Jerat Cinta Sang Penguasa

Jerat Cinta Sang Penguasa

Bab. 1. Malam Pernikahan.

"Adrean. Jangan begitu! aduh, ah! kau membuatku geli," suara seorang wanita terdengar sangat menggoda dan manja. Kata-katanya melukiskan perasaan yang coba dia tahan.

"Bukannya kau menyukainya? malam ini aku akan kembali membuatmu senang. Mintalah," suara sang pria tak kalah menggoda. Napasnya terdengar berat karena rasa yang sudah menjalar di seluruh urat nadinya.

"Ya! aku mau!" rayu wanita itu memelas.

"Kau memang gadis nakal, Clara!"

"Ah!" lenguhan panjang penuh kenikmatan itu terdengar mengakhiri pesan suara yang dikirim ke ponsel Graciella.

Graciella mendengar itu terdiam, dari matanya dia tampak syok dengan apa yang baru dia dengarkan. Bulu matanya yang lentik dan tebal bak kipas kecil itu basah. Air matanya lolos begitu saja jatuh tanpa mengenai pipinya.

Tubuhnya mungilnya menggigil seolah baru saja terguyur oleh seember air es. Napasnya berat dan sesak, bahkan kakinya terasa hilang tenaga. Namun tetap dia coba tegar berdiri. Tak mungkin pingsan di depan beribu orang yang sedang ada di pesta pernikahan mereka.

Tentu responnya ini bukanlah sesuatu yang berlebihan. Pria yang suaranya ada di dalam pesan suara itu jelas sekali adalah suaminya, Adrean Han. Sialnya lagi, Graciella juga tahu siapa wanita yang sedang beradu peluh dengan suaminya itu, Clara, teman akrab dulu.

Graciella tak dapat menahan tangisnya, bagaimana pun dia manusia dan bukanlah patung. Walaupun sudah begitu banyak hal menyakitkan yang sudah dia lewati sepanjang hidupnya. Tapi, dikhianati suami pada malam pernikahan tentu membuat luka yang dalam baginya.

Ya! ini adalah malam pernikahan mereka dan dia juga ada di pesta pernikahan mereka. Baru beberapa jam yang lalu Graciella dan Adrean mengikat janji suci. Dan malam ini pula, pria itu malah tidur dengan wanita lain. Bukan, bukan wanita lain, teman istrinya sendiri.

Mata Graciella tampak bergerak-gerak mencoba mencari tumpuannya. Napasnya pendek tersekat rasa sakit yang amat. Dia mencoba tersenyum pada para undangan yang melihatnya. Adrean memang pergi meninggalkannya tadi, tapi dia tak sangka kepergiannya untuk bercumbu dengan wanita lain.

“Nyonya Han, apa Anda tidak apa-apa?” tanya seseorang yang bahkan Graciella tak kenal. Kalau dipikir-pikir dia bahkan tak mengenali semua orang yang ada di pesta ini.

“Ti -tidak, a-aku tidak apa-apa,” suara Graciella parau dan bergetar menahan tangis dan nyeri bersamaan. Graciella menyeka air matanya, mencoba memalsukan senyumannya.

Namun, ponselnya kembali bergetar di atas meja beralaskan sutera putih. Seketika dia melihat ke arah layar ponselnya. Sebuah pesan dari nomor yang dikenal kembali muncul.

Graciella masih ragu membuka pesan itu. Tentu dia tahu kemungkinan besar isinya akan kembali meluluhlantakkan hatinya. Tapi rasa penasarannya nyatanya lebih tinggi dari rasa takutnya akan sakit hati. Rasa sakit memang sudah lama berteman dengannya. Dengan tangan gemetar dia membuka pesan itu.

"Kau ingin tahu di mana calon suamimu berada malam ini? cobalah kembali ke kamar pengantin kalian. Gracie, kau mungkin bisa menyandang status Nyonya Han, tapi jiwa dan raganya hanya milikku.”

Graciella membesarkan matanya yang sekarang menunjukkan gurat amarah yang tertahan. Bagaimana bisa mereka melakukan hal seperti ini padanya? Apa salahnya?.

Graciella meremas ponselnya. Dia menekan gigi geliginya dengan kuat untuk menyalurkan amarahnya. Dia harus memastikan apakah yang dikatakan oleh pengirim ini benar adanya atau tidak, walaupun dia harus siap untuk merasakan sakit yang mungkin saja lebih dari ini.

Graciella segera berdiri dan berjalan membelah para undangan yang sebagian besar menatapnya aneh. Beberapa menyapanya tapi tak dihiraukannya. Graciella hanya ingin segera membuktikannya. Diseretnya gaun pengantinnya dan keluar dari aula hotel itu.

