Bab 11 Malam Bersama Wanita Lain
12 Bab 12 Dia Anakku?
13 Bab 13 99,99% cocok
14 Bab 14 Kau Milikku
15 Bab 15 Siapa Ayahnya?
16 Bab 16 Mama ... Jangan Bunuh Rin
17 Bab 17 Izinkan Aku Hidup Lebih Lama
18 Bab 18 Familymoon
19 Bab 19 America
20 Bab 20 Rollin' Rollin'
21 Bab 21 Robert
22 Bab 22 Rin Bikin Tercengang
23 Bab 23 Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
24 Bab 24 Tulang Belulang
25 Bab 25 Rin's Tattoo
26 Bab 26 Tengkorak di mana-mana
27 Bab 27 Tanpa Kaki
28 Bab 28 Menerima Kenyataan
29 Bab 29 (not) Real Honeymoon
30 Bab 30 Cinta (tak) Harus Memiliki
31 Bab 31 Disneyland
32 Bab 32 Show Time
33 Bab 33 Jumpa Fans Dadakan
34 Bab 34 Menyamar
35 Bab 35 Bertemu Ryu
36 Bab 36 Justin : Rei, I Love You
37 Bab 37 Bakat Terpendam
38 Bab 38 Hansaplast
39 Bab 39 Han ...
40 Bab 40 Polaroid
41 Bab 41 Hilang
42 Bab 42 Home Shopping
43 Bab 43 Syuting Iklan
44 Bab 44 Steak is Delicious
45 Bab 45 Sunrise
46 Bab 46 Break Time
47 Bab 47 I'm Here
48 Bab 48 Menginap
49 Bab 49 Gelisah
50 Bab 50 Cemburu
51 Bab 51 Learn to Act
52 Bab 52 Sakit Perut
53 Bab 53 Menasehati Rin
54 Bab 54 Mengenang
55 Bab 55 Staycation
56 Bab 56 Lahirkan Anakku
57 Bab 57 Surrogacy
58 Bab 58 Pebinor
59 Bab 59 You're Important
60 Bab 60 Merawat Pria Lain
61 Bab 61 Sayang Om Yicat
62 Bab 62 Sayang Oma Becca
63 Bab 63 Separation
64 Bab 64 Berangkat
65 Bab 65 IVF
66 Bab 66 Preschool for Rin
67 Bab 67 Two Weeks Later
68 Bab 68 Roller Coaster
69 Bab 69 Ke Klinik
70 Bab 70 Best Mom
71 Bab 71 Stalker
72 Bab 72 Bodyguard
73 Bab 73 Jalan Lain
74 Bab 74 Happy to See You
75 Bab 75 Wanna Go Out
76 Bab 76 Vlog
77 Bab 77 Curhatan Rin
78 Bab 78 Bersama Orang Asing
79 Bab 79 Are You Luke?
80 Bab 80 Baby Kuya-kuya
81 Bab 81 Rin Ternyata?
82 Bab 82 Penerus
83 Bab 83 Mogok
84 Bab 84 Mogok part 2
85 Bab 85 Anak 10 Milyar
86 Bab 86 In The Clinic
87 Bab 87 Aku Bisa Berjalan
88 Bab 88 Kau Yang Kurindukan
89 Bab 89 Melepas Penat
90 Bab 90 Yang Baru Sudah Datang
91 Bab 91 Memberanikan Diri Berkata
92 Bab 92 Profesor Cilik
93 Bab 93 Cici Chincilla
94 Bab 94 Kecil-kecil Bertunangan
95 Bab 95 Malaikat Turun Dari Surga
96 Bab 96 Hitam Dan Putih
97 Bab 97 Papa Posesif
98 Bab 98 Life Is A Movie
99 Bab 99 Rain Rain Go Away
100 Bab 100 Permintaan Terakhir Luke
101 Bab 101 Cerita Tentang Audisi
102 Bab 102 Rumah Kardus
103 Bab 103 Haruskah Aku Mencuri?
104 Bab 104 Bombolini Super Manis
105 Bab 105 Figuran Dadakan
106 Bab 106 Bayi Sultan
107 Bab 107 Ingin Tinggal Dekat Denganmu
108 Bab 108 Paris
109 Bab 109 Amsterdam, London dan Tokyo
110 Bab 110 Hermes Baby
111 Bab 111 Melihat Calon Istri
112 Bab 112 Misi Rahasia
113 Bab 113 Menaklukkan Hati Mertua
114 Bab 114 Yima Yibu
115 Bab 115 Hold My Hand
116 Bab 116 Kaki Yang Dipermasalahkan
117 Bab 117 Berusaha Kembali Ke Lapangan
