Bab 2

Pagi hari

Aisyah terusik oleh cahaya matahari yang mengenai wajahnya, lambat namun pasti mata indah milik aisyah terbuka. Aisyah merasakan berat di bagian perutnya, serasa ada beban yang menimpa tubuhnya dengan keadaan setengah sadar aisyah berbalik. Aisyah terkejut saat menemukan seorang pria tengah tidur di sampingnya tanpa pakaian dan lebih terkejut lagi aisyah melihat keadaannya sendiri. Aisyah malu dengan dirinya, kecewa, sakit, dan bingung dengan keadaannya saat ini.

Aisyah tidak akan meminta penjelasan dari pria tersebut, karena aisyah tau siapa pria yang berada disampingnya itu. Aisyah memutuskan untuk segera pergi dari kamar tersebut dan memikirkan rencana-rencana selanjutnya. Aisyah tidak ingin berhubungan dengan pria yang telah merenggut mahkota nya itu.

“Sebaiknya aku  pergi dari kota ini” batin Aisyah.

**

Saat ini, Aisyah berada di dalam pesawat dengan tujuan ke Negara I dan akan menetap di kota R. Sebelum pesawat lepas landas Aisyah menghidupkan laptop untuk menghapus jejaknya, agar pria itu tidak bisa mencarinya itupun kalau pria itu ingat dan ingin mencarinya. Selesai dengan kegiatan tersebut aisyah menyimpan kembali laptop tersebut. Aisyah benar-benar kecewa dengan dirinya, karena tidak bisa menjaga hal yang seharusnya jaga. Aisyah malu dihadapan Allah karena melakukan hal yang sudah jelas dilarang oleh agamanya. Apa lagi tanpa adanya ikatan pernikahan. Aisyah juga sudah membuat malu kedua orang tuanya. Aisyah merutuki kebodahannya karena meminum barang haram tersebut.

“Mengapa aku tidak pergi bersama Intan saja” gumam Aisyah. Seandainya Aisyah mengiyakan tawaran bell boy atau jasa pengantar itu, mungkin kejadian itu tidak akan pernah terjadi. Kini nasi sudah menjadi bubur dan tidak dapat diubah lagi, yang bisa dilakukan oleh Aisyah sekarang adalah memperbaiki diri dan mendekatkan dirinya lagi kepada sang pencipta.

Saat pesawat mulai mengudara “selamat tinggal luka dan selamat datang hidup baru” ucap Aisyah dengan suara yang sangat pelan dan nyaris tidak terdengar oleh orang lain. Aisyah berdo’a agar kehidupannya mendatang di jaga oleh Allah SWT. Perjalanan yang ditempuh oelh Aisyah cukup lama, karena itu aisyah memutuskan untuk tidur namun setiap Aisyah memejamkan matanya banyangan malam itu selalu muncul membuat Aisyah tidak bisa untuk memejamkan matanya dan akhirnya aisyah memutuskan untuk melakukan kegiatan yang lain selama di pesawat.

**

Dikamar Hotel A

Pria yang tampak tampan disaat tidur itupun mulai membuka mata, dia melihat sekelilingnya dan mencoba mengingat apa yang telah terjadi. Pria itu  tidak lain adalah Leo, orang yang menghabiskan malam dan merenggut mahkota milik aisyah. Setelah Leo ingat dan melihat wanita itu tidak ada disampingnya, segera Leo menghubungi Kemal orang kepercayaannya sekaligus sahabatnya.

“Hallo,tuan.” sapa kemal saat panggilan telepon terhubung.

“Datang ke hotel A dengan nomor kamar 366, bawakan baju ganti untukku ke sini.”

Panggilan telepon itu diputus sepihak oleh Leo tanpa menunggu jawaban dari Kemal.

Leo memutuskan untuk duduk di sofa yang tersedia dikamar tersebut. Leo memejamkan mata memikirkan yang terjadi dan yang akan terjadi kedepannya.

Tidak lama kemudian terdengar suara ketukan dari luar kamar. Leo bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri pintu lalu membukanya.

“Ini pakaian anda, tuan.”

Leo memerima paperbag tersebut, dan mengucapkan terimakasi.

