Tida bersaudara

Setelah selesai mandi, Sam sudah tidak mendapati sang Adik di dalam kamar nya. Kemana tuh anak? pikir nya.

Tapi, bukan Sam nama nya kalau dia ambil pusing. Selesai mengganti baju dia pun membuka pintu kamar sebelah tapi kosong.

"Fell, Felli dimana lo? Mandi ya,?" tapi tidak ada sautan juga dari arah kamar mandi.

Akhirnya Sam memilih merebahkan tubuhnya di kasur nya sambil membuka Hp. Daaann betapa terkejut nya dia melihat banyak sekali Chat masuk dari pacarnya.

'Samudra kenapa lo tega banget sama gue, salah gue apaan sama lo sampai lo tega kaya gini.'

'Gue gak nyangka, ternyata lo se ba jingan itu Sam, bisa bisa nya lo Tidur sama Pe lacur, di belakang gue'!

"Sam angkat telfon gue!"

"Lo gak bisa nyakitin gue kaya gini Sam!"

'Gue mau kita putus!"

Kira kira seperti itu lah isi pesan Cintya. Yang membuat Dahi Sam berkerut dan heran, maksud nya apaan sih?

Sam pun membuka Log panggilan Telfon dan sekarang dia paham mengapa Cintya marah-marah.

Sam pun menghela nafas nya pelan lalu dia men Dial nomor Cintya.

Tuuuuutttt....

'Hallo," jawab Cintya ketus.

"Yakin lo mau putus sama gue?" tanya Sam santai.

'Cih, Perempuan mana yang mau sama laki laki ba jingan kaya lo!"

"Hmmzztt ok gue turuti permintaan lo,"

Tentu saja jawaban dari Sam membuat Cintya langsung melotot tak percaya. Dia pikir Sam akan membujuk nya mati mati an mempertahan kan agar tidak putus, Tapi ini?

'S—Saaam, Are you seriusly?"

"Sesuai permintaan lo kan, baiklah gue masih sibuk, so jadi status kita sudah jelas sekarang. My MANTAN!" Jawab Sam sambil tersenyum miring dan mematikan Panggilan.

Bagi Sam bukan masalah putus dengan cewek. Toh gampang gampang aja untuknya mencari pacar. Dia idola di kampusnya, tentu saja banyak cewek berjejer untuk menjadi pacarnya.

Sam pun segera bangkit dan segera mencari Felli lagi.

Semua sudut rumah sudah di kelilingi Sam tapi batang hidung Felli tak kelihatan juga, hanya ada satu tempat yang pasti kamar Ken, pikirnya.

Tok tok tok.

"Bang ini Sam!" ucap Sam mengetuk pintu kamar Ken.

Beberapa detik kemudian pintu kamar Ken terbuka. Sam melihat tepat di tempat tidur Ken ada selimut yang menggunung. Sam bisa pastikan bahwa di bawah selimut itu ada sosom anak curutnya.

Tanpa permisi Sam pun segera masuk dan ingin menghampiri Felli, namun dengan cepat Ken mencekal tangannya.

"Mau ngapain?" tanya Ken seraya mengehela napasnya.

"Nyamperin anak Curut noh!" jawab Sam sedikit kesal.

Huufftt, Ken hanya bisa menghela nafas menghadapi kedua adik nya ini, "Udah gak usah di bahas lagi lah, biarin aja."

"Bela aja terus bang, makin gede kepala dia kalau setiap bikin salah selalu Abang bela!" sungut Sam kesal, memang benar Ken selalu membela apapun kesalahan Felly.

"Bukan Abang mau membela dia, tapi jangan sekarang," desis Ken sambil memijit pelipis nya karena pusing dengan kelakuan kedua curut ini.

Tanpa memperdulilan omongan Kenzo, Sam langsung nyelonong masuk dan langsung menindih tubuh adiknya di balik selimut.

"Aaaammmpuuunnn Sam, Aaa beratt elah, minggir gak!" teriak Felly dari balik selimut.

