Alika yang telah memperkenalkan dirimya dengan sangat singkat yang membuat Raja Erland sedikit tersenyum.
''Alika sungguh nama yang cantik '' ucap nya Raja Erland mencoba memujinya, namun Alika ia hanya setia dengan wajah datarnya.
Sedangkan para prajurit yang mendengar Rajanya berbicara seperti itu, dan memuji seorang wanita, mereka membelalakan matanya tidak percaya, pasalnya mereka tidak pernah mendengar Rajanya merayu atau memuji wanita sebelumnya, justru para wanita lah yang selalu memuji dirinya bahkan merayu Raja Erland, dan kini Rajanyalah yang memuji Alika, Rajanya bahkan mengajaknya tinggal di istana, maka kini yang mereka lihat dan dengar sekarang adalah sebuah keajaiban, mereka pun berpikir apakah nona itu yang akan menjadi Ratu dikerajaan Awan pikirnya mereka para prajurit.
''kau tidak perlu memanggilku dengan embel - embel nona lagsung saja panggil nama ku, Alika '' ucap Alika.
''ash baiklah, Alika apa dengan tawaran ku ikut bersama kami ke istana, dan tinggal di istana ku, apa kau bersedia?''
Alika, ia berpikir sejenak, lalu menganggukan kepalanya tanda seribu toh dia pikir tidak ada ruginya ikut dengan mereka, karna dia sendiri pun bingung harus bagaimana di tengah hutan seperti ini, dan di zaman yang belum ia ketahui sama sekali, dan yang lebih penting ia bisa keluar lebih dulu dari hutan ini, dan untuk tinggal dengan nya di istana sepertinya dia akan menolak karna yang ia tau kehidupan istana itu penuh dengan politik dan banyak aturan.
''baiklah karna Alika sudah setuju kita akan melanjutkan perjalanan di pagi hari karna hari sudah sore dan akan gelap '' ucap sang Raja.
Alika mengangguk setuju lalu berbalik menuju mobilnya dan ia masuk ke ruang dimensinya untuk istrahat, sebenarnya di ruang dimensi sangat jauh berbeda satu hari di ruang di mensi yaitu satu jam di dunia luar, namun Alika pun bisa mengatur waktunya agar bisa sama dengan waktu yang ada di luar ruang dimensi.
Raja Erland yang masih penasaran dengan mobil yang di maksud Alika ingin sekali bertanya lebih banyak, namun dia urungkan melihat Alika uang pergi begitu saja, lagi pula menurutnya masih banyak waktu untuk bertanya, dan esok di saat mereka mulai bergerak menuju kerajaan awan ia akan kembali bertanya pada Alika.
Ke esokan paginya ..
Alika yang telah keluar dari ruang dimensi dan kini berada dalam mobil nya, Alika ia memastikan lebih dulu orang - orang kerajaan yang ia lihat masih bersiap - siap, setelah Alika melihat mereka telah siap, Alika pun keluar dari mobil dengan style yang berbeda dari hari kemarin dan tetap dengan warna hitam yang mendominasi dan pakaian yang sedikit terbuka, karna Alika, dia wanita yang sangat suka dengan warna hitam
Raja Erland menatap Alika dengan tatapan yang sulit di artikan, karna melihat tampilan Alika yang selalu memukau, Raja Erland pun menoleh ke arah para prajurit dan jendralnya, mereka yang menatap Alika dengan tatapan nafsu dan memuja, ada perasaan emosi dan tak rela jika mereka menatap Alika seperti itu, dia lalu berdehem cukup keras dan berkata ''jaga mata kalian '' ucap Raja Erland dengan suara dingin dan tegas, mengisyaratkan jika Raja Erland terlihat sedang emosi atau marah, sontak semua prajuritpun langsung menundukan kepalanya, takut dengan kemarahan Raja Erland nanti nya.
'''Alika, maaf apa kau tidak ada pakaian yang lebih tertutup '' ucap Raja Erland yang secara tidak langsung ingin mengatur Alika dan memrintahkan Alika untuk mengganti pakaiannya.
