...Mansion Adijaya...
"Papaaaahhhhh!" teriak Felli sambil menuruni anak tangga.
"Ada apa sih teriak teriak!" jawab Ken yang baru datang entah darimana.
"Kakak, dimana papa?" tanya Felly saat sudah berada di hadapan Ken.
"Kaka baru dateng dek, mana tau papa dimana," kata Ken sambil menggeleng gelengkan kepalanya."Kenapa sih emang nya?"
"Iks Kakak keppo," ujar Felli lalu pergi dan terus meneriakin Papa nya.
...Taman belakang...
"Paapaaaaaa!"
"Astaga, anak kamu itu pah," ucap Sukma yang mendengar teriakan nyaring dari anak gadisnya.
"Anak mama juga," jawab Riko tak mau disalahkan.
"Papaaaaa, dari tadi Felli cariin juga!" kata Felli yang baru datang dengan wajah cemberutnya.
"Ada apa sayang, sini duduk deket papa?" ujar Riko sambil menepuk bangku kosong di sebelahnya.
Riko dan Sukma sedang menikmati sore hari di taman menikmati pemandangan bunga bunga indah yang di tanam Sukma. Namun kedatangan anak gadisnya mengganggu momen romantis Riko dan sukma yang telah lama tak di nikmatinya.
"Pah, minggu depan kan Ulang tahun Felly," kata Felli lirih sambil memainkan kerah baju papa nya.
"Lalu?" tanya Riko yang sebenernya tau maksud dan tujuan anak gadisnya ini apa namun dia ingin menggoda anak gadisnya terlebih dulu.
"Emmmtt, Felli mau rayain di rumah," ucap Felli lirih."Boleh gak" sambungnya sambil menatap mata Riko dan memasang puppy eyes nya membuat siapapun yang melihatnya sulit untuk menolak keinginan nya.
"Coba tanyakan sama mama mu," kata Riko sambil menunjuk ke arah sukma dengan dagu nya.
"Mamaaaa?" Felli pun berpindah menghadap ke Sukma. "Boleh yaaaa." Rayu Felly.
"Sayang, kamu tau kan apa jawaban mama," ucap Sukma sambil membelai rambut anaknya."Mama masih takut sayang," imbuhnya dengan lembut.
"Tapi mah, Sweet Seventeen, Felli pengen ngerayain ulang tahun Felli, lagian Felli udah gede mah kejadian dulu gak mungkin terjadi lagi!" kata Felli panjang lebar.
"Apa kamu bisa menjaminya sayang?" tanya Sukma dengan mengerutkan dahinya, "Coba kamu bicara sama kakak dan Sam, kalau mereka bisa menjamin semuanya Papa dan mama akan setuju," sambung Riko.
"Yeeeesss!" pekim Felli sambil melompat bahagia.
"Makasih pah, mah," Kata Felli lalu mencium pipi Riko dan Sukma bergantian."Udah lanjutin aja yang tadi, maafin Felli udah ganggu!" teriak Felli sambil berlari mencari Ken juga Sam.
"Dasar anak itu," kata Sukma sambil menggelengkan kepalanya.
"Ayo mah, sini deketan sama papa kita lanjut pacarannya," goda Riko kepada Sukma.
"Dih apaan sih pah, inget umur ah," jawab Sukma malu.
"Alahh, apa mau di kamar aja biar gak di ganggu anak anak lagi?" goda Riko sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Astaga papa ini, tau ah mama mau lanjut nyiram bunga lagi!" kata Sukma lalu beranjak untuk mengambil selang dan menyirami tanaman lagi.
Sedangkan Riko hanya terkekeh geli melihat gelagat malu istrinya itu.
Setelah melakukan perjuangan yang sangaaattt panjang demi mendapatkan izin untuk megadakan 'Birhtday Party sweet Seven teen' , Felli pun beranjak ke kamar dan menelfon sahabat sahabatnya.
Sementara Ken masih di ruang kerjanya dan menghubungi seseorang.
Tuuttttt ...
"Hallo,"
(. . . .)
"Dia ingin Birthday Party, bagaimana menurutmu,"
(. . . .)
"Tapi—"
(. . . . .)
"Baiklah kalau kamu bisa menjamin nya."
(. . . . )
"Kamu dari dulu selalu bisa di andalkan, Terimakasih,"
(. . . . )
"Baiklah."
Tuutt. Sambungan terputus.
"Kenapa sih bang masih percaya aja sama orang kaya begitu?" tanya Sam tiba-tiba masuk ke ruang kerjanya.
"Dia lebih bisa di andalkan daripada kamu,"
"Adek kandung abang itu aku apa dia sih!" kata Sam dengan kesal.
"Kamu memang adek kandung abang, tapi dia adek ipar abang," jawabnya dengan menyeringai.
"Pokoknya Sam gak sudi dia jadi adek ipar Sam!" ucap Sam lalu pergi.
Sedangkan Ken hanya menggeleng gelengkan kepalanya. "Mau sampai kapan kalian seperti itu?" gumam Ken.
...Di Sekolah...
"Dorrr!" Pekik Felly mengejutkan dua sahabatnya.
"Eh copot copot pala monyet!" ucap Putri latah karena terkejut.
"Hahahaha," Felli dan Katty pun langsung tertawa mendengar layanan Putri.
"Sialan lo!" ucap Putri dengan kesal sambil memuku lengan Kaatty dan Felli.
"Eh kalian lihat Raffael gak?" tanya felly mengubah topik.
"Cieee, kayaknya ada yang udah jatuh cinta beneran nih?" kata Putri menggoda.
"Diihh apaan sih, gue cuman nyaman aja deket sama dia, ternyata dia gak seburuk yang gue kira hihihihi."