118 Bab 118 "Kopi Susu" Di Lapangan Golf
119 Bab 119 Tukang Makan
120 Bab 120 Belajar Tenis
121 Bab 121 All You Can Eat
122 Bab 122 Enam Anak Masih Kurang
123 Bab 123 Ren + Elvis = Relvis
124 Bab 124 Luke, I Miss You
125 Bab 125 Relvis Live Instagram
126 Bab 126 Good Night
127 Bab 127 Harga Yang Harus Dibayar
128 Bab 128 Selamat Siang Oma
129 Bab 129 Ren Juga Kembar?
130 Bab 130 Kebenaran Yang Terungkap
131 Bab 131 Katakan Atau Tidak?
132 Bab 132 T-Ren
133 Bab 133 Beban Berkurang Satu
134 Bab 134 Palsu
135 Bab 135 Player Escort
136 Bab 136 VVIP
137 Bab 137 Seribu Dua Ribu
138 Bab 138 Berlatih
139 Bab 139 Pandangan Yang Membuat Takut
140 Bab 140 Si Kepo
141 Bab 141 Kenangan Manis Saat Kecil
142 Bab 142 Menunggu Hana Kecil
143 Bab 143 Dance Cover
144 Bab 144 Menikmati Gelato
145 Bab 145 Oh, Nona Manis
146 Bab 146 Mati Lampu
147 Bab 147 Street Kid Fighter
148 Bab 148 Memulai Syuting
149 Bab 149 Shutdown Dance Cover
150 Bab 150 Rpink Day One
151 Bab 151 Emo Si Robot
152 Bab 152 Boneka Boba
153 Bab 153 The Power Of Money
154 Bab 154 Teh Kurma Dan Madu
155 Bab 155 Adegan Penyiksaan
156 Bab 156 Kecemburuan Matthew
157 Bab 157 Matthew Tidak Baik-baik Saja
158 Bab 158 Tiba Tiba Aku Melayang
159 Bab 159 Sebungkus Dibagi Dua
160 Bab 160 Sekarang Mark Tidak Baik-baik Saja
161 Bab 161 Ronald Ternyata Masochist?
162 Bab 162 Sekotak Makanan Yang Menghangatkan Hati
163 Bab 163 Pijitan Lembut
164 Bab 164 Ren Tidak Mau Masuk Penjara
165 Bab 165 Hadiah Yang Salah
166 Bab 166 Marta Bak
167 Bab 167 Syuting Yang Paling Melelahkan
168 Bab 168 Lahirnya RM Production
169 Bab 169 Semuanya Untuk Ricka
170 Bab 170 Online Shop Live
171 Bab 171 Surprise Party Untuk Rin
172 Bab 172 Spider Baby
173 Bab 173 Spiderman Yang Buncit
174 Bab 174 Syuting Film Perdana
175 Bab 175 Ren Yang Imut
176 Bab 176 Sampai Umur Sepuluh Tahun
177 Bab 177 Vaksin Flu
178 Bab 178 Sedih Yang Menjadi Senang
179 Bab 179 Osaka, Here I Come
180 Bab 180 Perut Ren Ada Seratus
181 Bab 181 Ricka Minta Penguin
182 Bab 182 Berkunjung Ke Osaka Castle
183 Bab 183 Membeli Kastil Osaka
184 Bab 184 Cup Noodles Museum
185 Bab 185 Syuting Hari Pertama
186 Bab 186 Alergi Kacang
187 Bab 187 Kabur Ke Tokyo
188 Bab 188 Berpisah Dengan Sho
189 Bab 189 Harapan Hidup Yang Tipis
190 Bab 190 Apakah Ini Perpisahan?
191 Bab 191 Empat, Dua, Enam
192 Bab 192 Putra Dan Putri
193 Bab 193 Konferensi Pers
194 Bab 194 Saatnya Kita Berpisah
195 Bab 195 Perpisahan Itu Pasti
196 Bab 196 Menara Camilan
197 Bab 197 Hotel Ricky
198 Bab 198 Hybe Boy
199 Bab 199 Ricky Mau Lahir
200 Bab 200 Marah Besar
201 Bab 201 Baby Ricky (end)
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Bab 1 Di cini jual Papa?
2
Bab 2 Aku Ingin Hidup
3
Bab 3 Emergency Call
4
Bab 4 Papa Ada Dua?
5
Bab 5 Will You Marry Me?
