Canggung
Raffa Prov
Huh akhirnya selesai juga kelas hari ini.
Hari ini mau gak mau gue harus ke perusahaan bokap untuk mengurus beberapa pekerjaan. Sebenernya gue males banget kalau disuruh terjun ke perusahaan. Karena gue pengen nyalurin hobi gue jadi musisi, tapi apalah daya kata Bokap jadi Musisi gak akan menjamin masa tua kelak, Padahal banyak kan musisi musisi di dunia ini yang jadi legend. Emang dasar bokap gue aja yang gak suka gue nyanyi.
Sebagai anak satu satu nya mau gak mau gue harur nurut, meskipun gue gak pernah akur sama orang tua gue tapi jauh dalam lubuk hati gue sayang sama mereka karena cuma mereka yang gue punya.
Ok kembali lagi ke langkah gue sekarang menuju mobil di parkiran tapi langkah gue terhenti saat gue lihat ada sepasang manusia yang lagi bertengkar.
Awalnya gue gak minat buat nguping apalagi ikut campur, tapi pas gue lihat tu cewek nangis, Emosi gue langsung muncak dong, gue langsung inget seseorang di masa lalu, ahh bahas entaran aja kembali ke topik.
Shiitt, umpat gue dalam hati, itu cewek terluka lututnya berdarah dan nangis lagi, perlahan gue maju buat ngeliat dengan jelas dan gue makin marah dong ternyata itu cewek yang kemaren gue cium, Sial, Apa itu cowok nya, kenapa kasar banget sama cewek.
Tanpa aba aba gue langsung kasih hadiah tuh cowok, Sebuah Bogem nikmat di wajahnya.
Setelah adu Mulut dan adu jotos gue lihat tu cewek masih nangis, dan gue langsung meluk dia lalu gue bawa ke mobil, Gue anter dia pulang,
"Lo gapapa?" tanya gue buat mecah keheningan.
"Enggak, enggak papa, makasih," jawabnya.
"Ok, dimana rumah lo, biar gue anter?"
"Jln.Cendana nmr.135, "
Tanpa menjawab lagi gue lajuin mobil kearah tujuan. Hening tak ada yang mulai pembicaraan, gue pun bingung mau ngomong apaan.
30menit akhirnya mobil sampai di depan rumahnya, Dan gue lihat dia ternyata Tidur.
Huufftt, gue bingung mesti gimana sekarang, gue coba bangunin beberapa kali tapi dia tak bergeming sedikitpun.
Akhirnya gue putuskan untuk turun mobil dan menggendong nya kedalam rumah.
Dan belum sempat gue ketuk pintu, Pintu udah di buka dari dalem, Seorang wanita paruh baya.
"Astagfirullah Felli kenapa?" tanya nya, terlihat wajah terkejut dan penuh ke khawatiran di wajah nya, mungkin kah ini ibu nya.
"Emmtt tante bisa bantu saya dulu, ini mau di taruh dimana, nanti saya akan jelasin, kasian soalnya."
"Aaahh, ok ok tolong bawa ke atas saja ya," Gue pun nurut ngikutin ibu itu ke lantai atas.
Sesampainya di kamar bernuansa Pink princess itu gue tidurin badanya di Kasur, haduuhh lega, pegel juga gendong nih bocah. Meskipun kelihatanya kecil tapi sekel juga lumayan berat.
"Kamu siapanya Felli ya," tanya ibu itu.
"Aahh saya teman sekolah nya Tante,"
"oh, saya fikir kamu pacarnya," katanya lagi sambil tersenyum.
Ehh, Gue hanya garuk garuk kepala aja sambil tersenyum Canggung.
"Bukan Tante,"
"Aahh panggil Tante sinta saja, saya Tantenya Felli,"
"Iya Tante, saya Raffa," Kalau begitu saya permisi dulu ya Tan, ada yang harus saya kerjakan soalnya."
"Oh iya, makasih ya Raffa ya."
"Sama sama tante," baru beberapa langkah gue mau keluar tiba tiba pintu dibuka dengan kasar dari luar.
Braaakkk!
"Curut lo kenapa?" tiba tiba ada seorang cowok datang dengan wajah paniknya, Dan langsung naik ke kasur. Siapa cowok ini. pikir gue
"Eemmmtt," si Felli pun ternyata sudah mulai bangun, dan gue urungkan niat untuk balik.