"Ampun kenapa? jelasin dulu ke gue," kata Sam mulai melonggarkan tindihanya tapi tetap tidak minggir.

"Iya iya gue ngaku salah, udah ngerjain cewek lo!" Sruuuttt, suara dari hidung Felly.

"Idiiihhh Jorok banget lo Fell sumpah. Bang Kasur lo jadi lap ingus nih!" Sam pun langsung menepi kepinggir kasur setelah mendengar Felli seperti Flu atau habis menangis.

Perlahan Felli membalikkan badanya dan mulai membuka sedikit selimut nya. Hanya sedikit dan hanya menampakan mata sampai hidung nya.

Terlihat mata nya sedikit sembab dan hidung nya merah.

"Kenapa lo?" tanya Sam.

Felli pun hanya melirik kearah Sam, Sangat terpancar aura kesedihan di mata Felli.

Dengan menghela Nafas panjang Sam pun langsung memeluk Tubuh Felli dan membelai rambutnya. "Kenapa?" tanya Sam lagi, namun kini dengan suara yang lebih lembut.

Meskipun Sam, sangat menyebalkan dan sering mengajaknya bertengkar, namun ada kalanya, Sam juga bisa menjadi sosok kakak hangat seperti Ken.

"Dia gak baik buat lo," kaga Felli dengan suara masih parau abis menangis.

"Gak baik nya kenapa?" tanya Sam pura-pura tidak tahu.

"Ya pokok nya gak baik." kata Felly ketus.

"Gue gak bakal nyesel kalau sampai kalian bener putus gara gara gue."

"Hmmzztt, Seterah lo lah," Sam lalu bangkit dan ingin keluar tapi tangan Felli menahan lengan Sam.

" Sam, gue sayang sama lo, gue gak mau lo kaya gitu, gue cuma mau yang terbaik buat lo." Felli menatap mata Sam lekat lekat, Begitu pun dengan Sam.

Memang benar Sam dan Felli tidak pernah akur, Sebenernya, Sam hanya kecewa karena punya adik perempuan dan semua orang selalu mengutamakan Felli dibanding dia. Tapi jauh di dalam lubuk hati nya Sam juga Sangat menyayangi Felli.

"Udah Berantem nya?" tanya Ken yang dari tadi hanya menyimak kini dia berjalan kearah kedua adiknya. Lalu Ken pun duduk di depan Felli dan Sam.

"Kakakkkkkk," Felly langsung menghambur kepelukan Ken, dan di sambut hangat dengan Ken.

Sam yang melihat nya juga IRI sebener nya, bukan iri ingin di peluk juga sama Ken, tapi iri ingin meluk Felly juga. Sam ingin Felly juga selalu hangat kepada nya dan bisa menganggap nya kakak, bukan musuh terus. (Pdahal yang selalu ngajak ribut Sam duluan).

Akhir nya sore itu mereka habis kan waktu di kamar Kenzo bertiga dengan bermain Ludo.

"Aahhh Rese kenapa gue di injek mulu!" Kesal Sam karena dari tadi selalu mengulang dari awal terus.

"Hahaha itu mah DL, sekarang giliran gue," kata Felli sambil tertawa.

"Shittt, Fell kenapa kakak juga kena!" karena kini orangnya Ken yang kena Injek Felli.

"Wkwkwkw Karma bang, abang tadi nginjek gue, sekarang gantian di injek Felli Hahahaa!."

Mereka terus saja asik Bermain sampai tak terasa waktu Mahgrib tiba.

"Udah udah main nya! Kalian ini bertiga pada budeg apa kupingnya, tuh denger udah Adzan Mahgrib!" omel mama yang tiba-tiba datang dan membubarkan permainan.

"Kamu juga bang, udah gede masih aja ikut ikutan main kaya begitu. Ya Allah ini kamar anak bujang bisa begini, Putih semua sama Bedak!" sambung mama, yang pusing melihat keadaan kamar anak Sulungnya, yang tak kalah berantakan dari wajah anak-anak nya yang penuh dengan coretan Bedak bayi.

