Yoga Stellon

Sosok itu begitu putih, tinggi dan tampan, Alexa seperti berada di dua dunia. Seperti mimpi ,namun ini nyata.

" Aku mendapat waktu 90 hari, kembali ke dunia, dan merasakan indahnya mencintai seseorang, dan aku sangat berutung ,kamulah wanita yang selalu aku nantikan, " ujar Yoga.

Yoga mendekati sosok Alexa memeluk Alexa dengan erat.

" Jangan takut, aku akan selalu melindungimu" , ujar Yoga.

" Maaf..., a..aku gak mengenalmu, " ujar Huri.

" Kehadiranku, tolong jangan bilang pada siapapun, baik pada Cloe, William atau Willy, " ujar Yoga.

Alexa mengangguk.

" Apakah kamu nyata? tanya Alexa."

" Hanya beberapa orang yang bisa melihat wujud sempurnaku ," ujar Yoga.

" Aku lapar, " ujar Yoga.

" Kemarilah, aku masih ada makanan."

Alexa menarik tangan Yoga.

" Dear strong woman, you are not intimidating,they are intimidated, " ujar Yoga ketika duduk di depan Alexa.

(Wanita kuat tersayang, kamu tidak mengintimidasi, mereka terintimidasi).

Alexa tertawa dengan perkataan Yoga.

" Kamu seperti sosok cerita misteri, berada di dimensi yang berbeda," ujar Alexa.

" Kamu penasaran? tetapi kamu harus ingat, bahwa aku hanya bisa kamu lihat sendiri, dannorang lain tidak bisa.Aku akan menjaga kamu, melindungi kamu".

" Kamu seperti super hero buatku? kenapa baru datang, padahal selama ini aku butuh sosok super hero dari dulu, " ujar Alexa .

" Aku baru mendapat sejenis doorprice , jadi baru bisa terwujud," ujar Yoga tersenyum.

" Kamu sepupunya Cloe?".

" Yup," ujar Yoga.

" Kenapa kamu bisa ...,maaf kecelakaan?".

" Tidak beruntung, aku menyelamatkan seorang anak kecil, dan aku menjadi korban tabrakan.Sudah takdir, padahal banyak hal yang belum aku lakukan", ujar Yoga.

" Kamu menerima ,takdir?".

" Awalnya gak, namun akhirnya aku menerima. Hanya kasihan liat mami, masih merawat apartemen ini, dan aku sangat merindukan mamiku, aku ingin memberikan apartemen ini buat kamu, lihatlah, banyak foto kamu yang aku simpan di dalam album koleksiku, kamu wanita yang aku sukai, memfoto kamu, ada kebahagiaan sendiri buat aku", ujar Yoga.

" Lihatlah di laci itu, semua foto kamu, kamu coba ingat, aku sering datang ke rumah Cloe. Melihat kamu disana," ujar Yoga.

" Hahhhh, aku pelupa, " ujar Alexa memijat dahinya.

" Apa kamu sungguh nyata? bisa makan layaknya manusia?".

" Yup, hanya 90 hari, baru kamu aku kembali, jadilah pacarku hanya 90 hari, please ,"ujar Yoga.

" Kalau mamimu datang, gimana?".

" Kamu akan menjadi perantara, penyambung pembicaraan aku dan dia", ujar Yoga.

" Apa aku setengah bermimpi?".

" Gak ,ini nyata,"ujar Yoga tertawa.

" Aku dan lainnya akan pergibesok, ke Villa keluafga William."

" Apa William menyukaimu?" tanya Yoga.

" Yang benar aja, masa laku ku , sudah tercemar, siapa yang mau, gak bakalan ada, bahkan aku harus menutup wajah di pengadilan, karena menjadi korban pemukulan pacar, miris bukan. Awalnya di jerat dengan obat, setelah berlangsung di siksa, benar kan, " ujar Alexa menahan sedihnya.

" Kamu hanya korban, aku tidak peduli, " ujar Yoga.

" Tetapi orang mempermasalahkan segala hal, dan peduli, " ujar Alexa.

Yoga meraih tangan Alexa.

" Tutup matamu Xa, please, percaya padaku", ujar Yoga.

Alexa pun memejamkan matanya ,dan sangat mencengangkan, Alexa berada di sebuah menara ,menara itu sangat indah, berada di pusat kota. Disana menada itu bersinar sangat terang.

" Indah bangettt," jerit Alexa bahagia.

" Kamu suka Xa?, tanya Yoga.

" Suka mas, beneran suka".

" Apa kamu bisa , membawaku ke rumah orantuaku? uangku gak cukup ,buat beli tiket ," ujar Alexa menahan sedih.

" Besok aku akan membawa mu, kembali terbang," ujar Yoga.

" Makasih, aku sangat merindukan kedua orangtuaku "ujar Alexa tersenyum.

Yoga menggenggam tangan Alexa ,mereka duduk memandang beraneka lampu dari gedung tinggi ,yang menghiasi pemandangan kota.

Alexa larut dalam suasana.Yoga juga.

🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰🏰

Jangan Lupa

Like

Vote

Koment

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***