Cinta Terlarang

Cinta Terlarang

Bab 1

Valerie Angelina Putri, seorang gadis yang kini telah tumbuh dewasa itu menyandang status nya sebagai mahasiswa di salah satu universitas bergengsi di kota nya, ia merupakan salah satu mahasiswi yang memiliki IQ cukup tinggi diantara mahasiswi lainnya. Hanya satu yang di sayangkan yaitu sifatnya yang sedikit nakal dan terkadang selalu berbuat seenaknya.

Valerie adalah gadis yang memiliki lekuk tubuh indah, berparas cantik dan berkulit putih perpaduan diantara kecantikan dan ketampanan orang tuanya menyatu dalam diri gadis itu. Tak jarang para pria mengejar dan menggodanya namun tak satupun dari mereka yang berhasil menggoda gadis itu.

Terkadang Valerie di juluki dengan si gadis arogan karena sifat nya yang selalu cuek terhadap pria dan terkadang hanya memandang sebelah mata. Bukan tanpa alasan ia melakukan hal itu melainkan karena janji seseorang di masalalu yang telah mengecewakannya.

Di sebuah kampus Vale berjalan seorang diri dengan pesonanya yang begitu memukau dan tidak bosan untuk di pandang. Hampir semua pria meliriknya dan tak jarang dari mereka yang telah memiliki pasangan, sampai suatu hari Valerie mendapatkan beberapa pesan misterius dan setumpuk kado dalam lokernya, namun dengan sikap santai nya ia mengabaikan semua itu.

Valerie yang mewarisi sifat pemberani dari mommy nya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pria yang menyukainya, bagi mereka sifat itulah yang menjadi sebuah tantangan untuk memilikinya.

"Vale.. apa sore nanti ada waktu?" Tanya seorang pria yang mencoba mendekatinya.

"Tidak" Sahut Valerie dengan begitu ketus.

"Padahal aku udah beli tiket buat kita nonton." Ucap pria itu kembali.

"Apa hanya itu yang kau punya?" Tanya Valerie.

"Kamu mau apa? Aku bisa membelinya." Sahut pria itu.

"Minggir dari hadapan ku! Itu yang aku inginkan mudah bukan?" Sahut Valerie.

Pria itu pun bergeser satu langkah dan memberi jalan untuk gadis itu pergi, dengan langkah gontai nya seorang tangan menarik Valerie dan menyeretnya ke sebuah ruangan kosong. Ya, mereka adalah para gadis yang di putuskan kekasihnya karena karena pasangan mereka lebih tertarik dengan Vale.

"Ch, membosankan." Gumam Vale memutar bola matanya.

"Sombong sekali kamu! Berani menolak mereka begitu saja." Ucap salah seorang dari mereka.

"Gara-gara kamu Dion mutusin aku tau gak! Dan kamu dengan beraninya menolak ajakan dia? Kamu pikir kamu secantik apa hah?!" Hardik Mela.

"Aku gak yakin jika kita menyayat sedikit wajahnya dia masih akan menjadi perhatian para pria lagi." Sahut gadis lainnya.

Dua orang dari mereka memegang kedua tangan Vale sedangkan Mela telah bersiap dengan pisau lipatnya yang hendak menyayat wajah Vale. Namun dengan kemampuan bela diri yang masih dalam tahap belajar Vale berhasil melawan ketiga gadis itu dan membalikkannya kini ia lah yang memegang pisau itu dan mengarahkan ke wajah Mela.

"Biar ku kasih contoh cara memegang pisau dan menyayat dengan benar." Ucap Vale.

"Kalian berdua hentikan dia!" Ucap Mela yang ketakutan.

"Berani menyentuhku, aku gak yakin kalian berdua akan baik-baik saja." Ucap Vale dengan senyum miring nya.

Dengan perlahan Vale menghimpit tubuh Mela dan mulai menempelkan ujung pisau di pipi gadis itu.

"Apa kau sudah siap?" Tanya Vale.

"Tidak, jangan lakukan itu atau aku akan melaporkannya!" Ucap Mela.

"Laporkanlah aku bahkan tidak takut sama sekali." Sahut Valerie.

"Dasar psycho!" Ucap Mela.

"Akan ku tunjukkan seorang psycho yang sebenarnya." Sahut Valerie.

Saat akan menggoreskan pisau yang di pegang nya, seorang gadis lainnya datang dan menghentikan Valerie.

