Dia Dan Aku

Alexa menyiapkan makanan lebih banyak lagi, dan merahasiakan kehadiran Yoga. Alexa masih gak percaya, yang namanya ada keberuntungan ,seperti yang Yiga alami. Setelah kematian, mendapatkan doorprice kembali ke dunia.

Namun menyentuh tangan Yoga itu nyata. Dan Alexa hanya bisa takjub dan bengong.

Alexa tersenyum melihat Yoga duduk dekat hadapannya.

" Sungguh kamu gadis yang sangat cantik Xa, " ujar Yoga.

" Makasih pujiannya, " ujar Alexa mengedipkan matanya.

" Apa kamu mau mengikutiku kuliah?" tanya Alexa.

" Yah, kemanapun kamu, aku akan ikuti, dan aku mau sepulang kuliah, kamu membawaku ke sebuah Villa.Aku ingin kita sampai sore disana."

" Baiklah, yukk, kamu makan dulu nih, aku sudah membawa makanan disini, sebelum Cloe, Willy dan William datang."

Yoga mengangguk melahap dengan santai makanan pemberian Akexa.

Sesudah selesai sarapan, Alexa membawa piring Yoga bergegas ke dapur dan mencucinya.

" Morning Xa, ucap Cloe."

" Morning Cloe, " ujar Alexa dengan ramah.

" Tangan mas William kenapa? " ujar Alexa menyentuh tangan William.

" Aduhhh," ujar William.

" Tadi terkena pintu," ujar William.

" Memar dan merah banget, bentar ya, akunpunya obat buat memar."

Alexa meraih kotak obat dan membukanya.Dengan penuh perhatian Alexa mengurut perlahan tangan William.

" A...aduhhh...a...aaa...aduhhh", ujar William meringis kesakitan.

" Maaf, biar memarnya hilang, "Alexa menyemprotkan sejenis spray buat pereda rasa sakit.

William sangat bahagia dengan perhatian dari Alexa.

Alexa, William, Cloe dan Willy sarapan dengan lahap, mereka sesekali bercanda.Mencandai William yang semakin terlihat ngebet mendekati Alexa.Sedangkan Alexa gak tahu harus gimana menanggapi perhatian William.Alexa minder dengan masa lalunya.

" Mas akan mengantarmu ," ujar William.

" Willy membawa sepeda motor sport, dia mengantar Cloe" , ujar William.

Alexa mengangguk.

" Pergunakan kesempatan mas, pepet terus ," ujar Cloe.

" Dia gadjs yang baik mas, perjuangkanlah", ujar Cloe.

Wlilliam meraih ransel Alexa dan menarik tangan Alexa menuju ke lantai bawah.Alexa hanya bengong dengan aksi kilat yang William lakukan. Willim menekan remote, dan suara alaram pun membuka pintu mobil William.

Alexa duduk di depan dan tersenyum saat melihat William .

" Pulang nanti pukul berapa Xa? " tanya William.

" Pukul 1 mas, tetapi Alexa ada keperluan, sorenpilang".

" Mau di temani Xa?".

" Ehhh, enggak usah mas, nanti Xa sama teman kok," ujar Alexa menunduk.

William menyodorkan sekotak cokelat.

" Makanlah, ini cokelat asal Swiss, mas bawa buat kamu, spesial" , ujar William.

Alexa mengambil cokelat itu dan menyimpannya.

Kalau tidak ada William yang ngerti tentang Hukum, Alexa pasti kesulitan menghadapi Roberth .Apalagi pengaruh keluarga Roberth sangat besar .

" Mas nanti ada rapat, malam boleh ke rumah mu,".

Alexa dengan berat hati menunduk.

" Bagus bagus kuliah ya Xa, biar cepat kelar, dan mas mau melamar kamu. ke orangtua kamu".

" Mas...a...aku...aku gak layak, jangan sia siakan waktu mas buat seseorang seperti aku"

e

.Alexa kembali menunduk.

William menghentikan mobil di pinggir jalan, meraih tangan ⁰Alexa dan pelahan ******* kecil bibir ranum Alexa.

" Mas ..., apa mas sadar " ujar Alexa.

" Sangat sadar, aku meyukaimu Xa dan maukah kamu menjadi pacar nya mas?".

⁰

" A..a..aku..Alexa gak tahu harus mengatakan apa.

William mengusap wajah Alexa.

" Bagi aku kamu sengat sempurna, jangan menjauh, kamu gak akan aku lepaskan, akan aku csayangi, akan aku perhatikan, "

Alexa hanga menunduk dan William mendekap dan mengusap rambut Alexa.

William kembali melajukan mobilnya dan sesampai di.depan kampus ,bel pun berbunyi.Alexa bergegas. berlari sa.bil melambaikan tangannya pada William.William tersenyum dan membalasa lambaian dari Alexa.

🌹🍁🌹🍁🌹🍁

Jangan Lupa

Like

Vote

Koment

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***