Setelah Kay dan yang lain nya sampai, mereka disambut oleh para bodyguard Arland yang gagah perkasa, dengan wajah dingin..
"Silahkan masuk tuan!! Tuan Arland ada didalam menunggu tuan!!" Ucap bodyguard dengan sopan dan dingin
Kay hanya mengganguk dan berjalan menaiki lift. sesampai nya di ruangan Presdir, terdengar suara hentakan keras, karena ruangan Arland tidak ada kedap suara nya.
"Ganas sekali ya Arland!!" Ucap Arka tersenyum miring..
"Aku jadi curiga dengan nya!! sepertinya dia bagian dari dunia bawah!!" Gumam Kay pelan hingga tidak ada yang mendengar nya..
Subu membuka pintu ruangan Presdir, ia dikejutkan dengan ruangan yang luas dan nan megah jadi porak poranda, karena amarah Arland yang melempar sesuatu yang ada didekat nya..
"Apa kalian masih ingin hidup??" Ucap Arland dengan menahan amarah nya, menatap Rina dan 2 teman nya..
"T__tu__tuan!! M__maaf kan kami!! kami tidak bermaksud untuk mel----" Ucap Rina terhenti karena lagi² Arland memukul meja kerjanya dengan sangat keras
Kay yang melihat itu mengukir senyuman seringai kejam, dan mengambil sebuah cater kecil di saku celana nya, ia berjalan ke arah 3 wanita sembrono itu, sambil memainkan cater nya..
Arland yang tau jika ada Kay disini langsung mundur. karena tau jika kakak suri pasti akan menghukum ke-3 wanita si*la* itu.(batin Arland),
"Emm....kita apa mereka dulu Subu??" Tanya Kay dengan senyuman seringai kejam
"Mungkin....ukir dulu sebuah maha karya di tubuh mereka" Ucap Subu yang mendapat anggukan dari Kay dan Arland
"Jangan terlalu kejam kak!!" Ucap Arka dengan duduk di sofa..
"Jika tidak kejam maka!!....nama ku bukan Kayro. Arka!!" Ucap Kay dengan dingin
Arka seketika terdiam tidak berani menjawab. niat hati mau bercanda malah kena batunya..
//PLAKKK...//
//PLAKKK...//
"Ampun tuan!!" Ringgis Rina dan temannya memegang pipi mereka yang membengkak karena tamparan keras dari Kay..
"Itu tidak seberapa s*a**n!! Gadis seperti kalian tidak pantas untuk menjadi santapan senjata ku ini!!" Seringai kejam Kay memutar²kan pisau kesayangan nya..
"Kalian.......Aku pecat!!" Ucap Arland dengan dingin, sebenarnya ia ingin sekali membunuh mereka namun karena suri melarang nya, ia tidak berani melakukan nya..
Rina dan teman² nya hanya bisa pasrah, karena ini memang kesalahan mereka, yang harus siap membayar nya dengan mahal. mereka meninggalkan perusahaan Arland dengan perasaan bersalah. begitu pun dengan Arland, Kay dan yang lain, kembali ke apartemen suri, dan Arland juga memutuskan untuk menginap di apartemen suri selama semalam..
hanya dalam setengah jam saja mobil mereka sampai di apartemen suri dan argam. mereka menaiki lift dan masuk kedalam nya..
Kay yang melihat ruangan keluarga sepi, langsung pergi ke meja makan. dan benar saja suri dan argam sedang menyiapkan makan malam untuk mereka ber-4. suri yang menyadari kehadiran kakak² nya dan Arland langsung menghampiri mereka
"Ayo makam dulu kak!! Arland ayo!!" Ucap suri menggandeng mereka, dan duduk di kursi masing².
"Wahh... kakak sangat merindukan masakan mu suri" Ucap Arka dengan mata berbinar melihat banyak makanan kesukaan nya tertata rapi dihadapan nya..
Suri tersenyum dan mengambilkan makanan untuk mereka.
"Tentu...!! Ini khusus untuk kalian yang tidak main kasar sama wanita!!" Ucap suri tersenyum manis, sambil menyajikan makanannya..
Sementara Kay dan Arland tersedak makanan mendengar tuturan suri, yang tidak menyuruh mereka main tangan..
Suri yang melihat mereka berdua tersedak langsung menggambil makanan..
"Pelan² kalau makan kak, Arland!!" Ucap suri mengelus pundak mereka dengan lembut
"K--kami khemm... Han..hanya merasa makanan nya sangat enak!!" Tutur Arland dengan sedikit terpotong potong karena tenggorokan nya yang masih sakit karena tersedak makanan..
Suri menaruh curiga kepada mereka karena, mereka terlihat panik ketika ia mengatakan jangan bermain tangan..
"Kalian.....???........tidak main tangankan??" Ucap suri menyipit kan matanya..
"Iya...ehh....tidak...tidak...tidak" Ucap mereka gugup..
Suri masih curiga dengan ucapan mereka yang nampak mencurigakan..
sementara Subu langsung angkat bicara dan membeberkan kelakuan mereka saat mengintrogasi 3 wanita itu..
"Ck..tidak main kasar dari mana?? Lahh aku lihat Kamu Arland menjambak mereka dan menendang, dan memukul meja dengan keras!! sementara kak Kay menampar mereka dengan sangat keras!! sampai² pipi mereka lebam dan sudut bibir mereka mengeluarkan darah" Ucap Subu santai. mendapat tatapan tajam dari Kay dan Arland..
"Dasar tukang ember" caci mereka dan beralih melihat suri yang menatap mereka tajam..
"Ohh...kalian main kasar ya??" Ucap suri dengan kesal
Mereka dengan cepat menggeleng kan kepala mereka cepat..
"Tidak sayang!! kami tersulut emosi tadi!!" Ucap Arland membujuk suri
"Iya adik!! kami tidak sengaja!!" Ucap Kay tersenyum. pada akhirnya mereka telinga mereka berakhir merah karena mendapat jeweran di telinga mereka..
"Ini hukuman untuk kalian!!...sudah aku bilang jangan main tangan!! masihhhh...aja main tangan!! minta tangan nya dipatah kan apa??" Ucap suri menatap mereka tajam..
Sementara Argam dan yang lain nya hanya bisa menahan tawa. kala 2 orang yang menyombongkan diri ketika menghukum seorang wanita. harus berakhir mengenaskan ditangan suri..
°°Bersambung°°
#Untuk teman ku yang udah dukung, dan mau mampir dinovel ku!! Makasih banyak ya🤗🤗🤗
Udah mau ngluangin waktu buat baca novel ku yang kadang malas aku up..
#Setelah dapat dukungan!! aku jadi semangat buat u#
Sekali lagi makasih buat kalian
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 115 Episodes
Comments