Dengan tangan gemetar. Graciella mengetuk pintu itu. Awalnya terdengar ragu tapi semakin lama semakin mantap dia melakukannya. Tak butuh berapa lama ketika pintu itu akhirnya terbuka.

“Oh, cepat juga,” Clara tampak membuka pintunya sedikit.

Wajah Graciella yang basah dan penuh air mata sekarang tampak memerah, menahan rasa marah menatap wanita yang berdiri hanya berbalut selimut putih di ambang pintu kamar pengantinnya.

“Apa yang kau lakukan di sini?!” pekik Graciella sudah tak bisa menahan dirinya lagi. Biarlah orang melihatnya seperti orang gila. Dia sudah tak peduli.

Clara mengerutkan dahinya. Memandang Graciella seolah memandang suatu pemandangan yang aneh.

“Kau ini kenapa?” tanya Clara seolah tak bersalah.

“Aku yang seharusnya bertanya kau ini kenapa?! kenapa kau tega mengambil suamiku!” teriak Graciella terengah-engah karena emosinya yang membuncah. “Kau memang wanita murahan, Clara!”.

“Ada apa?” suara bass pria terdengar. Tak lama sosok Adrean muncul dengan tenangnya. Graciella menatap suaminya yang bertelanjang dada dengan sangat mesra melingkarkan tangannya ke pinggang Clara. “Oh, apa pestanya sudah selesai?” Adrean tampak santai menyanggah tangannya yang lain pada pintu kamar hotel itu.

Graciella tak habis pikir. Bagaimana mereka bisa begitu santainya melihat kehancuran Graciella. Benar-benar kacau bukan? dikhianati oleh suami dan teman sendiri di malam pernikahannya dan gilanya lagi mereka melakukanya tepat di kamar pengantin Graciella. Graciella tak habis pikir kenapa ada orang seperti mereka di dunia ini.

“Jangan menatapku seperti itu. Kau hanya semakin membuatku kesal,” ujar Adrean yang menatap Graciella yang tampak begitu menyiratkan kesedihan. Clara hanya tersenyum remeh. Baginya Graciella hanya wanita yang sangat menyedihkan.

Graciella benar-benar tak habis pikir. Tadi pagi sebelum mengikrarkan janji suci, Adrean masih begitu manis sikap dan sifatnya. Tapi sekarang dia bagaikan iblis penghancur hati.

“Bagaimana kau tega melakukan ini padaku? Ini malam pernikahan kita dan kau malah tidur dengan wanita murahan ini!” Graciella sudah kehilangan kontrolnya, dia ingin menyerang Clara yang terus memandangnya hina. Tapi langkahnya terhenti ketika tiba-tiba saja Adrean maju dan menjadikan dirinya sebagai tameng.

“Murahan? Lalu kau sebut apa dirimu? Tidur dengan pria lain sebelum pernikahan? Bukankah itu lebih murahan?”

Graciella terdiam. Itukah alasannya? Memang seminggu sebelum pernikahan, Graceilla tak sengaja tidur dengan seorang pria misterius saat Adrean membawanya ke pesta topeng. Malam itu, awalnya Graciella berpikir bahwa dia bersama dengan Adrean. Tapi tiba-tiba dia menyadari sosok itu bukan Adrean dan semuanya sudah terlambat. Pria itu merebut kesuciannya malam itu dan meninggalkan Graciella yang baru sadar esok paginya. Membuat Graciella tak tahu siapa pria itu hingga sekarang.

“Jika kau merasa aku murahan karena hal itu, lalu kenapa kau tetap setuju menikahi ku?”

Adrean tersenyum sinis, melangkah lebih dekat ke arah Graciella. Dengan kasarnya menggenggam rahang Graciella dan mendongakkan wajah kecilnya.

“Simpel saja, aku hanya ingin membuat setiap hari dalam hidupmu bagaikan hidup di neraka! Itu lah tujuanku menikahi mu.”

Terpopuler

Comments

Mimilngemil

Mimilngemil

Belum ada 1hari menikah sudah dapat ujian luar biasa.

