Rumah sakit
Saat ini Dewi dan Daniel tengah menunggu Aisyah yang berjuang untuk memberikan kesempatan kepada anak-anaknya agar dapat melihat dunia yang membuat ibu mereka terluka dan bahagia disaat bersamaan.
**
Di kota J
Terlihat seorang pria tampan yang menahan sakit di bagian perutnya. Rasanya pria itu tidak akan sanggup bertahan lebih lama lagi, karena rasa sakit itu tidak juga hilang. Dokter pribadi pria itu sudah melakukan pemeriksaan dan hasilnya baik-baik saja. Pria yang merasakan sakit itu tidak lain adalah Leo Osean, seorang Ceo di perusahan L’O Grup. Pria yang bersama Aisyah beberapa bulan lalu. Rasa sakit itu terus hilang dan muncul sesering mungkin. Bersamaan dengan rasa sakit yang dirasakan oleh leo, anak-anak aisyah lahir.
**
Kembali ke rumah sakit
Oek..Oek..Oek..
Suara tangisan bayinya Aisyah terdengar, Dewi dan Daniel mengucapkan syukur. Tangisan bayi itu saling bersautan seolah mereka bahagia hadir kedunia itu. Satu jam setelah itu, Aisyah dan ke-tiga anaknya sudah berada diruang rawat VIP.
“Aisyah, selamat ya kamu sekarang udah jadi ibu” ucap dewi penuh haru sambil memeluk aisyah karena dia tau perjuangan aisyah selama hamil.
“Iya dew, selamat juga buat kamu yang udah jadi bunda dan makasi untuk bantuan kamu selama ini” jawab Aisyah. Mereka berdua tampak bahagia sehingga melupakan keberada Daniel.
“Hey..hey udah dong peluk-peluknya, aku juga mau peluk ibu dari anak-anak ku tau” sela Daniel dengan senyum jahilnya.
“Idih, siapa juga yang mau dipeluk-peluk kamu” canda Aisyah dan Dewi bersamaan dengan senyum lebar dibibir mereka, tampak jelas raut kebahagiaan diantara mereka.
“Siapa nama mereka aisyah dan yang mana anak pertama mu?” tanya Dewi dan Daniel bersamaan.
“Yang ini nama nya Azzam Al Fatih anak pertama ku, tunjuk Aisyah ke sisi kanan nya. Aku berharap dia menjadi laki-laki tampan yang memiliki kebulatan tekad dan memiliki jiwa penakluk, pemimpin, dan pembuka. Ditengah itu bernama Azzim Al Sabil yang artinya anak laki-laki yang percaya diri, berjiwa pemimpin, dan selalu mencari petualangan dan yang terakhir sicantik itu bernama Zakiya Hanifah Mumtaz yang artinya anak perempuan luar biasa yang suci, beriman dan setia kepada tuhannya.” jawab Aisyah.
Setelah beberapa hari dirumah sakit, akhirnya Aisyah dan ketiga buah hatinya diperbolehkan pulang. Kehidupan Aisyah dipenuhi canda tawa dan kebahagian berkat kehadiran si bocil yang menggemaskan itu serta bantuan dari Dewi dan Daniel yang ikut merawat ke tiga anaknya.
**
Ruangan Ceo
“Kemal, apa kamu sudah berhasil menemukan petunjuk tentang wanita itu?” tanya Leo.
“Belum tuan, kami masih mencarinya.”
“Berapa lama lagi kamu akan menemukannya ini sudah hampir satu tahun kemal, mencari satu orang saja kamu tidak becus” hardik Leo.
“maaf tuan, saya akan meminta bawahan saya untuk bekerja lebih ekstra lagi.”
“Seandainya kamu tidak pergi, dan seandainya setelah malam itu kamu hamil anakku, kita akan hidup bahagia sekarang tetapi apa, kamu tidak ada di sini bersama ku, bagaimana keadaan mu, apa yang akan kamu lakukan kalau ternyata kamu hamil.” Pikiran seperti ini sering muncul dibenak seorang Leo yang memiliki elergi terhadap wanita tetapi tidak untuk wanita yang bersamanya malam itu.
Setelah hari itu, sikap Leo berubah semakin dingin dan kejam, Leo tidak akan segan-segan membunuh ataupun memainkan tangannya bila ada seorang wanita berani mendekatinya, bahkan bila ada rekan bisnisnya melakukan hal curang kepadanya menggunakan wanita.
Leo sangat ingin bertanggung jawab tetapi wanita yang bersama nya itu pergi entah ke mana seolah tidak pernah ada di kota itu.
**
Di Rumah Aisyah
Kebahagian begitu terpancar di wajah Aisyah, meski harus berjuang sendiri untuk mengajari, menjaga, dan menafkahi ketiga anaknya. Aisyah tidak pernah merasa kesusahan saat mengasuh ketiga buah hatinya, karena ada Dewi yang selalu membantu dan Daniel yang selalu siap bila dimintakan tolong. Sampai saat ini Aisyah belum membuka hatinya untuk Daniel ataupun pria lainnya, karena Aisyah ingin fokus kepada anak-anaknya saja. Dan sejujurnya Aisyah sudah menganggap Daniel sebagai kakak nya sendiri karena selalu ada untuknya selama ini.
