Hati yang berdebar

Dua hari kemudian

"Assalamualaikum!" seru Amel.

"Waalaikumsalam." jawab pak Samsul.

"Ibu, Amel. kalian dari mana saja?" tanya pak Samsul.

"Habis dari kecamatan, Pak." jawab Amel.

"Memangnya kalian ngapain ke sana?" tanya pak Samsul.

"Ngurus surat pindah." jawab Amel.

"Kok gak minta bantuan Sama Bapak saja, nanti kan bapak bisa ngurusin surat pindah sama masukin kamu ke dalam kartu keluarga ini." ucap Pak Samsul.

"Nggak usah, Pak. aku sama Amel bisa jalan sendiri, nggak usah minta bantuan sama Bapak." jawab Bu Ratna.

"Loh, kenapa Bu?" tanya Pak Samsul.

"Nanti bapak Malah ketemu sama para pegawai kecamatan yang seksi-seksi itu." jawab Bu Ratna.

"Ibu itu pikirannya negatif melulu sama Bapak. masa ibu selalu nyemburuin Bapak Cari pacar Lagi." ucap Pak Samsul.

"Ya mungkin aja, Bapak kan punya uang pensiunan jadi bapak pasti gunakan uang itu untuk mentraktir para cewek-cewek." ucap Bu Ratna.

"Ya nggak mungkinlah Bu, Bapak ngelakuin hal itu. lah dana pensiunan bapak aja yang ngambil itu ibu, bapak aja nggak pernah menyentuh uang itu." jawab Pak Samsul yang membuat Bu Ratna tertawa cengar-cengir.

"Ya bener sih, tapi bisa aja bapak punya cadangan uang lain." ucap Bu Ratna.

"Ya punya si Bu, uang di tabungan. soalnya bapak kan punya beberapa lahan sawah yang selalu menghasilkan." jawab Pak Samsul.

"Gitu kan, pasti Bapak pikirannya mau cari istri lagi." sindir Bu Ratna kembali.

"Ya nggak mungkin toh bu, bapak aja nggak mungkin bisa ngelakuin hal itu. apa Ibu lupa kalau tangan dan kaki bapak itu sudah tidak sempurna, sudah tidak normal karena kecelakaan waktu itu." jawab Pak Samsul yang membuat Bu Ratna nampak mengingat kembali dengan kejadian itu. tiba-tiba wanita itu meneteskan air matanya saat mengingat kecelakaan yang dialami oleh suaminya, karena hal itu Pak Samsul harus pensiun lebih awal.

"Udah dong Bu, Masa pulang-pulang ngajak bapak berantem melulu, nanti bapak benar-benar cari pacar lo..," ucap Amel yang membuat Bu Ratna langsung melotot sambil menatap Amel.

"Kalau bapak berani melakukan hal itu, bakal aku gorok bapakmu itu!" seru Bu Ratna yang kemudian mendatangi Pak Samsul.

Terlihat Pria tua yang sebenarnya berusia 53 tahun itu berdiri sembari memberikan pelukan yang begitu hangat kepada sang istri.

"Tidak mungkin Bapak selingkuh darimu, Bu. Bapak sangat mencintai ibu, bapak sangat menyayangi Ibu, tidak ada wanita lain yang bisa menggantikan ibu di hati bapak, sampai akhir hayat Bapak." perkataan yang terucap dari bibir Pak Samsul membuat Bu Ratna meneteskan air matanya.

"Ibu juga sangat mencintai Bapak, makanya Ibu tidak ikhlas Jika Bapak meninggalkan ibu." ucap Bu Ratna.

Di tempat lain terlihat seorang pria begitu kebingungan saat dirinya mendapat sebuah perintah tugas dari atasannya.

"Apa yang harus aku katakan kepada istriku, semua orang benar-benar berdoa agar aku tidak dak ditugaskan di luar pulau. namun yang terjadi aku malah mendapat surat ini." ucap Zaki.

Zaki benar-benar sangat kebingungan saat dirinya sudah mendapatkan surat pemindahan tugas. pria itu akhirnya pulang dengan hati yang begitu berat, tidak pernah sekalipun Zaki berpikir akan meninggalkan istrinya. apalagi mereka baru menikah beberapa hari saja, langkah kaki Zaki begitu berat namun itu adalah tugas yang harus diemban.

Beberapa menit kemudian akhirnya Zaki sudah sampai di rumahnya, dia harus mempersiapkan sebuah kata untuk memberitahukan kepada sang istri mengenai pemindahan tugas dirinya. Zaki berusaha untuk tegar, apalagi dia tidak akan bertemu istrinya untuk waktu yang agak lama. jantung Zaki terus berdebar saat memasuki rumahnya, dia harus memikirkan kata-kata agar tidak membuat sang istri sedih karena dia tinggalkan.