2024-01-13

0

putia salim

putia salim

baru baca udah nyesek plus esmosi tingkat kecanatan😡

2022-12-08

0

tiesepty

tiesepty

aku mulai baca

2022-12-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1. Malam Pernikahan.
2 Bab 2. Selamat Atas Kehamilannya.
3 Bab 3. Kau benar-benar menjijikkan.
4 Bab 4. Aku mau dokter itu.
5 Bab 5. Misi Bunuh Diri?
6 Bab 6.
7 Bab 7. Bravo Gracie! kau hebat sekali!
8 Bab 8. Mari bercerai saja.
9 Bab 9. Aku yakin kalian cocok!
10 Bab 10. Maaf aku tidak berminat.
11 Bab 11. Aku menantangmu!
12 Bab 12. Kenapa pria itu lagi?
13 Bab 13. Kau ingin apa dua jam bersamaku?
14 Bab 14. Aku menyentuh ku?
15 Bab 15. Kita tidur bersama.
16 Bab 15. Pelampiasan nafsu atau menyukainya?
17 Bab 17. Tak mungkin dia tertarik denganku.
18 Bab 18. Bagaimana kau bisa menyebut pria itu sebagai suami?
19 Bab 19. Ini urusan semua pria jika melakukan kekasaran pada wanita.
20 Bab 20. Pria itu hanya bercanda.
21 Bab 21. Setiap orang punya kisah sedihnya masing-masing.
22 Bab 22. Seorang remaja dan seorang pria.
23 Bab 23. Wanita bodoh dan ceroboh.
24 Bab 24. berpura-puralah menjadi pasanganku.
25 Bab 25. Wanita ini!
26 Bab 26. Buktikan! Cium dia!
27 Bab 27. Kau sudah begitu cantik. Mari sedikit bersenang-senang.
28 Bab 28. Aku akan melayani, tapi dengan satu syarat.
29 Bab 29. Berjalan terseok-seok.
30 Bab 30. Rasa hangat yang menyesakkan.
31 Bab 31. Kau terlalu polos
32 Bab 32. Keluarga Qing adalah keluarga terpandang.
33 Bab 33.
34 Bab 34. Wajah polos yang membuat terngiang.
35 Bab 35. Tak ingin punya hubungan dengan pria mana pun lagi.
36 Bab 36. Aku Ingin Bicara Tentang Dia.
37 Bab 37. Wanita yang penuh kesedihan.
38 Bab 38. Katakan padaku yang sebenarnya!
39 Bab 39. Pria yang bersamanya semalaman
40 Bab 40. Wrong Time!
41 Bab 41.
42 Bab 42. Aku ingin menjemput Graciella.
43 Bab 42. Ada apa dengan pria ini?
44 Bab 44. Katakan padaku apa yang kau mau?
45 Bab 45. Bertemu keluarga.
46 Bab 46. Kenapa harus menunjukkan perhatian seperti semalam?
47 Bab 47. Kau?
48 Bab 48. Aku akan menikahimu!
49 Bab 49. Hanya Ada pria itu di hatinya?
50 Bab 50. Rumit! kalau begini semuanya rumit.
51 Bab 51. Apa kau mencintainya?
52 Bab 53. Komandan, jangan menyukaiku!
53 Bab 53. Kasus!
54 Bab 54. Kasus (2)
55 Bab 55. Wanita Anda begitu hebat.
56 Bab 56. Tolong jangan uji aku seperti ini terlalu sering.
57 Bab 57. Camkan itu!
58 Bab 58. Pria itu!
59 Bab 59. Aku tak suka dia pernah menyentuhmu!
60 Bab 60. Aku tahu kelemahannya.
61 Bab 61. Lain kali berhati-hatilah.
62 Bab 62. Aku tahu ...
63 Bab 63. Moira.
64 Bab 64. Bagaimana bisa jatuh cinta lagi, ketika cinta tak pernah baik padanya?
65 Bab 65. Dia bersamaku!
66 Bab 66. Mama ada di sini!
67 Bab 67.
68 Bab 68.
69 Bab 69.
70 Bab 70. Kita akan melanjutkan rencananya .
71 Bab 71.
72 Bab 70. Bagaimana bisa dia berhasil melahirkan?
73 Bab 73. Dia harus mendapat mereka kembali.
74 Bab 74. Keselamatan Putrinya.
75 Bab 75. Bagaimana kabar pria itu?
76 BAB 76. Ada Apalagi ini!
77 Bab 77. Aku sudah tau semuanya
78 Bab 78.
79 Bab 79.Beban yang terasa menghilang.
80 Bab 80. Baiklah aku akan menceraikannya!
81 Bab 81. Satu syarat.
82 Bab 82. Tak akan pernah lagi, kau sudah membunuhnya!
83 Bab 83. Akhirnya bercerai juga!
84 Bab 84.
85 Bab 85.
86 Bab 86
87 Bab 87. Rasa yang membara.
88 Bab 88.
89 Bab 89. Pengakuan.
90 Bab 90. Kira-kira siapa yang datang?
91 Bab 91.
