Pindah Dimensi Alika
Hujan deras yang membasahi seluruh jalanan di kota. Namun, jalanan itu terlihat sangat sepi, tidak banyak kendaraan yang melintas. Tidak lama terlihatlah sebuah mobil sport merah melaju dengan kecepatan sedang.
Dia seorang wanita, yang sedang mengendarai mobil tersebut, dengan suara musik yang setia menemaninya di sepanjang jalan.
Wanita itu terlihat sangat lelah, karna telah menyelasaikan sebuah misi yang di berikan kepadanya, sebuah misi yang sangat berbahaya. Ya, dia adalah seorang agen kepolisian rahasia yang memberantas musuh - musuh yang berbahaya bagi negaranya. Dia ahli dalam segala bidang beladiri, menembak dan bahkan dalam ilmu pengobatan, wanita itu mempunyai rahasia besar pada dirinya.
Sebuah kalung dimensi yang di wariskan dari kakeknya, dan kalung dimensi ini lah yang kerap membantunya dalam misi - misi yang di berikan kepadanya.
Alika, nama perempuan itu. Cantik, tinggi dan kulit seputih susu. Namun, wanita terlihat datar, meskipun begitu dia adalah wanita yang sangat baik.
Dalam perjalanannya dia terlihat sangat lelah, dan ingin segera cepat sampai rumah untuk segera merebahkan dirinya di atas tempat tidur. Ia pun menambahkan kecepatan laju mobilnya. Namun, di tengah perjalanan dia melihat ada seorang yang tiba - tiba menyebrang jalan, karena terkejut Alika dengan refleknya membanting stir mobilnya ke kanan dan akhirnya dia menabrakan mobilnya ke pembatas jalan yang berada di sekitar sana, yang membuatnya tak sadarkan diri, karena benturan yang cukup kencang, dengan posisi kepala bersandar pada stir mobil dan darah yang mengalir dari kepalanya.
Hujan lebat yang terus menerus mengguyur dan petir yang terus datang menyambar apapun di bumi.
Sepi, tidak ada yang menolongnya, hingga kejadian yang tak terduga terjadi, yaitu mobilnya menghilang berserta Alika dari tempat kejadian, dan terlihatlah orang yang menyebarang tadi, dia tersenyum dengan misterius, seperti tau apa yang akan terjadi pada wanita itu, Alika.
Dimensi Lain.
Terik matahari yang bersinar menyinari apapun yang berada di bawahnya, menembus benda yang transparan namun terlihat gelap jika di terlihat di luar, hingga mengusik dan membangunkan seseorang di didalam sana.
Perlahan kelopak mata itu pun terbuka, dia mendongkakkan kepalanya ke atas dan mengahalangi sinar matahari dengan tangannya, sinar matahari yang sangat menyilaukan mata.
''Hutan, apa ini hutan ?'' pekik wanita itu dengan terlihat sangat terkejut.
Dia bergegas keluar dari mobil, dia merasa aneh mengapa dia berada di hutan, sedangkan yang ia ingat dia berada di jalan dan sudah menabrakan dirinya pada pembatas jalan, karna menghindar dari seseorang yang menyebrang jalan agar tidak tertabrak olehnya.
Namun, naas malah dirinya yang mengalami kecelakaan, mobilnya pun seharusnya rusak, dan yang dia ingat diapun mengalami luka parah pada bagian kepalanya, sedangkan yang dia alami dan dia lihat sendiri, dengan mobil yang seperti tidak pernah terjadi sesuatu benturan dan dirinya yang tidak terluka sedikitpun.
''Apa ini, apa ini mimpi, apa aku sudah mati ?'' satu kalimat yang keluar dari mulut Alika, tapi ia merasa ini seperti nyata.
Ya, dia Alika. Yang tanpa dia sadari dia telah perpindah ke dimensi lain, dunia yang ia tempati kali ini adalah dunia yang kejam, dimana yang kuat di hormati dan yang lemah di tindas, dia terlempar ke masa yang jauh dari kata modern seperti pada zamannya.
Alika yang merasa bingung sendiri, dia bergegas kembali masuk ke dalam mobilnya, dan mencari benda pipih yang dia perlukan, sebuah handphone, ia mulai mencari kontak siapapun yang bisa di hubunginya, namun anehnya tidak ada sinyal sama sekali, dia kesal dan membanting ponselnya ke kursi samping kemudi mobil.
''Sial, apa - apaan ini dan ash kepalaku.!' Dia memegang kepalanya lalu menyandarkan badanya di kursi kemudi kembali, Karena rasa pusing yang menyerang kepalanya, hingga dia pun mulai terlelap kembali, mungkin karna perpindahan tempat dan kejadian yang sangat membingungkan baginya.
Waktu berjalan begitu cepat, sampai ke esokan harinya ia terlelap, dan terbangun karna suara berisik di luar mobil.
