BAB 5

Di pavilium Alika, Alika terlihat tengah bersiap untuk menghadiri jamuan makan malam yang di adakan oleh kerajaan untuk merayakan kemenangan atas perang, dan Alika di undang secara resmi untuk menghadirinya, bahkan ia di berikan gaun yang di pilihkan langsung oleh yang mulia Raja namun Alika tidak ingin menggunakanya atau memakainya, ia lebih memilih menggunakan pakaiannya sendiri, walaupun terkesan tak menghormati tapi itulah Alika yang tak pernah mau di atur, dan hanya ingin bergerak atas keinginannya sendiri.

Dayang Ana pun menemui Alika bermaksud untuk menjemput dan mengantarkan Alika ke aula perjamuan makan, dayang Ana yang melihat Alika dengan gaun hitamnya terlihat sangat cantik dan anggun, namun ia pun mengetutkan kening dan merasa jika pakaian yang di berikan oleh Raja bukan seperti itu, lalu melirik ke arah tempat dimana ia menyimpan pakaian yang telah di siapkan oleh Raja nya, dan benar saja jika pakaian yang di berikan oleh Raja Erland utuh tidak tersentuh.

''nona apa anda telah siap, dan mohon maaf nona apa nona tidak memakai pakaian yang di berikan yang mulia ?'' tanya dayang Ana dengan sedikit ragu.

''tidak, aku tak menyukainya, kita berangkat '' ajak Alika dan acuh dengan jawabannya, sedangkan Ana di buat melongo dengan jawaban Alika yang begitu saja menolak pakaian dari Raja Erland.

apa nona Alika tidak takut di hukum karna menolak pemberiab Raja begitu saja pikir Ana.

Dayang Ana pun menghela nafas pasrah dan mengganggukkan kepalanya, walaupun ada rasa takut terjadi sesuatu dengan nona Alika karna tidak menghargai sang raja dengan tidak memakai pemberian dari Raja.

semoga tidak terjadi sesuatu pada nona Alika

Alika dan dayang Ana, mereka pun keluar dari paviliunnya dan pergi menuju aula perjamuan.

Sedangkan di aula semua telah hadir termasuk Raja Erland, namun yang membuat bingung untuk semua tamu yang datang, mereka bertanya - tanya mengapa acaranya belum di mulai, sedangkan yang mereka tau semua tamu undangan telah hadir disini bahkan Raja yang biaaa datang terakhir pun telah tiba di aula.

tiba - tiba teriakan kasim pu terdengar

''NONA ALIKA MEMASUKI RUANGAN''

Semua matapun tertuju pada pintu masuk termasuk sang Raja, seorang wanita yang berjalan dengan wajah datar namun terlihat sangat cantik, bahkan sang Raja terpaku melihat Alika yang terlihat sangat cantik dan yang membuatnya kesal semua orang pun yang disana ikut melihatnya dengan berbagai tatapan.

Para tamu yang hadir terutama para pria, mereka terpesona dengan kedatangan sosok wanita di acara jamuan makan malam ini.

Mereka walaupun sudah mndengar kabar tentang wanita cantik yang datang bersama Raja mereka saat pulangannya, namun mereka tidak menyangk wanita yang di bicarakan secantik ini.

''apa aku terlambat '' ucap Alika datar.

Mereka semua yang disana tersentak kaget dengan apa yang di katakan Alika bukan kata salam dan hormat kepada Raja malahan sebuah pertanyaan dan dengan suara datar dan dingin.

''lancang, apa kau tak punya sopan santun ?'' kata salah satu wanita yang diketahui jika ia sangat terobsesi dengan raja Erland dan ingin memilikinya.

Alika mengangkat salah satu halisnya ''ada yang salah dengan pertanyaanku '' pertanyaan kembali di lontarkan Alika degan rasa tidak bersalahnya, jarna menurutnya ini adalah hal yang benar.

''kau '' geram wanita itu '' apa orang tua mu tak pernah mendidikmu bagaimana bersikap pada yang mulia Raja '' ucap wanita itu keras.

''tidak '' jawab alika singkat karna memang ia anak yatim piatu yang tidak pernah tau siapa orang tuanya, dan lagi pula di zamannya tidak ada kerajaan, lalu Alika melihat tempat duduk kosong yang ia pikir itu adalah untuknya karna ia melihat semua tempat yang telah terisi, Alika langsung mendudukan dirinya tanpa sepatah katapun.

Raja Erland ia hanya tersenyum dengan tingkah Alika yang memang sudah ia ketahui sikapnya.

Sedangkan para tamu yang lainnya mereka melongo dengn sikao Alika, dan ekspresi Rajanya yang biasa saja.

''kau" geram wanita itu, dia sangat kesal karna Alika menjadi pusat perhatian sejak dari awal kedatangannya ke istana ini dan bahkan di acara jamuan makan malam sekarang, bukan dirinyalah yang menjadi pusat perhatian.