Alika, ia mengangkat bahunya acuh dan berkata ''jangan mengaturku, walaupun kau Raja aku tak takut padamu, dan tidak akan menuruti perkataan atau perintah yang tidak masuk akal seprti ini, dan lagi pula pakaian ini yang biasa sering aku gunakan sebelumnya di zamam ki dan ini adalah hal yang sangat biasa, jika kau keberatan maka kau tidak perlu melihatku '' ucal Alika panjang lebar.
Raja Erland mengangkat kedua halisnya, mendengar perkataan Alika, satu kata yang Raja Erladnd ingat, Raja Erland pun terenyum kecut mengingat perkataan Alika tersebut.
Jendral Alex yang biasanya emosi terhadap Alika, kini dia terlihat lebih tenang karna sudah di jelaskan oleh anak buahnya dan Raja nya, yang mengatakan sang raja yang tertarik pada Alika, dan Raja Erland yang mengatakan untuk tidak mengusik nya terlebih dahulu, karna kita tidak tahu akan kekutannya, jendral Alex pun memgangguknm setuju, dan lagi ucapan Raja nya, ada benarnya bahkan Alika dia bisa mengalahkannya, dan dia pun terpikir akan perkataan para prajuritnya, jika Raja Erland mengukainya, memyukai wanita yang mengalahkan nya, dan sang Jendral pun ia hanya pasrah dan hanya bisa mendukung, toh wanita yang di incar Raja pun dia bukan wanita yang sembarangan dia adalah wanita yang kuat pikirnya.
''baiklah '' pasrah sang Raja karna diapun sadar tak bisa memaksakan kehendeknya terlebih lagi seorang Alika wanita yang berbeda dengan wanita lainnya, wanita liar pikirnya.
''tapi apa kau bisa menaiki kuda dengan pakaian seperti itu ?'' lanjut Raja Erland yang bertanya pada Alika.
''aku tidak akan menaiki kuda, aku akan menaiki mobilku !'' jawab Alika singkat, yang membuat semua orang heran.
''mobil ?!" ucap sang raja heran '' benda ibu bisa bergerak ?!'' lanjutnya.
''ya, dan kau bisa ikut naik jika ku mau tau"
Dengan semangat sang Raja menganggukan kepalanya, dia sangat penasaran dengan benda yang dibsebut mobil itu namun ada seseorang yang berkata ''yang mulia apa tidak akan terjadi apa - apa kami khawatir karna kita tidak tau benda itu ''?! Jendral Alex yang berbicara pada Raja nya dengan sedikit khawatir.
Alika dia hanya diam tak peduli mendengar ucapan Jendral Alex.
''tidak aku yakin benda itu aman '' yakin Raja Erland sambil menatap Alika.
Jendral Alex hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya dan berkata ''baikalah kami akan mengikuti yang mulia dari belakang ''
Raja Erland mengangguk lalu melangkah mendekat ke arah Alika, Alika yang mengerti langsung menyuruhnya masuk di pintu sebrang Alika yaitu samping kemudi, Alika, ia masuk terlebih dulu yang diperhatikan oleh Raja Erland bagaimana cara Alika bisa masuk ke dalam benda itu, setelah mengerti lalu ia sendiri masuk melalui pintu sampingnya dengan cara yang lebih dulu di tunjukan oleh Alika.
''tunjukan padaku jalannya '' saat Alika melihat jika Raja Erland telah duduk di samping kursi kemudi.
Raja Erland mengangguk lalu menunjukkan jalan yang akan di lewati menuju kerajaan awan, mobilpun mulai berjalan dan Raja Erland pun menatap takjub pada mobil ini.
Alika dia tersenyum tipis melihat ekspresi dari sang Raja.
Tak beda jauh dengan sang Raja, Jendral dan para prajuritnyapun sama-sama terkejut hingga mereka ingin sekali menaiki benda itu, sadar mereka telah tertinggal jauh merekapun mulai memacu kudanya mengejar benda itu.
Beruntung hutan yang mereka tumpangi adalah hutan yang tidak terlalu banyaknya pepohonan maka mobil Alika pun bisa melaju walau jalanana tidak serata jalanam aspal.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Nursanti Ani
bensin nya abis,,,isi air ajah x ya/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
2024-12-03
0
Erni Nofiyanti
kalau bensin nya abis,beli di mana kk
2023-10-15
9
Hanifah Henny
lain dari yg lain ya critanya
2023-06-06
1