“Tunggu di sini, ada yang ingin aku bicarakan denganmu setelah ini.” ucap Leo dan berlalu menuju kamar mandi

Kemal menganggukkan kepala, lalu duduk di sofa yang ada dikamar tersebut. “Kira-kira apa yang ingin dibicarakan oleh Leo” pikir kemal. Saat Kemal memperhatikan kamar tersebut, tidak sengaja bola matanya tertuju ke ranjang berukuran king size tersebut dan melihat noda darah di sana. Bertepatan dengan Leo yang keluar dari kamar mandi dengan tampilan yang memukau kaum wanita.

“Lihat apa!” ucap Leo.

Saat Kemal akan menjawab, Leo kembali membuka suara dan menceritakan kejadian semalam. Leo juga meminta Kemal mencari tahu siapa yang menjebaknya dan mencari keberadaan wanita yang bersama malam itu, Leo merasa dia harus bertanggung jawab kepada wanita tersebut.

**

Kota R

Aisyah sedang menunggu Dewi yang akan datang menjeputnya, Aisyah sudah memberi tahu Dewi soal keberangkatnya ke nergara tersebut, tetapi tidak dengan Intan karena waktu yang Aisyah miliki tidak banyak dan mengharuskan dia untuk pergi secepat mungkin sebelum terlambat.

“Udah lama nunggu.” tanya seseorang berdiri didepan Aisyah.

“Gak, baru beberapa menit” jawab Aisyah sambil memeluk Dewi. Setelah acara pelukan ala teletubis di antara mereka selesai, Dewi segera mengajak Aisyah pulang. Dikota ini Aisyah akan tinggal bersama Dewi, sebab Dewi tidak membolehkan Aisyah untuk tinggal sendiri.

Dua bulan sudah Aisyah berada di kota R. Aisyah sudah memiliki pekerjaan dengan posisi sekretaris juga mempunyai usaha sendiri dikota tersebut berkat bantuan sahabatnya Dewi. Saat ini, Aisyah tengah disibukkan dengan berkas-berkas yang akan dibutuhkan oleh atasannya yang bernama Daniel, tiba-tiba saja Aisyah jatuh pingsan didepan ruangan Daniel saat Aisyah akan memasuki ruangan tersebut. Dengan segera Daniel menggendong tubuh Aisyah dan membawanya ke rumah sakit.

**

Rumah Sakit

Saat ini, Aisyah diperiksa oleh dokter dan Daniel menunggu di depan ruangan. Pintu ruangan terbuka, Daniel diminta masuk oleh suster yang menemani dokter tersebut.

“Selamat tuan istri anda hamil. Kemungkinan usia kandungannya sudah 8 minggu untuk lebih akuratnya nanti saya rekomendasikan ke bagian dokter obgyn” ucap dokter tersebut dengan lugas

15 menit kemudian, Aisyah mulai membuka matanya, Aisyah melihat Daniel duduk di samping tempat tidurnya.

“Kamu sudah bangun aisyah! butuh sesuatu.” tanya Daniel.

“Air.” segera Daniel memberikan Aisyah minum.

“Terimaksih bos. Ada apa dengan saya, bos? Apa saya sakit?”

“Kamu pingsan didepan ruangan saya” jelas Daniel kepada Aisyah sambil menarik napas kemudian membuangnya. Daniel bingung bagaimana cara untuk memberitahukan keadaan aisyah yang sebenarnya.

“Ada apa dengan keadaan saya bos?” lagi – lagi aisyah bertanya, sebab Aisyah dapat melihat ada sesuatu yang ingin disampaikan oleh Daniel kepadanya.

“Aisyah ditubuhmu saat ini ada makhluk kecil.” jawab Daniel dengan ambigu, membuat Aisyah bingung dengan jawaban daniel.

“Apa saya HA-Hamil” tanya Aisyah dengan perasaan yang tidak menentu.

Hanya anggukkan kepala yang bisa Daniel berikan sebagai jawaban. Setelah itu Aisyah menangis dan histeris, dengan cepat Daniel memanggil dokter. Aisyah diberikan obat penenang yang membuat Aisyah kembali tertidur.