"Hehehe Noh si Sam sama Felli yang mulai mah," kata Ken membela diri.

"Enak aja, kita di salahin! orang kak Ken yang ngajakin kok ya Sam?" ucap Felli.

"Ho'o, ya sudah lah selamat membereskan ya Bang kita berdua pamit undur diri dulu," Ujar Sam sambil menggandeng lengan Felli dan berlari keluar kamar Ken.

"Kambing, Gendooonggg," rengek Felli manja, Sam pun langsung berjongkok dan menggendong Felli lalu melenggang pergi meninggalkan Ken yang sedang mendapatkan tatapan tajam dari sang Mama.

"Shiitt dasar adek adek gak ada Akhlak kalian berdua, kalau lagi Akur aja, gue yang kena imbas nya!" umpat Ken dalam hati, kemudian matanya melirik ke arah sang mama yang juga tengah menatapnya.

"Iya mah, iya Ken beresin sendiri gak akan ngerepotin mbok Jum atau mbak mbak di bawah. Ok!" Ken tau kalau sang mama ingin dia membereskan ini sendiri tanpa boleh meminta bantuan para pekerja. Karena itu akan menambah pekerjaaan mbak mbak di bawah.

Meskipun Di rumah itu ada 4 pembantu tapi dari kecil Mama selalu membiasakan anak anak nya Mandiri..

Terpopuler

Comments

Rina Yulianti

Rina Yulianti

aduh jadi iri punya saudara sebaik mereka dan jg penyayang

2024-01-27

2

ep_mygTHV

ep_mygTHV

baca awal nya si gua suka bet ini

2023-01-11

0

Puji Lestari

Puji Lestari

karakternya persis ketiga anakku ...berasa melihat mereka dinovelmu...dalam episode ini