''seharusnya kau menghormati yang mulia Raja dengan memberikan salam dan permohonan maaf karna kau datang terlambat ''

Alika tersenyum '' dia bukan Rajaku maka untuk apa aku menghormatinya lagi pula bagiku semua sama, setara, tidak ada yang tinggi ataupun rendah dan oh ya aku terlambat, maka aku meminta maaf jika aku memang terlambat karna aku tidak tahu tepat nya jam berapa akan di mulai'' jawan Alika yang membuat wanita itu semakin kesal dan dengan semangatnya ia meminta hukuman untuk Alika pada yang mulia Raja.

''yang mulia wanita itu telah lancang terhadap anda berikan hukuman padanya'' kata wanita itu, ia berbicara kepada raja Erland dia berharap Alika mendapakan hukuman yang berat.

''begitukah ''? singkat Raja Erland.

''ya yang mulia'' dia sudah senang karna ia pikir Alika akan mendapat hukuman cambuk.

''benar yang mulia wanita itu sudah sangat lancang terhadap Anda '' kata salah satu mentri disana dan dia adalah ayah dari wanita itu.

Raja Erland mengangguk dan menatap Alika, sedangkan yang ditatap dan di bicarakan hanya acuh dan tak peduli.

''Alika mengapa kau tak memakai pakaian yang di berikan oleh ku ?'' tanya Raja Erland pada Alika.

''aku tidak menyukainya '' jawab nya singkat.

Satu pertanyaan lolos dari sang Raja dan jawaban yang di berikan Alika yang membuat seisi ruangan membelalakan matanya, pasalnya Raja mereka tidak pernah terlihat lembut terhadap wanita apa lagi memberikan hadiah dan ini Alika terang - terangan menolak apa yang di berikan Raja Erland, serorang Raja tampan yang sangat di minati oleh banyak wanita, begitu banyak wanita yang ingin bisa berada di sampinya, namun berbeda dengan Alika wanita itu memang benar - benar menarik pikir semua orang, khususnya untuk para pria.

Sedangkan wanita yang tadi yang meyerang Alika terlihat sangat emosi dengan tangan terkepal namun ekspresinya yang di buat santai agar tak terlihat oleh Raja, dia marah, dia yang lebih dulu mengejar Raja tapi tidak pernah mendapatkan apapun, sedangkan wanita itu, Alika dia dengan mudahnya mendapatkan perhatian sang Raja namun ia kembali tersenyum dia berpikir hukuman Alika akan bertambah berat karna selain ia tak punya tatakrama iapun terang - terangan tidak menghormati Raja Erland, karna tidak menyukai hadiah yang di berikan oleh Raja, itu bisa saja di sebut suatu penghinaan terhadap Raja, mentri Markus ayahnya yang sama mempunyai obsesi terhadap kekuasan, untuk itu ia menyuruh anaknya Margharet untuk mendekati sang Raja, ya, wanita yang memyerang Alika adalah Margharet anak dari Markus Sandres, Margharet tidak menolak keinginan ayah nya karna iapun menyukai Raja Erland yang tampan dan ingin menjdi Ratu dinkerajaa awan, dan dia berpikir harus bisa mendapatkan Raja Erland dengan cara apapun.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

xixi

xixi

padahal kan dijaman kuno banyak pohon kapas / kapuk

2022-01-25

0

Callysta Nungrum Amira

Callysta Nungrum Amira

namanya zaman kuno pasti keras kasurnya alika wkwk🤣🤣🤣

2021-11-29

7

Riint Borrient

Riint Borrient

🥰

2021-11-16

4

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BABR 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75 ( bab baru )
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79 ( BAB BARU.)
80 BAB 80 ( BAB BARU)
81 BAB 81 ( BAB BARU)
82 BAB 82 ( BAB BARU )
83 BAB 83 ( bab baru )
84 Penyataan Raja Basil
85 Raja Basil dan Alika
86 rencana yang di ketahui
87 Bab sekian
88 persiapan 1
89 Persiapan 2
90 Rumor dan fitnah
91 mengusir
92 92
93 2 kerajaan
94 perang 1
95 Perang 2
96 perang 3
97 PENGUMUMAN
98 PENGUMUMAN
99 pengumuman bab baru
100 pengumunan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BABR 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75 ( bab baru )
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79 ( BAB BARU.)
80
BAB 80 ( BAB BARU)
81
BAB 81 ( BAB BARU)
82
BAB 82 ( BAB BARU )
83
BAB 83 ( bab baru )
84
Penyataan Raja Basil
85
Raja Basil dan Alika
86
rencana yang di ketahui
87
Bab sekian
88
persiapan 1
89
Persiapan 2
90
Rumor dan fitnah
91
mengusir
92
92
93
2 kerajaan
94
perang 1
95
Perang 2
96
perang 3
97
PENGUMUMAN
98
PENGUMUMAN
99
pengumuman bab baru
100
pengumunan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!