"Yak! Gadis liar! Apa yang kau lakukan?" Tanya Friska yang tak lain adalah teman satu-satunya Valerie.

"Ohh baby, kau mengganggu saja." Sahut Vale.

"Dasar gila, udah berapa kasus yang Daddy kamu selesaikan karena ulah kamu hah?" Ucap Friska.

"Baiklah, ayo pergi sepertinya aku harus merefresh otak ku." Ucap Vale

Gadis itu pun menjatuhkan pisaunya dan pergi bersama dengan Friska meninggalkan ketiga gadis yang sok pemberani namun tidak punya skill apapun. Sebuah mobil sport mewah berwarna merah terang yang terparkir di area parkiran kampus adalah milik Valerie, ia masuk kedalam mobil tersebut bersama dengan Friska dan menuju tempat dimana mereka selalu menghabiskan waktu bersama.

Sebuah tempat zona game online, kedua gadis yang terlahir dari kalangan sultan itu menghabiskan waktunya hanya untuk bermain sebuah game disana, tak jarang Vale bermain dengan memenangkan beberapa kali pertandingan.

Chat dalam game..

"Apa kau seorang gadis?" Tanya player lain.

"Janda anak 10." Jawab Vale.

"Haha.. ternyata kamu suka bercanda." Sahut player lain.

"Aku serius, gak ada waktu untuk bercanda." Jawab Valerie.

"Kenapa kau begitu pandai dalam bermain?" Tanya player lain.

"Takdir!" Balas Vale.

Sebuah permainan pun selesai, beberapa player dari tim maupun lawan langsung memfollow akun Vale agar suatu waktu bisa bermain bersama, sampai tatapan Vale terhenti ketika melihat nickname "King Eagle" dari sekian akun yang mengajak nya berteman hanya satu akun yang di follback oleh gadis itu.

Tak terasa waktu hampir malam, sederet panggilan dari sang mommy berjejer di log panggilan Vale. Gadis itu hanya mengabaikannya dan kembali memasukkan ponselnya kedalam tas.

"Woahh gila ternyata pesona seorang Vale tidak hanya di dunia nyata tapi juga virtual." Ucap Friska.

"Ch, menyebalkan ayo pergi." Sahut Vale.

"Hey gadis liar, apa kamu sungguh gak tergoda dengan salah satu diantara mereka?" tanya Friska sambil mengikuti langkah gadis di depannya.

"Tidak! Mereka semua sama aja gak ada yang bisa di percaya!"Sahut vale.

"Apa semua ini gara-gara anak laki-laki masalalu kamu itu?" Tanya Friska kembali.

"Entahlah, untuk saat ini aku gak percaya dengan apa itu cinta dan seorang pria."

"Cepat masuk atau ku tinggal!" Sambung Vale yang telah berada di dalam mobil.

Kedua gadis itu pun pergi meninggalkan tempat game dan menuju sebuah tempat dimana didalamnya penuh dengan orang yang hanya ingin bersenang-senang dan di iringi alunan musik DJ yang menjadi pelengkap tempat itu.

Sebuah club' malam tempat yang telah biasa di kunjungi Vale dan Friska hanya untuk sekedar hiburan sampai larut malam, bahkan tak jarang Vale pulang dalam keadaan mabuk seperti layaknya malam ini.

"Val udah woy! Jangan minum lagi." Ucap Friska merebut gelas yang di genggam Vale.

"Aku merindukannya.. sungguh rindu." Ucap Vale setengah sadar.

"Dasar kau pria sialan!!" Teriak Valerie yang berdiri dan kemudian terduduk kembali.

Friska pun segera menghubungi Ernan dan memberitahu keadaan putrinya saat ini. Tak lama kemudian setelah Friska menelpon seorang pria bertubuh tegap masuk menerobos kedalam club' itu dan menggendong Vale layaknya memikul karung beras, ia membawa Vale keluar dari tempat itu dan di susul oleh Friska.

Ini bukan sekali atau dua kalinya Vale seperti itu, tapi untuk kesekian kali Leo menjemput Vale dalam keadaan mabuk.

***

Bersambung. . .

Terpopuler

Comments

Ufika

Ufika

aku mampir ya kak salam dari ustadz impian☺

2022-04-25

0

istrinya_kim_taehyung 💜

istrinya_kim_taehyung 💜

lngsung mampir dong Thor

2022-01-10

0

Reni Izhar

Reni Izhar

mampir thor

2022-01-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!