6
Bab 6 Kematian Ryu
7
Bab 7 Penghiburan
8
Bab 8 Married Life
9
Bab 9 Rei's World
10
Bab 10 Smooth Criminal
11
Bab 11 Malam Bersama Wanita Lain
12
Bab 12 Dia Anakku?
13
Bab 13 99,99% cocok
14
Bab 14 Kau Milikku
15
Bab 15 Siapa Ayahnya?
16
Bab 16 Mama ... Jangan Bunuh Rin
17
Bab 17 Izinkan Aku Hidup Lebih Lama
18
Bab 18 Familymoon
19
Bab 19 America
20
Bab 20 Rollin' Rollin'
21
Bab 21 Robert
22
Bab 22 Rin Bikin Tercengang
23
Bab 23 Masa Lalu Biarlah Masa Lalu
24
Bab 24 Tulang Belulang
25
Bab 25 Rin's Tattoo
26
Bab 26 Tengkorak di mana-mana
27
Bab 27 Tanpa Kaki
28
Bab 28 Menerima Kenyataan
29
Bab 29 (not) Real Honeymoon
30
Bab 30 Cinta (tak) Harus Memiliki
31
Bab 31 Disneyland
32
Bab 32 Show Time
33
Bab 33 Jumpa Fans Dadakan
34
Bab 34 Menyamar
35
Bab 35 Bertemu Ryu
36
Bab 36 Justin : Rei, I Love You
37
Bab 37 Bakat Terpendam
38
Bab 38 Hansaplast
39
Bab 39 Han ...
40
Bab 40 Polaroid
41
Bab 41 Hilang
42
Bab 42 Home Shopping
43
Bab 43 Syuting Iklan
44
Bab 44 Steak is Delicious
45
Bab 45 Sunrise
46
Bab 46 Break Time
47
Bab 47 I'm Here
48
Bab 48 Menginap
49
Bab 49 Gelisah
50
Bab 50 Cemburu
51
Bab 51 Learn to Act
52
Bab 52 Sakit Perut
53
Bab 53 Menasehati Rin
54
Bab 54 Mengenang
55
Bab 55 Staycation
56
Bab 56 Lahirkan Anakku
57
Bab 57 Surrogacy
58
Bab 58 Pebinor
59
Bab 59 You're Important
60
Bab 60 Merawat Pria Lain
61
Bab 61 Sayang Om Yicat
62
Bab 62 Sayang Oma Becca
63
Bab 63 Separation
64
Bab 64 Berangkat
65
Bab 65 IVF
66
Bab 66 Preschool for Rin
67
Bab 67 Two Weeks Later
68
Bab 68 Roller Coaster
69
Bab 69 Ke Klinik
70
Bab 70 Best Mom
71
Bab 71 Stalker
72
Bab 72 Bodyguard
73
Bab 73 Jalan Lain
74
Bab 74 Happy to See You
75
Bab 75 Wanna Go Out
76
Bab 76 Vlog
77
Bab 77 Curhatan Rin
78
Bab 78 Bersama Orang Asing
79
Bab 79 Are You Luke?
80
Bab 80 Baby Kuya-kuya
81
Bab 81 Rin Ternyata?
82
Bab 82 Penerus
83
Bab 83 Mogok
84
Bab 84 Mogok part 2
85
Bab 85 Anak 10 Milyar
86
Bab 86 In The Clinic
87
Bab 87 Aku Bisa Berjalan
88
Bab 88 Kau Yang Kurindukan
89
Bab 89 Melepas Penat
90
Bab 90 Yang Baru Sudah Datang
91
Bab 91 Memberanikan Diri Berkata
92
Bab 92 Profesor Cilik
93
Bab 93 Cici Chincilla
94
Bab 94 Kecil-kecil Bertunangan
95
Bab 95 Malaikat Turun Dari Surga
96
Bab 96 Hitam Dan Putih
97
Bab 97 Papa Posesif
98
Bab 98 Life Is A Movie
99
Bab 99 Rain Rain Go Away
100
Bab 100 Permintaan Terakhir Luke
101
Bab 101 Cerita Tentang Audisi
102
Bab 102 Rumah Kardus
103
Bab 103 Haruskah Aku Mencuri?