92 Bab 92.
93 Bab 93. Aku akan menepatinya.
94 Bab 94.
95 bab 95
96 Bab 96.
97 Bab 97.
98 Bab 98
99 Bab 99
100 BAB 100.
101 Bab 101. Ini perintah langsung dariku!
102 Bab 102. Cinta Sumber Penderitaan.
103 Bab 103.
104 Bab 104. Aku akan menikahinya!
105 Bab 105
106 Bab 106.
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 108.
110 Bab 109
111 Bab 110.
112 bab 111
113 Bab 112
114 Bab 113.
115 Bab 114
116 Bab 115
117 Bab 116 - Luka yang terasa sakitnya. Mata yang menatap dalam.
118 Bab 117. Benarkan?
119 Bab 118. Kencan berdua yang gagal.
120 BAB 119.
121 Bab 120.
122 Bab 121. Perasaan yang tak nyaman.
123 Bab 122. Aku dan dia bersama semalaman.
124 Bab 123. Aku tidak bisa menemukan pembunuhnya.
125 Bab 124. Melakukan apapun demi keluarganya.
126 Bab 125. Di mana Keadilan?
127 Bab 126. Apa Maumu?
128 Bab 127. Sosok yang hilang.
129 Bab 128. Keadaan yang tidak berubah.
130 Bab 129. Apa dia sudah datang?
131 Bab 130. Misi rahasia!
132 Bab 131. Seorang pria menginap di tempatku
133 Bab 132.
134 Bab 133. Jadi aku harus menikah dengannya?
135 Bab 134.
136 Bab 135. Aku bisa menjadi presiden.
137 Bab 135. Temui aku malam ini
138 Bab 136. Entah berapa kali aku mengatakannya. Kau adalah wanitaku!
139 Bab 135. Malam bersama.
140 Bab 136. Kita dulu sepasang kekasih.
141 Bab 137. Aku harus tahu semuanya.
142 Bab 138. Melupakan selamanya
143 BAB 139. KASUS BARU
144 BAB 140. Rindu yang melanda.
145 Bab 141. Tak perlu mengkhawatirkannya.
146 Bab 142. Tak tahu harus mengatakan apa.
147 Bab 143. Pengembangan kasus
148 Bab 144. Pengembangan kasus -2
149 Bab 145. penyelidikan.
150 Bab 146.
151 Bab 147. penyelesaian kasus.
152 Bab 148
153 Bab 149
154 Bab 150. Rasa yang tak enak.
155 Bab 151.
156 Bab 152. Apa lagi yang dia lakukan?
157 Bab 153.
158 Bab 154. aku lakukan sebisaku!!
159 Bab 155.
160 Bab 156. Moira adalah ....
161 Bab 157. Dia harus menemui pria itu!
162 Bab 158. Aku tidak tahu tentangnya.
163 Bab 159.
164 Bab 160. Berhentilah!
165 Bab 161. Kepala yang mendidih.
166 Bab 162.
167 Bab 163. Untuk apa membeli alat ini?
168 Bab 164. Aku akan membunuhnya!
169 Bab 165
170 Bab 166.
171 Bab
172 Bab
173 Bab 169. Mari membicarakannya setelah semua selesai.
174 Bab 170. Panggil Ayah!
175 Bab 171. Kalian tak akan bertemu dengan anak kalian!
176 Bab 172. Dia membutuhkan kita
177 Bab 173.
178 Bab 175. Di mana putriku?
179 Bab 175.
180 Bab 176. Aku membutuhkanmu!
181 Bab 177. Bagaimana ini bisa terjadi?
182 Bab 178. Hasil tak terduga.
183 Bab 179. Dia adalah keluarga.
184 Bab 180. Satu kabar duka, dua kabar gembira menggantikannya.
185 Bab 181. Tak adakah yang ingin mendengarkannya?
186 Bab 182. Sebenarnya aku tahu dia di mana.
187 Bab 183. Keluarga bahagia yang harmonis.
188 Bab 184. Kaoru.
189 Bab 185. Mama, Kaoru akan menemani Mama.
190 Bab 186. Perasaan yang tersadar.
191 Bab 188. Hidup ini sudah lengkap.
192 Bab 189. Maaf. Kami tidak bisa mengikuti permintaan Anda.
193 Bab 190. Sepertinya itu kesalahpahaman.
194 Bab 191. Bukan pernikahan cinderella
195 Bab 192. Dia meminta khusus dirimu untuk melakukannya.
196 Bab 193. Kencan sebelum pernikahan.
197 Bab 194. Kau mengatakan aku tidak mengajakmu menikah dengan benar.
198 Bab 195. Gugup sebelum pernikahan
199 Bab 196. Akhirnya menikah juga.
200 Bab 197. Kau akan tahu ke mana.
201 Bab 198. Kau benar-benar mencintaiku ya?
202 Bab 199. Selamat datang di Manarola.