2022-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Anak curut
2 Awal pertemuan
3 Menyebalkan
4 Tida bersaudara
5 Awal mulai
6 Canggung
7 Rafael
8 Nyari petaka
9 Pacaran
10 Penjelasan
11 Hay pacar
12 Sakit
13 Menjenguk
14 Manis
15 Menjemput pacar
16 Kamu gak normal ya?
17 Club malam
18 Rencana Ulang Tahun
19 Kesal
20 Birthday Party
21 Kedatangan Frans
22 Rumah sakit
23 Flashback
24 Flashback II
25 Flashback III
26 Flashback terakhir
27 Aku ingat semuanya
28 Mantan Pacar
29 Tentang Frans
30 Gombal
31 Anak monyet
32 king soang
33 Raja dan ratu unggas
34 Ketika papa Pusing!
35 Berkumpul
36 Barbeque
37 Menggoda Sam
38 Malam minggunya anak muda
39 T.O.D
40 Jalan-jalan ala Rafael
41 Putri with Reza
42 Niat usil
43 Jalan-jalan
44 Kesel
45 Haruskah ku pergi
46 karaoke
47 Kagum
48 ikut camping
49 Camping
50 Camping II
51 Pelaku
52 Hilang ingatan
53 Felly yang sekarang
54 Kangen suara curut
55 Menemui Ken
56 Membuat kue
57 Berkumpul lagi
58 minggu ceria
59 Mode Cemburu akut
60 Mulai mengingat
61 Jangan PHP bang
62 Nasehat dari Camer
63 Jalan jalan
64 Jenuh
65 Liburan
66 Makan malam
67 T.O.D
68 Pantai
69 Mencari oleh oleh
70 Wedding Ken & Mayra
71 Pertunangan
72 Tragedi
73 Serangan
74 Rasa bersalah Felly
75 Menjenguk bang Frans
76 Mendatangi Rafael
77 Cinta atau Pelampiasan
78 Wisuda
79 TAMAT
80 Bab 1 season 2
81 Bab 2 Season 2
82 Bab 3 Season 2
83 Bab 4 Season 2
84 Bab 6 S2
85 Bab 6 S2
86 Bab 7 S2
87 Bab 8 S2
88 Bab 9 S2
89 Bab 10 S2
90 Bab 11 S2
91 Bab 12 S2
92 Bab 13 S2
93 Bab 14 S2
94 Bab 15 S2
95 Bab 16 S2
96 Bab 17 S2
97 Bab 18 S2
98 Bab 19 S2
99 Bab 20 S2
100 Bab 21 S2
101 Bab 22 S2
102 Bab 23 S2
103 Bab 24 S2
104 Bab 25 S2
105 Bab 26 S2
106 Bab 27 S2
107 Bab 28 S2
108 Bab 29 S2
109 Bab 30 S2
110 Bab 31 S2
111 Bab 32 S2
112 Bab 33 S2
113 Bab 34 S2
114 Bab 35 S2
115 Bab 36 S2
116 Bab 37 S2
117 Bab 38 S2
118 Bab 39 S2
119 Bab 38 S2
120 Bab 39 S2 TAMAT
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Anak curut
2
Awal pertemuan
3
Menyebalkan
4
Tida bersaudara
5
Awal mulai
6
Canggung
7
Rafael
8
Nyari petaka
9
Pacaran
10
Penjelasan
11
Hay pacar
12
Sakit
13
Menjenguk
14
Manis
15
Menjemput pacar
16
Kamu gak normal ya?
17
Club malam
18
Rencana Ulang Tahun
19
Kesal
20
Birthday Party
21
Kedatangan Frans
22
Rumah sakit
23
Flashback
24
Flashback II
25
Flashback III
26
Flashback terakhir
27
Aku ingat semuanya
28
Mantan Pacar
29
Tentang Frans
30
Gombal
31
Anak monyet
32
king soang
33
Raja dan ratu unggas
34
Ketika papa Pusing!
35
Berkumpul
36
Barbeque
37
Menggoda Sam
38
Malam minggunya anak muda
39
T.O.D
40
Jalan-jalan ala Rafael
41
Putri with Reza
42
Niat usil
43
Jalan-jalan
44
Kesel
45
Haruskah ku pergi
46
karaoke
47
Kagum
48
ikut camping
49
Camping
50
Camping II
51
Pelaku
52
Hilang ingatan
53
Felly yang sekarang
54
Kangen suara curut
55
Menemui Ken
56
Membuat kue
57
Berkumpul lagi
58
minggu ceria
59
Mode Cemburu akut
60
Mulai mengingat
61
Jangan PHP bang
62
Nasehat dari Camer
63
Jalan jalan
64
Jenuh
65
Liburan
66
Makan malam
67
T.O.D
68
Pantai
69
Mencari oleh oleh
70
Wedding Ken & Mayra
71
Pertunangan
72
Tragedi
73
Serangan
74
Rasa bersalah Felly
75
Menjenguk bang Frans
76
Mendatangi Rafael
77
Cinta atau Pelampiasan
78
Wisuda
79
TAMAT
80
Bab 1 season 2
81
Bab 2 Season 2
82
Bab 3 Season 2
83
Bab 4 Season 2
84
Bab 6 S2
85
Bab 6 S2
86
Bab 7 S2
87
Bab 8 S2
88
Bab 9 S2
89
Bab 10 S2
90
Bab 11 S2
91
Bab 12 S2
92
Bab 13 S2
93
Bab 14 S2
94
Bab 15 S2
95
Bab 16 S2
96
Bab 17 S2
97
Bab 18 S2
98
Bab 19 S2
99
Bab 20 S2
100
Bab 21 S2
101
Bab 22 S2
102
Bab 23 S2
103
Bab 24 S2
104
Bab 25 S2
105
Bab 26 S2
106
Bab 27 S2
107
Bab 28 S2
108
Bab 29 S2
109
Bab 30 S2
110
Bab 31 S2
111
Bab 32 S2
112
Bab 33 S2
113
Bab 34 S2
114
Bab 35 S2
115
Bab 36 S2
116
Bab 37 S2
117
Bab 38 S2
118
Bab 39 S2
119
Bab 38 S2
120
Bab 39 S2 TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!