HUNTER

HUNTER

Negara Gurso

Siapa yang tidak kenal dengan negara Gurso, negara dengan kekuasaan yang besar dan sangat kuat. Rajanya tidak pernah pandang bulu dalam memberi hukuman pada siapa saja yang berbuat salah.

Selama masa kepemimpinannya, Raja di Gurso mampu mensejahterakan rakyatnya. Raja juga selalu memberikan ketentraman bagi rakyatnya.

Setiap satu bulan sekali Raja akan berkeliling di dalam negerinya guna melihat langsung kehidupan rakyatnya dan bagaimana kinerja para bawahannya yang di percayakan untuk memimpin rakyat di bawahnya.

Seperti kali ini Raja Hunter sedang berada di salah satu desa di bawah kekuasaannya. Kehidupan rakyatnya yang makmur san sejahtera membuatnya mengangguk pada pemimpin di desa itu.

"Terus pastikan seluruh rakyat mendapatkan pasokan benih dan bibit yang cukup untuk pertanian dan perkebunan mereka" ucap Sian yang merupakan pembicara Raja Hunter.

Karena Raja yang tidak suka banyak bicara jika di luar kerajaan maupun di depan umum, kecuali ada acara tertentu atau di saat-saat tertentu. Di saat itulah baru sang raja akan angkat suara.

Wajah dinginnya tidak membuat rakyat takut padanya karena sikapnya yang merakyat walau tidak banyak bicara. Dan hanya anak kecil yang akan mendapat respon jawaban dari sang Raja jika ada yang menyapanya.

"Baik tuan Sian, saya akan melakukan semua tugas saya dengan baik" sahut di kepala desa menundukkan kepalanya tanda hormat.

"Kau pasti tahu apa akibat dari melaanggar aturan bukan! jadi jangan macam-macam" ancam Sian yang memang suka bercanda tapi terkesan serius hingga orang-orang yang tidak mengenalnya dengan baik akan merasa takut dengan ucapannya.

"Iya pasti tuan, anda bisa memeriksa semua pembukuan desa dan bertanya pada rakyat langsung" ucap kepala desa takit.

Sian hanya menepuk pundak kepala desa itu kemudian berjalan mendekati Raja Hunter yang masih terlihat memandang indahnya persawahan dengan di pinggiran bedengnya terdapat tanaman sayuran.

"Sudah semakin siang tuanku, apa tidak sebaiknya kita kembali ke penginapan untuk istirahat dan makan siang" ucap Sian pada Rajanya.

"Hm" sahut Raja Hunter dan berjalan menyusuri jalan setapak di sawah-sawah itu.

"Semua aman?" tanya Raja Hunter pada Sian.

"Aman tuanku" Raja Hunter mengangguk.

"Kemana Buya?" tanya Raja Hunter lagi.

"Tadi saya lihat dia mendekati seorang wanita tuanku, mungkin dia menggoda wanita itu"

"Mimpi apa aku punya pengawal begitu"

"Mimpi yang sangat indah makanya bisa ketemu kami berdua yang hebat ini" kekeh Sian pelan yang tidak mendapat respon apapun dari Raja Hunter.

Buya adalah pengawal pribadi Raja Hunter, Buya dan Sian selalu ada di manapun sang Raja berada dan bagai bayangan yang tidak akan pernah meninggalkan sang tuan. Kecuali jika di kamar atau sang raja ingin sendirian, barulah keduanya meninggalkan tian mereka itu.

Raja Hunter memasuki kediaman yang selalu di gunakannya untuk istirahat jika datang kedesa itu. Bukan hanya di desa itu saja, di setiap tempat sang raja memiliki tempat untuk istirahat kalau ingin menginap di suatu tempat yang di datanginya.

"Aku ingin sendiri, jadi siapkan saja semuanya di dalam" ucap sang raja yang diangguki oleh bawahannya.

"Baik Yang Mulia" sahut mereka.

Dengan cepat mereka menyiapkan semua kebutuhan sang raja, setelahnya mereka keluar dan membiarkan raja mereka sendirian di dalam. Meski sang raja ingin sendiri tidak serta merta membuat para prajuritnya pergi.

Mereka akan berjaga di sekitar tempat tinggal sang raja, ada pula para pelayan yang siap sedia di depan penginapan jika sewaktu-waktu di panggil akan cepat datang. Sian dan Buya pun ikut duduk santai di luar sembari makan siang.

"Kalian gantian berjaganya, sebagian makan siang lebih dulu sebagian lagi berjaga, nanti kalau sudah selesai yang makan gantian jaga" ucap Buya yang baru menampakkan diri.

"Baik panglima" sahut mereka karena memang pangkat Buya seorang panglima.

Setelah para prajurit membagi dua kelompok barulah Buya menghampiri Sian yang sudah duduk bersantai di bawah pohon rindang dengan beberapa makanan di hadapannya.