203 Bab 200. Ayo kita makan.
204 Bab 201. Tolong jangan berubah.
205 Bab 202. Apa kau marah karena membawamu karena dia?
206 Bab 203. Akhir dari liburan.
207 Bab 204. Saatnya bekerja.
208 Bab 205. Patah hati memang menyakitkan.
209 Bab 205. Pria yang sudah berubah.
210 Bab 206. Kali ini beneran hamil?
211 Bab 207.
212 Bab 208. jangan terlalu semangat!
213 Bab 209. Kau hamil?
214 Bab 210. Hasil pemeriksaan.
215 Bab 211. Untunglah! semua hanya mimpi
216 Bab 212. Aku ingin tahu apakah dia melakukan sesuatu yang mencurigakan?
217 Pengumuman!
218 Bab 213. Hah! kau saja gagal apalagi diriku?
219 Bab 214. Bagaimana tidak mungkin?
220 Bab 215. Sang Eksekutor
221 Bab 216. Dalang Pembunuhan.
222 Bab 217. Sesuatu yang tak benar.
223 Bab 128. Ada yang salah dengan semua ini.
224 Bab 219. Kudeta
225 Bab 220. Mari hidup dengan damai!
226 Bab 221. Wanita itu tak akan pernah lepas lagi dari tangannya.
227 Bab 222. Wanita yang sudah meninggalkanmu.
228 Bab 223. Ibu Negara ingin bertemu dengan Anda.
229 Bab 224. Tapi di mana wanita itu berada?
230 Bab 225. Sangat Mudah!
231 Bab 226
232 Bab 227. Kau tak tahu rasa sakitnya!
233 Bab 228. Kemesraan Yang Semu.
234 Bab 229. Apakah ini benar-benar karmanya?
235 Bab 230. Tuan meminta Anda untuk pindah.
236 Bab 231. Tidak, aku tidak tahu di mana dia.
237 Bab 231. Bagaimana kabarnya?
238 Bab 232. Dia harus di bawa ke rumah sakit.
239 Bab 234. Lakukan saja!
240 Bab 236.
241 Bab 237. familiar tapi terasa asing dalam waktu bersamaan.
242 Bab 238. Sampai aku menyerah.
243 Bab239. Kenapa ini bisa terjadi?
244 Bab 240. Kau mengenalnya?
245 Bab 241. Dia ...!
246 Bab 242. Pembunuhan berkedok bunuh diri.
247 Bab 243. Tak suka namanya disebut.
248 Bab 244. kita bersikap netral.
249 Bab 245.
250 Bab 246. Bukan dari Adrean.
251 Bab 247. Jangan Coba-coba.
252 Bab 248. Aku ingin bertemu Moira.
253 Bab 249. Rencana penculikan
254 Bab 250. Katakan ....
255 Bab 251.
256 Bab 252. Jika tahu dia hamil. Aku tak akan mau melakukannya.
257 Bab 253.
258 Bab 254. Lompat atau masuk.
259 Bab 255.
260 Bab 256. Lautan yang sepi
261 Bab 257. Pertemuan kami adalah Takdir.
262 Bab 258.
263 Bab 259. Jangan Cemas, aku sudah menanganinya.
264 Bab 260.
265 Bab 261. Ada apa? pekerjaanku masih banyak
266 Bab 262.
267 Bab 263. kau ingin ke mana?
268 Bab. 264. Lain kali tak perlu memberikan harapan.
269 Bab 265. Ih, otak mesum.
270 Bab 266. Bisa tidak pergi berdua saja?
271 Bab 267.
272 Bab 258.
273 Bab 269. Selamat mencariku di seluruh negara ini.
274 Bab 270. Kami sudah saling mencintai.
275 Bab 271. Apakah kau tahu tentang Laura?
276 Bab 272. Kalau tidak bisa hadir lebih baik melepaskanku saja!
277 bab 273. Aku takut dia mencelakakannya.
278 Bab 274. Aku di sini sekarang.
279 bab 275.
280 Bab 276
281 Bab 277. Aku Tahu aku salah
282 Bab 278. Percayakan semua padaku.
283 Bab 279. Anda harus kuat!
284 Bab 280. Bagaimana hasilnya?
285 Bab 281. Aku akan menunggumu di sini.
286 Bab 282. Di rumah sakit.
287 bab 283. Mereka menghalangi jalan kita Tuan.
288 Bab 284. Kebimbangan Laura.
289 Bab 285. Apa kau bisa menghubungi Antony?
290 Bab 286. Apa sekarang pria itu senang?
291 bab 287. kita tunggu tahun depan.
292 Bab 288. Tak mungkin bukan?
293 bab 289
294 Bab 290
295 Bab 291
296 Bab 292
297 Bab 293
298 Bab 294
299 Bab 295. Benarkah dia akan turun dari jabatannya?
300 Bab 296. Aku tidak ingin berperan sebagai korban.
Episodes