"Assalamualaikum!" seru Zaki yang sudah memasuki rumahnya.

"Waalaikumsalam." jawab Bu Ratna.

"Tumben jam segini baru pulang, Zaki?" tanya Bu Ratna kepada putranya.

"Iya Bu, ada sedikit urusan." jawab Zaki.

"Cepat sana mandi, istrimu sudah berada di kamar." ucap Bu Ratna kepada putranya.

"Memangnya Istriku lagi ngapain Bu?" tanya Zaki.

"Ya ibu gak tahu, ibu nggak masuk kamar kamu." jawab Bu Ratna yang kemudian meminta putranya untuk segera pergi ke kamarnya.

Deg..

langkah kaki Zaki menaiki anak tangga dan memasuki kamarnya. jantungnya terus berdebar, pikirannya terus memikirkan apa yang akan dia katakan kepada sang istri.

"Assalamualaikum!" seru Zaki yang sudah memasuki kamarnya.

"Waalaikumsalam Mas." jawab Amel.

"Kamu lagi ngapain, Sayang?" tanya Zaki kepada sang istri.

"Ini Mas, beresin tempat tidur." jawab Amel.

"Mas mau mandi dulu ya, setelah itu sholat." ucap Zaki.

"Tumben jam segini masih belum sholat." ucap Amel yang membuat Zaki hanya melemparkan senyum kepada sang istri.

"Sayang, tolong siapkan pakaianku!" seru Zaki.

"Iya Mas." jawab Amel.

"Sayang, mungkin mas akan di pindah tugaskan ke luar pulau!" seru Zaki.

Deg..

Pergerakan tangan Amelia benar-benar terhenti saat mendengar perkataan dari sang suami.

"Apa..," ucap Amel yang sangat terkejut.

Zaki mendekati sang istri, pria itu duduk di atas ranjangnya sembari menarik tangan wanita yang beberapa hari yang lalu dia nikahi. hampir dua minggu Zaki menikahi Amelia, namun terlihat Allah ingin memberikan sedikit cobaan kepada sepasang suami istri itu. tatapan mata Amel terlihat kosong saat mendengar berita yang diberikan oleh sang suami.

"Sayang." Panggil Zaki kepada Amelia. tidak ada jawaban dari wanita itu, Zaki memegang tangan sang istri sembari sedikit meremasnya.

"Maafkan Mas, Mas tidak bisa menghindari hal ini." ucap Zaki. air mata Amelia tiba-tiba menetes setelah mendengar perkataan suaminya.

"Jadi Mas akan dipindah tugaskan?" tanya Amelia. Zaki menganggukkan kepalanya, sebenarnya pria itu juga ingin menangis saat melihat air mata istrinya menetes.

"Kapan Mas akan dipindah tugaskan?" tanya Amelia yang terlihat berusaha untuk menguatkan dirinya.

"Dua hari lagi Mas akan berangkat." jawab Zaki. begitu cepat, baru 2 minggu mereka menikah. namun sekarang mereka harus dipisahkan karena sebuah tugas.

"Apakah Ibu sama Bapak sudah tahu?" tanya Amel kepada sang suami.

"Ibu sama Ayah belum tahu, sebentar lagi Mas akan memberitahu mereka." jawab Zaki.

Amelia terlihat tidak mengeluarkan suara sama sekali. jantungnya terus berdebar, takut kehilangan. takut ditinggalkan.

"Maafkan Mas." ucap Zaki.

Amelia menatap sang suami sambil memberikan senyuman kepadanya. dia tidak ingin menghancurkan cita-cita suaminya, wanita itu tersenyum sembari menepuk tangan sang suami.

"Tidak apa-apa Mas, ini adalah tugas negara yang harus kamu laksana. ini adalah cita-citamu, aku akan selalu memberikan Mas dukungan dan menunggu Mas disini bersama ibu dan bapak." ucap Amelia. perkataan itu terucap namun dadanya terasa sakit.