"Lo gapapa kan? sorry gue telat, gue tadi sampe sana dikasih tau sama satpam lo berantem, lo gapapa, apa aja yang luka?" tanya nya beruntun, siapa sih nih cowok, bikin kesel aja. Ehh maksud gue bukan cemburu loh ya.
"Samm ... " si Felli langsung bangun dan nangis di pelukan itu cowok, entah kenapa hati gue kok rasanya gak karuan ya rasa kaya pengen marah tapi marah kenapa gak jelas.
"Hey, Are you okey? sorry gue telat jemput, " ucap cowok itu dengan lembut dan semakin buat gue kesel.
"Sakittt," kata Felli manja.
"Mana yang sakit?"
"Kaki sama tangan,"
Fiks, gue gak kuat ngeliat sikap manja nya ke cowok laen. Entah gue juga gak tau perasaan apa ini, yang jelas gue ngerasa hati gue panas. Dan gue putuskan untuk segera pulang tanpa pamit.
Author prov*
Dikamar Felli kini hanya tinggal Felli dan Sam berdua, Setelah mengobati luka di lutut Felli tante Sinta keluar kamar.
Yah Tante Sinta adalah adik dari Papa Riko, Dia sering menginap dirumah saat Papa Riko dan Mama Sukma keluar kota, untuk menjaga Anak anak dan juga karena Tante Sinta tidak memiliki kesibukan, Suaminya sudah meninggal dan anaknya ada di luar Negri untuk meneruskan bisnis nya.
"Fell, siapa yang lakuin ini ke lo?" tanya Sam serius.
"Hiks hiks hiks," Felli hanya menangis menahan sakit hati dan sakit di badannya.
"Fell, jawab gue, apa si Brengsek Kevin yang lakuin ini?" tanya Sam seketika langsung membuat Felli mendongakkan wajahnya, Dari mana Sam tau tentang Kevin, pikirnya.
"Da darimana lo tau Kevin?"
"Ciihh, Jangan lo fikir gue selama ini diem gue gak tau tentang hubungan kalian ya Fell, selama 2 tahun gue diem, tapi gue terus mantau kalian selama kalian pacaran masih dalam tahap wajar, Dan sampai akhirnya gue tau kalau tu cowok ngehianatin lo berkali kali gue juga tau." Jawab Sam panjang lebar dan sontak membuat Felli makin terkejut. Jadi selama ini Sam tau kalau Felli pacaran.
"Apakah kakak tau?" tanya Felli takut.
"Gue rasa Abang pasti tau, gak mungkin dia gak tau."
"Saammm, Hiks hiks hiks." Felli pun langsung menghambur kepelukan Sam, meluapkan emosi nya sejadi jadi nya.
Sambil terus memukul mukul dada Sam yang keras. "Lo itu jahat Sam, gue benci sama Playboy kambing kaya lo, gue benci sama lo karena ngingetin gue ke Kevin, Gue benci sama kalian berduaaa." teriak Felli membuat Sam terdiam.
"Ini tuh KARMA karena lo sering nyakitin cewek cewek makanya kena nya ke gue, gue di sakitin cowok gara gara lo, gue benci sama lo Sam, gue bencii."
"Iya iya sorry, gue minta maaf, gue janji akan rubah sifat gue, udah ya, gue sayang sama lo, gue gak akan biarin ada cowok lagi yang nyakitin lo, ok, Sorry," Cup, Sam pun semakin erat memeluk adik tersayang nya dan mengecup kening nya.
Tanpa mereka berdua sadari pintu kamar Felli tidak tertutup rapat dan seseorang dengan setelan Jas mahalnya sedang berdiri tegas disana memasang wajah datar, dingin dan menakutkan dengan mengepalkan tanganya erat menahan kemarahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Noh abg kalian aja gak ada pacaran nya, Tapi adek jd playboy cap kadal..
2023-08-15
0
Qaisaa Nazarudin
Nah yg ini benar, Makanya punya adek cewek jadi si kakak jgn suka mainin perasaan cewek lain, Ntar KARMA nya adek sendiri yg digituin sama cowok lain..
2023-08-15
0
Wina Fe
ak pikir ini felli pacarnya javier, ternyata beda cerita ya thor 😁
2023-03-07
0