Jam istirahat telah tiba sebagian penghuni XI ips 1 telah meninggalkan kelas, kecuali Felli cs.
Sedari tadi waktu pelajaran Felli hanya menelengkupkan kepalanya ke meja karena kepala nya terasa begitu berat.
"Fell, Are you okey?" tanya Katty khawatir.
"Fell, kita anter ke UKS yuk," ujar Putri memberikan penawaran.
"Gue ok kok,cuma pengen begini aja dulu,"
"Tapi Fell—"
"kalau bisa tolong beliin teh panas dong, Hausss," lirih Felli.
"Ok, gue beliin teh buat lo dulu ya,"
Putri dengan segera berlari menuju kantin untuk membelikan Teh panas untuk Felli.
Setelah mendapatkan apa yang di butuhkan Putri melangkahkan kaki nya untuk kembali ke kelas, namun di perjalanan Putri berpapasan dengan Raffael.
"Kak Raffael," tegur Putri.
"Ahh, lo temenya si bebek?"
Hah bebek, batin Putri
"Bukan kak, aku temenya Felli dan Putri," jawab Putri polos.
"Iya maksud gue Felli, kemana dia, tumben gak barengan?" tanya Raffael.
"Astaga iya Felli, aku lupa, Sorry kak aku buru buru!" ucap Putri panik karena lupa keadaan Felli.
"Eh tunggu, jawab dulu pertanyaan gue tadi, mana si bebek?"
"Haduuhh, kak aku gak tau kemana bebek kakak," jawab Putri sambil garuk garuk kepalanya. "Sekarang Putri harus cepet ke kelas, kasian Felli nungguin Teh nya."
"Apa terjadi sesuatu sama dia?" tanya Raffael ikut khawatir.
"Dari pagi dia pucet banget kak, sepanjang pelajaran juga dia diem aja tapi di ajakin ke UKS gak mau." Cerita Putri panjang lebar, tanpa berpikir panjang Raffael segera berlari menuju kelas Felli meninggalkan Putri yang tengah kebingungan.
'Lah kenapa malah Putri yang di tinggal' batin Putri, kemudian ikut berlari menuju kelas.
Di Kelas Felli.
Raffael begitu panik dan Khawatir setelah mendengar keadaan Felli dari Putri tadi, setelah sampai di kelas Felli dia bisa melihat wajah cantik mungil bebek nya itu pucet dan lesu.
Dengan segera dia melangkahkan kaki panjangnya. Raffael langsung memegang kening Felli kemudian tanpa bertanya Raffael segera menggendong Felli ala Bridal style.
Katty dan Putri yang melihat sikap Raffael hanya Terbengong dan saling tatap.
Sepanjang perjalanan menuju parkiran Raffael yang menggendong Felli menjadi pusat perhatian siswa dan siswi di sana.
"Gila si Raffael ganteng banget"
"Raffael gendong Felli"
"Apakah mereka pacaran"
"kak Raffael kelihatan panik banget"
"Ho'o lagi panik aja Ganteng begitu apalagi kalau lagi Senyum*"
Dan masih banyak lagi omongan omongan dari siswa siswi disana namun Raffael menulikan telinganya, Fokusnya hanya menuju parkiran dan membawa Felli ke rumah sakit.
Felli langsung di tangani di UGD dan beberapa saat kemudian Dokter menyarankan agar Felli di Rawat inap.
Raffael yang mendengarkan penjelasan Dokter pun menurut kalau memang itu yang terbaik.
Disinilah sekarang Raffael tengah menggenggam tangan Felli yang tidak di infus, di pandang nya wajah pucat bebek kecilnya itu, bebek yang biasanya marah marah dan ketus kini sedang terbaring lemah tak berdaya dengan tusukan jarum infus di tangan kirinya.
Tak lama Riko dan Sukma datang memasuki ruang rawat Felli. Raffael telah menghubungi pak Riko setelah menerima saran Dokter bahwa Felli harus du Rawat.
"Nak Raffael bagaimana keadaan putri saya?" tanya Riko dengan raut wajah penuh ke Khawatirkan.
"Felli sudah lebih baik om, tadi dokter sudah memberikan cairan infus dan menyuntikkan obat untuk Felli."
"Ahh Syukurlah, kami sangat khawatir."
"Terimakasih ya nak Raffael," ucap bu Sukma tulus. Kemudian mendekati putri tersayang nya di peluk dan di cium nya wajah pucat putrinya itu.
"Sayang, bangun nak, ini mama dan papa disini," bisik Sukma di telinga Felli.
Tak lama terdengar pintu di buka dengan keras dari luar.
Braaakkk!
Munculah 2 sosok pria dengan raut wajah tak kalah khawatir dari Riko.