"Meskipun mesum," sindir Katty menahan tawa.
"Mesumnya bikin gue ketagihan," kata Felli sambil cengengesan mendapatkan toyoran di kepalanya dari Katty dan Putri.
"Eh busehh, pala gue di fitrah nih sama nyokap, kalian seenak jidat aja maen toyor toyor!" kesal Felli sambil balik noyor.
"Buju, kampret malah bales lagi!" sungut Putri kesal juga.
"Udah ah stop stop jadi kalian lihat Raffael gak?" tanya Felly lagi.
"kaga lihat, kayaknya belum dateng deh,"
"Yaahhh," desis Felly menghela napas beratnya.
Riko dan Bayu sedang menikmati kopi berdua di ruang kerja Bayu. Hari ini Riko mendatangi perusahaan Sanjaya Grup untuk bertemu dengan sahabat lama nya.
"Jadi bagaimana rencana awal kita Ko?" tanya Bayu memulai percakapan.
"Tunggu sebentar lagi lah Bay, kita lihat selesai acara ulang tahun putriku dulu," jawab Riko sambil menyesap kopinya.
"Ya aku setuju juga dengan itu,"
"Sejujurnya aku masih takut Bay,"
"Sudahlah ko, kejadian itu sudah lama, kamu tidak perlu takut lagi."
"Meskipun sudah 10 tahun tapi rasanya baru kemarin, dan minggu depan acara ulang tahunnya, Aku masih takut kerjadian itu terulang lagi," ucap Riko lirih.
"Kamu tenang saja ko, ada aku juga Raffael yang gak akan biarin masa itu terulang lagi."
"Yah, kau benar, ada kamu juga Raffael, apalagi dia sekarang sudah menjadi seorang pria sejati." ucap Riko sambil terkekeh.
"Hahaha ya kau benar dia sudah menjadi seorang pria, namun sangat dingin kepadaku," ucap Bayu dengan lirih.
"Apakah dia masih menyalahkan mu?"
"Begitulah,"
"Tenanglah bay, cepat atau lambat dia akan tau semuanya."
"Aku malah berharap dia tidak akan pernah tau Ko."
"Tapi—"
"Sudahlah ko, kenapa jadi bahas masalahku, kedatanganmu kemari kan mau membahas ulang tahun anakmu."
"Huuhh, baiklah." jawabnya, akhirnya Bayu dan Riko pun berbincang sampai sore.
Felli sedang di kamar mendengarkan musik menggunakan Earphone sambil bernyanyi nyanyi.
-Perih rasa hati tersiksa
-Memendam rindu padamu aku merana
-Teramat sukar 'tuk melupakan bayangan kasihmu
-Cintaku
-Sampai kapan dapat kutahan
-Terlanjur besar cinta dan impian
-Harapan hidup bersamamu
-Mungkinkah 'kan nyata
-Angin bisikkan padanya
-Kasih dan sayang untuk cintanya
-Walaupun terbentang jarak di antara kita
-Kurela demi cintaku setia menerima
-Biarpun walau hanya sekedar lewat maya
-Semoga impian cinta kita jadi nyata
-Perih rasa hati tersiksa
-Memendam rindu padamu aku merana
-Teramat sukar 'tuk melupakan bayangan kasihmu
-Cintaku
-Sampai kapan dapat kutahan
-Terlanjur besar cinta dan impian
-Harapan hidup bersamamu
-Mungkinkah 'kan nyata
-Angin bisikkan padanya
-Kasih dan sayang untuk cintanya
-Walaupun terbentang jarak di antara kita
-Kurela demi cintaku setia menerima
-Biarpun walau hanya sekedar lewat maya
-Semoga impian cinta kita jadi nyata
-Walaupun terbentang jarak di antara kita
-Kurela demi cintaku setia menerima
-Biarpun walau hanya sekedar lewat maya
-Semoga impian cinta kita jadi nyata
Felli bernyanyi sambil berjoget dan berteriak teriak, sungguh membuat sang penghuni sebelah menjadi Murka.
Dengan menahan kesal sang penghuni kamar sebelah langsung membuka pintu dengan keras.
Braaakkk!
Pintu terbuka namu Felli masih asik berteriak teriak bernyanyi tanpa tau wajah murka sang penghuni kamar sebelah.
"Hok a Hok e!"
"Walaupuuuunnn terbentang jarak—"
Nyanyian Felli terhenti ketika Earphone nya di tarik paksa sama penghuni kamar sebelah.
"Iiihhh apaan sih kambing!" pekik Felly dengan kesal.
"Lo yang apa apaan. Budeg kuping gue dengerin lo teriak teriak dangdutan begitu!"
"Diihh, orang suara gue bagus kok," kata Felli dengan percaya dirinya.
"Iya bagus, BAGUS banget," kata Sam menahan kesal."TAPI LEBIH BAGUS LAGI LO DIEM!" teriak Sam di telinga Felli.
"Kambingggg!" seru Felli. "Gak usah di kuping gue juga kali, lo kata gue budeg!"
"Seperti itu yang gue denger tadi." ucap Sam santai. "Lo diem, gue mau belajar, kalo lo masih berisik juga awas lo," ancam Sam lalu pergi kembali ke kamar nya.
"BODO AMAT! " teriak Felli. "Ahhhh, Dasar kambing. Ganggu kesenangan orang aja ahhh!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Ida faridah
hmmmmm kayaknya gitu y mom
2024-02-26
0
Rina Yulianti
apa ada rahasia antara keluarga riko sama bayu...soalnya mereka sangat hati2 dalam menjaga fely
2024-01-27
1
Nayla Sasha
penuh dngn misteri jln ceritanya mom...penasaran dechh sumpahhh
2023-04-09
0