SUAMI KEDUAKU CINTA PERTAMAKU
Pengenalan tokoh👇
* Amelia Zahra *
Seorang wanita muda yang tinggal di sebuah desa yang tidak terlalu terpencil. sifatnya begitu baik dan pandai, menikah di usia muda saat berusia 19 tahun. lulus sekolah SMA saat berusia 17 tahun. sewaktu di sekolah dasar Amelia loncat satu kelas karena dia sangat pandai. Menikah dengan seorang tentara yang berparas tampan dengan kulit agak sawo matang.
* YOGA PRAYOGI *
Kakak dari Zaki Prayogi, seorang pria yang sangat sabar dan selalu memberikan perhatian kepada seluruh keluarganya.
seorang pria yang berumur 27 tahun ini selalu mengabdikan dirinya sebagai seorang dosen di salah satu universitas ternama yang ada di kota.
* ZAKI PRAYOGI *
suami dari Amelia, dia adalah seorang Tentara. pria itu sikapnya sangat bijaksana walau terkadang selalu membuat Amelia cemburu karena suaminya selalu mendapatkan surat dan hadiah dari para penggemarnya. pria ini berusia 25 tahun, Namun sayang takdir berjalan tidak mulus dan membuat Zaki meninggal di usia yang sangat mudah saat mengemban tugas.
MALIK YUNUS
Seorang pria berusia 27 tahun sama dengan usia yoga Prayogi. Malik adalah seorang pemilik beberapa usaha yang ada di desa tempat Amelia tinggal.
* BU RATNA *
Ibu dari Jacky dan Yoga Prayogi. seorang wanita yang benar-benar sangat lemah lembut Bahkan dia selalu menyayangi Amelia setelah putranya meninggal. wanita itu benar-benar tidak akan mengira kalau wanita muda yang menjadi menantunya itu akan menjadi janda di usia 20 tahun.
* AYAH SAMSUL *
Pria tua yang sudah berumur 50 tahun itu adalah Ayah dari Zaki Prayogi, walaupun sifatnya sedikit cerewet namun pria itu selalu memberikan dukungan kepada anak dan menantunya. Ayah Samsul adalah pensiunan militer.
Cerita kali ini tidak berada di kota Jakarta, namun berada di sebuah tempat yang lumayan ramai.
Pagi ini seorang wanita sudah bangun dari tidurnya, dan berjalan menuju dapur rumah mertuanya. namanya Amelia, seorang wanita yang baru menikah beberapa minggu yang lalu.
"Kamu sudah bangun Amel." ucap Bu Ratna yang melihat menantunya sudah berada di dapur.
"Alhamdulillah sudah Bu, tadi Amel habis dari salat subuh lalu kemari." jawab Amel dengan lembut.
"Suamimu sudah salat belum?" tanya Bu Ratna kepada menantunya.
"Sudah bu, mas Zaki sudah salat, namun sekarang suamiku itu melanjutkan tidurnya." jawab Amel sambil tersenyum.
"Gimana sih suamimu itu, sudah bangun bukannya olahraga malah melanjutkan tidurnya." ucap Bu Ratna yang kemudian membantu Amel memasak di dapur.
"Tidak apa-apa Bu, biar saja Mas Zaki melanjutkan tidurnya. nanti Mas Zaki mau berangkat pukul enam." jawab Amel.
"Kalau berangkat pagi Kenapa tidak kau bangunkan saja, sekarang kau buatkan teh setelah itu masakkan nasi goreng. Oya sayang.., cepat bangunkan suamimu, suruh dia turun lalu makan." perintah Bu Ratna yang kemudian membuat Amel langsung meninggalkan dapur untuk membangunkan sang suami.
Ceklek..
Amel memasuki kamarnya terlihat wanita itu menatap sang suami yang masih tertidur dan berselimut. langkah kaki Amel memasuki kamarnya mendekati sang suami dan duduk ranjang.
"Mas, bangun mas.., sudah aku buatkan teh hangat loh." ucap Amelia yang membangunkan suaminya. suaranya begitu lembut hingga membuat Zaki yang mendengarkan suara sang istri seolah dia mendengar lagu Nina Bobo.
"Iya Sayang sebentar lagi Mas bangun." jawab Zaki namun matanya tetap tertutup seolah dia enggan untuk bangun. salah satu tangannya terulur dan memeluk sang istri yang duduk disampingnya.