Bulan berlalu begitu cepat, Azzam, Azzim, dan Zakiya sekarang sudah berusia 2 bulan. Mereka tampan dan cantik, pipi gembul, badan nan montok membuat mereka menjadi santapan pagi untuk bundanya yang tak lain adalah Dewi. Pagi ini, Aisyah sudah kembali bekerja dan untuk si kembar mereka sudah ada pengasuh yang dicarikan oleh Daniel sejak mereka berusia 1 bulan karena Daniel merasa kasihan kepada Aisyah yang sangat kerepotan menjaga ke-tiganya.
“Kembarnya ibu, kalian baik-baik ya dirumah. Ibu akan cepat pulang untuk menemui kalian” ucap aisyah pamit kepada ketiga anaknya sambil mencium pipi mereka satu persatu.
“Bu, ASI nya udah Aisyah tinggalkan dikulkas nanti panaskan saja ya kalau ada apa-apa segera hubungi Aisyah” ucap Aisyah ke pada pengasuh anak-anaknya.
“Iya, nak.” jawab Bu Asih
“Assalamu’alaikum kembar, ibu berangkat ya” ucap Aisyah lagi dan langsung berjalan menaiki mobil di mana Dewi sudah berada didalamnya. Jika aisyah tidak langsung pergi maka aisyah akan gagal untuk pergi bekerja karena berat rasanya meninggalkan sikembar tanpa ada pengawasan oleh dirinya, sebab ini perpisahan pertama aisyah dengan mereka.
Setibanya di kantor, Aisyah berjalan dengan santai untuk menuju mejanya kerjanya yang terdapat di lantai 25. Dilantai itu hanya ada ruangan CEO dan ruangan petinggi lainnya. Saat Aisyah sudah didalam lift, Aisyah mendengarkan beberapa teman kantornya berbisik menyebut namanya tetapi kurang jelas terdengar oleh Aisyah. Tidak ingin ada masalah dihari pertama bekerja Aisyah hanya diam dan pergi begitu saja.
Aisyah bekerja dengan baik, tanpa terasa waktu makan siang pun tiba, dada aisyah berdenyut membuat Aisyah mendesis dikarena kan saat ini seharusnya sikembar udah minum vitaminnya, tetapi sekarang berbeda dan Aisyah melupakan alat pompa ASInya. Dengan menahan rasa sakit, Aisyah pergi ke pentri untuk mengambil air hangat yang akan Aisyah gunakan untuk mengkompres dadanya di kamar mandi nanti.
Aisyah tengah duduk di kloset kamar mandi dengan sedikit membuka bajunya kemudian mulai mengkompres, tiba-tiba terdengar beberapa suara wanita dari luar yang mengatakan hal-hal jelek terhadap dirinya, Aisyah bahkan dikatakan penghangat ranjang Ceo mereka yang tak lain adalah Daniel dan masih banyak lagi. Hingga suara tadi sudah tidak terdengar lagi, baru lah Aisyah keluar sambil mengusap air matanya.
“Gak apa-apa aisyah ini belum seberapa tetap tenang semua akan ada waktunya untuk membalas mereka” gumam aisyah.
Aisyah keluar kemudian berjalan ke kantin untuk mengisi perutnya karena cacing-cacing diperut Aisyah sudah demo minta diisi. Saat Aisyah akan menuju kemeja Dewi dengan membawa makanannya, tiba-tiba saja ada kaki yang menghalangi langkahnya sehingga Aisyah terjatu dan makanan yang dibawa oleh Aisyah jatuh.
“Aish... dasar ******, kalau jalan gak pake mata ya gitu jadinya” sarkas seorang wanita yang bernama Alea. Aisyah tetap tenang dan berusaha untuk berdiri, saat Aisyah akan berdiri ternyata Alea kembali mendorong Aisyah dan membuat Aisyah jatuh lagi.
“Nah, kalau begini kan bagus. Posisi ****** itu memang di bawah gak boleh setara dengan wanita-wanita terhomat” ucap Alea lagi, ucapan Alea kali ini benar-benar membuat Aisyah emosi tanpa aba-aba Aisyah menapar pipi Alea.
Plak.. Satu tamparan untuk pipi kiri Alea. Plak.. satu tamparan lagi untuk pipi kanan Alea.
“Kamu kalau ngomong mulutnya disaring dan lihat siapa yang ****** sebenarnya, kamu atau aku” cibir Aisyah.
“Pakaian ketat yang menampilkan milikmu itu, apa membuatmu bangga karena memperlihatkannya kepada laki-laki diluaran sana atau jangan-jangan sudah pernah dicicipi oleh om-om tua atau kakek-kakek yang kekurangan belaian dan kamu melayaninya” tambah Aisyah lagi.
Dan hal itu membuat Alea malu dan sangat marah lalu Alea pergi dari sana sambil mengucapkan “aku akan membalas hari ini Aisyah.”
Aisyah tidak ambil pusing dengan ancaman Alea itu dengan dibantu Dewi, Aisyah pergi dari kantin. Karena keadaan kantin sudah ramai dan banyak yang menonton mereka, banyak yang tidak menyangka bila Aisyah sebenarani itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
Aqiyu
Leo kaya saudara kembar aja bisa ngerasain mulasnya orang hamil yang mau lahiran
2022-11-23
0
Elazmi Puji
ayo temukan Aisyah sama Leo dan bersatu jangan kelamaan
2021-10-20
3
Ririn Rohman N
ayoo temukan Aisyaah. udah lahir lho anakmuu
2021-10-09
3