Updated 300 Episodes

1
Bab. 1. Malam Pernikahan.
2
Bab 2. Selamat Atas Kehamilannya.
3
Bab 3. Kau benar-benar menjijikkan.
4
Bab 4. Aku mau dokter itu.
5
Bab 5. Misi Bunuh Diri?
6
Bab 6.
7
Bab 7. Bravo Gracie! kau hebat sekali!
8
Bab 8. Mari bercerai saja.
9
Bab 9. Aku yakin kalian cocok!
10
Bab 10. Maaf aku tidak berminat.
11
Bab 11. Aku menantangmu!
12
Bab 12. Kenapa pria itu lagi?
13
Bab 13. Kau ingin apa dua jam bersamaku?
14
Bab 14. Aku menyentuh ku?
15
Bab 15. Kita tidur bersama.
16
Bab 15. Pelampiasan nafsu atau menyukainya?
17
Bab 17. Tak mungkin dia tertarik denganku.
18
Bab 18. Bagaimana kau bisa menyebut pria itu sebagai suami?
19
Bab 19. Ini urusan semua pria jika melakukan kekasaran pada wanita.
20
Bab 20. Pria itu hanya bercanda.
21
Bab 21. Setiap orang punya kisah sedihnya masing-masing.
22
Bab 22. Seorang remaja dan seorang pria.
23
Bab 23. Wanita bodoh dan ceroboh.
24
Bab 24. berpura-puralah menjadi pasanganku.
25
Bab 25. Wanita ini!
26
Bab 26. Buktikan! Cium dia!
27
Bab 27. Kau sudah begitu cantik. Mari sedikit bersenang-senang.
28
Bab 28. Aku akan melayani, tapi dengan satu syarat.
29
Bab 29. Berjalan terseok-seok.
30
Bab 30. Rasa hangat yang menyesakkan.
31
Bab 31. Kau terlalu polos
32
Bab 32. Keluarga Qing adalah keluarga terpandang.
33
Bab 33.
34
Bab 34. Wajah polos yang membuat terngiang.
35
Bab 35. Tak ingin punya hubungan dengan pria mana pun lagi.
36
Bab 36. Aku Ingin Bicara Tentang Dia.
37
Bab 37. Wanita yang penuh kesedihan.
38
Bab 38. Katakan padaku yang sebenarnya!
39
Bab 39. Pria yang bersamanya semalaman
40
Bab 40. Wrong Time!
41
Bab 41.
42
Bab 42. Aku ingin menjemput Graciella.
43
Bab 42. Ada apa dengan pria ini?
44
Bab 44. Katakan padaku apa yang kau mau?
45
Bab 45. Bertemu keluarga.
46
Bab 46. Kenapa harus menunjukkan perhatian seperti semalam?
47
Bab 47. Kau?
48
Bab 48. Aku akan menikahimu!
49
Bab 49. Hanya Ada pria itu di hatinya?
50
Bab 50. Rumit! kalau begini semuanya rumit.
51
Bab 51. Apa kau mencintainya?
52
Bab 53. Komandan, jangan menyukaiku!
53
Bab 53. Kasus!
54
Bab 54. Kasus (2)
55
Bab 55. Wanita Anda begitu hebat.
56
Bab 56. Tolong jangan uji aku seperti ini terlalu sering.
57
Bab 57. Camkan itu!
58
Bab 58. Pria itu!
59
Bab 59. Aku tak suka dia pernah menyentuhmu!
60
Bab 60. Aku tahu kelemahannya.
61
Bab 61. Lain kali berhati-hatilah.
62
Bab 62. Aku tahu ...
63
Bab 63. Moira.
64
Bab 64. Bagaimana bisa jatuh cinta lagi, ketika cinta tak pernah baik padanya?
65
Bab 65. Dia bersamaku!
66
Bab 66. Mama ada di sini!
67
Bab 67.
68
Bab 68.
69
Bab 69.
70
Bab 70. Kita akan melanjutkan rencananya .
71
Bab 71.
72
Bab 70. Bagaimana bisa dia berhasil melahirkan?
73
Bab 73. Dia harus mendapat mereka kembali.
74
Bab 74. Keselamatan Putrinya.
75
Bab 75. Bagaimana kabar pria itu?
76
BAB 76. Ada Apalagi ini!
77
Bab 77. Aku sudah tau semuanya
78
Bab 78.
79
Bab 79.Beban yang terasa menghilang.
80
Bab 80. Baiklah aku akan menceraikannya!
81
Bab 81. Satu syarat.
82
Bab 82. Tak akan pernah lagi, kau sudah membunuhnya!
83
Bab 83. Akhirnya bercerai juga!
84
Bab 84.
85
Bab 85.
86
Bab 86
87
Bab 87. Rasa yang membara.
88
Bab 88.
89
Bab 89. Pengakuan.
90
Bab 90. Kira-kira siapa yang datang?
91
Bab 91.
92
Bab 92.
93
Bab 93. Aku akan menepatinya.
94
Bab 94.
95
bab 95
96
Bab 96.
97
Bab 97.
98
Bab 98
99
Bab 99
100
BAB 100.
101