"Sayang, bagaimana keadaanmu?"
"Gimana keadaan si Curut?"
Ucap Sam dan Ken bersamaan, membuat Raffael menyerngitkan dahinya. Siapa mereka. batin Raffael.
"Felli sudah baik baik saja, dia sedang istirahat karena pengaruh obat," kata Riko.
Ken pun langsung mendekati adik tersayang nya dan langsung menciumi wajahnya.
"Hey, bangun sayang," ucap Ken seraya berbisik.
"Curut, eh Fell bangun dong , maafin gue, gue ngaku salah, gue janji bakal nurutin kemauan lo kalau lo bangun," ucap Sam sambil membelai kepala Felli.
Dia merasa sangat menyesal akan kejadian tadi pagi, iyah pasti karena tadi pagi sampai membuat Felli sakit seperti ini, Bodoh, bagaimana bisa Sam melupakan Fisik lemah adiknya itu.Fikir nya
'Egghhh'
Suara lenguhan dari Felli membuat semua yang ada disana langsung menoleh ke arah Felli dan mendekatinya.
"Sayang kamu sudah bangun?" tanya Riko dan Sukma bersamaan.
"Sweety, Are you okey?" tanya Ken.
"Curut, akhirnya lo bangun juga," kata Sam.
Felli yang sudah membuka matanya, mengedarkan pandanganya mengelilingi sekitar nya dan matanya terpaku pada Raffael, mereka saling tatap dan Raffael memberikan senyum manisnya kepada Felli, dan Felli juga tersenyum kepadanya.
"Om, tante dan yang lain, emmt karena Fellinya sudah baik baik saja, saya pamit undur diri dulu ya," ucap Raffael
"Oh iya nak Raffael, terimakasih sudah membawa anak om ke Rumah sakit." ucap Riko berterimakasih.
"Iya nak Raffael, terimakasih ya," sambung Sukma.
"Sama sama om, tante, baiklah saya permisi dulu," Raffael melangkahkan kaki nya lalu tiba tiba dia berhenti dan berbalik berjalan ke arah Felli.
"Cepet sembuh my Sweety Duck, besok pagi gue kesini lagi," bisik Raffael sambil tersenyum. membuat pipi Felli merona malu.
Sam dan Ken yang melihat Felli merona pun langsung berdehem bersamaan.
Eheeemm.
lalu mereka pura pura melihat kearah lain.
"Baiklah cepet sembuh ya, gue balik dulu, permisi om, tante," ucap Raffael lalu menganggu kan kepalanya kepada Ken dan Sam,
"Siapa tadi dek?" tanya Ken mengerutkan dahinya.
"Temen Felli kak,"
"Jangan Boong!" kata Sam.
"Kambing! jangan ngajakin debat dong, badan gue lagi lemes nih, lo gak kasian sama gue," ucap Fellicemberut.
"Lo sakit, gak mau debat tapi ngomong panjang lebar!" ucap Sam sambil menepok jidat nya.
"Oh ya Sam apa yang mau kamu bicarakan tadi sama Felli, heemm?" tanya Ken sembari melirik tajam kepada Sam.
"Iya iya, Curut maafin gue ya gegara gue tadi pagi kelewatan lo jadi begini, gue nyesel banget, Sorry," ucap Sam Tulus.
Felli dapat melihat bahwa Sam sangat menyesali perbuatannyaa tadi.
"Hu'um tapi nanti traktir gue es krim yah," ucap Felli sambil mengerucutkan bibirnya dan me masa yang Pupylpy Eyes.
Sam yang gemas akan sikap adeknya itu langsung memeluk adiknya dan menciumi kepala Felli.
"Gue sayang sama lo, jangan sakit lagi ya, maafin gue," Cup. Sam kembali mencium kening Felli.
"Nah kalau akur begini kan Adem dilihatnya," kata Sukma di iyakan sama Riko.
"Kakak juga bahagia lihat kedua adik kakak akur begini," ucap ken
Mereka pun mengobrol dan bercanda bersama sampai menjelang sore.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
Rina Yulianti
jarang ada saudara yg akur mom
2024-01-27
0
kok gue nyesek dan hampir mewek dah ngeliat keluarga Felly bahagia dan seru bnget, smpe ada rasa iri liat Felly punya 2 Kaka laki² dan ortua yg sayang pake bet ama dia dan dijaga ketat bak Berlian nggk boleh lecet sedikitpun. sedangkan gue..#cuma bisa tersenyum getir
2022-11-26
0
Een Bunda Al-fatih
iri banget aku nah aku pny Kakak yg satu dah pny istri dan yg satu hobinya ngajak ribut.tukang palak uang jajan😭
2022-03-17
1