"Mas.., bangun mas. ini hampir pukul 6 Loh. apa Mas gak mau bangun." ucap Amelia kembali.
"Nanti saja Mas bangun, mas mau melanjutkan tidur Mas dulu." jawab Zaki yang terus memeluk sang istri, wajahnya bersembunyi di tubuh istrinya sembari memeluk erat pinggang sang istri.
"Kalau mas tidak bangun.., Ibu bilang mau ke sini mau membangunkan mas sendiri." perkataan yang terucap dari bibir Amelia membuat Zaki langsung terduduk. matanya yang setengah sadar membuat pria itu mengucek matanya dan menatap sang istri.
"Jangan sampai Ibu memasuki kamarku, bisa-bisa aku celaka." ucap Zaki yang kemudian berlari meninggalkan ranjangnya menuju kamar mandi yang ada di dalam kamarnya.
Terlihat Amelia tersenyum, kelemahan Zaki yang paling utama adalah ibunya. bukan karena takut kepada sang Ibu namun Bu Ratna yang selalu kewalahan saat membangunkan Zaki. Tentu saja dia akan membawa panci dan salah satu alat dapur untuk membangunkan putranya. suara pukulab dari panci membuat ruangan kamar Zaki benar-benar sangat bising.
15 menit kemudian
Terlihat Zaki sudah berpakaian rapi, pria itu melihat sang istri yang sudah tidak ada di kamarnya. langkah kakinya berjalan keluar dari kamar menuju dapur. terlihat disana sang istri sedang memasak bersama ibunya. sedangkan ayahnya tentu saja pria itu sudah membawa koran dan meminum kopinya.
"Enak Ayah?" tanya Zaki kepada ayahnya.
"Enak, apa kamu mau coba?" tanya ayah Samsul.
"Tidak Ayah, aku sudah ada teh tarik sama nasi goreng." jawab Zaki.
Ayah Samsul meletakkan korannya, pria itu menatap putranya yang sudah menyantap sepiring nasi goreng buatan sang menantu.
"Ternyata menantuku itu pilih kasih ya, suaminya saja yang diladeni.., bahkan Ayah mertuanya yang dari tadi duduk di sini tidak di beri makanan." sindir Ayah Samsul yang membuat Amelia hanya tersenyum. ternyata Amelia sedang memasak telur mata sapi kesukaan sang mertua.
"Tentu saja tidak, Ayah. Apakah Ayah mau nasi gorengnya tidak ada telur mata sapi kesukaan Ayah." jawab Amelia sambil tersenyum. Ayah Samsul terlihat tersenyum kemudian menyantap nasi goreng buatan menantunya itu.
"Amel putriku, nanti ajak ibumu ke pasar untuk berbelanja bahan kebutuhan. karena Ayah tidak bisa mengantarkannya." ucap Ayah Samsul yang membuat Bu Ratna mendekati suaminya.
"Memangnya Bapak mau kemana?" tanya Bu Ratna.
"Bapak mau ke kecamatan Bu, ngurus sertifikat tanah kita yang beberapa hari lalu Ibu minta." jawab Pak Samsul.
"Hallah..., bohong. pasti Bapak mau ketemu pegawai kecamatan Itu tuh.. yang bahenol yang montok-montok itu." ucap Bu Samsul yang membuat Amelia tersenyum.
Memang Bu Ratna adalah tipe wanita yang selalu cemburu Kalau Pak Samsul keluar tanpa mengajaknya.
"Ndak mungkin toh bu.., Masa Bapak mau serong. Memangnya Bapak mau peralatan di dapur ini pindah ke muka bapak semuanya." jawab Pak Samsul.
"Hallah..., Bapak ngeles aja melulu." jawab Bu Ratna yang membuat Pak Samsul nampak tersenyum.
"Dari dulu Ibu itu selalu cemburu, apa Ayah ini wajahnya tampan?" tanya Zaki yang membuat Bu Ratna menatap putranya.
"Walaupun bapakmu nggak tampan, tapi Ibu itu cinta banget lho sama bapakmu." jawab Bu Ratna sambil berkacak pinggang di depan putranya.
** bersambung **
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
sikecil fia
nyimak
2021-09-23
1
mishya
baca dulu
2021-09-23
0