104
Bab 104 Bombolini Super Manis
105
Bab 105 Figuran Dadakan
106
Bab 106 Bayi Sultan
107
Bab 107 Ingin Tinggal Dekat Denganmu
108
Bab 108 Paris
109
Bab 109 Amsterdam, London dan Tokyo
110
Bab 110 Hermes Baby
111
Bab 111 Melihat Calon Istri
112
Bab 112 Misi Rahasia
113
Bab 113 Menaklukkan Hati Mertua
114
Bab 114 Yima Yibu
115
Bab 115 Hold My Hand
116
Bab 116 Kaki Yang Dipermasalahkan
117
Bab 117 Berusaha Kembali Ke Lapangan
118
Bab 118 "Kopi Susu" Di Lapangan Golf
119
Bab 119 Tukang Makan
120
Bab 120 Belajar Tenis
121
Bab 121 All You Can Eat
122
Bab 122 Enam Anak Masih Kurang
123
Bab 123 Ren + Elvis = Relvis
124
Bab 124 Luke, I Miss You
125
Bab 125 Relvis Live Instagram
126
Bab 126 Good Night
127
Bab 127 Harga Yang Harus Dibayar
128
Bab 128 Selamat Siang Oma
129
Bab 129 Ren Juga Kembar?
130
Bab 130 Kebenaran Yang Terungkap
131
Bab 131 Katakan Atau Tidak?
132
Bab 132 T-Ren
133
Bab 133 Beban Berkurang Satu
134
Bab 134 Palsu
135
Bab 135 Player Escort
136
Bab 136 VVIP
137
Bab 137 Seribu Dua Ribu
138
Bab 138 Berlatih
139
Bab 139 Pandangan Yang Membuat Takut
140
Bab 140 Si Kepo
141
Bab 141 Kenangan Manis Saat Kecil
142
Bab 142 Menunggu Hana Kecil
143
Bab 143 Dance Cover
144
Bab 144 Menikmati Gelato
145
Bab 145 Oh, Nona Manis
146
Bab 146 Mati Lampu
147
Bab 147 Street Kid Fighter
148
Bab 148 Memulai Syuting
149
Bab 149 Shutdown Dance Cover
150
Bab 150 Rpink Day One
151
Bab 151 Emo Si Robot
152
Bab 152 Boneka Boba
153
Bab 153 The Power Of Money
154
Bab 154 Teh Kurma Dan Madu
155
Bab 155 Adegan Penyiksaan
156
Bab 156 Kecemburuan Matthew
157
Bab 157 Matthew Tidak Baik-baik Saja
158
Bab 158 Tiba Tiba Aku Melayang
159
Bab 159 Sebungkus Dibagi Dua
160
Bab 160 Sekarang Mark Tidak Baik-baik Saja
161
Bab 161 Ronald Ternyata Masochist?
162
Bab 162 Sekotak Makanan Yang Menghangatkan Hati
163
Bab 163 Pijitan Lembut
164
Bab 164 Ren Tidak Mau Masuk Penjara
165
Bab 165 Hadiah Yang Salah
166
Bab 166 Marta Bak
167
Bab 167 Syuting Yang Paling Melelahkan
168
Bab 168 Lahirnya RM Production
169
Bab 169 Semuanya Untuk Ricka
170
Bab 170 Online Shop Live
171
Bab 171 Surprise Party Untuk Rin
172
Bab 172 Spider Baby
173
Bab 173 Spiderman Yang Buncit
174
Bab 174 Syuting Film Perdana
175
Bab 175 Ren Yang Imut
176
Bab 176 Sampai Umur Sepuluh Tahun
177
Bab 177 Vaksin Flu
178
Bab 178 Sedih Yang Menjadi Senang
179
Bab 179 Osaka, Here I Come
180
Bab 180 Perut Ren Ada Seratus
181
Bab 181 Ricka Minta Penguin
182
Bab 182 Berkunjung Ke Osaka Castle
183
Bab 183 Membeli Kastil Osaka
184
Bab 184 Cup Noodles Museum
185
Bab 185 Syuting Hari Pertama
186
Bab 186 Alergi Kacang
187
Bab 187 Kabur Ke Tokyo
188
Bab 188 Berpisah Dengan Sho
189
Bab 189 Harapan Hidup Yang Tipis
190
Bab 190 Apakah Ini Perpisahan?
191
Bab 191 Empat, Dua, Enam
192
Bab 192 Putra Dan Putri
193
Bab 193 Konferensi Pers
194
Bab 194 Saatnya Kita Berpisah
195
Bab 195 Perpisahan Itu Pasti
196
Bab 196 Menara Camilan
197
Bab 197 Hotel Ricky
198
Bab 198 Hybe Boy
199
Bab 199 Ricky Mau Lahir
200
Bab 200 Marah Besar
201
Bab 201 Baby Ricky (end)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!