15 Hujan

Alexa sangat menikmati pemandangan , cuaca mendung.Ketika gerimis mulai datang. Alexa dan William saling bergenggaan tangan,berlari mencari tempat teduh.

Deru nafas William dan nafas Alexa beradu. William emegang wajah Alexa dengan kedua tangannya.William begitu terpesona dengan wajah Alexa, wajah yang kemerahan karena berlari.

Perlahan William mendekatkan bibirnya ke arah wajah Alexa, namun Alexa menunduk.

Akhirnya William hanya memeluk Alexa dwngan erat.

" Mas akan selalu sabar Xa, selalu sabar menantikan kamu, mas selalu sabar sampai kamu bisa menerima mas."

Alexa dan William saling menatap .

" Hu...hujan mas, bagaimana kita akan pulang? tanya Alexa."

" Mandi hujan, hjar William tersenyum.

" Hujannya akan lama berhenti, kelihatan dari curah han nya. Kalau tunggu reda,besok pagi baru berhenti, bagaimana Xa.?".

" Mandi hujan, tetapi hati hati bawa ya mas, soalnya pandangan dan jarak lihat kalau hujan terganggu.Pasti mas gak bawa mantel hujan, anak muda kan gengsi pakai mantel hujan, ledek Alexa."

" Bwnar Xa, bisa turun pamor ,hehehhee," ujar William tertawa.

Alexa tersenyum melihat mimik wajah William, sungguh sangat menggemaskan.Tetapi Alexa sadar ,dirinya siapa, William gak layak mendaoatkan wanita yang gak ada apa apanya. Sungguh Alexa minder dan sadar dirinya tidak layak bermimpi lebih.

Perlahan Alexa naik ke motor, dan William tersenyum mentap Alexa.

Perlahan William melajukan sepeda motornya.Menyusuri jalan.

Alexa memandang lautan bunga, begitu indah di terpa angin, Alexa juga takjub saat mereka menyusuri danau.

" Indah banget ,danau dan bunganya mas, "ujar Alexa.

" Kapan mau kesini, kita datang lagi ya yaaang, kita gak pamitan sama papa dan mama mas,.karena mami dan pali lagi berbulan madu, mereka selalu mesra, kompak, dari muda sampai tua selalu beduaan. Keliatan papi sangat memuja mami, mencintai mami lebih, indah banget hubungan mereka, " ujar William.

" Apa mereka pernah bertengkar?".

" Adalah, sesekali.Pernah papiku di rayu wanita , mami langsung tahu saat papi pulang, papi kan selalu cerita, mau cerita di kejar wanita , takut mami nganggap enggak enggak, yah bertengkar, dan papi terus terang, mereka saling intropeksi diri", ujar William.

" Se dasyat apa badai, jika kita kuat ,teguh ,pasti biasa,masih ada cinta dan rasa sayang yang dalam dan masih mau hidup bersama," ujar William.

William menepuk pundak tangan Alexa . Kemudian melajukan sepeda motor sportnya.

Ketika sampai di apartemen Alexa, Alexa menyuruh William untuk mandi, Alexa pamit pada Yoga, memberikan pinjam pakaian Yoga. Yoga tersenyum dan mengangguk.

Alexa memberi kan pakaian ganti buat William.

Alexa pun mandi, Setelah selesai berpakaian, Alexa melihat William sudah menyeduh teh buat mereka minum, dan tidak lama kemudian ,gojek datang mengirim mie hangat buat mereka makan.Dengan lahap, Alexa dan William tersenyum melihat ulah mereka .

" Kedinginan, kelaparan, main hujan hujanan, " ujar William.

" Benar Xa. Jangan pernah buka hatimu buat siapapun,hanya ada aku, pria gang menerima kamu, mencintai kamu. tidak penah meragu.."

" Alexa meminum teh hangat, begitu nyaman.

" Pakaian Yoga sangat banyak, Yoga juga teman mas, dia sama ukuran kemeja, nya sama mas."

William mengusap wajah Alexa.

" Mas balik naik taxi ,hujan masih awet, " ujar Alexa.

" Apa ngusir nih ? " tanya Wlliam.

Alexa hanya tesenyum.

" Tenang Xa, mas sudah membeli apartemen di samping apartemen Yoga " ujar William.

" Beneran? tanya Alexa.

" Beneran, ujar William tersenyum

😍🥰😍🥰😍🥰😍🥰😍🥰😍

Jangan Lupa

Like

Vote.

Koment

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!