Dia melihat orang - orang di luar mobilnya, mereka memandang mobilnya dengan heran dan takjub, begitupun dengan Alika yang heran melihat pakaian yang digunakan mereka seperti pakaian kerjaan zaman dahulu.
Alika keluar dari mobil nya dan langsung di sambut dengan puluhan pedang yang siap menyerang ke arahnya.
''Apa - apaan ini! mengapa kalian menyerangku? dan apa kalian sedang syuting, apakah ini prank? Ck, bisakah kalian membantuku keluar dari hutan ini ?''
Pertanyaan beruntun yang di berikan Alika kepada mereka, namun mereka hanya terdiam dan terbengong dengan munculnya Alika yang keluar dari benda yang mereka kagumi, yang mereka pikir terbuat dari besi dan dengan pakainya yang sangat berbeda dengan wanita di zaman ini.
''Hey nona benda apa ini ?'' Tunjuk salah satu orang di sana ke arah mobil, " dan pakaian apa yang kau gunakan ?'' lanjutnya ia bertanya.
Bukan jawaban yang Alika harapakan malah pertanyaan yang membuat Alika kembali heran.
''APA !'' Alika terdiam dan terkejut mendengar pertanyaan mereka, ia heran manusia macam apa yang dia jumpai saat ini, mengapa mereka bertanya hal seperti ini, Alika berpikir apakah mereka adalah suatu suku yang tinggal di hutan yang tidak tahu tentang zaman yang telah berkembang, Alika yang pusing sendiri memikirkannya, yang belum tau dan sadar jika dia telah berada di dimensi yang berbeda.
"Hey nona bisakah kau jelaskan apa ini ?'' tanya salah satu di antara mereka yang menggunakan pakaian jirah perang namun terlihat gagah dan mewah.
Alika hanya diam, dia masih bingung apa yang sebenarnya terjadi padanya.
''Dimana ini, dan siapa kalian ?'' satu pertanyaan yang keluar dari Alika membuat mereka tersentak karna suara yang datar dan tegas.
''Hey nona, bisakah kau sopan dan jawablah pertanyaan dari Raja kami !'' kata salah satu prajurit yang di yakini adalah seorang jendral.
''Raja?'' Alika yang semakin bingung.
''Ash benar apa kalian sedang syuting? mengapa melibatkanku? '' jawab Alika sekenanga. Namun, saat Alika melihat wajah mereka yang datar dan bingung pun mengedarkan pandangannya ke segala penjuru hutan, mencari alat yang biasa di gunakan untuk syuting atau kru dan staf, dan ternyata tidak ada apapun di sana, dan Alika pun kembali melihat ke arah mereka, dan pandangannya tepat ke arah sang Raja.
''kau seorang Raja bukan? Tentu kau bisa menjawab pertanyaanku, di mana ini? ''
''Hey kau nona, apa kau tidak punya sopan santun, tak bisakah kau hormat dengan yang mulia, apa kau ingin dihukum !'' kesal jendral sambil mengarahkan pedangnya ke arah Alika.
Alika hanya diam, dia tidak merasa takut sedikit pun karna dia sendiri memegang senjata yang lebih cepat dari sebuah pedang.
''Aku hanya akan hormat kepada orang tua dan lagi aku sudah merasa sopan,'' jawabnya santai.
''Kurang ajar kau !'' Sang jendral yang hendak menyerang dan Alika yang juga bersiap mengambil pistol di balik baju yang ia kenakan, terhenti karna suara sang Raja.
''Hentikan ! '' Sang Raja melangkah mendekati Alika, mungkin sang Raja mulai menyadari jika Alika bukan berasal dari sini, terbukti dari apa yang ia bawa dan pakaian yang dia gunakan, sesimple itulah sang Raja yang memikirkannya.
''Kau berada di wilayah kerjaanku, kau berada di kerjaan Awan dan ini adalah tahun 505 M. ''
Jederr ! bagai di sambar petir Alika yang mendengar penjelasan sang Raja , kakinya mendadak lemas, lalu ia mundur melangkah ke belakang dan bersandar di mobilnya.
'' Apa ini, apa aku berpindah dimensi, tidak ini pasti mimpi, tapi... ash bagaimana bisa?" Alika diam dan termenung, memikirkan hal ini, kejadian yang menurutnya mustahil, namun dia alami sendiri.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Apa Alika percaya dengan takdirnya kini?
Hidup di dunia yang berbeda***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Salma Cheng
assalamualaikum,,,, ceritanya pindah dimensi "menarik" 🙏
2023-10-29
0
Erni Nofiyanti
mobilnya ikut jga.
aku mampir KK
salam kenal
2023-10-15
1
Ibuk'e Denia
aq suka ceritamu Thor...,bagus tenan
peran utamanya kuat dan tidak mudah di tindas
2023-01-22
0