Anak Genius (Ayah Elergi Wanita)
Aisyah tidak sengaja melihat Darwin yang merupakan tunangannya bersama seorang wanita disebuah hotel. Seketika membuat Aisyah memiliki pikiran negatif, namun Aisyah langsung menghilangkan pikiran tersebut dan memutuskan untuk menghubungi Darwin.
“Assalamu’alaikum Darwin, kamu di mana? sibuk gak?” tanya Aisyah dengan perasaan yang tidak menentu, sembarai menunggu jawaban Darwin dari seberang telepon.
“Wa’alaikumussalam Aisyah, aku lagi dikantor banyak kerjaan, maaf nanti aku hubungi lagi.” jawab Darwin dengan tergesa-gesa dan langsung mengakhiri panggilan tersebut tanpa menunggu jawaban Aisyah.
“Kenapa Darwin berbohong?” pikir Aisyah. Ada rasa kecewa yang ditutupi Aisyah dengan sebuah senyuman untuk meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja. Dengan sedikit rasa ragu Aisyah mengikuti Darwin dan wanita tersebut, karena mereka berada tidak jauh dari tempat Aisyah. Aisyah melangkan kakinya dengan pasti, Aisiyah melihat mereka masuk ke kamar yang sama, selama 15 menit menunggu dengan ketidak pastian akhirnya Aisyah meminta bantuan bell boy yang berada tidak jauh darinya untuk membukakan pintu kamar tersebut. Awalnya bell boy itu tampak ragu tetapi dengan kegigihan dan penjelasan dari Asyah, akhirnya bell boy tersebut berkenan membantu aisyah. Aisyah melangkahkan kakinya dengan ragu ketik pintu kamar itu sudah terbuka, Aisyah takut tindakan yang dirinya lakukan akan memberikan rasa kecewa dan sakit hati dengan apa yang didapati nantinya, namun aisyah memantapkan hati dengan mengucapkan basmallah agar dia dapat bertahan apabila apa yang dipikirkannya benar-benar terjadi.
Aisyah kembali melangkahkan kakinya, dari tempatnya berdiri terdengar suara kenimatan seorang wanita yang membuat hatinya begitu hancur dan kecewa. Tidak ingin berlama-lama dikamar itu, Aisyah segera memutar badannya berjalan keluar kamar dan menunggu mereka di depan kamar tersebut.
Beberapa jam kemudian, mereka keluar dari kamar tersebut. Betapa terkejutnya Darwin melihat Aisyah dengan keadaan mata yang sudah sembap. Tanpa ingin mendengar kata yang akan diucapkan Darwin, Aisyah memberikan tamparan dipipi kanan Darwin dan menendang ************ pria itu. Aisyah pergi dari hotel tersebut dan melajukan mobilnya tidak tau tujuannya, tanpa aisyah sadari hari sudah begitu malam dan iya melupakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Aisyah kembali melajukan mobilnya mencari mushola terdekat, setelah menemukan dan melakukan kewajibannya Aisyah kembali ke mobil. Handphone milik Aisyah berbunyi dan tertera nama sahabatnya Intan di sana.
Sedikit cerita tentang sahabat Aisyah, Aisyah memiliki dua sahabat yang bernama Intan dan Dewi. Intan dan Aisyah satu tempat kerja, sedangkan Dewi bekerja di negara I tepatnya di kota R.
“Aisyah, lu di mana? jemput gue dong, gue mabuk ni” ucap intan dari seberang telepon.
“Assalamu’alikum dulu napa! emang ya kalau orang gaul kayak gitu suka lupa,” sahut Aisyah dengan ketus. “Ngapain lagi sih lu mabuk terus?"
“Gue gak butuh ocehan lu sekarang. Bisa jemput, ‘gak?” Suara intan mulai terdengar kesal, sepertinya gadis itu benar-benar tak bisa diajak bercanda kali ini.
“Lu ditempat biasa, ‘kan?”
“Ya.”
“Ya udah. Gue berangkat! Assalamu’alaikum.” Setelah panggilan itu selesai, Aisyah segera meluncur menuju tempat di mana Intan berada.
**
Mobil milik Aisyah baru saja terparkir di sebuah bar ternama di kota J, sebelum turun dari mobil Aisyah menarik nafasnya dan sedikit berdoa untuk keselamatannya malam ini, entah mengapa ia memiliki firasatnya buruk untuk kali ini. Aisyah melangkahkan kakinya masuk ketempat yang sudah sering Aisyah kunjungi untuk menjeput sahabatnya itu, walaupun begitu aisyah tidak sekali pun menyentuh barang yang diharamkan oleh agamanya itu. Dan akhirnya Aisyah menemukan Intan, duduk sendirian dengan satu gelas wine ditangannya.