** bersambung **

Terpopuler

Comments

mishya

mishya

nyimak

2021-09-30

0

lihat semua
Episodes
1 Awal cerita
2 Amelia
3 Suamiku
4 Hati yang berdebar
5 Bertugas
6 Kabar duka
7 Pemakaman Zaki
8 Jiwaku pergi bersamamu
9 Kehilangan
10 Melamar kerja
11 Berkerja
12 Bos galak
13 Rencana dari Bu Ratna dan Pak Samsul.
14 Sendiri
15 Maafkan Mas
16 Katanya mau pindah
17 Pindah ke Bandung
18 Bos galak
19 Yoga ke tempat kerja Amel
20 Tuduhan Malik
21 Menenangkan hati
22 Kecanggungan antara Amel dan Yoga
23 Risa yang menganggu
24 Usaha Risa untuk mendekati Yoga
25 Malik galau
26 Risa wanita picik
27 Risa hamil
28 Hati Amel yang galau
29 Waktu pasti berjalan
30 Amelia yang tegar
31 Kembali ke Indonesia
32 Bayi kecil yang tak berdosa
33 Malik di rumah Bu Ratna
34 Risa ngamuk
35 Bu Ratna Mengerjai Malik
36 Kelakuan Malik
37 Cinta tidak mengenal waktu
38 Tuan Safrudin
39 Malik mulai jelous
40 Putra Yoga sakit
41 Merawat putra Yoga.
42 Risa yang membuat ulah
43 Amel di tampar Risa
44 Terjerembab berdua
45 Pak Bos menjengkelkan
46 Diantar pulang
47 Alamat di amuk
48 Dua tahun kepergian Zaki
49 Malik mengikuti Amelia
50 Bos galak super pelit
51 Ancaman maut Malik
52 Ke Malaysia
53 Malik mulai ada rasa
54 Cantiknya Amelia
55 Memperebutkan Amelia
56 Hadiah dari Yoga
57 Akuilah perasaanmu
58 Malik marah
59 Memperjuangkan Amelia
60 Risa yang menganggu
61 Itu namanya jurus maut
62 Malik mulai bucin
63 Amelia yang cantik
64 Malik terpuruk
65 Kebahagiaan Amelia
66 Rencana jahat Risa dan kesedihan
67 Menjadi isteri Malik
68 P2. Kehidupan baru
69 P2. Godaan untuk Malik
70 P2. Wanita yang menganggu
71 P2. Laura si penganggu
72 Pria asing
73 P2. Laura di hajar masal ibu-ibu
74 P2. Salahmu sendiri Laura
75 P2. Keributan seperti di pasar
76 P2. Rencana Rudi
77 P.2 Amelia Hamil
78 P.2 Dinda menculik Rizky
79 P2. Kebahagiaan
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Awal cerita
2
Amelia
3
Suamiku
4
Hati yang berdebar
5
Bertugas
6
Kabar duka
7
Pemakaman Zaki
8
Jiwaku pergi bersamamu
9
Kehilangan
10
Melamar kerja
11
Berkerja
12
Bos galak
13
Rencana dari Bu Ratna dan Pak Samsul.
14
Sendiri
15
Maafkan Mas
16
Katanya mau pindah
17
Pindah ke Bandung
18
Bos galak
19
Yoga ke tempat kerja Amel
20
Tuduhan Malik
21
Menenangkan hati
22
Kecanggungan antara Amel dan Yoga
23
Risa yang menganggu
24
Usaha Risa untuk mendekati Yoga
25
Malik galau
26
Risa wanita picik
27
Risa hamil
28
Hati Amel yang galau
29
Waktu pasti berjalan
30
Amelia yang tegar
31
Kembali ke Indonesia
32
Bayi kecil yang tak berdosa
33
Malik di rumah Bu Ratna
34
Risa ngamuk
35
Bu Ratna Mengerjai Malik
36
Kelakuan Malik
37
Cinta tidak mengenal waktu
38
Tuan Safrudin
39
Malik mulai jelous
40
Putra Yoga sakit
41
Merawat putra Yoga.
42
Risa yang membuat ulah
43
Amel di tampar Risa
44
Terjerembab berdua
45
Pak Bos menjengkelkan
46
Diantar pulang
47
Alamat di amuk
48
Dua tahun kepergian Zaki
49
Malik mengikuti Amelia
50
Bos galak super pelit
51
Ancaman maut Malik
52
Ke Malaysia
53
Malik mulai ada rasa
54
Cantiknya Amelia
55
Memperebutkan Amelia
56
Hadiah dari Yoga
57
Akuilah perasaanmu
58
Malik marah
59
Memperjuangkan Amelia
60
Risa yang menganggu
61
Itu namanya jurus maut
62
Malik mulai bucin
63
Amelia yang cantik
64
Malik terpuruk
65
Kebahagiaan Amelia
66
Rencana jahat Risa dan kesedihan
67
Menjadi isteri Malik
68
P2. Kehidupan baru
69
P2. Godaan untuk Malik
70
P2. Wanita yang menganggu
71
P2. Laura si penganggu
72
Pria asing
73
P2. Laura di hajar masal ibu-ibu
74
P2. Salahmu sendiri Laura
75
P2. Keributan seperti di pasar
76
P2. Rencana Rudi
77
P.2 Amelia Hamil
78
P.2 Dinda menculik Rizky
79
P2. Kebahagiaan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!