Bab 101. Ini perintah langsung dariku!
102
Bab 102. Cinta Sumber Penderitaan.
103
Bab 103.
104
Bab 104. Aku akan menikahinya!
105
Bab 105
106
Bab 106.
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 108.
110
Bab 109
111
Bab 110.
112
bab 111
113
Bab 112
114
Bab 113.
115
Bab 114
116
Bab 115
117
Bab 116 - Luka yang terasa sakitnya. Mata yang menatap dalam.
118
Bab 117. Benarkan?
119
Bab 118. Kencan berdua yang gagal.
120
BAB 119.
121
Bab 120.
122
Bab 121. Perasaan yang tak nyaman.
123
Bab 122. Aku dan dia bersama semalaman.
124
Bab 123. Aku tidak bisa menemukan pembunuhnya.
125
Bab 124. Melakukan apapun demi keluarganya.
126
Bab 125. Di mana Keadilan?
127
Bab 126. Apa Maumu?
128
Bab 127. Sosok yang hilang.
129
Bab 128. Keadaan yang tidak berubah.
130
Bab 129. Apa dia sudah datang?
131
Bab 130. Misi rahasia!
132
Bab 131. Seorang pria menginap di tempatku
133
Bab 132.
134
Bab 133. Jadi aku harus menikah dengannya?
135
Bab 134.
136
Bab 135. Aku bisa menjadi presiden.
137
Bab 135. Temui aku malam ini
138
Bab 136. Entah berapa kali aku mengatakannya. Kau adalah wanitaku!
139
Bab 135. Malam bersama.
140
Bab 136. Kita dulu sepasang kekasih.
141
Bab 137. Aku harus tahu semuanya.
142
Bab 138. Melupakan selamanya
143
BAB 139. KASUS BARU
144
BAB 140. Rindu yang melanda.
145
Bab 141. Tak perlu mengkhawatirkannya.
146
Bab 142. Tak tahu harus mengatakan apa.
147
Bab 143. Pengembangan kasus
148
Bab 144. Pengembangan kasus -2
149
Bab 145. penyelidikan.
150
Bab 146.
151
Bab 147. penyelesaian kasus.
152
Bab 148
153
Bab 149
154
Bab 150. Rasa yang tak enak.
155
Bab 151.
156
Bab 152. Apa lagi yang dia lakukan?
157
Bab 153.
158
Bab 154. aku lakukan sebisaku!!
159
Bab 155.
160
Bab 156. Moira adalah ....
161
Bab 157. Dia harus menemui pria itu!
162
Bab 158. Aku tidak tahu tentangnya.
163
Bab 159.
164
Bab 160. Berhentilah!
165
Bab 161. Kepala yang mendidih.
166
Bab 162.
167
Bab 163. Untuk apa membeli alat ini?
168
Bab 164. Aku akan membunuhnya!
169
Bab 165
170
Bab 166.
171
Bab
172
Bab
173
Bab 169. Mari membicarakannya setelah semua selesai.
174
Bab 170. Panggil Ayah!
175
Bab 171. Kalian tak akan bertemu dengan anak kalian!
176
Bab 172. Dia membutuhkan kita
177
Bab 173.
178
Bab 175. Di mana putriku?
179
Bab 175.
180
Bab 176. Aku membutuhkanmu!
181
Bab 177. Bagaimana ini bisa terjadi?
182
Bab 178. Hasil tak terduga.
183
Bab 179. Dia adalah keluarga.
184
Bab 180. Satu kabar duka, dua kabar gembira menggantikannya.
185
Bab 181. Tak adakah yang ingin mendengarkannya?
186
Bab 182. Sebenarnya aku tahu dia di mana.
187
Bab 183. Keluarga bahagia yang harmonis.
188
Bab 184. Kaoru.
189
Bab 185. Mama, Kaoru akan menemani Mama.
190
Bab 186. Perasaan yang tersadar.
191
Bab 188. Hidup ini sudah lengkap.
192
Bab 189. Maaf. Kami tidak bisa mengikuti permintaan Anda.
193
Bab 190. Sepertinya itu kesalahpahaman.
194
Bab 191. Bukan pernikahan cinderella
195
Bab 192. Dia meminta khusus dirimu untuk melakukannya.
196
Bab 193. Kencan sebelum pernikahan.
197
Bab 194. Kau mengatakan aku tidak mengajakmu menikah dengan benar.
198
Bab 195. Gugup sebelum pernikahan
199
Bab 196. Akhirnya menikah juga.
200
Bab 197. Kau akan tahu ke mana.
201
Bab 198. Kau benar-benar mencintaiku ya?
202
Bab 199. Selamat datang di Manarola.
203
Bab 200. Ayo kita makan.
204
Bab 201. Tolong jangan berubah.
205
Bab 202. Apa kau marah karena membawamu karena dia?