“Sebaiknya hal ini dibicarakan pelan-pelan tuan, mungkin saja istri anda belum siap untuk mendengar berita ke hamilannya” ucap dokter tersebut. Daniel hanya menjawab dengan anggukan kepala.

Jujur Daniel pun bingung harus bersikap seperti apa, yang Daniel tau selama ini Aisyah tidak pernah dekat dengan seorang pria. Dengan dirinya saja aisyah sangat menjaga jarak. Padahal dia terang-terangan bersikap bahwa dia memiliki rasa kepada wanita tersebut, tetapi aisyah hanya bersikap biasa saja. Lama Daniel berkelut dengan pikirannya membuat Daniel lupa untuk menghubungi Dewi yang merupakan sahabat satu-satunya Aisyah.

Diambilnya benda pipih milik aisyah, dengan segera Daniel menghubungi Dewi meminta wanita itu untuk segera datang ke rumah sakit. Setibanya Dewi dirumah sakit dan menemukan ruangan Aisyah yang mana Daniel ada didalam ruangan tersebut. Tanpa banyak kata Daniel langsung menceritakan apa yang terjadi, syok itu yang Dewi rasakan saat mengetahui sahabat nya tengah berbadan dua. Daniel dan Dewi berdiskusi cara seperti apa yang akan mereka lakukan agar membuat Aisyah mau menerima anak dalam kandungannya itu. Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat dan mendengar apa yang mereka bicarakan sedari tadi. Aaisyah memutuskan untuk memanggil mereka.

“Dewi” panggil Aisyah.

“Kamu udah bangun. Apa yang kamu rasakan?” tanya dewi sambil memeluk tubuh rapuh sahabatnya itu.

Dewi tau saat ini aisyah sangat butuh sandaran dan Dewi akan menjadi sandaran untuk sahabatnya itu. Aisyah tidak menjawab pertanyaan Dewi, dia hanya menangis dan memeluk Dewi. Cukup lama mereka dengan posisi yang seperti itu, Aisyah mulai mepaskan pelukkan itu dan mengusap perutnya sambil mengucapkan.

“Bissmillah, aku akan menerima kehadiran anak ini meski tanpa ayah dan akan merawatnya” ucap aisyah dengan sekali tarikan napas. Keputusan ini memang sulit untuknya, namun anak-anak yang ada didalam rahimnya ini tidaklah berdosa.

Dan keputusan Aisyah itu didukung oleh dewi sambil mengatakan

“Kita  akan merawat mereka bersama, aku akan selalu ada untuk kamu aisyah” ucap Dewi kembali dan ditimpali oleh Daniel “aku juga akan menjaga mereka bukan hanya mereka kamu juga dan aku akan menganggap mereka anak-anak ku kelak.”

"Kamu jangan menjaga jarak lagi dariku Aisyah, karena aku tidak akan memaksa ataupun miminta balasan dari semua yang aku lakukan. Dan mulai sekarang, kamu akan bekerja dari rumah saja soal orang kantor biar saya yang urus, karena kamu bekerja dengan saya maka sebagai atasan saya berhak mengatur kamu" sambung Daniel dengan tingkah yang sok formal itu, karena sebelumnya Daniel berbicara santai dan berakhir formal.

Karena Aisyah tidak ingin menambah beban bagi mereka berdua, maka Aisyah akan mendengarkan dan menerima anjuran dari mereka saja selama baik untuk nya dan calon anaknya.

7 bulan kemudian, Aisyah dilarikan kerumah sakit untuk melahirkan karena air ketubannya ~~~~pecah.

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

Aisyah ga pulang pamit dulu sama orang tua gitu mau ke luar negeri

2022-11-23

0

Parth NSaint

Parth NSaint

jangan terlalu di ringkas thor,, walaupun tidak terlalu bertele2 kaya indosiar tetapi setidaknya kaya SCTV😁😁

2022-05-22

1

Parth NSaint

Parth NSaint

terlalu melontat ceritanya,,, , awalnya suka,, pas tiba2 udah ada dipeasawat moodku langsung ilang untuk lanjut,, masa gak cerita dulu gitu sama temennya,, haiiiiiiiiiss author mah gak sabaran orangnya lahiran X😁😁😁

2022-05-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!