“Lu kenapa?” ucap Aisyah yang langsung duduk disamping Intan.
“Putus!” tambahnya dengan wajah khawatir.
“Enggak, gue lagi kepingin aja syah”. balasnya sambil tersenyum, “Lu ikutan dong! Gak banyak, gue jamin lu ketagihan” ucap intan dengan sedikit merayu.
“Gak! Lu tau gue orangnya kek mana” tolak Aisyah. Entah apa yang merasuki Aisyah saat itu, setelah banyak rayuan yang dilakukan Intan, akhirnya Aisyah menerima tawaran Intan untuk mencoba dengan meminum wine dalam satu shoot. Aisyah seperti terhipnotis ketika minuman itu masuk ketenggorokannya, tak terasa kini Aisyah sudah mabuk. Intan terkejut melihat Aisyah menambah minumannya, Intan ingin bertanya ada apa dengan sahabatnya itu tetapi Intan enggan untuk menanyakannya karena melihat wajah sedih Aisyah. Intan meminta bantuan kepada jasa antar untuk mengantar mereka ke hotel terdekat dan memesankan kamar hotel, sebab tidak memungkinkan untuk Intan menyetir walau dia masih memiliki sedikit kesadaran berbeda dengan Aisyah.
Disisi lain (Hotel A)
Terlihat seorang pria tampan duduk sendirian, dia adalah Leonardi Osean seorang Ceo di perusahan ternama di kota tersebut. Dia terkenal dengan pria tampan, dingin, dan kaya tetapi Leo memiliki kekurangan yaitu mysophobia dengan kata lain terobsesi pada kebersihan dan elergi dengan yang namanya wanita. Karena hal tersebut, membuat Leo masih sendiri sampai saat ini dan belum ada wanita yang mampu memenangkan hatinya serta mampu menghilangkan elerginya terhadap wanita.
Leo tengah menungggu teman-temannya untuk membicarakan bisnis dan berkumpul. Tanpa disadari oleh Leo ada seorang wanita yang sangat menyukai dirinya dan ingin menjebak Leo dengan memberikan obat di makanan yang telah dia pesan sebelumnya.
Satu persatu teman-teman Leo mulai berdatangan, makanan yang dipesan Leo akhirnya disajikan pelayan. Mereka berbicara sambil menyantap makanan tersebut, ditengah-tengah pembicaraan tersebut obat yang diberikan oleh wanita yang tidak diketahui itu mulai dirasakan oleh Leo.
“Siapa yang berani bermain sama gue.” gumam Leo penuh emosi, Leo tetap bersikap biasa di depan teman-temannya hingga Leo meminta izin untuk pulang, meski bingung teman-teman Leo tetap menyetujui walau pembicaran mengenai bisnis mereka belum dibahas.
Leo memutuskan untuk memesan kamar, agar Leo dapat beristirahat dan melepaskan rasa sesak tersebut. Di pertengahan jalan menuju kamarnya Leo menyadari bahwa ada wanita yang mendekatinya dan ingin membantunya untuk masuk ke kamar, belum sempat wanita itu menggandeng tangan Leo, wanita itu sudah terlebih dahulu jatuh dilantai setelah itu Leo kembali berjalan tanpa menghiraukan orang lain dan memasuki kamarnya.
Di Lobby Hotel A
Terlihat dua wanita dengan kondisi mabuk yang dibantu oleh satu orang jasa pengantar dan satu orang bell boy untuk mengantar mereka ke kamar yang sudah di pesan sebelumnya, tetapi di pertengahan jalan salah satu wanita itu ingin ke kamar mandi dan meminta orang tersebut untuk mengantar sahabatnya ke kamar yang sudah dipesan, sebelumnya bell boy dan jasa pengantar sudah menawarkan untuk menemani tetapi Aisyah tidak mau dan hanya meminta nomor kamarnya saja.
Sadar atau tidak Aisyah memasuki kamar lain. Leo yang saat itu baru keluar dari kamar mandi karena harus menuntaskan semuanya sendiri, meresa heran mengapa ada wanita diranjangnya dan lebih parahnya lagi wanita itu dalam kondisi mabuk. Entah mengapa tiba-tiba saja Aisyah bangun dan berjalan mendekati Lleo dan menciumnya. Reaksi pertama Leo adalah terkejut dan Leo berniat untuk menyingkarkan Aisyah, namun hal yang lain pun terjadi di antara mereka, mahkota Aisyah pun direnggut olehnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Aqiyu
selalu club mabok ons hamil
2022-11-23
0
Mardia Witleni
rapi.alur tulisannya
2022-06-17
1
Umar
smua novel kloe glow slalu ke club' akhirnya malam panjang n hamil, mstinya kloe glow dkatkan dri kthan wlopun novel,jngan melenceng smua lah wloepun dunia halue
2022-04-02
1