206
Bab 203. Akhir dari liburan.
207
Bab 204. Saatnya bekerja.
208
Bab 205. Patah hati memang menyakitkan.
209
Bab 205. Pria yang sudah berubah.
210
Bab 206. Kali ini beneran hamil?
211
Bab 207.
212
Bab 208. jangan terlalu semangat!
213
Bab 209. Kau hamil?
214
Bab 210. Hasil pemeriksaan.
215
Bab 211. Untunglah! semua hanya mimpi
216
Bab 212. Aku ingin tahu apakah dia melakukan sesuatu yang mencurigakan?
217
Pengumuman!
218
Bab 213. Hah! kau saja gagal apalagi diriku?
219
Bab 214. Bagaimana tidak mungkin?
220
Bab 215. Sang Eksekutor
221
Bab 216. Dalang Pembunuhan.
222
Bab 217. Sesuatu yang tak benar.
223
Bab 128. Ada yang salah dengan semua ini.
224
Bab 219. Kudeta
225
Bab 220. Mari hidup dengan damai!
226
Bab 221. Wanita itu tak akan pernah lepas lagi dari tangannya.
227
Bab 222. Wanita yang sudah meninggalkanmu.
228
Bab 223. Ibu Negara ingin bertemu dengan Anda.
229
Bab 224. Tapi di mana wanita itu berada?
230
Bab 225. Sangat Mudah!
231
Bab 226
232
Bab 227. Kau tak tahu rasa sakitnya!
233
Bab 228. Kemesraan Yang Semu.
234
Bab 229. Apakah ini benar-benar karmanya?
235
Bab 230. Tuan meminta Anda untuk pindah.
236
Bab 231. Tidak, aku tidak tahu di mana dia.
237
Bab 231. Bagaimana kabarnya?
238
Bab 232. Dia harus di bawa ke rumah sakit.
239
Bab 234. Lakukan saja!
240
Bab 236.
241
Bab 237. familiar tapi terasa asing dalam waktu bersamaan.
242
Bab 238. Sampai aku menyerah.
243
Bab239. Kenapa ini bisa terjadi?
244
Bab 240. Kau mengenalnya?
245
Bab 241. Dia ...!
246
Bab 242. Pembunuhan berkedok bunuh diri.
247
Bab 243. Tak suka namanya disebut.
248
Bab 244. kita bersikap netral.
249
Bab 245.
250
Bab 246. Bukan dari Adrean.
251
Bab 247. Jangan Coba-coba.
252
Bab 248. Aku ingin bertemu Moira.
253
Bab 249. Rencana penculikan
254
Bab 250. Katakan ....
255
Bab 251.
256
Bab 252. Jika tahu dia hamil. Aku tak akan mau melakukannya.
257
Bab 253.
258
Bab 254. Lompat atau masuk.
259
Bab 255.
260
Bab 256. Lautan yang sepi
261
Bab 257. Pertemuan kami adalah Takdir.
262
Bab 258.
263
Bab 259. Jangan Cemas, aku sudah menanganinya.
264
Bab 260.
265
Bab 261. Ada apa? pekerjaanku masih banyak
266
Bab 262.
267
Bab 263. kau ingin ke mana?
268
Bab. 264. Lain kali tak perlu memberikan harapan.
269
Bab 265. Ih, otak mesum.
270
Bab 266. Bisa tidak pergi berdua saja?
271
Bab 267.
272
Bab 258.
273
Bab 269. Selamat mencariku di seluruh negara ini.
274
Bab 270. Kami sudah saling mencintai.
275
Bab 271. Apakah kau tahu tentang Laura?
276
Bab 272. Kalau tidak bisa hadir lebih baik melepaskanku saja!
277
bab 273. Aku takut dia mencelakakannya.
278
Bab 274. Aku di sini sekarang.
279
bab 275.
280
Bab 276
281
Bab 277. Aku Tahu aku salah
282
Bab 278. Percayakan semua padaku.
283
Bab 279. Anda harus kuat!
284
Bab 280. Bagaimana hasilnya?
285
Bab 281. Aku akan menunggumu di sini.
286
Bab 282. Di rumah sakit.
287
bab 283. Mereka menghalangi jalan kita Tuan.
288
Bab 284. Kebimbangan Laura.
289
Bab 285. Apa kau bisa menghubungi Antony?
290
Bab 286. Apa sekarang pria itu senang?
291
bab 287. kita tunggu tahun depan.
292
Bab 288. Tak mungkin bukan?
293
bab 289
294
Bab 290
295
Bab 291
296
Bab 292
297
Bab 293
298
Bab 294
299
Bab 295. Benarkah dia akan turun dari jabatannya?
300
Bab 296. Aku tidak ingin berperan sebagai korban.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!