"Dari mana saja kau? tadi tuan menanyakan dirimu, kalau sampai kau ketahuan tuan lalai bekerja siap-siap saja" ucap Sian sembari mengunyah.

"Lalai apanya? kau tidak tahu saja kalau tadi perutku sangat sakit" ucap Buya membela diri.

"Sakit apa? sakit tidak tahan melihat wanita cantik?"

"Aku hanya bertanya padanya di mana toiletnya? tidka mungkinkan aku menahan rasa sakitnya sampai kita kembali kesini"

"Tahan saja, kau akan jadi pria paling kuat jika sanggup menahannya sampai kita kembali" ejek Sian.

"Hey, yang benar saja! kau tahukan kalau tadi itu kita di luar sampai beberapa jam dan perutku sakit dua jam sebelum kita kembali, bisa mampet berkepanjangan kalau di tahan"

"Hahaha itu sih deritamu"

"Sialan"

Kedua orang kepercayaan raja Hunter itu terus bercanda sembari makan. Sedangkan di dalam ruangan yang terbilang mewah itu, sang raja berkuasa sedang menikmati makan siangnya.

Kesunyian dan kesendirian sudah menjadi teman sehari-hari bagi raja Hunter. Ketentraman hidupnya adalah kesendiriannya, dengan menyendiri sejenak raja muda itu bisa melepaaskan segala kepenatan akan kesibukan kerajaan.

Meski di kerajaannya ada tiga selir yang di berikan oleh ibu suri yang memaksanya untuk memiliki pasangan saat wanita tua itu akan menyerahkan tahta sebagai syarat darinya untuk jadi raja. Raja Hunter sama sekali tidak pernah memanggil mereka untuk menemaninya makan atau istirahat.

Meski beberapa pejabat di istananya juga mulai mendesaknya untuk menjadikan salah satu dari mereka permaisuri. Raja Hunter tetap tidak perduli, baginya ketiga selir itu hanya untuk pajangan hidup yang berseliweran di istananya.

Selama ketiga wanita itu tidak melanggar aturan dan membantah setiap ketetapan di kerajaannya untuk setiap selir maka raja Hunter tidak perduli. Bahkan raja Hunter tidak pernah menatap ketiganya walau sekejab saja.

Kalaupun bertemu maka merekalah yang akan berusaha mencari perhaatian sang raja. Sedangkan rajanya acuh tak acuh dan langsung pergi.

Sembari bersandar di kursinya dengan buku di tangan kanan, raja Hunter membaca dengan tenang di temani semerbak harum bunga yang tumbuh di sekitar penginapan. Juga hembusan angin yang sepoy-sepoy semakin menentramkan hati sang raja.

Lelah membaca buku raja Hunter mengalihkan pandangannya pada hamparan bunga dan rumput yang tertata rapi di luar.

"Kalau saja aku bukan anak satu-satunya, dan pewaris sah yang ada, aku tidak akan mau hidup seperti ini" gumam Raja Hunter yang terkadang merasa lelah dengan segala aktifitasnya.

"Sepertinya pulang dari sini aku harus berburu" lanjutnya mulai memikirkan kemana ia akan pergi berburu nanti.

Raja Hunter memang satu-satunya ahli waris yang di miliki kerajaan Gurso. Bukan dari terlahir dari seorang ratu, melainkan seorang permaisuri.

Raja sebelumnya alias ayah dari raja Hunter memiliki dua istri, istri pertama pilihan keluarga atau pernikahan atas nama keuntungan kerajaan. Dan yang kedua itu pernikahan antara raja dengan wanita yang merupakan ibu dari Raja Hunter.

Ibu raja Hunter adalah wanita yang di cintai oleh raja atau ayah raja Hunter dan di jadikan permaisuri setelah istri pertama menginginkan posisi seorang ratu sebagai syarat agar raja bisa menikah lagi.

Ratu yang saat itu tidak memiliki keturunan merasa sangat marah ketika ibu raja Hunter hamil. Segala cara di lakukannya agar ibu raja Hunter keguguran, tapi tidak pernah berhasil karena akhirnya raja mengurung istri mudanya di kamar pribadinya dan tidak mengijinkan ornag menemuinya tanpa ijin.

Selain untuk menjaga kehamilan dan keturunannya, raja terdahulu juga tahu akan kebusukan ratu yang ingin melenyapkan keturunannya dengan cara halus.

Raja juga mengancam akan menggantung ratu hidup-hidup jika sampai keturunannya tidak lahir.

Dari sana pula sang ratu semakin membenci ibu dari Raja Hunter juga anak kecil yang tidak tahu apapun. Bahkan ratu terus berusaha mengendalikan Hunter kecil agar bisa mengaturnya dan di jadikan boneka yang patuh.

Apa lagi ketika Hunter kecil kehilangan ibunya yang meninggal akibat penyakit bawaan yang diderita.

Terpopuler

Comments

∆ Yuan Ji ∆

∆ Yuan Ji ∆

raja kasim

2022-02-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!